Anda di halaman 1dari 35

Encephalitis

dr. Ike Istofani Koswara


LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny.P
Usia : 34 tahun ( 01 july 1985)
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Tempel Rejo
Waktu Masuk : 05 Februari 2020
Waktu Pulang : 11 Februari 2020
ANAMNESA
Keluhan Utama:
Penurunan Kesadaran

Riwayat penyakit sekarang:


Pasien datang ke IGD RSMH dengan Penurunan kesadaran sejak 15 menit yang lalu
pukul 19.45 WIB. Penurunan kesadaran terjadi mendadak. Sebelumnya os post dirawat
di RS pesawaran 3 hari yang lalu dengan demam. Penurunan kesadaran disertai dengan
demam(+), demam naik turun. Keluarga os mengatakan sering mengeluhkan sakit
kepala(+), kejang(-), mual (-), muntah (-). BAB dan BAK normal.

 Riwayat Penyakit serupa : demam sejak 3 hari.


 Riwayat Penyakit Dahulu : HT(+),DM(-)
 Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada.
 Riwayat Pengobatan : (+)
 Riwayat alergi : Makanan (-), Obat (-)
PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan Umum :
Tampak sakit berat.
 Kesadaran :

(GCS 8 = E2V2M4)
 Vital sign :

TD : 136/77 mmHg
N : 84x/menit
RR : 20x/ menit
T : 37,4oC
PEMERIKSAAN FISIK
 Kepala:
Abdomen : Inspeksi : Datar
 Mata : Palpasi : Soepel,
Konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik, (-/-). Hepar/Lien/Renal tidak
 Telinga : teraba
Lubang telinga normal, pendengaran normal. Perkusi : Timpani
 Hidung : Auskultasi : BU (+) Normal
Tidak ada bau, secret, maupun perdarahan
Genital : Dalam batas normal
 Mulut :

Simetris, mukosa bibir pucat (-), sianosis (-). Ekstremitas :


 Leher : - Akral hangat
Simetris, kaku kuduk (-), pembesaran KGB (-).

 Thorax:
 Cor: S1 & S2 reguler
 Pulmo: Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi,
tidak ada dada tertinggal
Palpasi : Fremitus raba kanan = kiri
Perkusi : Sonor +/+
Auskultasi : Vesikuler, rhonki -/-,
wheezing -/-
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Laboratorium
Hb 11,80 g/dL
Leukosit 17.400 /µL
Trombosit 210.000 /µL
Eritrosit 4.30 juta/µL
Ht 34 %
GDS 110 mg/dL
Natrium 138.40 mmol/L
Kalium 3. 5 mmol/L
Klorida 102.10 mmol/L
Pemeriksaan Lcs
Cairan LCS Hasil
Makroskopis
Warna Tidak Berwarna
Kejernihan Jernih
Bekuan Negatif
Mikroskopis
Jumlah Sel 8 sel/uL
Segment (PMN) 13%
Limfosit (MN) 87%
Sel Blast Negatif
Test Pandy Negatif
Protein Negatif
Glukosa 48 mg/dL
DIAGNOSA
Penurunan Kesadaran ec susp.encephalitis
PENATALAKSANAAN
Advice:
-IVFD RL 15 tpm
-Inj.Ceftriaxone 2gr/24jam
-Inj.Piracetam 1gr/12jam
-Inj. Dexamethasone 2A/6Jam
-Inj.Pantoprazole 1vial/12jam
-Pasang NGT
-Pasang DC
FOLLOW UP
Hari ke 1, 06 Februari 2020
S: Penurunan kesadaran(+) nyeri pada kepala (+), nyeri kepala menjalar ke leher. Demam(-), kejang (-),
mual(-),lemas, BAB & BAK mormal.
O: KU : Tampak sakit sedang
GCS : E2M4V2
TD : 120/80 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,7oC
A: encephalitis
P: -O2 3lpm
-IVFD RL 15 tpm
-Inj.Ceftriaxone 2gr/24jam
-Inj.Piracetam 1gr/12jam
-Inj. Dexamethasone 2A/6Jam
-Inj.Pantoprazole 1vial/12jam
-PCT 4x1 Tab
-Aspar k 2x1 tab
FOLLOW UP
Hari ke 2, 07 Februari 2020
S : penurunan kesadaran (+), nyeri pada kepala (+), nyeri kepala menjalar ke leher. Demam(-), kejang (-),
mual(-),lemas, BAB & BAK mormal.
O : KU : Tampak sakit sedang
GCS : E3V4M5
TD : 130/80 mmHg
HR : 84 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,8oC
A: encephalitis
P: -O2 3lpm
-IVFD RL 15 tpm
-Inj.Ceftriaxone 2gr/24jam
-Inj.Piracetam 1g/12jam
-Inj. Dexamethasone 2A/6Jam
-Inj.Pantoprazole 1vial/12jam
-PCT 4x1 Tab
-Aspar k 2x1 tab
-cek LCS
FOLLOW UP
Hari ke 3, 08 Februari 2020

S: nyeri pada kepala(+), Demam(-), kejang (-), mual(-), lemas, BAB & BAK mormal.
O: KU : Tampak sakit sedang
Kesadaran : CM
TD : 110/70 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 24 x/menit
T : 36,8oC
A: Encephalitis viral
P:
-O2 3lpm
-IVFD RL 15 tpm
-Inj.Ceftriaxone 2gr/24jam
-Inj.Piracetam 1g/12jam
-Inj. Dexamethasone 1A/8jam
-Inj.Pantoprazole 1vial/12jam
-PCT 4x1 Tab
-Aspar k 2x1 tab
-Acyclovir 4x400mg
FOLLOW UP
Hari ke 4, 09 Februari 2020

S: nyeri pada kepala (+), nyeri kepala menjalar ke leher. Demam(-), kejang (-), mual(-),lemas, BAB &
BAK normal.
O: KU : Tampak sakit sedang
Kesadaran : CM
TD : 130/90 mmHg
HR : 84 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,7oC
A: Encephalitis viral
P:
-O2 3lpm
-IVFD RL 15 tpm
-Inj.Ceftriaxone 2gr/24jam
-Inj.Piracetam 1g/12jam
-Inj. Dexamethasone 1A/8jam
-Inj.Pantoprazole 1vial/12jam
-PCT 4x1 Tab
-Aspar K 2x1 tab
-Acyclovir 4x400mg
FOLLOW UP
Hari ke 5, 10 Februari 2020
S: nyeri pada kepala sudah berkurang, nyeri kepala menjalar ke leher(-) Demam(-), kejang (-),
mual(-),lemas, BAB & BAK mormal.

O: KU : Tampak sakit sedang


Kesadaran : CM
TD : 110/80 mmHg HR : 80 x/menit
RR : 24 x/menit T : 36,7oC
A: Encephalitis viral
P:
-O2 3lpm
-IVFD RL 15 tpm
-Inj.Ceftriaxone 2gr/24jam
-Inj.Piracetam 1g/12jam
-Inj. Dexamethasone 1A/8jam
-Inj.Pantoprazole 1vial/12jam
-PCT 4x1 Tab
-Aspar K 2x1 tab
-Acyclovir 4x400mg
-aff NGT dan DC
FOLLOW UP
Hari ke 6, 11 Februari 2020
S: nyeri pada kepala (-) nyeri kepala menjalar ke leher(-) Demam(-), kejang (-),
mual(-),lemas, BAB & BAK mormal.

O: KU : Tampak sakit ringan.


Kesadaran : CM
TD : 120/80 mmHg HR : 84 x/menit
RR : 24 x/menit T : 36,7oC
A: Encephalitis viral, cerebritis viral.
P:
-pasien sudah boleh pulang.
-Aspar K 3x 1tab
-acyclovir 4x400mg
-Paracetamol 3x500mg tab
-Piracetam 1200ng 2x1
-Ranitidin 2x1 tab
-Dexamethasone 2x1 tab
-cefixime 2x100mg
TINJAUAN PUSTAKA
ENCEPHALITIS
DEFINIS
I

Ensefalitis adalah suatu


peradangan akut dari
jaringan parenkim otak yang
disebabkan oleh infeksi dari
berbagai macam
mikroorganisme dan
ditandai dengan gejala-
gejala umum dan
manifestasi neurologis.
EPIDEMIOLOGI
Angka kejadian bervariasi pada beberapa penelitian, tetapi pada
umumnya berkisar antara 3,5 - 7,4 pada 100.000 pasien per
tahun, dan umumnya angka ini lebih tinggi pada anak-anak.

Menurut The Centers for Disease Control and Prevention (CDC)


pada jurnal Pediatrics in Review yang menggunakan National
Hospital Discharge Survey mengestimasi perawatan inap di
rumah sakit yang disebabkan oleh ensefalitis di amerika serikat,
dimana per tahun ditemukan kasus 7,3/100.000 dengan data rata
rata per tahun lebih dari 200.000 hari perawatan inap di rumah
sakit, dan 1400 kematian.
virus

bakteri spirokaeta

ETIOLOGI

parasit fungus
KLASIFIKASI

Ensefaliti • Ensefalitis Primer terjadi ketika


virus langsung menyerang otak dan
saraf tulang belakang. Hal ini
s primer terjadi setiap saat(ensefalitis
sporadis) sehingga menjadi wabah
(epidemik ensefalitis)

Ensefaliti • Hal ini terjadi ketika virus pertama

s menginfeksi bagian lain dari tubuh


kemudian memasuki otak.

sekunder
Klasifikasi yang diajukan oleh Robin ialah :

Infeksi virus yang bersifat epidemik


 Golongan enterovirus : Poliomyelitis, virus Coxsackie.
 Golongan virus ARBO : Western equine encephalitis, St. Louis
encephalitis, Eastern equine encephalitis, Japanese B encephalitis,
Russian spring summer encephalitis, Murray valley encephalitis.
 Infeksi virus yang bersifat sporadik : Rabies, Herpes simplex,
Herpes zoster, Limfogranuloma, Mumps, Lymphocytic
choriomeningitis dan jenis lain yang dianggap disebabkan oleh
virus tetapi belum jelas.
 Ensefalitis pasca infeksi : pasca morbili, pasca varisela, pasca
rubela, pasca vaksinasi, pasca mononukleosis infeksious dan jenis-
jenis yang mengikuti infeksi traktus respiratorius yang tidak
spesifik.
Klasifikasi berdasarkan penyebab :

Ensefalitissupurativa :
Bakteri penyebab ensefalitis supurativa adalah : staphylococcus aureus, streptococcus, E.coli
dan M.tuberculosa. 

Ensefalitis virus :
Virus yang dapat menyebabkan radang otak pada manusia:
 Virus RNA
 Paramikso virus : virus parotitis, irus morbili
 Rabdovirus : virus rabies
 Togavirus : virus rubella flavivirus (virus ensefalitis Jepang B, virusdengue)
 Picornavirus : enterovirus (virus polio, coxsackie A,B,echovirus)
 Arenavirus : virus koriomeningitis limfositoria

Virus DNA
 Herpes virus : herpes zoster-varisella, herpes simpleks, sitomegalivirus,virus Epstein-barr
 Poxvirus : variola, vaksinia
 Retrovirus : AIDS
 Ensefalitis karena parasit :
 a. Malaria serebral
 b. Toxoplasmosis
 c. Amebiasis
 d. Sistiserkosis

 Ensefalitisfungus :
 Fungus yang dapat menyebabkan radang antara lain : candida
albicans, Cryptococcus neoformans,Coccidiodis, Aspergillus,
Fumagatus dan Mucor
 mycosis.
 Riketsiosis cerebri
Klasifikasi ensefalitis virus
MANIFESTASI KLINIS

Kejang
Kesadara
Demam n
menurun
TRIAS
ENSEFALIT
IS
Manifestasi klinis ensefalitis virus
PATOFISIOLOGI
Virus / Bakteri

Mengenai CNS

Ensefalitis

Kejaringan susunan saraf pusat

TIK meningkat Kerusakan susunan saraf pusat

nyeri kepala - gangguan penglihatan kejang spastic


- gangguan bicara
mual, muntah- gangguan pendengaran resiko cedera
- kelemahan gerak
BB turun

nutrisi kurang - gangguan sensorik motorik


Umur

Musim

Daya Imun

Kegiatan luar

Geografis daerah
Pemeriksaan Penunjang
1. CT Scan/MRI
2. Pemerikaan Lumbal Pungsi
3. EEG
4. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan darah lengkap, ditemukan jumlah leukosit
meningkat.
Penatalaksanaan
 Analgetik dan antipiretik : paracetamol dengan dosis
10-15mg/kgBB, Asam mefenamat 4 x 500 mg
 Anticonvulsi : diazepam 0,3-0,5 mg/Kg BB/ hari dilanjutkan dengan
fenobarbital Pemberian Fenobarbital 5-8 mg/kgBB/24 jam.
 Untuk mengurangi edema cerebri : deksametason 0,2
mg/kgBB/hari IM dibagi 3 dosis dengan cairan rendah natrium,
dilanjutkan dengan pemberian 0,25-0,5mg/kgBB/hari.
 Bila terdapat tanda peningkatan tekanan intrakranial, dapat diberikan
manitol 0,5-2 g/kgBB IV dalam periode 8-12 jam.
 Acyclovir 10 mg/kgBB tiap 8 jam IV selama 10 hari atau 200 mg
peroral tiap 4 jam selama 10 hari.
Prognosis
 Prognosis tergantung dari keparahan penyakit klinis,
etiologi spesifik, dan umur anak. Jika penyakit klinis berat
dengan bukti adanya keterlibatan parenkim maka
prognosisnya buruk dengan kemungkinan defisit yang
bersifat intelektual, motorik, psikiatri, epileptik,
penglihatan atau pendengaran.
REFERENSI
 Machfoed, Moh Hasan. 2000. Infeksi Virus Susunan Saraf Pusat dan Beberapa
Masalah Diagnosis. Surabaya, Aksona 0854-7815: 12-19.
 Ferrari, S.et al. Viral Encephalitis : Etiology, Clinical Features, Diagnosis and
Management. The Open Infectious Diseases Journal. 2009:3;1-12
 Lewis, P., Glacor, C., Encephalitis. American Academic of Pediatrics: Pediatrics in
Review. 2005:26;353-363
 Behrman,R., Kliegman, R., Arvin, A., Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Nelson
(Nelson Textbook of Pediatrics) . 15th Edition. EGC.2007 ; p880-881
 Soedarmo,Poerwo S. Sumarno. Buku ajar Ilmu kesehatan anak infeksi dan penyakit
tropis edisi pertama .Ikatan Dokter Anak Indonesia .Jakarta. 2000.
 James D. C., Recognition and Management of Encephalitis in Children in Hot
Topics in Infections and Immunity in Children V, Vol. 634 by Springer. United
States of America, 2009 : 53-60.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai