Anda di halaman 1dari 7

RESUME KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PADA TN. A DENGAN PPOK (PENYAKIT PARU


OBSTRUKTIF KRONIS) DI UGD RSUD
SUNDARI

Oleh:
MELI INDRIANA
(P07520120064)
Identitas Klien
Agama : Islam
Nama : Tn.A
Pekerjaan : Tani
Umur : 65 th
Diagnosa : PPOK
Alamat : Medan sunggal
Jenis Kelamin : Laki-laki
I. Survey Primer A.
Air way
Jalan  Bebas  Obstruksi Obstruksi total karena :  Darah  Lender  Lidah napas
parsial
Suara  Normal  Snoring  Gorgling  Crowing  Stridor napas
Lain - lain :
Jalan nafas bersih, batuk spontan

B. Breathing
 RR : 28 x/mt.  Takhipnea  Whezing  Ronkhi  Friction Rub Pleura  Aupnea 
Cheynestokes  Bradipnoe  Bagging  Retraksi  Flail Chest
Lain - lain :
Napas spontan,
Tidak ada ketinggalan gerak

C. Circulator
Vital Sign: TD : 110/80 mmHg, Suhu : 36.5oc, Nadi : 90 x/menit,
Syok:  Perdarahan  Tidak  Terlihat
terlihat
 Henti jantung  Bradicardi  0<500cc  0>500cc Capillary  < 3 >3
refill: detik detik
Warna kulit  Pucat  Kebiruan Penurunan  Turgor kulit  Mobilitas  Urine
Lain - lain :
Akral hangat, nadi kuat, regular, Tidak ada perdarahan

D. Disability
Kesadaran  CM  Apatis  Somnolen  Sopor
Nilai GCS E:4 V:5 M:6  Total GCS; 15
Pupil  Isokor  Midriasis  Pinpoint Laterasisasi  Refleks abnormal 
Kejang salah motorik satu sisi satu sisi
Keluhan lain :
Klien sadar penuh
II. Survey Sekunder
1. Keluhan utama
Sesak nafas

2. Riwayat penyakit sekarang


Sejak 2 HSMRS klien mengeluh sesak nafas, 1 hari SMRS klien mengeluh sesak nafas memburuk
disertai batuk dan berdahak, panas naik turun kemudian klien dibawa ke UGD

3. Riwayat penyakit Dahulu


Klien sering sesak nafas sejak tahun 2020, keadaan akan membaik dengan nebulizer

4. AMPEL
Alergi : Tidak ada riwayat alergi
Medication : 02 3 lpm
Post illness : Penyakit Jantung
Last meal : Tidak diketahui
Event : Sesak nafas

5. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Rambut beruban
Mata : Tampak simetris, pupil isokor, kunjungtiva tidak anemis
Hidung & Mulut : tidak ada polip, tidak ada obstruksi, secret tidak ada, tidak ada pernafasan cuping
hidung
Mulut tak tampak stomatitis, mukosa bibir lembab
Telinga : Tampak bersih, tidak ada pengurangan pendengaran
Dada : I : Tampak Simetris, tak tampak jejas/memar
P: Tak teraba tumor
P: suara sonor
A: suara nafas whezing, Jantung S1-S2
Abdomen : I : Tampak Simetris, tak tampak jejas atau memar
P : Tidak Ada nyeri tekan
P : Timphani
A : Bising usus 14 x/mnt
Sistem Saraf : Rangsang nyeri kuat
Sisten Muskulo : kekuatan otot
Skeletal 3 5
3 5
Sistem Integumen : Warna kulit sawo matang, tak tampak lecet
Sistem Endokrin : Tak tampak pembesaran kelenjar tiroid
Sistem Perkemihan : Tidak mengalami gangguan perkemihan
Sistem Immun : Tidak ada riwayat alergi
Ekstremitas : Ekstreitas tidak ada gangguan

6. Px Penunjang
Lab Darah : Belum Jadi
EKG: SR, LAH, LVH
Ro Thorax : Cardiomegali
ANALISA DATA

No Data Masalah Etiologi


1 DS:
Klien mengatakan sesak nafas dan batuk Produksi Sputum Bersihan jalan nafas
tidak efektif
DO:
- Suara nafas tambahan (whezing)
- TD: 140/80 mmHg
- N: 90x/m, riwayat hipetensi, hemiparese

2 DS:
Klien dan keluarga mengatakan kawatir Ansietas Kurang pengetahuan
akan sakitnya yang tiba-tiba

DO:
- Klien dan kelurga bertanya tentang
tindakan yang akan dilakukan secara
berulang-ulang.
- Klien tampak gelisah dan tegang
- Tampak kecemasan klien dan keluarga.

III. Diagnosa Keperawatan


1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan produksi sputum
2. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan
RENCANA KEPERAWATAN

No Dx Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


1 Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan tindakan Airway managemen
tidak efektif keperawatan selama 1 x 4 jam • Posisikan pasien untuk Intake/hidrasi membantu
berhubungan dengan bersihan jalan nafas adekuat, dengan memaksimalkan ventilasi menurunkan kekentalan
produksi kriteria hasil: sekret,mempermudah
• Identifikasi pasien
sputum NOC : pengeluaran
perlunya pemasangan
 Respiratory status : Ventilation alat jalan nafas buatan
 Respiratory status : Airway Auskultasi bunyi nafas dapat
• Lakukan fisioterapi dada mengetahui seberapa jauh
patency
jika perlu spasme bronkus
 Aspiration Control • Keluarkan sekret dengan
batuk atau suction Bronkodilatator dapat
Kriteria Hasil :
• Auskultasi suara nafas, merilekskan otot halus dan
• Mendemonstrasikan batuk menurunkan kongesti lokal,
efektif dan suara nafas yang catat adanya suara
tambahan menurunkan spasme jalan
bersih, tidak ada sianosis dan nafas , mengi dan produksi
dyspneu • Berikan bronkodilator mukosa
• Menunjukkan jalan nafas yang bila perlu
• Atur intake untuk cairan
paten
mengoptimalkan
• Mampu mengidentifikasikan
keseimbangan.
dan mencegah factor yang
dapat menghambat jalan
• Lakukan suction bila
perlu
nafas
• Monitor respirasi dan
status O2

2 Ansietas Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi kecemasan - Mengetahui tingkat


kecemasan klien
berhubungan Kurang keperawatan selama 30 menit cemas 2. Gunakan pendekatatan - Sikap terapeutik dapat
pengetahuan klien berkurang/terkontrol, dengan yang menenangkan memberikan rasa nyaman
kriteria hasil: 3. Jelaskan prosedur buat klien
- Klien melaporkan durasi tindakan yang akan - Dengan informasi yangjelas
cemasnya menurun/hilang dilakukan dan lengkap klien akan
- Klien menggunakan tehnik 4. Dorong klien untuk mengerti gambaran tindakan
relaksasi untuk mengurangi memberikan suport yang akan dilakukan
cemas. 5. Bantu klien mengenal sehingga menjadi lebih
- Mencari informasi untuk situasi yang menyebabkan rileks.
menurunkan cemas kecemasan - Memberikan rasa nyaman
- Klien mampu mengontrol cemas 6. Ajarkan penggunaan buat klien
- Klien mengunakan tehnik koping tehnik relaksasi - Penggunaan tehnik relaksasi
7. Berikan lingkungan yang dapat menurukan kecemasan
aman dan menjadi lebih rileks.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No Dx Keperawatan Implementasi Evaluasi


1 Bersihan jalan nafas 26/8/2022 26/8/2022
tidak efektif
- Mengatur posisi semi fowler S : Klien mengatakan sesegnya sudah berkurang
- Mengukur tekanan darah, nadi, suhu dan respirasi Klien mengatakan dadanya tidak terasa berat
- Mengkaji suara nafas O : TD: 130/80 mmHg, N 86 x/mnt
- Memberikan O2 melalui hidung 6 lt/mnt O2 3 lt/mnt, Infuse RL 20 tpm
- Memberikan cairan intra vena RL 20 tpm A : Masalah teratasi sebagian
- Memberikan terapi kolaborasi nebuliser dengan P : lanjutkan intervensi
altrovent dan pulmicort
- Memberikan injeksi secara intra vena lasix 1 amp
dan ceftriaxon 1 gr.

2 Ansietas
- Mengidentifikasi kecemasan S : Klien/keluarga mengatakan lebih tagu tentang
- Menjelaskan prosedur tindakan yang akan penyakitnya, cemas berkurang O : Keluarga
dilakukan dan cara perawatannya Klien tampak lebih rileks
- Memberikan suport kepada keluarga dan klien - Keluarga Klien menggunakan tehnik relaksasi
Mengajarkan tehnik relaksasi A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai