Z I G H R I FA H R O N I T R I P U T R O
DEFINISI LARINGOMALASIA
• Laringomalasia adalah kelainan kongenital pada laring berupa flaksiditas dan
inkoordinasi kartilago supraglotik dan mukosa aritenoid, plika ariepiglotik dan epiglotis,
sehingga terjadi kolaps dan obstruksi saluran napas atas yang menimbulkan gejala utama
berupa stridor inspiratoris kronis pada bayi dan anak
ETIOLOGI LARINGOMALASIA
Exercise induced
laringomalasia/EIL
Pada kedua kasus tersebut kartilago tampak terkulai dan pada pemeriksaan endoskopi tampak
terjadi prolaps di atas laring selama inspirasi. Obstruksi inspiratoris ini menyebabkan stridor
inspiratoris.
PERKEMBANGAN KARTILAGO LARING
2. Laringomalasia Sedang
- Pernafasan stridor saat bernapas
- Obstruksi jalan nafas (dari pita suara yang tidak kaku)
- Intake makanan sulit BB↓
- Muntah dan meludah
- GERD
3. Laringomalasia Berat
- Apnea yang mengancam jiwa
- Membutuhkan oksigen untuk bernapas
- Resesi toraks
- Masalah jantung atau paru-paru akibat kerusakan oksigen kronis
- Gangguan dalam tumbuh kembang akibat gizi kurang
DIAGNOSIS LARINGOMALASIA
• Diagnosis laringomalasia dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang.
1. Anamnesis
– Riwayat stridor inspiratoris muncul 6 bulan awal kehidupan.
– Stridor berupa tipe inspiratoris dan terdengar seperti kongesti nasal, yang biasanya
membingungkan. Namun demikian stridornya persisten dan tidak terdapat sekret nasal.
– Stridor bertambah jika bayi dalam posisi terlentang, ketika menangis, ketika terjadi infeksi
saluran nafas bagian atas, dan pada beberapa kasus, selama dan setelah makan.
– Tangisan bayi biasanya normal
2. Pemeriksaan fisik
– Bayi terlihat normal dan berinteraksi secara wajar.
– Dapat terlihat takipneu ringan
– Tanda-tanda vital normal, saturasi oksigen normal
– Biasanya terdengar aliran udara nasal, suara ini meningkat jika posisi bayi terlentang
– Tangisan bayi biasanya normal
– Stridor inspiratoris.
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laringoskopi fleksibel
• Cara: Pemeriksaan dilakukan dengan posisi tegak melalui hidung
• Tujuan: menilai patensi dan gerakan dinamis (kolaps) laring serta jaringan di sekitarnya
• Hasil: ditemukan bentuk “ Ω “ pada epiglotis
PROGNOSIS LARINGOMALASIA
• Prognosis laringomalasia umumnya baik. Biasanya dapat sembuh sendiri, dan
tidak berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
• Pada sebagian besar pasien, gejala menghilang pada usia 1- 2 tahun,