Anda di halaman 1dari 5

ketidakefektifan bersihan jalan napas

(ineffective airway clearance)


October 12, 2015 by Lestari

Domain : keamanan/perlindungan
Kelas 2 : cedera fisik

DEFINISI: ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran napas
untuk mempertahankan bersihan jalan

BATASAN KARAKTERISTIK

Tidak ada batuk Pernurunn bunyi napas


Suara napas tambahan Dispnea
Perubahan frekuensi napas Sputum dalam jumlah yang berlebihan
Sianosis Batuk yang tidak efektif
Perubahan irama napas Ortopnea
Kesulitan berbicara/mengeluarkan suara Gelisah
Mata terbuka lebar

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

Lingkungan Fisiologis

Perokok pasif Jalan napas alergik


Menghisap asap rokok Asma
Merokok Penyakit paru obstruksi kronis
Hiperplasia dinding bronkial
Obstruksi jalan napas Infeksi
Disfungsi neuromuskular
Spasme jalan napas
Mukus dalam jumlah berlebihan
Eksudat dalam alveoli
Materi asing dalam jalan napas
Adanya jalan napas buatan
Sekresi yang tertahan/sisa sekresi
Sekresi dalam bronki
NOC LINKED TO NANDA

Outcomes to measure Additional outcomes to Outcomes associated with related


resolution of diagnosis measure defining factors or intermediate outcomes
characteristic
Respiratory status: Allergic response: systemic
airway patency Anxiety level Infection severity
Respiratory status Knowledge: asthma
Respiratory status: gas management
exchange Mechanical ventilation
Respiratory status: weaning response: adult
ventilation Self management: asthma
Agitation level Smoking cessation
Mechanical ventilation behavior
response: adult Neurological status: spinal
sensory/motor function

NIC LINKED TO NANDA

Suggested nursing intervention for problem resolution Additional optional interventio

Airway insertion and stabilization Acid base management


Airway management Allergy management
Airway suctioning Anaphylaxis management
Aspiration precaution Emergency care
Chest physiotherapy Endotracheal extubation
Oxygen therapy Tube care: chest
Ventilation assistance Infection control
Positioning

CONTOH NURSING CARE PLAN

TUJUAN DAN
INTERVENSI RASIONAL
KRITERIA HASIL
NIC Label >> Respiratory 1. Mengetahui tingkat gangguan
Setelah diberikan askep monitoring yang terjadi dan membantu
selama 5x 24 jam, dalam menetukan intervensi
diharapkan bersihan jalan 1. Pantau rate, irama, yang akan diberikan.
nafas klien kembali efektif kedalaman, dan usaha 2. menunjukkan keparahan dari
dengan kriteria hasil: respirasi gangguan respirasi yang
2. Perhatikan gerakan terjadi dan menetukan
NOC Label >> dada, amati simetris, intervensi yang akan
Respiratory status: penggunaan otot diberikan
airway patency aksesori, retraksi otot 3. suara napas tambahan dapat
supraclavicular dan menjadi indikator gangguan
Frekuensi interkostal kepatenan jalan napas yang
pernapasan dalam 3. Monitor suara napas tentunya akan berpengaruh
batas normal (16- tambahan terhadap kecukupan
20x/mnt) 4. Monitor pola napas : pertukaran udara.
Irama pernapasn bradypnea, tachypnea, 4. mengetahui permasalahan
normal hyperventilasi, napas jalan napas yang dialami dan
Kedalaman kussmaul, napas keefektifan pola napas klien
pernapasan normal cheyne-stokes, apnea, untuk memenuhi kebutuhan
Klien mampu napas biots dan pola oksigen tubuh.
mengeluarkan ataxic 5. Adanya bunyi ronchi
sputum secara menandakan terdapat
efektif NIC Label >> Airway penumpukan sekret atau
Tidak ada Management sekret berlebih di jalan nafas.
akumulasi sputum 6. posisi memaksimalkan
5. Auskultasi bunyi nafas ekspansi paru dan
tambahan; ronchi, menurunkan upaya
wheezing. pernapasan. Ventilasi
6. Berikan posisi yang maksimal membuka area
nyaman untuk atelektasis dan meningkatkan
mengurangi dispnea. gerakan sekret ke jalan nafas
7. Bersihkan sekret dari besar untuk dikeluarkan.
mulut dan trakea; 7. Mencegah obstruksi atau
lakukan penghisapan aspirasi. Penghisapan dapat
sesuai keperluan. diperlukan bia klien tak
8. Anjurkan asupan mampu mengeluarkan sekret
cairan adekuat. sendiri.
9. Ajarkan batuk efektif 8. Mengoptimalkan
10. Kolaborasi pemberian keseimbangan cairan dan
oksigen membantu mengencerkan
11. Kolaborasi pemberian sekret sehingga mudah
broncodilator sesuai dikeluarkan
indikasi. 9. Fisioterapi dada/ back
massage dapat membantu
NIC Label >> Airway menjatuhkan secret yang ada
suctioning dijalan nafas.
10. Meringankan kerja paru
12. Putuskan kapan untuk memenuhi kebutuhan
dibutuhkan oral oksigen serta memenuhi
dan/atau trakea suction kebutuhan oksigen dalam
13. Auskultasi sura nafas tubuh.
sebelum dan sesudah 11. Broncodilator meningkatkan
suction ukuran lumen percabangan
14. Informasikan kepada trakeobronkial sehingga
keluarga mengenai menurunkan tahanan
tindakan suction terhadap aliran udara.
15. Gunakan universal 12. waktu tindakan suction yang
precaution, sarung tepat membantu melapangan
tangan, goggle, masker jalan nafas pasien
sesuai kebutuhan 13. Mengetahui adanya suara
16. Gunakan aliran rendah nafas tambahan dan
untuk menghilangkan kefektifan jalan nafas untuk
sekret (80-100 mmHg memenuhi O2 pasien
pada dewasa) 14. memberikan pemahaman
17. Monitor status oksigen kepada keluarga mengenai
pasien (SaO2 dan indikasi kenapa dilakukan
SvO2) dan status tindakan suction
hemodinamik (MAP 15. untuk melindungai tenaga
dan irama jantung) kesehatan dan pasien dari
sebelum, saat, dan penyebaran infeksi dan
setelah suction memberikan pasien safety
16. aliran tinggi bisa mencederai
jalan nafas
17. Mengetahui adanya
perubahan nilai SaO2 dan
satus hemodinamik, jika
terjadi perburukan suction
bisa dihentikan.

DAFTAR PUSTAKA

1. NANDA International. 2012. Diagnosis Keperawatan: Definisi, Dan Klasifikasi 2012-


2014/Editor, T. Heather Herdman; Alih Bahasa, Made Sumarwati, Dan Nike Budhi
Subekti ; Editor Edisi Bahasa Indonesia, Barrah Bariid, Monica Ester, Dan Wuri
Praptiani. Jakarta; EGC.
2. Moorhed, (et al). 2013. Nursing Outcomes Classifications (NOC) 5th Edition. Missouri:
Mosby Elsevier
3. Gloria M. Bulechek, (et al).2013. Nursing Interventions Classifications (NIC) 6th
Edition. Missouri: Mosby Elsevier

Incoming search terms:

intervensi bersihan jalan nafas tidak efektif


intervensi bersihan jalan nafas
intervensi ketidakefektifan bersihan jalan nafas
askep bersihan jalan nafas tidak efektif
intervensi dan rasional gangguan pertukaran gas
asuhan keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan nafas
intervensi dan rasional ketidakefektifan bersihan jalan nafas
intervensi bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan sekret
askep bersihan jalan nafas
intervensi dan rasional bersihan jalan nafas tidak efekti

Anda mungkin juga menyukai