Anda di halaman 1dari 24

CLUSTER HEADACHE

Pembimbing :
dr. Elisa Agustina Brenda AP

Oleh :
dr. Nofran Firnando
 IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. N
Umur : 36 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jalan Bangka No.3 RT.006/RW.001 Hadimulyo Barat Metro
No.Rekam Medis : 00-48-47-56
Tanggal Masuk : 17 Mei 2022
Tanggal Periksa : 17 Mei 2022

 ANAMNESA
 Keluhan Utama :
Nyeri Kepala
 
 Keluhan Tambahan :
Nyeri menjalar ke Leher dan Punggung
 
 RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien Ny. N datang ke IGD RS Mardi Waluyo diantar keluarga nya dengan keluhan Nyeri
Kepala sejak 3 hari yang lalu menjalar ke Leher dan Punggung.
Riwayat BAB : Normal
Riwayat BAK : Normal

 RIWAYAT PENYAKIT TERDAHULU


Hipertensi (-) DM (-) Paru (-) Ginjal (-) Jantung (-).

 RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Hipertensi (-) DM (-) Paru (-) Ginjal (-) Jantung (-).
 PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Composmentis
Vital Sign : Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Pernafasan : 22/menit
Suhu : 36,7°C
SpO² : 97 %

2. Status Generalisata
Kepala : Normocepali
Mata : Conjongtiva Anemis (-) , Sklera Ikterik (-) , Pupil Isokor (+), Epiphora (+)
Hidung : Simetris, Mukosa tidak hiperemis, Cavum nasi tidak ada
Telinga : Simetris, Sekret (-)
Mulut : Sianosis (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), trakea letak tengah
 Thorax
Paru-Paru
Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri, masa (-), jejas (-).
Palpasi : vocal fremitus sama pada kedua paru
Perkusi : sonor pada seluruh lapangan paru
Auskultasi : suara nafas vesikuler di kedua paru, ronkhi -/-, whezing -/-

 Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba di Iintercostae 5 linea midclavicularis sinistra
Perkusi Batas atas : ICS 2 linea parasternalis sinistra
Batas kanan : ICS 3-4 linea sternalis dextra
Batas kiri : ICS 5 lateral linea midclavicularis sinistra
Auskultasi : Bunyi Jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
 Abdomen
Inspeksi : Perut dalam batas normal, sikatrik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel, nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : timpani pada seluruh bagian abdomen

 Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik, edema (-)


 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil pemeriksaan laboratorium pada tanggal 17 Mei 2022
 RESUME
Pasien Ny. N datang ke IGD RS Mardi Waluyo diantar keluarga nya dengan keluhan
Nyeri Kepala sejak 3 hari yang lalu menjalar ke Leher dan Punggung.
Riwayat BAB : Normal
Riwayat BAK : Normal
 
 DIAGNOSA KERJA
Cluster Headache

 DIAGNOSA BANDING
- Tension Type Headache.
- Trigeminal neuralgia.
- Migrain
 PENATALAKSANAAN
Posisi : Tredelenburg
Medikamentosa : IVFD Nacl 0,9% 500 CC /24 jam Infus Set
Ericaf tab 2 x ½
Inj. Ranitidine 2 x 1 amp
Clobazam 10 mg (ekstra)

 Medikamentosa konsul dr. Hadi Sp.S


IVFD Nacl 0,9% + Keterolac II amp/ 24 jam
Propofen Supp 1 (ekstra)
Diazepam 3 x 2 mg
Eperison Hcl 3 x 1
Lanzoprazol 2 x 1

 PROGNOSIS
Dubia ad vitam : bonam
Dubia ad sanationam : bonam
Dubia ad fungsionam : bonam
 Follow Up tanggal 17 Mei 2022
S/ Sakit kepala sudah berkurang
O/ Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Vital Sign
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 84x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 36,2°C
SpO² : 98 %

A/ Cluster Headache
P/ Diet ML
IVFD Nacl 0,9% + Keterolac II amp/ 24 jam
Ericaf tab 2 x ½
Inj. Ranitidine 2 x 1 amp
Clobazam 10 mg (ekstra)
Propofen Supp 1 (ekstra)
Diazepam 3 x 2 mg
Eperison Hcl 3 x 1
Lanzoprazol 2 x 1
 Follow Up tanggal 18 Mei 2022
S/ Kepala masih sakit
O/ Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Vital Sign
Tekanan Darah : 90/80 mmHg
Nadi : 81x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 36,1°C
SpO² : 98 %

A/ Cluster Headache
P/ Diet ML
IVFD Nacl 0,9% + Keterolac II amp/ 24 jam
Ericaf tab 2 x ½
Inj. Ranitidine 2 x 1 amp
Clobazam 10 mg (ekstra)
Propofen Supp 1 (ekstra)
Diazepam 3 x 2 mg
Eperison Hcl 3 x 1
Lanzoprazol 2 x 1
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

 Sakit kepala cluster atau cluster headache adalah jenis nyeri kepala yang bisa terjadi secara
berulang, dengan siklus atau periode tertentu. Sakit kepala ini umumnya datang secara
tiba-tiba di sekitar mata pada salah satu sisi kepala, dan menyebabkan nyeri yang sangat
berat.
ETIOLOGI

 Injeksi subkutan histamine memprovokasi serangan pada 69% pasien.


 Serangan yang dipicu pada beberapa pasien karena stres, alergi, perubahan musiman, atau
nitrogliserin.
 Perokok berat.
 Gangguan dalam pola tidur normal.
 Keabnormalan kadar hormon tertentu.
 Alkohol menginduksi serangan selama cluster
KLASIFIKASI

 Sakit kepala cluster episodik: berlangsung satu minggu sampai tiga bulan. Siklus bisa
bertahan selama satu tahun, tapi jarang terjadi.
 Sakit kepala cluster kronis: bertahan selama beberapa bulan, satu tahun, bahkan lebih.
Masa remisi yang terjadi pun relatif singkat yaitu sekitar sebulan.
TANDA DAN GEJALA

 Nyeri kepala yang dirasakan sekitar mata dan mungkin menyebar ke area lain seperti wajah,
kepala, dan leher
 Nyeri kepala pada satu sisi
 Rasa lelah berlebihan
 Kemerahan pada mata dan sisi kepala yang mengalami nyeri
 Hidung tersumbat
 Dahi atau wajah berkeringat pada satu sisi yang sakit
 Kulit wajah pucat atau memerah
 Pembengkakan sekitar mata pada area sisi sakit kepala
 Kelopak mata yang sulit dibuka pada area sisi sakit kepala
FAKTOR RESIKO

 Laki-laki lebih berisiko mengalami sakit kepala cluster dibandingkan perempuan


 Orang berusia 20-50 tahun
 Merokok
 Sering mengkonsumsi alkohol
 Riwayat sakit kepala cluster pada keluarga
PEMERIKSAAN FISIK

 Pemeriksaan neurologis
Pemeriksaan neurologis dapat membantu dokter mendeteksi tanda-tanda fisik sakit kepala
cluster. Dokter akan menggunakan serangkaian prosedur untuk menilai fungsi otak, termasuk
memeriksa indra, refleks dan saraf.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Tes pencitraan
Tes pencitraan yang umum dilakukan dokter adalah CT scan dan MRI.
KOMPLIKASI

 Cedera selama serangan.


 Efek samping obat,
 Penyakit arteri koroner.
 Potensi untuk panyalahgunaan obat.
DIAGNOSA BANDING

 Tension Type Headache.


 Trigeminal neuralgia.
 Migrain
PENATALAKSANAAN

 Oksigen: pemberian oksigen melalui masker oksigen dapat membantu meredakan gejala
sakit kepala. Efek pereda nyerinya dapat dirasakan dalam waktu 15 menit. Oksigen pada
umumnya aman dan tidak menimbulkan efek samping serius.
 Obat golongan triptan: merupakan obat jenis suntikan yang digunakan untuk meredakan
sakit kepala cluster.
 Obat golongan oktreotrida: golongan obat suntikan sintetik yang terbuat dari hormon
somatostatin. Efek obat ini sama dengan golongan triptan namun efek pereda nyerinya
kurang efektif dibandingkan triptan.
 Obat golongan dihidroergotamin: obat golongan dihidroergotamin tersedia dalam bentuk
inhalasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai