Diagnosa Keperawatan :
Asess. Of Asessment of Nursing Goal Intervantion Evaluation
Behavior stimuli Diagnosis
Tidak Sesak karena Gangguan Klien akan Observasi S:
efektifnya adanya pertukaran Gas mengalami 1. Menilai pernapasan :, irama, dan O:
oksigenasi penumpukan berhubungan perbaikan kedalaman dan mengamati perubahan A:
pada cairan di dengan cairan pertukaran gas (misalnya, peningkatan sesak napas, P:
physiology alveoli, sesak di alveoli yang dibuktikan takipnea, dispnea, batuk, penggunaan otot
dan physical berkurang dengan aksesori).
mode dengan penurunan 2. Auskultasi suara pernapasan tiap 2 jam
menggunaka tacipnea, tidak 3. Kaji adanya sianosis
n 2 bantal, ada sianosis, Mandiri
batuk tidak analisis gas darah 4. Anjurkan klien untuk mengubah posisi,
produktif arteri yang batuk efektif dan bernapas dakan serta
normal menggunakan spirometer insentif tiap 2
jam
5. Posisikan klien untuk memfasilitasi
pernapasan dan amati adanya dispnea
noktural paroksimal
Kolaborasi
6. Berikan oksigen sesuai resep. Monitor
kondisi mukosa nasal apakah terjadi
58
kekeringan dan cedera kulit karena saluran
oksigen.
7. Lakukan Analisis gas darah sesuai order
dokter
8. Berikan diuretic sesuai resep dana
monitor efektivitasnya
Penyuluhan kesehatan
9. Menjelaskan pentingnya posisi tegak
58
tidak adanya makanan dan minuman yang tinggi
edema, tidak natrium. membatasi asupan natrium
adanya kongesti seperti yang ditentukan
paru dalam waktu 8. Menganjurkan pasien untuk
1 minggu mendiskusikan dengan dokter "semua"
obat yang diambil
9. Menganjurkan pasien untuk memberitahu
dokter tentang setiap perubahan berat
badan yang signifikan, edema pada kaki
atau perubahan pernapasan.
10. Mengajarkan pasien tentang langkah-
langkah untuk mengurangi mulut kering,
seperti sering menjaga kebersihan mulut,
mengisap permen atau permen karet.
Kolaborasi
11. Laksanakan program medic
- Terapi Digoksin 1x1 tablet.
- Infus Nacl+ furosemid 4 ampul/24 jam
58
istirahat pada badan terasa berhubungan aktivitas alasan untuk membatasi aktivitas. A:
pada lemah bila dengan sebagaimana 2. Menilai persepsi pasien dalam upaya P:
physiology melakukan penurunan dibuktikan oleh untuk melakukan setiap kegiatan
dan physical aktivitas cardiac peningkatan 3. Mengevaluasi kebutuhan oksigen selama
mode ringan seperti output, aktivitas dengan peningkatan aktivitas
kekamar ketidak skala kurang lebih Mandiri
madi seimbangan 3(0-10 skala), HR 4. Menyimpan barang-barang yang sering
antara suplai kurang dari 100 digunakan di tempat mudah dijangkau
oksigen dan x/menit, 5. Membuat jadwal kerja-istirahat-kerja.
permintaan, pernapasan 12-20 6. Memberikan dukungan emosional dan
kurang tidur . x/menit. Klien dorongan kepada pasien untuk
mampu meningkatkan aktivitas
melakukan ADL 7. Menganjurkan pasien untuk mengenali
diperlukan, tanpa tanda-tanda kelelahan
sesak napas 8. Menjelaskan penggunaan alat bantu
(misalnya, toilet samping tempat tidur,
kursi di kamar mandi, rel hall)
9. Mengajarkan teknik konservasi energi,
misalnya:
Duduk untuk melakukan tugas-tugas
Mendorong dari pada menarik
Geser daripada mengangkat
58
Pendidikan Kesehatan
10. Menjelaskan pentingnya pembatasan
aktivitas
11. Menjelaskan bahayanya aktivitas berlebih
yang menyebabkan kelelahan
Kolaborasi
12. Berkonsultasi rehabilitasi jantung atau
departemen terapi fisik untuk bantuan
dalam meningkatkan toleransi aktivitas.
58