2. Pola napas tidak efektifberhubungan NOC : 1. Ajarkan klien latihan bernapas diafragmatik dan
dengan napas pendek, mukus, v Respiratory status : Ventilation pernapasan bibir dirapatkan.
bronkokontriksi dan iritan jalan NOC
37
INTERVENSI KEPERAWATAN TEORITIS
napas v Respiratory status : Airway patency 2. Berikan dorongan untuk menyelingi aktivitas
v Vital sign Status dengan periode istirahat.
Kriteria Hasil :
v Mendemonstrasikan batuk efektif dan 3. Biarkan pasien membuat keputusan tentang
suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis perawatannya berdasarkan tingkat toleransi pasien.
dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum,
4. Berikan dorongan penggunaan latihan otot-otot
mampu bernafas dengan mudah, tidak ada
pernapasan jika diharuskan.
pursed lips)
v Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien
tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi
pernafasan dalam rentang normal, tidak ada
suara nafas abnormal)
v Tanda Tanda vital dalam rentang normal
(tekanan darah (sistole 110-130mmHg dan
diastole 70-90mmHg), nad (60-100x/menit)i,
pernafasan (18-24x/menit))
3. Gangguan pertukaran v Respiratory status : Ventilation 1. Deteksi bronkospasme saatauskultasi .
gasberhubungan dengan Kriteria Hasil : 2. Pantau klien terhadap dispnea dan hipoksia.
ketidaksamaan ventilasi perfusi v Frkuensi nafas normal (16-24x/menit) 3. Berikan obat-obatan bronkodialtor dan
v Itmia kortikosteroid dengan tepat dan waspada kemungkinan
v Tidak terdapat disritmia efek sampingnya.
v Melaporkan penurunan dispnea 4. Berikan terapi aerosol sebelum waktu makan,
v Menunjukkan perbaikan dalam laju aliran untuk membantu mengencerkan sekresi sehingga
ekspirasi ventilasi paru mengalami perbaikan.
5. Pantau pemberian oksigen
4. Intoleransi aktivitasberhubungan NOC : 1. Kaji respon individu terhadap aktivitas; nadi,
dengan ketidakseimbangan antara v Energy conservation tekanan darah, pernapasan
suplai dengan kebutuhan oksigen v Self Care : ADLs
Kriteria Hasil : 2. Ukur tanda-tanda vital segera setelah aktivitas,
istirahatkan klien selama 3 menit kemudian ukur lagi
38
INTERVENSI KEPERAWATAN TEORITIS
39
INTERVENSI KEPERAWATAN TEORITIS
5. Perubahan nutrisi kurang dari NOC : 1. Kaji kebiasaan diet, masukan makanan saat ini.
kebutuhan tubuhberhubungan v Nutritional Status : food and Fluid Intake Catat derajat kesulitan makan. Evaluasi berat badan dan
dengan dispnea, kelamahan, efek Kriteria Hasil : ukuran tubuh.
samping obat, produksi sputum dan v Adanya peningkatan berat badan sesuai
anoreksia, mual muntah. dengan tujuan 2. Auskultasi bunyi usus
v Berat badan ideal sesuai dengan tinggi
3. Berikan perawatan oral sering, buang sekret.
badan
v Mampu mengidentifikasi kebutuhan 4. Dorong periode istirahat I jam sebelum dan
nutrisi sesudah makan.
v Tidak ada tanda tanda malnutrisi
Tidak terjadi penurunan berat badan yang 5. Pesankan diet lunak, porsi kecil sering, tidak
berarti perlu dikunyah lama.
6. Hindari makanan yang diperkirakan dapat
menghasilkan gas.
7. Timbang berat badan tiap hari sesuai indikasi.
40