Anda di halaman 1dari 13

952 ___ Efektifitas Pemberian Jus Mentimun (Cucumis Sativus)....

Alfyan Rahim

EFEKTIFITAS PEMBERIAN JUS MENTIMUN (Cucumis Sativus) TERHADAP


PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI
DI RT 003 KELURAHAN KARAMPUANG MAKASSAR

Oleh:
Alfyan Rahim
STIKes Mega Rezky Makassar

ABSTRAK: Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang serius. Hipertensi juga


merupakan faktor risiko terhadap berbagai penyakit lain, seperti penyakit jantung, gagal
ginjal, maupun stroke. Secara umum prevalensi hipertensi pada usia lebih dari 50 tahun
pada tahun 2008 berkisar antara 15-20% populasi lansia yang mengalami hipertensi, lebih
dari 90 % diantara mereka menderita hipertensi esensial dimana tidak dapat ditemukan
penyebab medisnya, sisanya mengalami kenaikan tekanan darah dengan penyebab
tertentu. Penurunan tekanan darah terjadi karena mentimun mempunyai kandungan
kalium menyebabkan penghambat pada Renin-Angiotensin System juga menyebabkan
terjadinya penurunan sekresi aldosteron, sehingga terjadi penurunan reabsorpsi natrium
dan air di tubulus ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas
mengkonsumsi jus mentimun terhadap penurunan tekanan darah pada pasien
hipertensi.perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian terapi
komplementer jus mentimun, yang dilakukan disalah satu kelurahan yang ada di Makassar
yaitu kelurahan Karampuang. Jenis penelitian ini mengguanakan pendekatan eksperimen
dengan metode eksperimental terhadap 28 orang responden dengan menggunakan
desain one group pretest – posttest. Analisis data dengan uji paired t test diperoleh
p=0,000 (p<0,05), sehingga didapatkan bahwa ada perbedaan pada tekanan darah
sebelum dan sesudah baik tekanan sistolik maupun diastolik.Kesimpulan dalam penelitian
ini, menunjukan bahwa adanya efektifitas pemberian jus mentimun terhadap tekanan
darah pada penderita hipertensi .

Kata Kunci : Hipertensi, Lansia dan Jus mentimun

PENDAHULUAN populasi lansia yang mengalami hipertensi,


Hipertensi merupakan masalah lebih dari 90 % diantara mereka menderita
kesehatan yang serius. Hipertensi juga hipertensi esensial, dimana tidak dapat
merupakan faktor risiko terhadap berbagai ditemukan penyebab medisnya, sisanya
penyakit lain, seperti penyakit jantung, mengalami kenaikan tekanan darah
gagal ginjal, maupun stroke. Pada dengan penyebab tertentu (Brunner dan
penderita tekanan darah lebih dari 140/90 Suddart, 2002).
mmHg, gejala-gejala yang dirasakan Hipertensi atau tekanan darah
penderita hipertensi adalah pusing, mudah tinggi merupakan penyakit yang sudah
marah, telinga berdengung, sukar tidur, menjadi masalah dunia dengan total
sesak nafas, rasa berat ditengkuk, mudah penderita 690 juta jiwa. Data WHO
lelah, mata berkunang-kunang, mimisan, melaporkan dari 50% penderita hipertensi
muka pucat, dan suhu tubuh rendah. yang di ketahui hanya 25% yang mendapat
Secara umum prevalensi pengobatan, dan hanya 12,5% yang diobati
hipertensi pada usia lebih dari 50 tahun dengan baik (adequately treated cases)
pada tahun 2008 berkisar antara 15-20%
953

karena mahalnya biaya yang diperlukan Sebagai sala satu alternatif


selama proses terapi (Depkes,2007) pengobatan nonfarmakologis,mentimun di
Prevalensi hipertensi di Indonesia harapkan dapat menjadi sebuah solusi
yang didapat melalui pengukuran pada dalam mengatasi permasalahan hipertensi.
umur ≥18 tahun sebesar 25,8%. Prevalensi Disamping mengandung zat-zat yang
hipertensi di Indonesia yang didapat bermanfaat bagi kesehatan,mentimun juga
melalui kuesioner terdiagnosis tenaga terbilang jauh lebih murahdan ekonomis
kesehatan sebesar 9,4%, yang didiagnosis jika di bandingkandengan biaya
tenaga kesehatan atau sedang minum obat pengobatan farmakologis dan mudah di
sebesar 9,5%. Jadi ada 0,1% yang minum peroleh di tengah-tengah masyarakat.
obat sendiri. Responden yang mempunya (Abdul latif 2012)
tekanan darah normal tetapi sedang minum Penurunan tekanan darah terjadi
obat hipertensi sebesar 0,7%. Jadi karena mentimun mempunyai kandungan
prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar kalium menyebabkan penghambat pada
26,5% (25,8% + 0,7%) (Riskesda, 2013). Renin-Angiotensin System juga
Menurut data bulanan data menyebabkan terjadinya penurunan sekresi
kesakitan. Dinas kesehatan Kota Makassar aldosteron, sehingga terjadi penurunan
tahun 2012 dimana penyakit hipertensi di reabsorpsi natrium dan air di tubulus ginjal.
sulawesi selatan mencapai ± 500 ribu Akibat dari mekanisme tersebut,maka
orang yang terdata dan diantaranya kota terjadi peningkatan di urises yang
makassar diberjumlah 45129. (5,92%) menyebabkan berkurang nya volume
sehingga dalam lingkup kota makassar darah,sehingga tekanan darah pun menjadi
hipertensi menempati urutan ke 6 dari 10 turun. (Agung Prakoso 2014)
penyakit terbesar di Makassar, (Dinkes Penelitian yang di lakukan oleh
Kota Makassar) Widya Lestari (2012) menemukan ada
Hipertensi dapat didefinisikan perbedaan tekanan darah sebelum dan
sebagai tekanan darah persisten dimana sesudah pemberian jus mentimun pada
tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan pasien lansia hipertensi di kelurahan tanah
tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Pada datar kecematan pekanbaru kota.
populasi manula, hipertensi di definisikan Berdasarkan data yang diperoleh
sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan dari bagian rekam medik Puskesmas
tekanan diastolik 90 mmHg.( Pampang Kelurahan Karampuang
Brunner&Suddarth,2002). Kecamatan Panakkukang kota Makassar
Terapi non farmakologis dilakukan bahwa jumlah penderita hipertensi pada
dengan konseling kepada petugas medis tahun 2013 berjumlah 186 orang terdiri
yang berkompeten, sedangkan terapi non dari lansia 98 orang, dan 88 orang
farmakologis dilakukan bila perlu dengan dewasa, sedangkan penderita hipertensi di
mengkonsumsi obat yang telah diresepkan tahun 2014 sampai mei 2015 ini berjumlah
oleh dokter (Hawari, 2011). 326 orang yang terdiri dari lansia 101orang,
Perawat juga dapat memberikan dan 222 orang dewasa, dan menduduki
penyuluhan kepada pasien hipertensi peringkat ke 2 dari beberapa penyakit yang
mengenai cara mengkontrol tekanan di alami oleh lansia. Dan rata-rata orang
darahnya dengan memperhatikan pola yang mengalami tekanan darah tinggi pada
makan. Dan selain pengobatan medis saat melakukan pemeriksaan baik di
tersebut juga dapat melakukan pengobatan puskesmas maupun di rumah sakit, hanya
tradisional dengan menggunakan buah diberikan semacam pengobatan berupa
mentimun. obat dari tenaga kesehatan.

Jurnal Mitrasehat, Volume VI Nomor 1, Mei 2016 ISSN 2089-2551


954 ___ Efektifitas Pemberian Jus Mentimun (Cucumis Sativus).... Alfyan Rahim

Berdasarkan uraian latar belakang Populasi dan Sampel


masalah diatas, maka dalam hal ini peneliti Populasi
tertarik untuk melakukan penelitian dengan Populasi pada penelitian ini adalah
judul “efek pemberian jus mentimun semua pasien lansia hipertensi yang
terhadap perubahan tekanan darah pada berada di RT 003 kelurahan karampuang.
lansia dengan hipertensi di kelurahan Berdasarkan pengambilan data
karampuang makassar”. awal di Puskesmas Pampang Makassar
pada bulan mei 2015. jumlah pasien yang
METODE PENELITIAN berkunjung ke Puskesmas untuk
Jenis Penelitian memeriksa kesehatannya atau kondisinya
Desain penelitian ini menggunakan terutama pemeriksaan tekanan darah
desain penelitian quasy eksperimental sebanyak 110 orang.
dengan pre-experiment design. Dengan Sampel
jenis desain one group pretest-posttest Pada penelitian ini sampel yang
design, di mana desain ini tidak ada diambil adalah pasien hipertensi yang
kelompok pembanding (kontrol), tetapi dirawat jalan. Sampel yang digunakan
sudah dilakukan observasi pertama dalam penelitian ini adalah 28 orang.
(pretest) yang memungkinkan penelitian n= N
dapat menguji perubahan-perubahan yang 1 + N ( d )2
terjadi setelah adanya eksperimen Dimana Nilai N (jumlah populasi) = 40
(program) (Notoatmodjo, 2011). orang, sedangkan d = 0,01 (1%). Maka,
Adapun alur tindakan yang n= N
diberikan yaitu sebagai berikut: 1 + 40 (0,01)2
= 40
1 + 40(0,001)
= 40
1,4
n = 28
Teknik pengambilan sampel pada
penelitian ini dengan metode purposive
sampling, sampel di ambil dengan
Lokasi Penelitian didasarkan pada pertimbangan tertentu
Lokasi Penelitian ini memilih yang dibuat oleh peneliti berdasarkan
tempat atau objek penelitian di 003 kriteria yaitu bapak atau ibu yang
Kelurahan Karampuang Kecamatan mempunyai riwayat hipertensi dengan
Panakukkang Kota Makassar kriteria sebagai berikut:
Kriteria inklusi adalah:
Waktu Penelitian a. Pasien hipertensi yang memeriksakan
Waktu penelitian yang digunakan kesehatannya di puskesmas pampang
oleh peneliti pada bulan juli tahun 2015. b. Berada di lokasi penelitian saat
selama 2 minggu tetapi apabila peneliti penelitian berlangsung
sudah mencapai target yang ditentukan Kriteria eksklusi adalah:
atau direncanakan sebelumnya yaitu a. Sementara mengkonsumsi obat anti
selama satu minggu mendapat hasil dan hipertensi selama penelitian
berjalan lancar, maka peneliti berhenti berlangsung
melakukan penelitian tetapi sebaliknya
apabila penelitian tidak berjalan lancar
maka peneliti lanjutkan selama 1 minggu.
955

HASIL DAN PEMBAHASAN 2. Variabel


Hasil Penelitian Dalam penelitian variabel yang
Penelitian ini dilakukan di ingin diteliti adalah tekanan darah. Dimana
Kelurahan Karampuang Kota Makassar di tekanan darah (hipertensi) adalah kondisi
RT 003 selama 10 hari mulai tanggal 7 - 16 medis yang terjadi akibat peningkatan
September 2015. Hasil penelitian ini tekanan darah secara kronis dalam jangka
diperoleh langsung dari hasil observasi waktu lama. Penderita yang mempunyai
dengan mengetahui langsung perubahan tekanan darah melebihi 140/90 mmHg
tekanan darah setelah pemberian jus diperkirakan mampunyai keadaan darah
mentimun. tinggi.
Sebelum melakukan penelitian, a. Rata – rata tekanan darah sistolik
peneliti melampirkan surat persetujuan sebelum pemberian terapi
menjadi responden dengan jumlah sampel nonfarmakologis jus mentimun
28 sampel. Setelah di setujui oleh terhadap tekanan darah pada pasien
responden kemudian dilakukan penelitian lansia hipertensi
yang sebelumnya di periksa dahulu Berdasarkan grafik 1 dapat
tekanan darahnya kemudian diberikan disimpulkan bahwa tekanan darah pada
terapi nonfarmakologi jus mentimun selama hari pertama sebelum dan sesudah
3 jam, setelah itu dilakukan kembali dilakukan pemberian terapi komplementer
pemeriksaan tekanan darah untuk diketahui jus mentimun didapatkan tekanan darah
apakah ada perubahan pada tekanan sistolik (Pre-I) dengan nilai mean (156,43)
darah responden. dan (Post-I) dengan nilai mean (153,61),
Dalam penelitian ini terdapat dua pada hari kedua (Pre-II) didapatkan
macam analisis yang digunakan yaitu tekanan darah sistolik dengan nilai mean
analisis univariat dan analisis bivariat, (152,82) dan (Post-II) dengan nilai mean
dimana analisis univariat meliputi sebagai (146,96) serta pada hari ketiga (Pre-III)
berikut: didaptakan tekanan darah sistolik dengan
1. Analisis Univariat nilai mean (147,07) dan (Post-III) dengan
a. Umur nilai mean (142,61).
Berdasarkan tabel 1 dapat kita lihat b. Rata – rata tekanan darah diastolik
bahwa dari total jumlah responden sebelum pemberian terapi
sebanyak 28 orang terdapat responden nonfarmakologis jus mentimun
berumur 55-64 tahun sebayak 6 orang terhadap tekanan darah pada pasien
(21,4%), dan pada umur 65-74 tahun lansia hipertensi
sebanyak 22 orang (78,6%), sebagian Berdasarkan grafik 2 dapat
besar berjenis kelamin perempuan yaitu 18 disimpulkan bahwa tekanan darah pada
orang (64,37%), dari kelompok responden hari pertama sebelum dan sesudah
dengan kelompok tidak bekerja sebanyak dilakukan terapi komplementer jus
28 orang (100%), lebih dari sebagian mentimun didapatkan tekanan darah
responden dengan tingkat pendidikan diastolik (Pre-I) dengan nilai mean (98,21)
rendah sebanyak 17 orang (60,7%), dan dan (Post-I) dengan nilai mean (96,93),
responden yang sudah kawin sebanyak 28 pada hari kedua (Pre-II) didapatkan
orang (100%), dan juga sebagian besar tekanan darah diastolik dengan nilai mean
responden yang menderita 3-4 tahun (96,57) dan (Post-II) dengan nilai mean
sebanyak 11orang (39,3%).sedankan pada (94,61) serta pada hari ketiga (Pre-III)
kelompok yang menderita selama 6-7 didaptakan tekanan darah diastolik dengan
tahun itu sebanyak 17 0rang dengan nilai mean (94,75) dan (Post-III) dengan
jumlag presentase (60,7%) nilai mean (91,14)

Jurnal Mitrasehat, Volume VI Nomor 1, Mei 2016 ISSN 2089-2551


956 ___ Efektifitas Pemberian Jus Mentimun (Cucumis Sativus).... Alfyan Rahim

Berdasarkan grafik 3 dapat H-III (91.14) dengan selisih mean (3,61).


disimpulkan bahwa tekanan darah pada Sehingga dapat dikatakan terjadi juga
hari pertama dan hari ketiga sebelum dan perubahan pada hari ketiga sebelum dan
sesudah dilakukan terapi komplementer jus sesudah pemberian terapi komlementer jus
mentimun didapatkan tekanan darah mentimun.
sistolik (Pre-I) dengan nilai mean (156,43) Selain itu pada tabel 1 dapat juga
dan sistolik (Post-III ) dengan nilai mean dilihat perbedaan tekanan darah sistolik
(142,61), dan pada hari pertama diastolik sebelum perlakuan Pre H-I dengan nilai
ditemukan nilai mean (98,21), dan diastolik mean (156.43) dan setelah diberikan
post H-III dengan nilai mean (91,14) perlakuan Post H-III nilai mean (142.61)
3. Analisa Bivariat didapatkan selisih mean (13.82),
Dalam analisis bivariat yang sedangkan perbedaan tekanan darah
digunakan adalah uji paired sampel t test, diastolik sebelum perlakuan Pre H-I nilai
sehingga didapat analisis perbedaan mean nya (98.21) dan setelah diberikan
tekanan darah perlkuan Post H-III nilai mean (91.14)
Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat didapatkan selisih mean (7.07). Jadi pada
bahwa tekanan darah sebelum perlakuan hari pertama sebelum dan hari ketiga
pada hari pertama didapatkan nilai mean sesudah diberikan perlakuan didapatkan
tekanan darah sistolik (156.43) dan nilai perubahan baik pada tekanan darah sistolik
mean tekanan darah diastolik (98.21) dan mau tekanan darah daiastolik.
sesudah diberikan perlakuan terapi
komplemanter jus mentimun terdapan Pembahasan
perubahan. Pada hari kedua sebelum Berdasarkan hasil penelitian
diberikan perlakuan terapi komplemanter diperoleh data bahwa dengan pemberian
jus mentimun didapatkan nilai mean pada terapi komplementer jus mentimun ini
tekanan darah sistolik Pre H-II (152.82) dan menunjukkan adanya perubahan terhadap
pada tekanan darah sistolik didpatkan nilai tekanan darah pada penderita hipertensi di
mean Post H-II (146.96) sehingga RT 003 kelurahan karampuang makassar
didapatkan selisih mean pada tekanan dengan nilai p value sebesar 0,000 (p <
darah sistolik (5.86) dan pada tekanan 0,05). Hal ini di dukung juga oleh Hariada
darah diastolik Pre H-II didapatkan nilain (2011) Persentase penurunan tekanan
mean (96,57) sedangkan tekanan darah darah pada wanita dewasa sama dengan
diastolik Post H-II nilai mean (94,61) laki-laki dewasa (p>0,05).
sehingga didapatkan selisih pada tekanan Berdasarkan hasil dari uji paired-
darah diastolik (1.96). Bahwa pada hari sampel T Test diperoleh p value = 0,000
kedua terjadi perubahan pada tekanan lebih kecil daripada nilai alpha (p<0,05).
darah sistolik dan diastolik sebelum dan Halini berarti ada pengaruh yang signifikan
sesudah pemberian terapi komlementar jus antara mean tekanan darah arteri rata-rata
mentimun. (MAP) pada kelompook eksperimen
Begitu juga pada hari ketiga sebelum dan sesuda diberikan jus
sebelum diberikan perlakuan tekanan mentimun. Sehingga ditarik kesimpulan
darah sistolik didapatkan nilai mean Pre H- bahwa mengkonsumsi jus mentimun efektif
III (147.07), setelah diberikan perlakuan dalam menurunkan tekanan darah. Pada
nilai mean Post H-III (142.61) dengan hipertensi esensial biasanya terjadi
selisih mean (4.46), sedangkan tekanan peningkatan tekanan darah yang konsisten
darah diastolik sebelum perlakuan sehingga diperlukan usahauntuk
didapatkan nilai mean Pre H-III (94.75), mengontrolnya. Salah satu usah yang
setelah diberikan perlakuan nilai mean Post sering dilakukan pasien adalah dengan
957

mengkonsumsi obat anti hipertensi secara elastisitasdari aorta dan arteri-arteri besar
terus menerus. Oleh karena lainnya.selain itu terjadi peningkatan
itu.dalampenelitian ini diberikan jus pembulu darah perifer ketika ventrikel kiri
mentimun sebagai pengontrol tekanan memompa, sehingga tekanan sistolik dan
darah responden. afterload meningkat(Gunawan,2009)
Pemberian jus buah mentimun Risiko hipertensi semakin
dapat menurunkan tekanan darah pada bertambah setelah usia 40 tahun keatas.
pasien hipertensi, dengan presentase Hal ini terjadi akibat perubahan struktur
penurunan tekanan darah yang sebanding. pada pembuluh darah besar yang
Hipertensi merupakan suatu kondisi mengakibatkan penyempitan lumen dan
dimana aliran darah secarrah konsisten pengurangan sifat vaskositas dan
memeliki tekanan yang tinggi pada dinding elastisitas pembuluh darah. Gambaran
arteri. Diagnosis hipertensi di tegakkan status gizi juga menjadi salah satu faktor
apabila tekanan darah sistolik diatas 140 yang mempengaruhi tekanan darah.
mmHg dan diastolik diatas 90 mmHg Menurut Institut Kesehatan Nasional
(Labalado,2014) Amerika (NIH), status gizi obesitas
Berdasarkan konsep keperawatan meningkatkan risiko hipertensi menjadi dua
yang menyatakan bahwa hipertensi sampai enam kali lipat. Penimbunan lemak
termasuk penyakit dengan angka kejadian viseral maupun di jaringan adiposa dapat
(prevalensi) yang cukup tinggi dan memicu Angiotensin II memproduksi stress
dikaitkan dengan kematian. Hipertensi oksidatif, faktor pro-inflamatory, dan
merupakan risiko dan komplikasi yang memicu pelepasan sitokin yang
dapat meningkatkan morbiditas dan menyebabkan disfungsi endotelial dan
mortalitas, yang meningkat sesuai dengan inflamasi vaskuler.
peningkatan tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan darah tinggi sangat
Bila seorang dinyatakan positif mengidap banyak menyerang lansia berusia 60 tahun
hipertensi tetapi tidak berusaha ke atas. Kebanyakan lansia jarang
mengatasinya dengan segera, maka akan menyadari bahwa mereka menderita
mengundang munculnya risiko terkena hipertensi. Lansia baru menyadari bahwa
penyakit jantung, stroke, dan ganguan mereka menderita hipertensi setelah ada
berbahaya lainnya (Sustrani,et al,2006). gejala dan dinyatakan menderita tekanan
Berdasarkan analisa peneliti pada darah tinggi. Sementara, hipertensi itu
saat tekanan darah mengalami sendiri hampir 90% tidak diketahui
peningkatan secara kronik, saat inilah penyebabnya, tetapi ada beberapa faktor
seseorang dinyatakan mengalami penyakit yang diduga berkaitan dengan
tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi berkembangnya hipertensi yaitu umur, jenis
dapat dipengaruhi oleh faktor umur, kelamin dan faktor genetik atau keturunan.
genetik, makanan dan pola kebiasaan Seseorang yang mempunyai riwayat
sehari-hari. Tekanan darah tinggi pada hipertensi beresiko lebih tinggi untuk
lansia rata-rata diatas 140/90 mmHg. mendapatkan penyakit hipertensi
Secara teoritis, lansia memang dibandingkan yang tidak memiliki riwayat
cenderung mengalami peningkatan hipertensi dalam keluarganya. Jenis
tekanan darah, seiring dengan kelamin juga sangat memepengaruhi
bertanbahnya usia.peningkatan tekanan seseorang menderita hipertensi, karena
darah pada lansia umumnya terjadi akibat wanita pascamenoupose beresiko tinggi
penurunan fungsi organ pada sistem untuk mengalami hipertensi (Ardiansyah,
kardiovaskuler.katup jantung menebaldan 2012 )
menjadi kaku,serta terjadi penurunan

Jurnal Mitrasehat, Volume VI Nomor 1, Mei 2016 ISSN 2089-2551


958 ___ Efektifitas Pemberian Jus Mentimun (Cucumis Sativus).... Alfyan Rahim

Pemberian jus buah mentimun elektrolit tubuh melalui pompa kalium-


dapat menurunkan tekanan darah pada natrium. Kurangnya kadar kalium dalam
pada pasien hipertensi, dengan presentase darah akan mengganggu rasio kalium-
penurunan tekanan darah yang sebanding. natrium sehingga kadar natrium akan
Hipertensi merupakan suatu kondisi meningkat. Secara empiris ada efek
dimana aliran darah secara konsisten bermakna dari pemberian jus mentimun
memiliki tekanan yang tinggi pada dinding pada penurunan tekanan darah, hal ini
arteri.Diagnosis hipertensi ditegakkan dimungkinkan karena mentimun
apabila tekanan darah sistolik diatas 140 mengandung potassium (kalium),
mmHg dan diastolik diatas 90 mmHg (La magnesium, dan fosfor, dimana mineral-
ode, 2012). mineral tersebut efektif mampu mengobati
Khomsan (2009) juga menyatakan hipertensi (Dewi & Familia, 2010 dikutip
bahwa buah mentimun memiliki efek oleh Kusnul, 2014).
hipotensif yang dapat menurunkan tekanan Penelitian-penelitian klinis
darah dan efek diuretik yang dapat memperlihatkan bahwa pemberian
melancarkan air seni sehingga menurunkan suplemen kalium dapat menurunkan
jumlah cairan yang beredar dalam aliran tekanan darah dengan suplementasi diet
darah pada akhirnya dapat mengurangi kalium 60-120 mmol/hari dapat
beban kerja jantung.Hal ini berarti cara menurunkan tekanan darah sistolik dan
kerja terapi dengan mengkonsumsi jus diastolik 4,4 dan 2,5 mmHg pada penderita
mentimun sama halnya dengan obat- hipertensi dan 1,8 serta 1,0 mmHg pada
obatan antihipertensi golongan diuretik orang normal (Saraswati. S, 2009).
dalam menurunkan tekanan darah. Kandungan pada mentimun yang
Kalium berperan dalam menjaga mampu membantu menurunkan tekanan
kestabilan elektrolit tubuh melalui pompa darah, kandungan pada mentimun
kalium- natrium,kurangnya natrium dalam diantaranya kalium (potassium),
darah akan menggangu resiko kalium- magnesium, dan fosfor efektif mengobati
natrium sehinga kadar natrium akan hipertensi. Selain itu, mentimun juga
meningkat. Hal ini dapat menyebabkan bersifat diuretik karena kandungan airnya
pengendapan kalsium pada persendian yang tinggi sehingga membantu
dan tulang belakan yang meningkatkan menurunkan tekanan darah. Kalium
kadar air tubuh sehingga meningkatkan merupakan elektrolit intraseluler yang
beban kerja jantung dan pengumpulan utama, dalam kenyataan, 98% kalium
natrium dalam darah. Akibatnya dinding tubuh berada di dalam sel, 2% sisanya
pembulu darah dapat terkikis dan berada di luar sel, yang penting adalah 2%
terkelupas yang pada akhirnya menyumbat ini untuk fungsi neuromuskuler. Kalium
aliran darah sehingga meningkatkan risiko mempengaruhi aktivitas baik otot skelet
hipertensi, sehingga dengan maupun otot jantung. Sebagai contoh,
mengkonsumsi jus mentimun hal ini bisa perubahan dalam konsentrasinya
dihindari. Sedankan magnisium berperan mengubah iritabilitas dan ritme miokardia.
dalam mengaktifkan pompa natrrium- Kalium secara konstan bergerak kedalam
kalium, yang memompa natrium keluar dan dan keluar sel tergantung pada kebutuhan
kalium masuk kedalam sel (La ode, 2012). tubuh (Brunner & Suddarth, 2001).
Pengaruh kandungan mentimun
terhadap tekanan darah terlihat jelas dalam Kesimpulan dan Saran
peranan kalium, kalsium, dan magnesium Kesimpulan
terhadap pompa kaliumnatrium. Pemberian jus mentimun dengan
Kaliumberperan dalammenjaga kestabilan dosis 150 ml (kalium 153 mg dan
959

magnesium 11 mg) setiap hari selama 3 operasional pelaksanan asuhan


hari berpengaruh secara bermakna keperawatan pasien hipertensi dengan
terhadap penurunan tekanan darah sistolik terapi komlementer pemberian jus
dan diastolik pada pria dan wanita dengan mentimun
hipertensi ringan. Ada perbedaan tekanan 6. Hasil penelitian ini dapat digunakan
darah sistolik dan diastolik pada saat untuk peneliti selanjutnya sehingga
dilakukan perlakuan terapi komplementer terjalin kesinambungan penelitian.
jus mentimun. 7. Hasil penelitian ini dapat dijadikan
Dari hasil penelitian efektifitas informasi dan pengetahuan berikutnya
pemberian jus mentimun terhadap tekanan agar dapat dijadikan salah satu cara
darah pada pasien hipertensi di Kelurahan untuk pengobatan hipertensi.
karampuang Kota Makassar, maka dapat 8. Hasil penelitian ini dapat diaplikasikan
disimpulkan bahwa dengan menggunakan secara langsung bagi pasien hipertensi
uji paired t test diperoleh p=0,000 (p<0,05), saat kunjungan perawat ke rumah
sehingga didapatkan bahwa ada pasien.
perbedaan pada tekanan darah sebelum
dan sesudah baik tekanan sistolik maupun Daftar Pustaka
diastoliknya.
Anna Palmer 2007 Buku Tekanan Darah
Saran Tinggi. Penerbit Erlangga
1. Hasil penelitian ini kiranya dapat Abdul Latief,Haji 2012 Buku Obat
dijadikan informasi dan pengetahuan Tradisional. Jakarta EGC
berikutnya agar dapat dijadikan salah Brunner dan Suddarth. 2002. Buku Ajar
satu cara untuk pengobatan hipertensi. Keperawatan Medikal Bedah
2. Penderita hipertensi ringan (tekanan Volume Jakarta : EGC.
darah sistolik 140 - 159 mmHg, Brunner dan Suddarth. 2002. Buku Ajar
tekanan darah diastolik 90 – 99 mmHg) Keperawatan Medikal Bedah
dapat mengkonsumsi jus bmentimun Volume 2 jakarta : EGC
sebagai salah satu sumber kalium dan Brunner & Suddarth, (2001).Keperawatan
magnesium tambahan untuk memenuhi Medikal Bedah, Edisi 8. EGC:
kebutuhan kalium dan magnesium Jakarta
harian dan sebagai makanan alternatif Dinas Kesehatan Provinsi sulawesi selatan.
maupun komplementer dengan jenis 2012. Profil Kesehatan kota
makanan lain dalam menurunkan makassar sulawesi selatan.
tekanan darah sistolik dan diastolik Endang Triyanto, S.Kep.,Ns.,M.Kep. 2014.
dengan dosis minimal 150 ml/hari. Pelayanan Keperawatan Bagi
3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan Penderita Hipertensi Secara
acuan bagi pendidikan untuk Terpadu Graha Ilmu Yogyakarta.
mengembangkan pengetahuan dan Gunawan, D. 2009. Perubahan Anatomi
kemampuan mahasiswa keperawatan. Organ Tubuh Pada Penuaan,
4. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan (http://pustaka.uns.ac.id/ )
untuk melihat apakah asupan kalium Hart,Julian Tudor 2009 buku Tanya jawab
yang lebih mendekati angka kecukupan seputar Tekanan Darah tinggi
dapat berpengaruh lebih besar dalam Ed.2.Jakarta
penurunan tekanan darah. Hironymus Budi Santoso. 2008. Ragam &
5. Hasil penelitian ini kiranya dapat Khasiat Tanaman Obat. Penerbit
digunakan sebagai masukan dalam Agromedia Pustaka.
rangka mengembangkan standar

Jurnal Mitrasehat, Volume VI Nomor 1, Mei 2016 ISSN 2089-2551


960 ___ Efektifitas Pemberian Jus Mentimun (Cucumis Sativus).... Alfyan Rahim

Hembing Wijayakusuma & Setiawan Prakoso, A, Agusman, F & Sonhaji.(2014).


Dalimartha 2008. Ramuan Pengaruh Pemberian Jus
Tradisional Untuk pengobatan Mentimun Terhadap tekanan
Darah Tinggi.penerbit Agromedia Darah Pada Lansia Dengan
Pustaka Hipertensi Di Posyandu Di
Hariada, L. (2011). Pengaruh Jus Kabupaten Demak.Stikes Karya
Mentimun (Cucumis Sativus Linn) Husada Semarang.Diperoleh
Pada Tekanan Darah Perempuan tanggal 4 Februari 2014 diakses
Dan Laki-Laki Dewasa. Universitas dari situs http://academia.edu
Kristen Maranatha. Diperoleh Redaksi Agromedia 2009. Solusi Sehat
tanggal 12 April 2011 diakses dari Mengatasi Hipertensi. Penerbit PT
situs Agromedia pustaka
http://repository.maranatha.edu. Saraswati. S, (2009). DIET SEHAT untuk
Junaidi, Iskandar( 2010 ),hipertensi penyakit asam urat, diabetes,
pengenalan pencegahan dan hipertensi, dan stroke. Jogjakarta:
pengobatan, jakarta A Plus Books, Cetakan I, Mei.
Khomsan. (2009). Rahasia sehat dengan Ramitha,(2006), Penderita Hipertensi,www.
makanan berkhasiat. Jakarta: hipertensi diakses pada tanggal 20
Kompas februari 2013
Kusnul Z., Munir Z. Efek Pemberian Jus Riskesdas.(2013). Riset Kesehatan
Mentimun terhadap Penurunan Dasar.Diperoleh tanggal 12 juni
Tekanan darah. Universitas Pesantren 2015 diakses dari situs
Tinggi Darul ‘Ulum. Jombang. http://depkes.go.id.
2012. Sheila Wijaya April 2014. Tangkal Diabetes
Lebalado, P & Mulyati, T. (2014). Pengaruh & Tumpas Racun Dalam Tubuh
Pemberian Jus Mentimun Dengan Khasiat Mentimun.
Terhadap Tekanan Darah Sistolik Penerbit Agromedia Pustaka
Dan Diastolik Pada Penderita Santoso (2009)., Perubahan Anatomi
Hipertensi. Program Studi Ilmu Gizi Organ Tubuh Pada penuwaan
Fakultas Kedokteran Universitas Sudjaswadi Wiryowidogdo & Sitanggang
Diponegoro 2008 . Tanaman Obat Untuk
La ode, Sarif. 2012. Asuhan Keperawatan Penyakit Jantung, Darah Tinggi &
Gerontik. Jogjakarta : Nuha Medika Kolesterol. Penerbit Agromedia
Nursalam,2011,Konsepdan Penerapan Pustaka
Metodologi PenelitianIlmu Suhardjono, 2008, Buku Ilmu Penyakit
Keperawatan Pedoman Skripsi, Dalam, Pusat Penerbit
TesisdanInstrumen Penelitian Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Keperawatan Edisi 2, Salemba FK UI, Jakarta.
Medika, Jakarta.
961

Lampiran :

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Responden di Kelurahan


Karampuang Kota Makassar (n=28)

Karakteristik responden N Persentase


UMUR
- 55 – 64tahun 6 21,4
- 65 – 74 tahun 22 78,6

JENIS KELAMIN
- Laki –laki 10 37,7
- Perempuan 18 64,3

JENIS PEKERJAAN
Tidak Bekerja 28 100

TINGKAT PENDIDIKAN
- Rendah ( Tidak Sekolah ) 17 60,7
- Tinggi ( SD ) 11 39,3

STATUS PERKAWINAN
- Kawin 28 100

LAMA MENDERITA
- 1 – 2 tahun 26 86,7
- 3 – 4 tahun 4 13,3

Sumber : Data primer

Jurnal Mitrasehat, Volume VI Nomor 1, Mei 2016 ISSN 2089-2551


962 ___ Efektifitas Pemberian Jus Mentimun (Cucumis Sativus).... Alfyan Rahim

Grafik 1 Rerata Responden Berdasarkan Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan Sesudah
Teknik Relaksasi Imajinasi Terbimbing di Kelurahan batua Kota Makassar (n=28)

Grafik 2 Rerata Responden Berdasarkan Tekanan Darah Diastolik sebelum dan Sesudah
terapi komplementer jus mentimun di Kelurahan Karampuang Kota Makassar (n=28)

Sumber: Data Primer


963

Grafik 3 Rerata Responden Berdasarkan Tekanan Darah Diastolik dan sistolik H-I dan H-III
sebelum dan Sesudah terapi nonfarmakologis jus mentimun di Kelurahan Karampuang
Kota Makassar (n=28)

Sumber: Data Primer

Tabel 2 Analisis Perbedaan Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Pemberian Jus
Mentimun di RT 003 Kelurahan Karampuang Kota Makassar (n=28)

Tekanan Mean Selisish SD Min-Maks Nilai p


Darah Mean
Tekanan Darah Sistolik
Hari I
Pre 156,43 8,020 140-170
Post 153,61 2.82 7.997 140-170 0,000
Hari II
Pre 152,82 8,327 140-170
Post 146,96 5.86 8,235 130-160 0,000
Hari III
Pre 147,07 8,133 130-160
Post 142,61 4,46 17,637 130-159 0,000
Tekanan Darah Diastolik
Hari I
Pre 98,21 4,315 90-109
Post 96,93 1,28 3,990 90-100 0,000
Hari II
Pre 96,57 4,149 90-100
Post 94,61 1,96 4,417 87-100 0,000

Jurnal Mitrasehat, Volume VI Nomor 1, Mei 2016 ISSN 2089-2551


964 ___ Efektifitas Pemberian Jus Mentimun (Cucumis Sativus).... Alfyan Rahim

Hari III
Pre 94,75 4,360 89-100
Post 91,14 3,61 3,385 88-99 0,000
Tekanan Darah Sistolik
Pre I 156,43 8,020 140-170 0,000
Post III 142,61 13,82 7,637 89-100
Tekanan Darah Diastolik
Pre I 98,21 4.315 90-109
Post III 91.14 7,06 3.385 88-99 0,000
Sumber: Data Primer

Anda mungkin juga menyukai