DISUSUN OLEH :
2. PENYEBAB
- Reaksi antigen-antibodi
- Iritan : kimia
(Suriadi, 2001 : 7)
1. Stadium dini
b. Whezing
a. Batuk, ronchi
g. Sianosis
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Spirometri
Uji provokasi bronkus
Pemeriksaan sputum
Pemeriksaan cosinofit total
Uji kulit
Pemeriksaan kadar IgE total dan IgE spesifik dalam sputum
Foto dada
- Sesak nafas
- Krekels
i. Hipokria
j. Hipotensi
l. Dehidrasi
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
oral
1 Tidak efektifnya bersihan o Respiratory status : ventilation o o Pastikan kebutuhan oral / tracheal
jalan nafas Respiratory status : airway patency o suctioning
Aspiration control setelah dilakukan o Berikan o2 ……l/mnt, metode………
tindakan keperawatan o Anjurkan pasien untuk istirahat dan
selama…………..pasien menunjukkan napas dalam
keefektifan jalan nafas dibuktikan dengan o Posisikan pasien untuk
kriteria hasil
memaksimalkan ventilasi
o Mendemonstrasikan batuk efektif dan
o Lakukan fisioterapi dada jika perlu
suara nafas yang bersih, tidak ada
o Keluarkan sekret dengan batuk atau
sianosis dan dyspneu (mampu
suction
mengeluarkan sputum, bernafas dengan
mudah, tidak ada pursed lips) o Auskultasi suara nafas, catat
o Menunjukkan jalan nafas yang paten adanya suara tambahan
(klien tidak merasa tercekik, irama nafas, o Berikan bronkodilator
frekuensi pernafasan dalam rentang o Berikan antibiotik
normal, tidak ada suara nafas abnormal)
o Mampu mengidentifikasikan dan
mencegah faktor yang penyebab.
o Saturasi o2 dalam batas normal
o Foto thorak dalam batas normal
2 Gangguan pertukaran gas o Respiratory status : gas exchange o Posisikan pasien untuk
11
o Keseimbangan asam basa, elektrolit o memaksimalkan ventilasi
Respiratory status : ventilation o Vital o Keluarkan sekret dengan batuk
sign status atau suction
o Setelah dilakukan tindakan o Auskultasi suara nafas, catat
keperawatan selama …. Gangguan adanya suara tambahan
pertukaran pasien teratasi dengan o Berikan bronkodilator
kriteria hasi: o Catat pergerakan dada,amati
o Mendemonstrasikan peningkatan kesimetrisan, penggunaan otot
ventilasi dan oksigenasi yang adekuat tambahan, retraksi otot
o Memelihara kebersihan paru paru dan supraclavicular
bebas dari tanda tanda distress
pernafasan
3 Perubahan nutrisi kurang a. Nutritional status: adequacy of o Kaji adanya alergi makanan o
dari kebutuhan tubuh nutrient Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
b. Nutritional status : food and fluid menentukan jumlah kalori dan
intake nutrisi yang dibutuhkan pasien
c. Weight control setelah dilakukan o Yakinkan diet yang dimakan
tindakan keperawatan selama….nutrisi
mengandung tinggi serat untuk
kurang teratasi dengan indikator:
o mencegah konstipasi
o Monitor lingkungan selama
makan
o Monitor turgor kulit
o Informasikan pada klien dan
keluarga tentang manfaat nutrisi
o Kolaborasi dengan dokter tentang
12
kebutuhan suplemen makanan
seperti ngt/ tpn sehingga intake
cairan yang adekuat dapat
dipertahankan
DAFTAR PUSTAKA
13
Anonymous. (2009). Asma Bisa Sembuh atau Problem Seumur Hidup. Diperoleh tanggal 29 Juni 2009, dari
http://www.medicastore.com/asma/
Carpenito, L.J. (2000). Diagnosa keperawatan. (Edisi 6). Jakarta: EGC Doenges, M.E.(1999). Rencana Asuhan Keperawatan.
(Edisi 3). Jakarta: EGC
Espeland, N. (2008). Petunjuk Lengkap Mengatasi Alergi dan Asma pada Anak. Jakarta: Prestasi Pustakaraya
Mansjoer, A. (2000). Kapita Selekta Kedokteran. (Edisi 3), Jilid 1. Jakarta: Media Aesculapius
Price, S.A & Wilson, L.M. (2005). Patofisiologi. (Edisi 6). Jakarta: EGC
Bunga Rafles
14
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. N
: Medan Sunggal/27-12-
Tempat/TGL Lahir
1974
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Alamat : Sunggal
Pekerjaan : RT
B. PRIMARY SURVEY
- A (Airway)
- B (Breathing)
Pernafasan 30 x/i
- C (Circulation)
TD :110/80 mmHg
Nadi : 78 x/i
Suhu : 37 0C
- D (Disability)
Pupil isokhor
23
- E (Exposure)
- F (Foley Cateter)
C. SECONDARY SURVEY
1. RIWAYAT KESEHATAN
2. PEMERIKSAAN FISIK
- Tanda-tanda Vital
- Kepala/Rambut
24
P : Tidak ada benjolan pada kepala, tidak ada ketombe
- Hidung
- Telinga
- Mata
- Bibir
- Paru
P : suara hipersonor
- Jantung
P : pekak
- Ekstremitas
25
F. ANALISA DATA
No DATA MASALAH ETIOLOGI
1 DS : Bersihan jalan Peningkatan
nafas tidak efektif produksi sputum
- Pasien mengatakan sesak
nafas
- Pasien mengatakan jika
terlalu banyak aktifitas
cuaca dingin nafas sesak
DO :
- Nafas pasien tampak
sesak
- Terdengar ada suara
wheezing
- TD= 130/80 mmHg, N=
80 x/i, P=30 x/i, S=37 0C
tidurnya terganggu
karena sesak nafas dan
batuk DO :
- Pasien tampak letih dan
lemah
- TD= 130/80 mmHg, N=
80 x/i, P=30 x/i, S=37
0
C
produksi sputum
26
27
III. RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
NO NOC NIC
KEPERAWATAN
1 Bersihan jalan nafas tidak Noc: Nic :
efektif
o Respiratory status : ventilation o Pastikan kebutuhan oral / tracheal
Respiratory status : airway patency o suctioning
Aspiration control setelah dilakukan Berikan oksigen
tindakan keperawatan selama 1x24 jam Anjurkan pasien untuk istirahat dan
pasien menunjukkan keefektifan jalan napas dalam
nafas dibuktikan dengan kriteria hasil
Keluarkan sekret dengan batuk
o Mendemonstrasikan batuk efektif dan
atau suction
suara nafas yang bersih, tidak ada
Auskultasi suara nafas, catat
sianosis dan dyspneu (mampu
adanya suara tambahan
mengeluarkan sputum, bernafas
Berikan bronkodilator
dengan mudah, tidak ada pursed lips)
Berikan antibiotik
o Menunjukkan jalan nafas yang paten
(klien tidak merasa tercekik, irama
nafas, frekuensi pernafasan dalam
rentang normal, tidak ada
28
2 Gangguan pola tidur o Noc: Nic :
o anxiety control o comfort level o sleep enhancement
pain level o rest : extent and pattern o o evaluasi efek-efek medikasi terhadap
29
IV. IMPLEMENTASI
No Tanggal DX Keperawatan Implementasi Evaluasi
1 15/09/2022 Bersihan jalan nafas o Memastikan kebutuhan oral / tracheal S:
tidak efektif suctioning - Klien mengatakan sesak nafas
berhubungan dengan o Memberikan oksigen
O:
peningkatan o Mengeluarkan sekret dengan batuk - Klien tampak sesak
produksi sputum atau suction - TD= 130/80 mmHg, RR= 26x/i
o Melakukan Auskultasi suara nafas,
catat adanya suara tambahan
o Melakukan kolaborasi pemberian A : masalah belum teratasi
bronkodilator
o Melakukan kolaborasi pemberian
antibiotik P : intervensi dilanjutkan
2 Gangguan pola tidur o Mengevaluasi efek-efek medikasi S:
berhubungan dengan terhadap pola tidur - Klien mengatakan tidur masih
batuk terus menerus o Menjelaskan pentingnya tidur yang terganggu
adekuat
o Menciptakan lingkungan yang
nyaman O:
o Melakukan kolaborasi pemberian - Pasien tampak lemah
obat tidur
- Batuk berdahak
- Sesak nafas pada malam hari
- TD=130/80 mmHg, N=80x/i,
S=37 0C
30
No Tanggal DX Keperawatan Implementasi Evaluasi
1 16/09/2022 Bersihan jalan nafas o Memastikan kebutuhan oral / tracheal S:
tidak efektif suctioning - Klien mengatakan sesak nafas
berhubungan dengan o Memberikan oksigen
berkurang dan secret sudah
peningkatan o Mengeluarkan sekret dengan batuk berkurang
produksi sputum atau suction O:
o Melakukan Auskultasi suara nafas, - Klien tampak rileks
catat adanya suara tambahan - TD= 130/80 mmHg, RR= 22x/i
o Melakukan kolaborasi pemberian
bronkodilator A : masalah teratasi sebagian
o Melakukan kolaborasi pemberian P : intervensi dilanjutkan
antibiotik
2 Gangguan pola tidur o Mengevaluasi efek-efek medikasi S:
berhubungan dengan terhadap pola tidur - Klien mengatakan tidur sudah mulai
batuk terus menerus o Menjelaskan pentingnya tidur yang enak
adekuat
o Menciptakan lingkungan yang O:
nyaman - Batuk sudah mulai berkurang
o Melakukan kolaborasi pemberian - Pasien tampak lebih relaks
obat tidur
31
1 17/09/202 Bersihan jalan nafas o Memastikan kebutuhan oral / tracheal S:
tidak efektif suctioning
- Pasien mengatakan sekret
o Menganjurkan pasien untuk istirahat
berhubungan dengan dan napas dalam sudah tidak ada
peningkatan o Melakukan fisioterapi dada jika perlu
O:
o Melakukan Auskultasi suara nafas,
produksi sputum catat adanya suara tambahan - Pasien tampak segar
o Melakukan kolaborasi pemberian
A : masalah teratasi
antibiotik
o Memonitor respirasi dan status o2 o P : intervensi dihentikan
Menjelaskan pada pasien dan
keluarga tentang penggunaan
peralatan : o2, suction, inhalasi.
2 Gangguan pola tidur o Mengevaluasi efek-efek medikasi S:
berhubungan dengan terhadap pola tidur - Klien mengatakan tidurnya sudah
batuk terus menerus o Menjelaskan pentingnya tidur yang enak
adekuat O:
o Menciptakan lingkungan yang
nyaman - Batuk sudah mulai berkurang
o Melakukan kolaborasi pemberian - Pasien tampak lebih relaks
obat tidur
P : intervensi dilanjutkan
32
33
34