TUJUAN DAN
INTERVENSI RASIONAL
KRITERIA HASIL
11. Broncodilator
meningkatkan
ukuran lumen
percabangan
trakeobronkial
sehingga
menurunkan
tahanan
terhadap aliran
udara.
13. Mengetahui
adanya suara
nafas tambahan
dan kefektifan
jalan nafas
untuk memenuhi
O2 pasien
14. memberikan
pemahaman
kepada keluarga
mengenai
indikasi kenapa
dilakukan
tindakan suction
15. untuk
melindungai
tenaga
kesehatan dan
pasien dari
penyebaran
infeksi dan
memberikan
pasien safety
17. Mengetahui
adanya
perubahan nilai
SaO2 dan satus
hemodinamik,
jika terjadi
perburukan
suction bisa
dihentikan.
DAFTAR PUSTAKA
2. Moorhed, (et al). 2013. Nursing Outcomes Classifications (NOC) 5th Edition.
Missouri: Mosby Elsevier
TUJUAN DAN
INTERVENSI RASIONAL
KRITERIA HASIL
menjadi mengobservasi
Rasional :
Dukungan
keluarga dapat
memperkuat
Coping enhancement
mekanisme
koping klien
Meningkatkan sehingga tingkat
pengetahuan ansietasnya
klien mengenai berkurang
glaucoma.
Rasional :
Menginstruksika Pengurangan
n klien untuk atau
menggunakan penghilangan
tekhnik relaksasi rangsang
penyebab
kecemasan
dapat
meningkatkan
ketenangan pada
klien dan
mengurangi
tingkat
kecemasannya
Coping enhancement
Rasional :
Peningkatan
pengetahuan
tentang penyakit
yang dialami
klien dapat
membangun
mekanisme
koping klien
terhadap
kecemasan yang
dialaminya
Rasional : tekhn
ik relaksasi yang
diberikan pada
klien dapat
mengurangi
ansietas
INTOLERANSI AKTIVITAS
TUJUAN DAN
INTERVENSI RASIONAL
KRITERIA HASIL
Memfasilitasi waktu
istirahat klien untuk memp
TUJUAN DAN
INTERVENSI RASIONAL
KRITERIA HASIL
an ventilasi untuk
kriteria hasil:
udara memperlancar
pernapasan klien
2. Lakukan
NOC : Respiratory
terapi fisik 3. Mengeluarkan
status: Airway patency dada, sesuai secret yang
keebutuhan
AGD dalam
batas normal 1. Untuk mendeteksi
7. Regulasi
skala 5 (no adanya gangguan
intake cairan
deviation pernapasan
untuk
from normal
mencapai 2. Untuk mendeteksi
range).
keseimbangan adanya gangguan
cairan pernapasan
Tanda-tanda
sianosis
8. Monitor status 3. Memperlancar
mencapai
respiratory saluran
skala 5
(none) dan pernapasan
oksigenasi
Klien tidak 4. Mengetahui
mengalami karakteristik batuk
Respiratory Monitoring
somnolen untuk dapat
mencapai memberikan
skala 5 1. Monitor intervensi yang
(none). frekuensi, tepat
ritme,
4. Catat onset,
karakteristik
Managemen Asam-Basa
dan durasi
batuk. 1. Untuk membuat
klien agar bernafas
Vital Signs Monitoring dengan baik tanpa
adanya gangguan.
1. Monitor
2. Untuk mengetahui
tekanan
tekanan gas darah
darah, nadi,
temperature, (O2 dan CO2)
dan status sehingga kondisi
respirasi, pasien tetap dapat
sesuai dipantau.
kebutuhan.
3. Agar klien tidak
2. Monitor mengalami
respiration alkalosis akibat
rate dan ritme kekurangan asam
(kedalaman yang berlebihan
dan simetris) dari tubuh.
3. Monitor
hilangnya
asam
(misalnya
muntah,
output
nasogastrik,
diare dan
diuresis).
4. Berikan posisi
untuk
memfasilitasi
ventilasi yang
memadai
(misalnya
membuka
jalan napas
dan
mengangkat
kepala tempat
tidur)
5. Pantau gejala
gagal
pernafasan
(misalnya
PaO2 rendah,
PaCO2tinggi
dan kelelahan
otot
pernafasan).
6. Pantau pola
pernapasan.
7. Berikan terapi
oksigen, jika
perlu.
INTERVENSI GANGGUAN TIDUR
12. Beri obat
dengan kolaborasi
dokter.