Disusun Oleh :
WIDYA ISMUNANDAR
NIM: 82021040114
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diare b.d factor psikologis (tingkat stress dan cemas tinggi), faktor
situasional ( keracunan, penyalahgunaan laksatif, pemberian makanan
melalui selang efek samping obat, kontaminasi, traveling), factor fisiologis
(inflamasi, malabsorbsi, proses infeksi, iritas, parasit)
2. Hipertermi b.d peningkatan metabolic, dehidrasi, proses infeksi, medikasi
3. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan volume cairan aktif, kegagalan
dalam mekanisme pengaturan.
J. PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEP NOC / TUJUAN NIC / INTERVENSI
1. Diare b.d faktor Setelah dilakukan Manajemen Diare (0460)
psiko-logis (stress, tindakan perawatan
1. Identifikasi faktor yang mungkin me-
cemas), faktor selama … X 24 jam nyebabkan diare (bakteri, obat, makanan,
situasional (kera- pasien tidak me- selang makanan, dll )
cunan, kontaminasi, ngalami diare / diare
2. Evaluasi efek samping obat
pem-berian makanan berkurang, dengan
3. Ajari pasien menggunakan obat diare
melalui selang, criteria : dengan tepat (smekta diberikan 1-2 jam
penyalahgunaan setelah minum obat yang lain)
laksatif, efek Bowel Elemination 4. Anjurkan pasien / keluarga untuk men-
samping obat, (0501) catat warna, volume, frekuensi, bau,
travelling, malab- Frekuensi bab konsistensi feses.
sorbsi, proses infeksi, normal < 3 kali / hari5. Dorong klien makan sedikit tapi sering
parasit, iritasi) Konsistensi feses (tambah secara bertahap)
normal (lunak dan
6. Anjurkan klien menghindari makanan
Batasan berbentuk) yang berbumbu dan menghasilkan gas.
karakteristik : Gerakan usus
7. Sarankan klien untuk menghindari ma-
Bab > 3 x/hari tidak me-ningkat kanan yang banyak mengandung laktosa.
Konsistensi (terjadi tiap 10 -30
8. Monitor tanda dan gejala diare
encer / cair detik) 9. Anjurkan klien untuk menghubungi pe-
Suara usus Warna feses tugas setiap episode diare
hiperaktif normal 10.Observasi turgor kulit secara teratur
Nyeri perut Tidak ada lendir,
11.Monitor area kulit di daerah perianal dari
Kram darah iritasi dan ulserasi
Tidak ada nyeri 12.Ukur diare / keluaran isi usus
Tidak ada diare 13.Timbang Berat Badan secara teratur
Tidak ada kram 14.Konsultasikan dokter jika tanda dan gejala
Gambaran diare menetap.
peristaltic tidak
15.Kolaborasi dokter jika ada peningkatan
tampak suara usus
Bau fese normal
16.Kolaborasi dokter jika tanda dan gejala
(tidak amis, bau diare menetap.
busuk) 17.Anjurkan diet rendah serat
18.Anjurkan untuk menghindari laksatif
19.Ajari klien / keluarga bagaimana meme-
lihara catatan makanan
20.Ajari klien teknik mengurangi stress
21.Monitor keamanan preparat makanan
Komite Medis RS. Dr. Sardjito. 2005. Standar Pelayanan Medis RS DR. Sardjito.
Yogyakarta: MEDIKA Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.
Purwo Sudarmo S., Gama H., Hadinegoro S. 2002. Buku Ajar Ilmu Kesehatan
Anak: Infeksi dan Penyakit Tropis. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI.
Sudoyo, Aru, dkk. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Departemen
Ilmu Penyakit Dalam FK UI.