3. Intervensi Keperawatan
2. Bersihan jalan nafas tidak Klien dapat mening-katkan 1. Kaji kemampuan klien 1. Memantau tingkat
efektif berhubungan bersihan jalan nafas untuk memobilisasi kepatenan jalan nafas dan
dengan ketidakadekuatan Kriteria hasil sekresi, jika tidak mampu meningkatkan
batuk, peningkatan 1. Mampu : kemampuan klien
a. Ajarkan metode
produksi mendemonstrasikan merawat diri /
batuk terkontrol
mukus/peningkatan batuk terkontrol membersihkan/membebas
b. Gunakan suction
2. Intake cairan adekuat
sekresi lendir. kan jalan nafas
(jika perlu untuk
2. Memantau kemajuan
mengeluarkan sekret)
bersihan jalan nafas
c. Lakukan fisioterapi
3. Mengencerkan secret
dada
agar mudah dikeluarkan
2. Secara rutin tiap 8 jam
4. Mengencerkan sekret
lakukan auskultasi dada 5. Menghindarkan bahan
48
3. Gangguan kebutuhan Klien akan menunjukkan 1. Kaji kebiasaan diit. Catat 1. Pasien distress pernafasan
nutrisi kurang dari kemajuan/peningkatan derajat kesulitan sering anoreksia. Dan juga
kebutuhan tubuh status nutrisi makan/masukan. Evaluasi sering mempunyai pola
berhubungan dengan Kriteria hasil BB makan yang buruk.
2. Berikan perawaatan oral
ketidakadekuatan intake 1. Klien tidak mengalami Sehingga cenderung BB
3. Hindari makanan
nutrisi sekunder terhadap kehilangan BB lebih menurun
penghasil gas dan
2. Kebersihan oral
peningkatan kerja lanjut
minuman karbont
2. Masukan makanan dan menghilangkan bakteri
pernafasan atau kesulitan 4. Sajikan menu dalam
cairan meningkat penumbuh bau mulut dan
masukan oral sekunder keadaan hangat
3. Urine tidak pekat
5. Anjurkan makan sedikit meningkatkan
dari anoreksia. 4. Output urine meningkat.
5. Membran mukosa tapi sering rangsangan /nafsu makan
6. Kolaborasi tim nutrisi 3. Menimbulkan distensi
lembab
6. Kulit tidak kering untuk menentukan diit abdomen dan
7. Tonus otot membaik
meningkatkan dispnea
4. Menu hangat mempenga-
ruhi relaksasi spingkter /
saluran pencrnaan
sehingga respon
mual/muntah berkurang
5. Mencegah perut penuh dan
50