Anda di halaman 1dari 4

NO DATA etiologi MASALAH

1. Data Objektif: Aspirasi Gangguan pertukaran gas


- Terpasang ventilator
mode PSIMV, RR 40, PS Peradangan alveolus
17, PEEP 7, FiO2 65%, I:E
1:2. Ekstravasasi cairan serosa ke
- Terpasang ETT no 3,5 cuff dalam alveolus
kedalaman 11 cm.
- AGD Asidosis Terbentuknya eksudat dlm
respiratorik alveolus
terkompensasi sebagian
- pH arteri 7,329 O2 ke vena alveolar kapiler
- HR 176 x/menit terhambat
-
Data Subjektif: Gangguan pertukaran gas
- Keluarga mengatakan
sebelum
Data objektif: Aspirasi Ketidakefektifan bersihan
2. - Ada nya benda asing di jalan nafas
jalan nafas (terpasang Peradangan alveolus
ETT no 3,5 cuff dengan
kedalaman 11 cm Ekstravasasi cairan serosa ke
- Banyaknya produsi dalam alveolus
mukus
- Perubahan frekuensi dan Terbentuknya eksudat dlm
irama nafas alveolus

Data Subjektif: Ketidak efektifan bersihan


- Dispneu jalan nafas
3. Data objektif: Aspirasi Ketidak seimbangan nutrisi
- Terpasang ventilator kurang dari kebutuhan
mekanik Peradangan alveolus
- Gcs tersedasi (terpasang
fentanyl 1 Ekstravasasi cairan serosa ke
mcg/kgBB/jam, dalam alveolus
midazolam 2 mcg/
kgBB/menit Terbentuknya eksudat dlm
- Terpasang NGT alveolus
dekompressi
- BBL 3100 gram O2 ke vena alveolar kapiler
- BB sebelum sakit 4300 terhambat
gram
- BB aktual 1650 gram Hipoksemia
- LILA 11 cm
Tachypnoe

Data Subjektif: Stop intake oral


-
Peningkatan produksi
asam lambung

Ketidak seimbangan nutrisi


kurang dari kebutuhan
NO DIAGNOSA RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI
1. Gangguan Setelah dilakukan tindakan perawatan selama ....  Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
pertukaran gas gangguan pertukaran pasien teratasi dengan kriteria  Lakukan fisioterapi dada bila perlu
hasil :  Auskultasi suara nafas, catat adanya bunyi nafas
 Mendemontrasikan peningkatan ventilasi dan tambahan.
oksigenasi yang adekuat  Keluarkan secret dengan suction
 Memelihara kebersihan paru paru dan bebas  Pasang ETT jika perlu.
dari tanda tanda distres pernafasan  Atur intake cairan untuk mengoptimalkan
 Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara keseimbangan.
nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan  Monitor respirasi dan status O2.
dyspneu  Monitor tanda vital, AGD, elektrolit.
 Tanda tanda vital dalam batas normal  Observasi sianosis khususnya membran mukosa.
 AGD dalam batas normal  Ubah mode ventilator berdasarkan hasih AGD.
 Status neurologis dalam batas normal 
 Dapat dilakukan weaning dan pelepasan
ventilator.

2. Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan perawatan, pasien  Berikan O2 sesuai kebutuhan


bersihan jalan nafas menunjukkan keefektifan jalan napas dibuktikan
.  Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
dengan kriteria hasil:
 Lakukan fisioterapi dada
 Menunjukkan jalan napas yang paten ( irama  Keluarkan sekret dengan suction
nafas, frekuensi pernapasan dalam rentang
 Auskultasi suara napas, catat adanya suara
normal,tidak ada suara napas abnormal)
tambahan
 Saturasi Oksigen dalam batas normal
 Monitor status hemodinamik
 Foto toraks dalam batas normal
 Pertahankan hidrasi yang adekuat untuk
mengencerkan sekret
 Lakukan nebulisasi
 Kolaborasi pemberian broncodilator
 Kolaborasi pemberian antibiotik
 Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang
penggunaan O2, suction dan inhalasi

3. Ketidak seimbangan Setelah dilakukan tindakan keperawatan, nutrisi - Kaji adanya alergi.
nutrisi kurang dari kurang teratasi dengan indikator: - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
kebutuhan - Albumin serum jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan
- Hematokrit pasien.
- Hemoglobin - Monitor adanya penurunan berat badan dan gula
- Total iron binding capacity darah.
- Jumlah limfosit. - Monitor turgor kulit
- Monitor kekeringan, rambut kusam, total
protein, hb dan kadar hematokrit.
- Monitor mual dan muntah
- Monitor pucat, kemerahan dan kekeringan
jaringan konjungtiva.
- Monitor intake nutrisi.
- Kolaborasi dengan dokter tentang kebutuhan
suplemen makanan seperti NGT/TPN sehingga
intake cairan yang adekuat dapat dipertahankan.
- Pertahankan terapi IV line.

CLYCAL PATHWAYS

Anda mungkin juga menyukai