AND PLEURAL
EFFUSION
Winda Alviranisa/20204010293
Pembimbing : dr. Yuni Iswati, Sp.P
IDENTITAS PASIEN
No. RM : 68-47-51
Nama : Ny. R
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 2 Juni 1951
Usia : 70 tahun
Pendidikan : Tamat SMA
Pekerjaan : Pensiunan
Alamat : Ngijo, Bangunharjo,
Sewon, Bantul
20/9/2021 (8HSMRS)
Pasien datang ke poli paru RSPS dengan keluhan sesak napas sejak dan batuk
sejak 1 minggu yang lalu. Demam (-), pilek (-), pusing (-), mual (-), muntah (-).
Dilakukan rontgen toraks dan didaptkan gambaran efusi pleura sinistra.
Kemudian dilakukan pungsi pleura dan didapatkan cairan xerohemoragik
sebanyak 1600 cc. Rencana selanjutnya dilakukan analisis sitologi
menggunakan sampel cairan dari pungsi pleura
ANAMNESIS
25/9/2021 (3HSMRS)
Pasien datang ke poli paru RSPS dengan keluhan sesak yang masih sama
dibanding 5 hari yang lalu. Pada hasil pemeriksaan sitologi cairan efusi pleura
sinistra: ditemukan sel ganas, dengan pendapat: Adenokarsinoma.
28/9/2021 (HMRS)
Pasien datang ke IGD RSPS pukul 21.23 dengan keluhan sesak yang memberat
dengan batuk sedikit dan keluar air liur. Pasien merasa lebih nyaman ketika
posisi setengah duduk. Pasien juga mengeluh degdegan. Mual (-), muntah (-),
diare (-), BAK tidak ada keluhan.n merasa lebih nyaman ketika posisi setengah
duduk. Pasien juga mengeluh degdegan. Mual (-), muntah (-), diare (-), BAK tidak
ada keluhan.
● Riwayat diabetes melitus : (-)
● Riwayat hipertensi : (-)
PENYAKIT
● Riwayat alergi : (-)
RIWAYAT
● Sebelumnya pasien tinggal dengan anak dan
cucunya di Salatiga, di sana, pasien sering terkena
paparan asap rokok dari anak laki-lakinya.
PERSONAL ● Pasien kemudian pindah ke rumah anak yang di
Jogja bersama dengan keluarga dan cucunya.
SOSIAL
Hubungan dengan keluarga baik. Sumber air yang
digunakan berasal dari sumur. Tidak ada keluarga
atau tetangga yang memiliki keluhan serupa
dengan pasien.
Kesan: pasien merupakan perokok pasif yang lama
ANAMNESIS SISTEM
• Sistem SSP : demam (-), kejang (-)
• Sistem respirasi : sesak napas (+), batuk (+) jarang, pilek (-)
• Sistem gastrointestinal : diare (-), mual muntah (-), sariawan di mulut (-)
• Sistem kardiovaskular : degdegan
• Sistem urogenital : tidak ada keluhan
• Sistem muskuloskeletan : tidak ada keluhan
• Sistem neurologis : tidak ada keluhan
• Sistem integumentum : tidak ada keluhan
Kesan: Terdapat masalah pada sistem respirasi dan jantung
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum dan Tanda Vital
Vital Sign
KU tampak sesak CM
• TD : 148/126 mmHg
• N : 130 x/menit
Status Gizi
• RR : 28 x/menit Berat Badan (BB) : 42 kg
• SpO2: 90% nasal kanul Tinggi Badan (TB) : 156 cm
11 lpm 100% IMT: 17,25 (underweight)
• S : 36,3
STATUS GENERALIS
1. Kulit : Kuning kecoklatan, kelembaban cukup, ujud kelainan kulit
(-)
2. Kepala : Bentuk simetris, rambut hitam dan pertumbuhan merata
3. Mata : Mata cowong (-/-), konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-
/-), edem palpebral (-/-).
4. Hidung : Bentuk simetris, secret (-/-), Pendarahan(-/-).
5. Telinga : Bentuk normal, secret (-)
6. Mulut : Bibir sianosis (-), plak putih di rongga mulut (+), gusi
berdarah (-).
7. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
PEMERIKSAAN FISIK
Jantung Paru-Paru
Inspeksi : iktus kordis tidak tampak Inspeksi : pengembangan dada kanan
Palpasi : iktus kordis kuat angkat tidak sama dengan kiri kiri
Perkusi : batas jantung kesan tidak Palpasi : Penurunan vocal fremitus
tampak membesar Perkusi : sonor di paru dextra dan redup
Auskultasi : BJ I-II intensitas normal, di paru sinistra
reguler, bising (-) Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/-),
ronkhi (-/+), wheezing (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
UROGENITAL : dalam batas normal
Inspeksi : sejajar dengan dada, tanda
peradangan (-), distensi (-) EKSTREMITAS :
Auskultasi : bising usus (+) 15x/menit Superior = Akral hangat (+/+), edema (-/-),
Perkusi : timpani (+), shifting dullness (-) CRT < 2 detik
Palpasi : Nyeri tekan (-), turgor baik dan Inferior = Akral hangat (+/+), edema (-/-),
elastisitas kulit Kembali cepat (<2 ADP Kuat CRT < 2 detik
detik)
Diferensial Diagnosis
Lain-Lain -
USG Thorax Marker
Peningkatan tekanan
hidrostatik. Contoh
pada CHF
TRANSUDATIF
EKSUDATIF
Cairan yang terbentuk melalui membrane kapiler yang
permeabelnya abnormal dan berisi protein berkonsentrasi
tinggi dibandingkan protein transudat.
EKSUDATIF
● Infeksi (tuberkulosis, pneumonia)
● Tumor pada pleura
● Iinfark paru,
● Karsinoma bronkogenik
● Radiasi,
● Penyakit dan jaringan ikat/ kolagen/ SLE
(Sistemic Lupus Eritematosis).
Lymphatic
Pleural
Effusion
DIAGNOSIS
Anamnesis
○ Sesak nafas bila lokasi efusi luas. Sesak napas terjadi pada
saat permulaan pleuritis disebabkan karena nyeri dadanya
dan apabila jumlah cairan efusinya meningkat, terutama kalau
cairannya penuh
○ Rasa berat pada dada
○ Batuk pada umumnya non produktif dan ringan, terutama
apabila disertai dengan proses tuberkulosis di parunya, Batuk
berdarah pada karsinoma bronchus atau metastasis
○ Demam subfebris pada TBC, dernarn menggigil pada empiema
Pemeriksaan Fisik
○ Dinding dada lebih cembung dan gerakan tertinggal
○ Vokal fremitus menurun
○ Perkusi dull sampal flat
○ Bunyi pernafasan menruun sampai menghilang
○ Pendorongan mediastinum ke sisi yang sehat dapat dilihat
atau diraba pada treakhea
X-RAY
TATALAKSANA
● Dapat dilakukan Toracocentesis atau Pungsi Pleura. Bisa
sebagai terapi sekaligus mencari penyebab
KANKER
02
PARU
DEFINISI
Kanker paru adalah semua penyakit
keganansan di paru, mencakup keganasan
yang berasal dari paru sendiri (primer).
Dalam pengertian klinik yang dimasuk
dengan kanker paru primer adalah tumor
ganas yang berasal dari epitel bronkus
(karsinoma bronkus/bronchogenic
carcinoma).
EPIDEMIOLOGI
SQUAMOUS CELL
ADENOCARCINOMA
Centrally located
Peripheral
Associated with smoking
LARGE CELL BRONCHIAL CARCINOID
Can both centrally and peripheral Can both centrally and peripheral
STAGING
STAGING
International TNM staging for lung cancer
(version 8)
DIAGNOSIS
Surgical Chemotherapy
Menghilangkan - Meningkatkan
tumor untuk Stage I pertahanan hidup
dan Stage II sampai 1 tahun
- Ada efek samping mual
muntah
Radiotherapy Laser & Stenting
Kurang efektif
dibandingkan
dengan operasi.
Radioterapi + kemo
Staage III
PEMBAHASAN
● Pasien datang mempunyai keluhan sesak napas sejak dan
batuk.Demam (-), pilek (-), pusing (-), mual (-), muntah (-).
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kelainan pada paru,
Inspeksi didapatkan pengembangan dada kanan tidak sama
dengan kiri kiri. Palpasi Penurunan vocal fremitus. erkusi :
sonor di paru dextra dan redup di paru sinistra. Auskultasi :
suara dasar vesikuler (+/-), ronkhi (-/+), wheezing (-/-). Pada
pemeriksaan gejala dan pemeriksaan fisik, diagnosis
mengarah ke Efusi Pleura.
● Dilakukan rontgen toraks dan didaptkan gambaran efusi
pleura sinistra. Kemudian dilakukan pungsi pleura dan
didapatkan cairan xerohemoragik sebanyak 1600 cc.
Kemudian dilakukan analisis sitologi menggunakan sampel
cairan dari pungsi pleura. Hasil dari analisis sitology:
Ditemukan sel ganas. Pendapat : Adenokarsinoma. Pasien
dapat ditegakkan diagnosis Efusi Pleura yang disebabkan
oleh keganasan atau adenokarsinoma.
● Pasien ini diberiksan tatalaksana berupa Pungsi Pleura
sebagai terapi sekaligus diagnostik. Selain itu pasien
diberiksan terapi: Nasal kanul 2 lpm, Inj. Ceftriakson 2x1
gram, Asetyl cysteine tab 3x200 mg (setelah makan). Pasien
juga dilakukan periksa USG thorax pro marker serta Lab: BTA,
Gen Expert, K/S untuk menyingkirkan diagnosis lainnya.
THANKS!
Do you have any questions?
windaalcira27@gmail.com
+6281818220166