Anda di halaman 1dari 7

RESUME KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.A DENGAN PPOK


DI IGD PKU MUHAMMADIYAH 1
YOGYAKARTA

Stase Keperawatan Gawat Darurat

Disusun Oleh :
Vivin Roy Wardana Putra S.Kep
201420206049

PROGRAM PENDIDIKAN NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2016
PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Pengkajian Keperawatan Tanggal Masuk : 2/2/2016


No RM : 652413
Gawat Darurat Jam : 9.30 WIB

Identitas Klien
Agama : Islam
Nama : Tn.A
Pekerjaan : Tani
Umur : 65 th
Informan : Keluarga, RM
Alamat : Sleman
Diagnosa : PPOK
Jenis Kelamin : Laki-laki
I. Survey Primer
A. Air way
Jalan  Bebas  Obstruksi Obstruksi total karena :  Darah  Lender  Lidah
napas parsial
Suara  Normal  Snoring  Gorgling  Crowing  Stridor
napas
Lain - lain :
Jalan nafas bersih, batuk spontan

B. Breathing
 RR : 28 x/mt.  Takhipnea  Whezing  Ronkhi  Friction Rub Pleura
 Aupnea  Cheynestokes  Bradipnoe  Bagging  Retraksi  Flail Chest
Lain - lain :
Napas spontan,
Tidak ada ketinggalan gerak

C. Circulator
Vital Sign: TD : 110/80 mmHg, Suhu : 36.5oc, Nadi : 90 x/menit,
Syok:  Perdarahan  Tidak  Terlihat
terlihat
 Henti jantung  Bradicardi  0<500cc  0>500cc Capillary  < 3  >3
refill: detik detik
Warna kulit  Pucat  Kebiruan
Penurunan  Turgor kulit  Mobilitas  Urine
Lain - lain :
Akral hangat, nadi kuat, regular, Tidak ada perdarahan

D. Disability
Kesadaran  CM  Apatis  Somnolen  Sopor
Nilai GCS E : 4 V : 5 M : 6  Total GCS; 15
Pupil  Isokor  Midriasis  Pinpoint
Laterasisasi  Refleks  Kejang
motorik abnormal satu salah satu
sisi sisi
Keluhan lain :
Klien sadar penuh
II.Survey Sekunder
1. Keluhan utama
Sesak nafas

2. Riwayat penyakit sekarang


Sejak 2 HSMRS klien mengeluh sesak nafas, 1 hari SMRS klien mengeluh sesak nafas
memburuk disertai batuk dan berdahak, panas naik turun kemudian klien dibawa ke IGD
PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
3. Riwayat penyakit Dahulu
Klien sering sesak nafas sejak tahun 2008, keadaan akan membaik dengan nebulizer

4. AMPEL
Alergi : Tidak ada riwayat alergi
Medication : 02 3 lpm
Post illness : Penyakit Jantung
Last meal : Tidak diketahui
Event : Sesak nafas

5. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Rambut beruban
Mata : Tampak simetris, pupil isokor, kunjungtiva tidak anemis
Hidung & Mulut : tidak ada polip, tidak ada obstruksi, secret tidak ada, tidak ada
pernafasan cuping hidung
Mulut tak tampak stomatitis, mukosa bibir lembab
Telinga : Tampak bersih, tidak ada pengurangan pendengaran
Dada : I : Tampak Simetris, tak tampak jejas/memar
P: Tak teraba tumor
P: suara sonor
A: suara nafas whezing, Jantung S1-S2
Abdomen : I : Tampak Simetris, tak tampak jejas atau memar
P : Tidak Ada nyeri tekan
P : Timphani
A : Bising usus 14 x/mnt
Sistem Saraf : Rangsang nyeri kuat
Sisten Muskulo : kekuatan otot
Skeletal 3 5
3 5
Sistem Integumen : Warna kulit sawo matang, tak tampak lecet
Sistem Endokrin : Tak tampak pembesaran kelenjar tiroid
Sistem Perkemihan : Tidak mengalami gangguan perkemihan
Sistem Immun : Tidak ada riwayat alergi
Ekstremitas : Ekstreitas tidak ada gangguan

6. Px Penunjang
Lab Darah : Belum Jadi
EKG: SR, LAH, LVH
Ro Thorax : Cardiomegali
ANALISA DATA

No Data Masalah Etiologi


1 Selasa, 2/2/2016 Jam 9.30
DS: Produksi Sputum Bersihan jalan
Klien mengatakan sesak nafas dan nafas tidak efektif
batuk

DO:
- Suara nafas tambahan (whezing)
- TD: 140/80 mmHg
- N: 90x/m, riwayat hipetensi,
hemiparese

2 Selasa, 2/2/2016 Jam 9.30


DS: Ansietas Kurang
Klien dan keluarga mengatakan kawatir pengetahuan
akan sakitnya yang tiba-tiba

DO:
- Klien dan kelurga bertanya tentang
tindakan yang akan dilakukan secara
berulang-ulang.
- Klien tampak gelisah dan tegang
- Tampak kecemasan klien dan
keluarga.

III. Diagnosa Keperawatan


1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan produksi sputum
2. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan
RENCANA KEPERAWATAN

No Dx Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


1 Bersihan jalan Setelah dilakukan tindakan Airway managemen
nafas tidak efektif keperawatan selama 1 x 4 jam  Posisikan pasien untuk Intake/hidrasi membantu menurunkan
berhubungan bersihan jalan nafas adekuat, memaksimalkan ventilasi kekentalan sekret,mempermudah
dengan produksi dengan kriteria hasil:  Identifikasi pasien perlunya pengeluaran
sputum NOC : pemasangan alat jalan nafas
 Respiratory status : buatan Auskultasi bunyi nafas dapat
Ventilation  Lakukan fisioterapi dada jika mengetahui seberapa jauh spasme
 Respiratory status : Airway perlu bronkus
patency
 Keluarkan sekret dengan batuk
 Aspiration Control atau suction
Bronkodilatator dapat merilekskan
otot halus dan menurunkan kongesti
 Auskultasi suara nafas, catat lokal, menurunkan spasme jalan
Kriteria Hasil :
adanya suara tambahan
 Mendemonstrasikan batuk nafas , mengi dan produksi mukosa
 Berikan bronkodilator bila perlu
efektif dan suara nafas
 Atur intake untuk cairan
yang bersih, tidak ada
mengoptimalkan keseimbangan.
sianosis dan dyspneu
 Lakukan suction bila perlu
 Menunjukkan jalan nafas
 Monitor respirasi dan status O2
yang paten
 Mampu
mengidentifikasikan dan
mencegah factor yang
dapat menghambat jalan
nafas
2 Ansietas Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi kecemasan - Mengetahui tingkat kecemasan klien
berhubungan keperawatan selama 30 menit 2. Gunakan pendekatatan yang - Sikap terapeutik dapat memberikan
Kurang cemas klien menenangkan rasa nyaman buat klien
pengetahuan berkurang/terkontrol, dengan 3. Jelaskan prosedur tindakan yang - Dengan informasi yangjelas dan
kriteria hasil: akan dilakukan lengkap klien akan mengerti
- Klien melaporkan durasi 4. Dorong klien untuk memberikan gambaran tindakan yang akan
cemasnya menurun/hilang suport dilakukan sehingga menjadi lebih
- Klien menggunakan tehnik 5. Bantu klien mengenal situasi yang rileks.
relaksasi untuk mengurangi menyebabkan kecemasan - Memberikan rasa nyaman buat klien
cemas. 6. Ajarkan penggunaan tehnik - Penggunaan tehnik relaksasi dapat
- Mencari informasi untuk relaksasi menurukan kecemasan dan menjadi
menurunkan cemas 7. Berikan lingkungan yang aman lebih rileks.
- Klien mampu mengontrol
cemas
- Klien mengunakan tehnik
koping
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No Dx Keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf


1 Bersihan jalan Selasa, 2/2/2016 , Jam 10.00 Selasa, 2/2/2016 , Jam 10.40
nafas tidak efektif
- Mengatur posisi semi fowler S : Klien mengatakan sesegnya sudah berkurang
- Mengukur tekanan darah, nadi, suhu dan Klien mengatakan dadanya tidak terasa berat
respirasi O : TD: 130/80 mmHg, N 86 x/mnt
- Mengkaji suara nafas O2 3 lt/mnt, Infuse RL 20 tpm
- Memberikan O2 melalui hidung 6 lt/mnt A : Masalah teratasi sebagian
- Memberikan cairan intra vena RL 20 tpm Sesak berkurang Vivin
- Memberikan terapi kolaborasi nebuliser P : Monitor Vital sign
dengan altrovent dan pulmicort Monitor O2
- Memberikan injeksi secara intra vena lasix 1 Pertahankan pemberian nebulizer
amp dan ceftriaxon 1 gr.

2 Ansietas Selasa, 2/2/2016 , Jam 10.00 Selasa, 2/2/2016 , Jam 10.40

- Mengidentifikasi kecemasan S : Klien/keluarga mengatakan lebih tagu tentang


- Menjelaskan prosedur tindakan yang akan penyakitnya, cemas berkurang
dilakukan dan cara perawatannya O : Keluarga Klien tampak lebih rileks
- Memberikan suport kepada keluarga dan Keluarga Klien menggunakan tehnik relaksasi
klien A : Masalah teratasi sebagian Vivin
- Mengajarkan tehnik relaksasi Klien mengatakan cemas berkurang
P : Berikan motivasi yang kuat
Lakukan komunikasi terapeutik
Dampingi klien

Anda mungkin juga menyukai