Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT

DARURAT PADA NY.N DENGAN MASALAH SISTEM PERNAPASAN :


ASMA BRONKIAL DI RUANGAN MAWAR RSUD. SUNDARI

DISUSUN OLEH :

NAMA : MELI INDRIANA


KELAS : 3B/D3 KEPERAWATAN
NIM : P07520120064
DOSEN PEMBIMBING : JULIANDI, S.KEP, NS, M.KES

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN


JURUSAN KEPERAWATAN
T.A. 2022/2023
I. KONSEP DASAR
1. PENGERTIAN

Asma Bronkial adalah penyakit pernafasan obstruktif yang ditandai


oleh spame akut otot polos bronkiolus. Hal ini menyebabkan obsktrusi
aliran udara dan penurunan ventilasi alveolus ( Huddak & Gallo,
1997 ).
Asma adalah obstruksi jalan nafas yang bersifat reversibel, terjadi
ketika bronkus mengalami inflamasi/peradangan dan hiperresponsif.
(Reeves, 2001 : 48)

2. PENYEBAB

a. Faktor Ekstrinsik (asma imunologik / asma alergi)

- Reaksi antigen-antibodi

- Inhalasi alergen (debu, serbuk-serbuk, bulu-bulu binatang)

b. Faktor Intrinsik (asma non imunologi / asma non alergi)

- Infeksi : parainfluenza virus, pneumonia, mycoplasmal

- Fisik : cuaca dingin, perubahan temperatur

- Iritan : kimia

- Polusi udara : CO, asap rokok, parfum

- Emosional : takut, cemas dan tegang

- Aktivitas yang berlebihan juga dapat menjadi faktor pencetus.

(Suriadi, 2001 : 7)

3. TANDA DAN GEJALA

1. Stadium dini

Faktor spasme bronchiolus dan edema yang lebih dominan

a. Timbul sesak napas dengan atau tanpa sputum

b. Whezing

c. Ronchi basah bila terdapat hipersekresi


2. Stadium lanjut/kronik

a. Batuk, ronchi

b. Sesak nafas berat dan dada seolah –olah tertekan

c. Dahak lengket dan sulit untuk dikeluarkan

d. Suara nafas melemah bahkan tak terdengar (silent Chest)

e. Thorak seperti barel chest

f. Tampak tarikan otot sternokleidomastoideus

g. Sianosis

4. PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Spirometri
 Uji provokasi bronkus
 Pemeriksaan sputum
 Pemeriksaan cosinofit total
 Uji kulit
 Pemeriksaan kadar IgE total dan IgE spesifik dalam sputum
 Foto dada

II. ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS


1. PENGKAJIAN

a. Awitan distres pernafasan tiba-tiba

- Penggunaan otot-otot aksesori

- Perpendekan periode inpirasi

- Sesak nafas

- Restraksi interkostral dan esternal

- Krekels

b. Bunyi nafas : mengi, menurun, tidak terdengar

c. Duduk dengan posisi tegak : bersandar kedepan


d. Diaforesis

e. Distensi vera leher

f. Sianosis : area sirkumoral, dasar kuku

g. Batuk keras, kering : batuk produktif sulit

h. Perubahan tingkat kesadaran

i. Hipokria

j. Hipotensi

k. Pulsus paradoksus > 10 mm

l. Dehidrasi

m. Peningkatan anseitas : takut menderita, takut mati

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas b.d bronkospasme :


peningkatan produksi sekret, sekresi tertahan, tebal, sekresi kental :
penurunan energi/kelemahan
b. Gangguan Pertukaran gas b.d gangguan suplai oksigen, kerusakan
alveoli

c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan


masukan

oral

d. Gangguan pola tidur berhubungan engan sesak dan batuk


3. RENCANA KEPERAWATAN

No DIAGNOSA KEP NOC NIC

1 Tidak efektifnya bersihan o Respiratory status : ventilation o o Pastikan kebutuhan oral / tracheal
jalan nafas Respiratory status : airway patency o suctioning
Aspiration control setelah dilakukan o Berikan o2 ……l/mnt, metode………
tindakan keperawatan o Anjurkan pasien untuk istirahat dan
selama…………..pasien menunjukkan napas dalam
keefektifan jalan nafas dibuktikan dengan o Posisikan pasien untuk
kriteria hasil
memaksimalkan ventilasi
o Mendemonstrasikan batuk efektif dan
o Lakukan fisioterapi dada jika perlu
suara nafas yang bersih, tidak ada
o Keluarkan sekret dengan batuk atau
sianosis dan dyspneu (mampu
suction
mengeluarkan sputum, bernafas dengan
mudah, tidak ada pursed lips) o Auskultasi suara nafas, catat
o Menunjukkan jalan nafas yang paten adanya suara tambahan
(klien tidak merasa tercekik, irama nafas, o Berikan bronkodilator
frekuensi pernafasan dalam rentang o Berikan antibiotik
normal, tidak ada suara nafas abnormal)
o Mampu mengidentifikasikan dan
mencegah faktor yang penyebab.
o Saturasi o2 dalam batas normal
o Foto thorak dalam batas normal

2 Gangguan pertukaran gas o Respiratory status : gas exchange o Posisikan pasien untuk

11
o Keseimbangan asam basa, elektrolit o memaksimalkan ventilasi
Respiratory status : ventilation o Vital o Keluarkan sekret dengan batuk
sign status atau suction
o Setelah dilakukan tindakan o Auskultasi suara nafas, catat
keperawatan selama …. Gangguan adanya suara tambahan
pertukaran pasien teratasi dengan o Berikan bronkodilator
kriteria hasi: o Catat pergerakan dada,amati
o Mendemonstrasikan peningkatan kesimetrisan, penggunaan otot
ventilasi dan oksigenasi yang adekuat tambahan, retraksi otot
o Memelihara kebersihan paru paru dan supraclavicular
bebas dari tanda tanda distress
pernafasan

3 Perubahan nutrisi kurang a. Nutritional status: adequacy of o Kaji adanya alergi makanan o
dari kebutuhan tubuh nutrient Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
b. Nutritional status : food and fluid menentukan jumlah kalori dan
intake nutrisi yang dibutuhkan pasien
c. Weight control setelah dilakukan o Yakinkan diet yang dimakan
tindakan keperawatan selama….nutrisi
mengandung tinggi serat untuk
kurang teratasi dengan indikator:
o mencegah konstipasi
o Monitor lingkungan selama
makan
o Monitor turgor kulit
o Informasikan pada klien dan
keluarga tentang manfaat nutrisi
o Kolaborasi dengan dokter tentang

12
kebutuhan suplemen makanan
seperti ngt/ tpn sehingga intake
cairan yang adekuat dapat
dipertahankan

4 Gangguan pola tidur o Noc: Nic : sleep


berhubungan dengan sesak o anxiety control o comfort level o pain enhancement
dan batuk
level o evaluasi efek-efek medikasi
o rest : extent and pattern
terhadap pola tidur
o sleep : extent ang pattern setelah o jelaskan pentingnya tidur yang
dilakukan tindakan adekuat
keperawatan selama …. Gangguan pola o fasilitasi untuk mempertahankan
tidur pasien
aktivitas sebelum tidur (membaca)
teratasi dengan kriteria hasil
o ciptakan lingkungan yang nyaman o
o jumlah jam tidur dalam batas normal o
kolaburasi pemberian obat tidur
pola tidur,kualitas dalam batas normal o
perasaan fresh sesudah tidur/istirahat o
mampu mengidentifikasi halhal yang
meningkatkan tidur

DAFTAR PUSTAKA

13
Anonymous. (2009). Asma Bisa Sembuh atau Problem Seumur Hidup. Diperoleh tanggal 29 Juni 2009, dari
http://www.medicastore.com/asma/

Carpenito, L.J. (2000). Diagnosa keperawatan. (Edisi 6). Jakarta: EGC Doenges, M.E.(1999). Rencana Asuhan Keperawatan.
(Edisi 3). Jakarta: EGC

Espeland, N. (2008). Petunjuk Lengkap Mengatasi Alergi dan Asma pada Anak. Jakarta: Prestasi Pustakaraya

Gaffar, L.O.J. (1999). Pengantar Keperawatan Profesional, Jakarta: EGC

Hidayat, A.A.A.(2006). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Surabaya: Salemba Medika

Mansjoer, A. (2000). Kapita Selekta Kedokteran. (Edisi 3), Jilid 1. Jakarta: Media Aesculapius

Ngastiyah. (2005). Perawatan Anak Sakit. (Edisi 2). Jakarta: EGC

Nursalam. (2001). Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: EGC

Price, S.A & Wilson, L.M. (2005). Patofisiologi. (Edisi 6). Jakarta: EGC

Riyadi, S. (2009). Asuhan Keperawatan pada Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu

Zainal, A.H. (1999). Pengantar Keperawatan Profesional. Jakarta: Yayasan

Bunga Rafles

14
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. N
: Medan Sunggal/27-12-
Tempat/TGL Lahir
1974
Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Alamat : Sunggal

Pekerjaan : RT

Tanggal masuk RS : 14/09/2022

Status Perkawinan : Menikah

Diagnosa Medis : Asma Bronkhial

B. PRIMARY SURVEY

- A (Airway)

Jalan nafas tidak paten

- B (Breathing)

Pernafasan 30 x/i

- C (Circulation)
TD :110/80 mmHg

Nadi : 78 x/i

Suhu : 37 0C
- D (Disability)

Kesadaran Compos Mentis

Pupil isokhor

23
- E (Exposure)

Tidak ada cidera pada tubuh klien

- F (Foley Cateter)

Klien tidak terpasang kateter

C. SECONDARY SURVEY

1. RIWAYAT KESEHATAN

- Riwayat Kesehatan Sekarang

Pasien datang ke UGD RSUD SUNDARI pukul 09.30

WIB dengan keluhan punggung terasa sakit, dada sakit,

nafas sesak, batuk kering sejak 2 hari yang lalu. Sesak

nafas dirasakan memberat pada malam hari

- Riwayat Kesehatan Dahulu

Pasien sebelumnya pernah dirawat sebanyak 2 kali

- Riwayat Kesehatan Keluarga

Pasien mengatakan mengalami sesak nafas semenjak

kecil, di keluarganya ada yang punya penyakit asma

(kakak) dan penyakit tekanan darah tinggi serta DM yaitu

ibu dan kakaknya.

2. PEMERIKSAAN FISIK

- Keadaan Umum : baik

- Tanda-tanda Vital

TD=130/80 mmHg, N=80 x/i, P=30 x/i, S=37 0C

- Kepala/Rambut

I : Pertumbuhan rambut merata, tidak terdapat uban

24
P : Tidak ada benjolan pada kepala, tidak ada ketombe

- Hidung

I : Bentuk hidung simetris kiri dan kanan, nafas cepat

terdapat pernafasan cuping hidung

P : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada sekret

- Telinga

I : tidak ada serumen dan lesi, fungsi pendengaran baik

- Mata

I : mata isokhor, tidak ada anemis, sklera tidak ikterik

- Bibir

Tidak ada stomatitis, mukosa bibir lembab

- Paru

I : bentuk dada simetris

P : tidak ada nyeri tekan

P : suara hipersonor

A : terdapat bunyi wheezing dan ronkhi

- Jantung

I : ictus cordis tidak terlihat pada ica 4-5

P : ictus cordis teraba pada ics 4-5

P : pekak

A : bunyi jantung normal

- Ekstremitas

Simetris kiri dan kanan, fungsi ekstremitas normal, tidak ada


menggunakan alat bantu, fungsi kekuatan otot normal

25
F. ANALISA DATA
No DATA MASALAH ETIOLOGI
1 DS : Bersihan jalan Peningkatan
nafas tidak efektif produksi sputum
- Pasien mengatakan sesak
nafas
- Pasien mengatakan jika
terlalu banyak aktifitas
cuaca dingin nafas sesak
DO :
- Nafas pasien tampak
sesak
- Terdengar ada suara
wheezing
- TD= 130/80 mmHg, N=
80 x/i, P=30 x/i, S=37 0C

2 DS : Gangguan pola Batuk terus


- Pasien mengatakan tidur menerus

tidurnya terganggu
karena sesak nafas dan
batuk DO :
- Pasien tampak letih dan
lemah
- TD= 130/80 mmHg, N=
80 x/i, P=30 x/i, S=37
0
C

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan

produksi sputum

2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan batuk terus menerus

26
27
III. RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
NO NOC NIC
KEPERAWATAN
1 Bersihan jalan nafas tidak Noc: Nic :
efektif
o Respiratory status : ventilation o  Pastikan kebutuhan oral / tracheal
Respiratory status : airway patency o suctioning
Aspiration control setelah dilakukan  Berikan oksigen
tindakan keperawatan selama 1x24 jam  Anjurkan pasien untuk istirahat dan
pasien menunjukkan keefektifan jalan napas dalam
nafas dibuktikan dengan kriteria hasil
 Keluarkan sekret dengan batuk
o Mendemonstrasikan batuk efektif dan
atau suction
suara nafas yang bersih, tidak ada
 Auskultasi suara nafas, catat
sianosis dan dyspneu (mampu
adanya suara tambahan
mengeluarkan sputum, bernafas
 Berikan bronkodilator
dengan mudah, tidak ada pursed lips)
 Berikan antibiotik
o Menunjukkan jalan nafas yang paten
(klien tidak merasa tercekik, irama
nafas, frekuensi pernafasan dalam
rentang normal, tidak ada

28
2 Gangguan pola tidur o Noc: Nic :
o anxiety control o comfort level o sleep enhancement

pain level o rest : extent and pattern o o evaluasi efek-efek medikasi terhadap

sleep : extent ang pattern setelah pola tidur


dilakukan tindakan keperawatan selama o jelaskan pentingnya tidur yang
1x24 jam Gangguan pola tidur pasien adekuat
teratasi dengan kriteria hasil o ciptakan lingkungan yang nyaman
o jumlah jam tidur dalam batas o kolaburasi pemberian obat tidur
normal
o pola tidur,kualitas dalam batas
normal

29
IV. IMPLEMENTASI
No Tanggal DX Keperawatan Implementasi Evaluasi
1 15/09/2022 Bersihan jalan nafas o Memastikan kebutuhan oral / tracheal S:
tidak efektif suctioning - Klien mengatakan sesak nafas
berhubungan dengan o Memberikan oksigen
O:
peningkatan o Mengeluarkan sekret dengan batuk - Klien tampak sesak
produksi sputum atau suction - TD= 130/80 mmHg, RR= 26x/i
o Melakukan Auskultasi suara nafas,
catat adanya suara tambahan
o Melakukan kolaborasi pemberian A : masalah belum teratasi
bronkodilator
o Melakukan kolaborasi pemberian
antibiotik P : intervensi dilanjutkan
2 Gangguan pola tidur o Mengevaluasi efek-efek medikasi S:
berhubungan dengan terhadap pola tidur - Klien mengatakan tidur masih
batuk terus menerus o Menjelaskan pentingnya tidur yang terganggu
adekuat
o Menciptakan lingkungan yang
nyaman O:
o Melakukan kolaborasi pemberian - Pasien tampak lemah
obat tidur
- Batuk berdahak
- Sesak nafas pada malam hari
- TD=130/80 mmHg, N=80x/i,
S=37 0C

A : masalah teratasi sebagian


P : intervensi dilanjutkan

30
No Tanggal DX Keperawatan Implementasi Evaluasi
1 16/09/2022 Bersihan jalan nafas o Memastikan kebutuhan oral / tracheal S:
tidak efektif suctioning - Klien mengatakan sesak nafas
berhubungan dengan o Memberikan oksigen
berkurang dan secret sudah
peningkatan o Mengeluarkan sekret dengan batuk berkurang
produksi sputum atau suction O:
o Melakukan Auskultasi suara nafas, - Klien tampak rileks
catat adanya suara tambahan - TD= 130/80 mmHg, RR= 22x/i
o Melakukan kolaborasi pemberian
bronkodilator A : masalah teratasi sebagian
o Melakukan kolaborasi pemberian P : intervensi dilanjutkan
antibiotik
2 Gangguan pola tidur o Mengevaluasi efek-efek medikasi S:
berhubungan dengan terhadap pola tidur - Klien mengatakan tidur sudah mulai
batuk terus menerus o Menjelaskan pentingnya tidur yang enak
adekuat
o Menciptakan lingkungan yang O:
nyaman - Batuk sudah mulai berkurang
o Melakukan kolaborasi pemberian - Pasien tampak lebih relaks
obat tidur

A : masalah teratasi sebagian


P : intervensi dilanjutkan

31
1 17/09/202 Bersihan jalan nafas o Memastikan kebutuhan oral / tracheal S:
tidak efektif suctioning
- Pasien mengatakan sekret
o Menganjurkan pasien untuk istirahat
berhubungan dengan dan napas dalam sudah tidak ada
peningkatan o Melakukan fisioterapi dada jika perlu
O:
o Melakukan Auskultasi suara nafas,
produksi sputum catat adanya suara tambahan - Pasien tampak segar
o Melakukan kolaborasi pemberian
A : masalah teratasi
antibiotik
o Memonitor respirasi dan status o2 o P : intervensi dihentikan
Menjelaskan pada pasien dan
keluarga tentang penggunaan
peralatan : o2, suction, inhalasi.
2 Gangguan pola tidur o Mengevaluasi efek-efek medikasi S:
berhubungan dengan terhadap pola tidur - Klien mengatakan tidurnya sudah
batuk terus menerus o Menjelaskan pentingnya tidur yang enak
adekuat O:
o Menciptakan lingkungan yang
nyaman - Batuk sudah mulai berkurang
o Melakukan kolaborasi pemberian - Pasien tampak lebih relaks
obat tidur

A : masalah teratasi sebagian

P : intervensi dilanjutkan

32
33
34

Anda mungkin juga menyukai