usus
›
Tidak mempengaruhi otot rektum
Sistem parasimpatik.
› Persarafan parasimpatik berasal dari n.
Splanknikus r elaksasi usus
→
pudendalis
Malrotasi anorektal adalah suatu spektrum dari anomali kongenital
yang terdiri dari anus imperforata dan kloaka persisten.
Anus imperforata merupakan kelainan kongenital tanpa anus atau
anus tidak sempurna, sedangkan kloaka persisten diakibatkan karena
pemisahan antara traktus urinarius, traktus genitalia dan traktus
digestivus tidak terjadi.
Insidensi
1 dari 5000 kelahiran
Riwayat keluarga
Faktor keturunan tidak signifikan
5% diperkirakan autosomal dominan.
Anomali penyerta
Sering disertai anomali lain
“VACTERL”
V A C TERL
Feses
tidak
Distensi a b d o m e n keluar
Sekuesterasi cairan
Rekt our et r ali
mu n ta h
s Rekt ovest ib
rektovesika ul ar
rektovaginal
1. Letak tinggi
apabila rektum
Klasifikasi berakhir di atas
m.levator ani (m.
(Wingspread , 1984 ): pubokoksigeus)
2. Letak intermediet
apabila akhiran
rektum terletak di
m. levator ani
3. Letak rendah
apabila akhiran
rektum berakhir
di bawah m.levator
ani
Malformasi Anorektal ( MAR ):
l e t a k tinggi d a n letak rendah
Ditentukan d e n g a n
1. A d a n y a fistula
Rektovesikal, Rektourethral
( p a d a bayi laki-laki ) l e t a k
tinggi Rektovaginal, kloaka
( pada
bayi wanita ) l e t a k rendah
2. Tanpa fistula X - R a y
- P ub oc o c c y g ea l Line ( PC Line )
* Ujung distal rektum tdk melewati
PC Line l e t a k tinggi
Berdasarkan terapi
y a n g dilakukan,
perlu t i dak n y a
tindakan kolostomi
Manifestasi Klinis
Gejala yang menunjukan terjadinya malformasi anorektal terjadi dalam
waktu 24-48 jam.
Perut kembung
Muntah
Anamnesis
Pemeriksaan perineum yang teliti .
Bayi cepat kembung antara 4-8 jam setelah
lahir
Tidak ditemukan anus, kemungkinan ada fistula
Bila ada fistula pada perineum (mekoneum +)
kemungkinan letak rendah
Pemeriksaan Penunjang
Jika ada fistula, urin dapat diperiksa untuk memeriksa adanya
sel-sel epitel mekonium.