Oleh
dr. Aldwin Arifin
Pendamping: dr. Adolf A. Rumambi, DK, M.Kes
Nama : R. M. S.
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 30 tahun
Agama : Kristen
Status : Menikah
Pekerjaan : Karyawati
Alamat : Winangun
Keluhan utama : Nyeri kepala
Riwayat penyakit sekarang
Nyeri kepala sisi kanan dirasakan sejak 1 hari
yang lalu. Nyeri dirasakan seperti berdenyut. OS
tidak bisa beraktivitas dengan baik, karena nyeri
semakin berat saat beraktivitas. OS juga
mengeluh mual. Sebelum timbul nyeri kepala, OS
tidak mengalami gangguan pada penglihatan,
hanya silau. Terasa terikat (-), Nyeri belakang
mata (-)
Riwayat penyakit dahulu
Tidak ada
RPD : tidak ada
Kesadaran : Kompos Mentis
Tanda Vital : TD : 120/70 mmHg
Nadi : 84kali/menit , reguler
Suhu : 36.2 derajat Celsius
Pernafasan : 18 kali/menit
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva anemis (-)
Leher : faring hiperemis (-), Tonsil
T1-T1 hiperemis (-)
Thoraks :Bentuk normochest,
Pernapasan abdominothorakal.
Paru :
- Inspeksi : Bentuk dada normal,
pergerakan dinding dada simetris, retraksi
sela iga (-)
- Palpasi : sulit dievaluasi
- Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
- Auskultasi : Vesikuler di kedua
lapang paru, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : SI-II reguler, bising (-)
Abdomen
- Inspeksi : datar, lemas
- Palpasi : turgor baik, hepar dan lien
tidak teraba
- Perkusi : timpani
- Auskultasi : bising usus normal
Ekstremitas
- Superior at inferiot : Akral hangat, CRT < 2
detik, Edema (-), sianosis (-)
Migrain tanpa aura
Sumatriptan 3x25mg
Propanolol 2x10mg
Istirahat
Kenali dan hindari faktor pencetus
Olahraga
Sakit kepala adalah salah satu keluhan yang sering
dikemukakan dalam praktek ilmu penyakit saraf.
Menurut International Headache Society, sakit
kepala dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu
sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder.
Sakit kepala primer adalah sakit kepala tanpa
penyebab yang jelas dan tidak berhubungan
dengan penyakit lain. Contohnya adalah sakit
kepala tipe tension, migraine, dan cluster.
Sedangkan sakit kepala sekunder adalah sakit
kepala yang disebabkan oleh penyakit lain seperti
akibat infeksi virus, adanya massa tumor, cairan
otak, darah, serta stroke.
Migraine adalah nyeri kepala berulang
dengan manifestasi serangan selama 4-72
jam. Karekteristik nyeri kepala unilateral,
berdenyut, intensitas sedang atau berat,
bertambah berat dengan aktivitas fisik yang
rutin dan diikuti dengan nausea dan/atau
fotofobia dan fonofobia. Migraine secara
umum dibagi menjadi 2 yaitu migraine klasik
dan migraine umum dimana migraine umum
5 kali lebih sering terjadi daripada migraine
klasik.1
Migraine dapat terjadi pada 18% dari wanita
dan 6% dari pria sepanjang hidupnya.
Prevalensi tertinggi berada diantara umur 25-
55 tahun. Migraine timbul pada 11%
masyarakat Amerika Serikat yaitu kira-kira 28
juta orang. Migraine lebih sering terjadi pada
anak laki-laki dibandingkan dengan anak
perempuan sebelum usia 12 tahun, tetapi
lebih sering ditemukan pada wanita setelah
pubertas, yaitu paling sering pada kelompok
umur 25-44 tahun.2
Penyebab pasti migraine tidak diketahui,
namun 70-80% penderita migraine memiliki
anggota keluarga dekat dengan riwayat
migraine juga. Risiko terkena migraine
meningkat 4 kali lipat pada anggota keluarga
para penderita migraine dengan aura.1,3
Namun, dalam migraine tanpa aura tidak ada
keterkaitan genetik yang mendasarinya,
walaupun secara umum menunjukkan
hubungan antara riwayat migraine dari pihak
ibu.
Secara umum migraine dibagi menjadi dua, yaitu:
Migraine dengan aura disebut juga sebagai migraine klasik. Diawali dengan
adanya gangguan pada fungsi saraf, terutama visual, diikuti oleh nyeri kepala
unilateral, mual, dan kadang muntah, kejadian ini terjadi berurutan dan
manifestasi nyeri kepala biasanya tidak lebih dari 60 menit yaitu sekitar 5-20
menit.
Migraine tanpa aura disebut juga sebagai migraine umum. Sakit kepalanya hampir
sama dengan migraine dengan aura. Nyerinya pada salah satu bagian sisi kepala
dan bersifat pulsatil dengan disertai mual, fotofobia dan fonofobia. Nyeri kepala
berlangsung selama 4-72 jam.
Anamnesis
Pemeriksaan fisik tidak begitu bermakna
MEDIKAMENTOSA
Terapi abortif
- Golongan triptan
Terapi profilaksis
- Beta blocker
- Ca channel Blocker
- Antidepressan
- Ergot
NON MEDIKAMENTOSA
Istirahat di tempat yang tenang dan rendah
cahaya
Kenali dan hindari faktor pencetus
Olahraga
Ad vitam : bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanationam : bonam