Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN

KEPERAWATAN PADA
PASIEN STROKE
ISKEMIK

By

Hot rosyadi hasibuan


Rosa handayani
Sri mawarti
Hotnida br sitorus
Debby mulia christine
PENGERTIAN

Stroke non hemoragik adalah


stroke yang di sebabkan karena
penyumbatan pembuluh darah
di otak oleh thrombosis maupun
emboli sehingga suplai glukosa
dan oksigen ke otak berkurang
dan terjadi kematian sel atau
jaringan otak yang disuplai
ETIOLOGI

Thrombosis serebri
Thrombosis ini terjadi pada pembuluh darah yang
mengalami oklusi sehingga menyebabkan iskemi
jaringan otak yang dapat menimbulkan oedema dan
kongesti di sekitarnya
Emboli serebri
Emboli serebral merupakan penyumbatan pembuluh
darah otak oleh bekuan darah, lemak dan udara
Hemoragi
Perdarahan intrakranial atau intraserebral termasuk
perdarahan dalam ruang subarachnoid atau kedalam
jaringan otak sendiri
GEJALA

Gejala Stroke non haemoregik


Saat kejadian Mendadak, saat istirahat
Nyeri kepala Ringan, saat ringan
Kejang Tidak ada
Muntah Tidak ada
Adanya tanda peringatan Ada
Sakit kepala Tergantung luas daerah yang
terkena
Reflek patologis Tidak ada
Pembengkakan otak Tidak ada
TINJAUAN
KASUS

Nama : Ny Senti sagala


Umur : 70 Tahun
Jenis kelamin: Wanita
Suku/bangsa : Batak/Indonesia
Agama : Kristen
Status : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pensiun
Tanggal MRS : 06/11/2020
Tanggal pengkajian: 07/11/2020-8/11/2020
Diagnosa medis : Stroke iskemik dd Enselopathy + Dm +
Bronkopneumonia
• Keluhan utama
Keluarga pasien mengatakan pasien datang dengan penurunan kesadaran
selama 5 jam di rumah
• Riwayat kesehatan sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien mulai malas makan di rumah selama 2
bulan terakhir
• Riwayat penyakit sekarang
- Keluhan saat masuk rumah sakit di Igd
Pasien masuk pada tanggal 06/11/2020 pkl 15.00 wib dengan penurunan
kesadaran selama 5 jam di rumah, dirawat di igd selama 10 jam dengan
keluhan keluarga pasien tidak sadarkan diri, kgd 25 mg/dl, Sens :
Somnolens Td 160/130 mmhg, Hr 90x/i, Rr: 24x/i, Term 38.9, Spo2: 94%
room air, GCS (E2, V2, M3) dengan Ews 6
Pengobatan yang diberikan di igd yaitu Ivfd rl 20 tpm, Inj paracetamol 1 gr
dan Inj d40% 4 flash. Kgd pkl 16.30 post pemberian D40% 4 flash 151
mg/dl
Pkl 18.30 wib Td 220/160 mmhg, Hr 120x/i, Rr 24x/i, Spo2 100% via nasal
canul 5 lpm, kgd 45 mg/dl, lalu diberikan d40% 3 flash, Ivfd D5% 20 tpm,
catopril 50 mg SL
• Keluhan saat dikaji tgl 07/11/2020
Keluarga mengatakan pasien tidak sadarkan diri selama 5 jam SMRS GCS
(E2, V2, M3), pasien tirah baring, terpasang infus dextro 10 % 15 tpm,
terpasang nasal canul 3 lpm, Ngt, Kateter dan Gudel, Kgd pkl 06.00 wib
173 mg/dl, Td 150/80 mmhg, Hr 89x/i, Rr: 24x/i, Term 36.7, Spo2: 99%.
Hasil Ct scan brain 06/11/2020, bacaan Penurunan densitas substantia
alba periventriculer kanan kiri mencurigakan ischemic changes dan
clivasl spinal angle yang terlalu bersudut dapat menyebabkan penekanan
batang otak.
• Riwayat penyakit terdahulu
Hipertensi dan Dm tipe 2 selama 5 tahun
• Riwayat pemakaian obat
Captropil
• Riwayat penyakit keluarga
Keluarga mengatakan bahwa adik kandung ada riwayat hipertensi
PATOFISIOLOGI

PRESS ME
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Ct scan brain 06/11/2020
Bacaan Penurunan densitas substantia alba periventriculer
kanan kiri mencurigakan ischemic changes dan clivasl spinal
angle yang terlalu bersudut dapat menyebabkan penekanan
batang otak
Ct scan thorax 06/11/2020
Bacaan Bronchopneumonia kiri posterior
Ekg 06/11/2020
ANALISA DATA
TERAPI YANG DIBERIKAN

Di ruangan Icu mendapatkan infus D10% 15 tpm, Inj cefepime


1gr/8jam, levofloxacin 750 mg/hari, Inj citicoline 500
mg/8jam, Inj omeprazole 40 mg/12jam, Paracetamol 1 gr k/p
bila term > 38C, Inj ondancentron 4mg/8jam, Bcomp 3x2 mg,
Asam folat 1x400 mcg, Aspilet 1x80 mg, Glauseta 2x250 mg,
Candesartan 1x16 mg (malam), Amlodipine 1x10 mg (pagi),
Ksr 1x600 mg, Paracetamol 3x500 mg, Kompolax 2x15 ml
(k/p) dan pemberian dulcolax 2 sup ekstra pada tanggal
10/11/2020
INTERVENSI
KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan Noc Nic

Gangguan perfusi jaringan Tekanan darah dalam batas Pantau tanda-tanda vital ,
serebral normal, nadi dalam batas Kaji tingkat kesadaran, pantau
normal, respiratori rate dalam status neurologis secara teratur,
batas normal, tingkat kesadaran Tinggikan kepala tempat tidur ,
membaik. Kolaborasi pemberian O2 sesuai
anjuran
Bersihan jalan nafas tidak efektif Menunjukkan jalan nafas yang Posisikan pasien untuk
paten (klien tidak merasa memaksimalkan ventilasi,
tercekik, irama nafas, frekuensi Pasang mayo bila perlu,
pernafasan dalam rentang Lakukan fisioterapi dada jika
normal, tidak ada suara nafas perlu,
abnormal) Keluarkan sekret dengan
Mampu mengidentifikasikan suction,
dan mencegah faktor yang dapat Auskultasi suara nafas, catat
menghambat jalan nafas adanya suara tambahan,
Monitor respirasi dan status O2
Hentikan suction dan berikan
oksigen apabila pasien
menunjukkan bradikardi,
peningkatan saturasi O2.
Diagnosa Noc Nic
keperawatan

Resiko jatuh Tidak ada kejadian jatuh Mengunci dan merendahkan tempat tidur pasien
Memasang penghalang tempat tidur pasien
Pertimbangkan penggunaan restrain

Gangguan mobilitas Diharapkan hambatan Monitoring peningkatan kekuatan otot


fisik mobilitas fisik dapat Lakukan Rom aktif
teratasi dengan kriteria Bantu dalam pemenuhan kebutuhan
hasil: Posisikan pasien senyaman mungkin

Indikator Saat dikaji Tujuan


Tidak terjadi 2 4
kontraktur sendi
Bertambahnya 3 4
kekuatan otot
Klien menunjukkan 2 5
tindakan untuk
meningkatkan
mobilisasi
Ket; 1=parah, 2=berat, 3=sedang, 4=ringan, 5=tidak
sama sekalimiring kanan, miring kiri secara berkala
Diagnosa Noc Nic
keperawatan
Gangguan Tekanan darah, nadi, suhu tubuh Monitor vital sign
keseimbangan cairan dalam batas normal Kolaborasikan pemberian cairan IV
elektrolit Tidak ada tanda tanda dehidrasi Monitor status cairan termasuk intake dan
Elastisitas turgor kulit baik output cairan
Monitor tingkat Hb dan hematokrit
Monitor respon pasien terhadap penambahan
cairan
Monitor berat badan
Monitor adanya tanda gagal ginjal
Monitor masukan makanan / cairan dan hitung
intake kalori harian

Ketidakseimbangan Status nutrisi adekuat Kaji adanya alergi makanan


nutrisi kurang dari Adanya peningkatan berat badan Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
kebutuhan tubuh sesuai dengan tujuan Monitor adanya penurunan BB dan gula darah
Tidak ada tanda-tanda malnutrisi Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan
Mampu mengidentifikasi kadar Ht
kebutuhan nutrisi Monitor turgor kulit
Monitor mual dan muntah
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan
jaringan konjungtiva
Monitor intake nutrisi
Atur posisi semi fowler atau fowler tinggi
selama makan
Pertahankan terapi IV line
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Anda mungkin juga menyukai