Dibawakan oleh:
Ibnu Sina
1810029062
3
Identitas pasien
Nama : An. VB
Usia: 5 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Berat Badan : 8,9 Kg
Tinggi Badan : 85 centimeter
Anak ke : Keempat dari empat bersaudara
Agama : Islam
Alamat : JL. Bung Tomo Sungai Keledang
Samarinda Seberang
Keluhan Utama
Sesak nafas
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Abdul Wahab Sjahranie pukul
17.47 WITA dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari lalu,
keluhan sesak nafas pada anak juga disertai demam
tinggi sejak 2 hari lalu, demam terus menerus dan
berkurang bila minum obat penurun demam. Ibu pasien
juga mengeluhkan anaknya batuk disertai dahak dan
pilek. Keluhan lain yaitu suara tambahan pada saat
bernafas berbunyi “grok-grok” sejak lahir namun sempat
berhenti dan kambuh lagi November 2019 lalu. Nafsu
makan dan minum menurun semenjak sakit. Mual dan
muntah tidak ada. Buang air besar dan kecil dalam batas
normal.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien pernah terdiagnosis Laringomalasia
sejak lahir dan Cerebral palsy pada usia 7
bulan.
Gizi buruk sejak usia 2 tahun
Riwayat Perkembangan
0 – 6 bulan : tidak mampu tengkurap dan mengangkat kepala
6 – 9 bulan : hanya berbaring
9 – 12 bulan : hanya berbaring
1-4 tahun : hanya berbaring, tidak mampu berbicara
Riwayat Imunisasi
Riwayat imunisasi lengkap
(Hepatitis B, BCG, DPT, Polio,
Campak)
Thorax
Paru : - Inspeksi : pergerakan dinding dada dextra dan sinistra
simetris,
pernafasan Thoracoabdominal (+), retraksi suprasternal (+) massa (-
)
Palpasi : fremitus raba kanan > kiri simetris, tidak ada dada
tertinggal
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : veskuler (+/+), rhonki (+/+), stridor (+/+) Wheezing (-/-)
Jantung: - Inspeksi : iktus cordis tidak tampak
Palpasi : iktus cordis teraba
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : S1 S2 tunggal regular
Abdomen
•Inspeksi : cembung, tidak tampak gerakan peristaltic
•Auskultasi: Bising usus (+), kesan normal
•Perkusi : timpani seluruh lapang abdomen
•Palpasi : soefl(+), Hepar dan spleen tidak teraba
Extremitas
Hematologi
Limfosit 54 19 – 48 %
Electrolyte
6. Natrium 142 135 – 155 mmol/L
7. Kalium 4,1 3,6 – 5,5 mmol/L
Foto Thorak AP
Penatalaksanaan IGD
Konsul ke dr. Sp.A
IVFD D5 ½ NS 200 cc/24 jam
Pasang NGT diet cair
Nebu Ventolin 3x1
Ampisilin 4x200 mg/IV
Gentamisin 1x40 mg/IV
Omeprazole 1x20 mg/IV
Paracetamol 4x80 mg/IV
NAC 50 mg dan salbutamol 0,35 mg puyer 3x1
Lembar Follow Up
Tanggal Pemeriksaan Terapi
Senin S: Sesak (+), batuk (+) A:
17/02/2020 O: -Bronkopneumonia virus
Pukul 08.00 WITA N: 120 x/menit, reguler,kuat angkat - Efusi pleura dextra
RR:40 x/Menit, -Laringomalasia
T:36,8 0C, -Cerebral palsy
BB : 8,9 kg - Marasmus
TB: 85 cm
K/L An (-/-) ik (-/-) pembesaran KGB (-) P:
Tho Whz (-/-), rho (+/+), stridor (+) retraksi IVFD D5 ½ NS 200 cc/24 jam
suprasternal (+) S1 S2 tunggal reguler. Pasang NGT diet cair
Abd BU (+) N, Nebu Ventolin 3x1
Ext akral hangat, CRT < 2 detik, Ampisilin 4x200 mg/IV
Gentamisin 1x40 mg/IV
Pemeriksaan Penunjang : Omeprazole 1x20 mg/IV
Leu : 9.490/uL Paracetamol 4x80 mg/IV
Hb : 12,1 g/dL NAC 50 mg dan salbutamol 0,35 mg puyer 3x1
PLT : 293.000/uL
GDS : 64 mg/dL
Na : 142 mmol/L
K : 4,1 mmol/L
Cl : 109 mmol/L
Foto Thorax :
Cl : 109 mmol/L
Foto Thorax :
BB : 8,9 kg -Marasmus
TB : 85 cm
P:
K/L An (-/-) ik (-/-) pembesaran KGB (-)
IVFD D5 ½ NS 450 cc/24 jam
Tho Whz (-/-), rho (-/-), stridor (+) retraksi
Diet Pediasure komplit 6x60 ml
suprasternal (+) S1 S2 tunggal reguler.
Nebu Ventolin 3x1
Abd BU (+) N,
Ampisilin 3x200 mg/IV
Ext akral hangat, CRT < 2 detik,
Paracetamol sirup 3x3/4 cth
Pemeriksaan Penunjang :
Salbutamol 0,35 mg puyer 3x1
Leu : 9.490/uL NAC 3 x 75 mg
Hb : 12,1 g/dL
Asam folat 2 x 5 mg
Zinc 1 x 20 mg
PLT : 293.000/uL
Licurmin sirup 1 x ½ cth
GDS : 64 mg/dL Calcium laktat 1 x 1/5 tab
Na : 142 mmol/L
• Konsul THT :
K : 4,1 mmol/L
• Metil prednisolone 1x2mg selama 5 hsri
Cl : 109 mmol/L
Teori anatomi
Teori neurogenik
Teori model embriologi
Perbedaan kecepatan pertumbuhan
lengkung brakial ke 3 dan ke 4
sehingga epiglotis melengkung
ke dalam
Teori Anatomi
Abnormalitas kelenturan tulang rawan
laring yang menyebabkan kolapsnya
struktur supraglotis
Teori Neuromuskuler
Terlambatnya perkembangan kontrol
neuromuskuler sehingga terjadi kolaps
struktur supraglotis
Tipe Laringomalasia :
1 2 3
• Prognosis laringomalasia umumnya baik
dan dapat sembuh sendiri
• Sebagian besar gajala hilang pada usia
2 tahun
• Beberapa kasus gejala sdh menghilang
tapi kalainan tetap ada, biasanya stridor
muncul saat beraktifitas
Pembahasan
anamnesis
Fakta Teori
keluhan sesak nafas sejak 2 hari Obstruksi jalan napas
lalu, keluhan sesak nafas pada anak Tangis abnormal yang dapat berupa tangis tanpa
juga disertai demam tinggi sejak 2 suara (muffle)
hari lalu, demam terus menerus dan Stridor inspiratoar
berkurang bila minum obat penurun Masalah makan sering terjadi akibat obstruksi
demam. Ibu pasien juga napas yang berat
mengeluhkan anaknya batuk disertai Dipresipitasi oleh infeksi saluran nafas
dahak dan pilek. Keluhan lain yaitu
suara tambahan pada saat bernafas
berbunyi “grok-grok” sejak lahir.
Nafsu makan dan minum menurun
semenjak sakit. Mual dan muntah
tidak ada. Buang air besar dan kecil
dalam batas normal.
Pemeriksaan Fisik
Fakta Teori
TTV: Stridor
N: 110 x/menit, reguler,kuat angkat Dapat terlihat takipneu ringan
RR:40 x/Menit, Biasanya terdengar aliran udara nasal, suara ini
T:36,6 0C, meningkat jika posisi bayi terlentang
BB : 8,9 kg Retraksi suprasternal, interkosta, dan
TB : 85 cm epigastrium
K/L An (-/-) ik (-/-) pembesaran KGB (-)
Tho Whz (-/-), rho (+/+), stridor (+)
retraksi suprasternal (+) S1 S2 tunggal
reguler.
Abd BU (+) N,
Ext akral hangat, CRT < 2 detik,
Pemeriksaan penunjang
Fakta Teori
Pemeriksaan laring dengan menggunakan laringoskop serat fiber
Pemeriksaan Penunjang : fleksibel selama periode pernapasan spontan. Penemuan
endoskopik yang paling sering adalah kolapsnya plika ariepiglotik
Leu : 9.490/uL dan kartilago kuneiform ke sebelah dalam
Visualisasi langsung memperlihatkan epiglotis berbentuk omega
selama inspirasi
Hb : 12,1 g/dL
PLT : 293.000/uL
GDS : 64 mg/dL
Na : 142 mmol/L
K : 4,1 mmol/L
Cl : 109 mmol/L
Foto Thorax :
Fakta Teori