A.

INTERVENSI KEPERAWATAN
No Tang Tujuan NOC NIC Rasional Ttd
gal
1 22 Setelah dilakukan Respiratory status : Airway suction 1.Pengkajian perlu
Nove tindakan Ventilation - 1. Kaji fungsi dilakukan untuk

mber keperawatan Respiratory status : pernapasan mengetahui penurunan

selama 3 X 24 Airwat patency pernafasan bunyi nafas
2021
jam, diharapkan dapat menunjukkan
masalah Ketidak atelektesis
efektifan 2. Auskultasi 2.Ronki menunjukkan
bersihan jalan bunyi napas ketidakmampuan untuk

nafas dapat membersihkan jalan

teratasi dengan 3. Bersihkan nafas

Kriteria Hasil : sekret dari 3.Mencegah

1.Mendemontatra mulut dan obstruksi/spirasi.

sikan batuk trakea, Penghisapan dapat

efektif dan penghisapan dilakukan bila klien

suara nafas sesuai tidak mampu

yang bersih keperluan mengeluarkan sekret

2.Tidak ada 4. Gunakan alat

sianosis dan yang steril 4.Penggunaan alat yang

dyspneu setiap steril dalam setiap

3.Mampu melakukan tindakan penting

mengeluarkan tindakan dilakukan untuk

sputum mengurangi resiko

4.Mampu 5. Anjurkan terkena infeksi

bernafas dengan pasien untuk 5.Untuk membantu proses

mudah tidak ada istirahat pemulihan

pursed lips) 6. Ajarkan 6.Penting untuk mencegah
5.Menunjukkan keluarga udara yang bersih dalam
jalan nafas yang tentang
paten (klien larangan
tidak merasa merokok di
 tercekik, irama ruang
nafas, frekuensi perawatan
pernafasan
dalam rentang
normal, tidak
ada suara nafas
abnormal)
6.Mampu
mengindentifika
sikan dan
mencegah
faktor yang
dapat
menghambat
jalan nafas
2 22 Setelah dilakukan Circulation Oxygen Therapy
Nove tindakan 1. Monitor 1. Memonitor tanda-
mber keperawatan tekanan perfusi tamda vial agar selalu
selama 3 X 24 serebral dalam batas normal
2021
jam, diharapkan 2. Catat respon 2. Memantau keadaan
masalah pasien terhadap
fisik pasien
Ketidakefektifan stimulasi
3. Memonitor tanda-
perfusi jaringan 3. Monitor
tamda vial agar selalu
serebral dapat tekanan
dalam batas normal
teratasi dengan intrakranial
Kriteria Hasil : pasien dan
1. Tekanan darah respon
dalam rentang neurologi
normal terhadap
2. Tidak ada nyeri aktifitas
4. Memonitor tingkat
kepala 4. Monitor intake
3. Tidak ada
nutrisi yang adekuat
dan output
muntah cairan
5. Pemberian analgetik
5. Kolaborasi
 dalam membantu untuk
pemberian mengurangi raa nyeri
antibiotic
6. Posisikan 6. Membantu pasien
pasien pada merasa lebih nyaman
posisi semi
fowler

3 22 Setelah dilakukan Energy conservation 1. Kaji tingkat 1. Menunjukkan

Nove tindakan (Konservasi energy) mobilisasi pasien perubahan tingkatan

mber keperawatan dengan tingkatan mobilitas pasien setiap

selama 3 X 24 0-4 secara berkala hari
2021
jam, diharapkan 2. Kaji kekuatan 2. Menentukan
masalah otot/kemampua n perkembangan
hambatan fungsional peningkatan kekuatan
mobilitas fisik mobilitas sendi otot/mobilitas sendi pasien
dapat teratasi dengan sebelum dan sesudah

dengan Kriteria menggunakan dilakukan latihan rentang

Hasil : skala kekuatan otot gerak(ROM)

1. Pasien dapat 0-5 secara teratur

melakukan 3. Dukung dan

latihan rentang ajarkan latihan 3. Meminimalkan atrofi

gerak pada ROM aktif dan otot dan peningkatan

sendi pasif pemulihan fungsi

ekstremitas 4. Monitor kekuatan otot dan sendi 4.

yang lumpuh tandatanda vital Kelumpuhan otot

secara mandiri mempengaruhi sirkulasi

2. Bergerak 5. Instruksikan pada ekstremitas

sendiri di klien pada aktifitas 5. Meningkatkan

tempat tidur sesuai dengan kemampuan aktifitas

atau kemampuannya mandiri pasien, harga diri,

memerlukan setiap hari dan peran diri klien sehari-

bantuan 6. Dukung hari

minimal pada klien/keluarga 6. Menghindari depresi

untuk memandang pada klien dan
 tingkat yang keterbatasan meningkatkan motivasi
realistis dengan realistis dan peran diri
3. Menunjukkan 7. Atur posisi klien
peningkatan dengan postur 7. Postur tubuh yang benar
mobilitas fisik tubuh yang benar mampu memberikan rasa
aman nyaman dan
menghindari cedera
8. Ajarkan 8. Mengubah posisi
klien/keluarga mampu
untuk mengubah mempertahankan/meningk
posisi setiap 2 jam atkan mobilisasi sendi dan
( misalnya miring otot
kanan miring kiri)
jika terlalu lama
dalam posisi tidur
ataupun duduk