Nama : Tn. J
Usia : 61 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
No. RM : 01-05-76-18
Status Pembayaran :-
Tanggal masuk RS : 27 Juli 2022, pukul 09.00
Tanggal pemeriksaan : 27 Juli 2022, pukul 10.00
Informasi diperoleh secara : Autoanamnesis dengan pasien
Riwayat operasi
Operasi hernia
RIWAYAT PENGOBATAN:
Furosemid 40mg
Bisoprolol 5 mg
Ramipril 10mg
Warfarin 2mg
RIWAYAT KEBIASAAN:
Sudah tidak merokk. Riwayat merkk 14 tahun
G. Keluhan Lain-lain
Keluhann alat motris: Tidak ada
Keluhan kelenjar endokrin
1. Haid: -
2. Diabetes mellitus: Tidak ada
3. Keluhan kelenjar limfe: Tidak ada
FIFE (Feeling-Idea-Function-Expectation)
Perasaan hati: Cemas dan takut karena batuknya nyaa yang terus meneru
Ide sakit: Pasien khawatir terjadi masalah karena batuknya yang tifak kunjung sembuh
Fungsi: Persepsi tentang sakit nya berasal dari riwayat merokok
Ekspektasi: Harapan pasien ia bisa sembuh
PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM
GCS : E4M6V5
Gizi :
Tinggi Badan: -
Berat badan :-
KEADAAN SIRKULASI
Nadi : 96/menit
Suhu : 36,6
KEADAAN PERNAFASAN
PEMERIKSAAN KHUSUS
KEPALA
LEHER
PEMERIKSAAN THORAX
Paru
PEMERIKSAAN ABDOMEN
Inspeksi: cembung
Palpasi: Hepatomegaly (-), splenomegaly (-), Nyeri Tekan (-)
Perkusi : Timpani, nyeri ketok CVA (-), undulasi (-)
Auskultasi: Bising usus (+) 10x/menit, bruit (-)
KAKI DAN TANGAN: Oedem tidak ada, sianosis tidak ada. Akral Hangat , CRT< 2 detik
STATUS LOKALIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
elcetrolit
Natrium 144
Kalium 3.6
Cl 108
Creatinin 0.72
EGFR 100,7
Kesan:
Tampak perselubungan pada lapangan paru kanan dan corakan bronkovaskular meningkat
IKHTISAR:
S: Pasien datang ke IGD dengan keluhan batuk terus menerus yang dirasakan sejak 3 hari yang
lalu. Pasien mengatakan batuk ada dahaknya berwarna bening dan terkadang putih. Saat ini tidak
ada keluhan demam, sesak -, nyeri dada -. PAsien riwayat TB paru tuntas pengobatan 6 bulan
pada tahun 2021, pasien memiliki riwayat HHD, CHF dan HT.
O: Pemeriksaan fisik didapatknya suara Rhonki pada paru. Pada pemeriksaan laboratrium tgl 18
Juli 2022 didapatkan dalam batas normal, hasil TCM tahun 2021 dilakukan 3x pemeriksaan
dengan hasil -/-/-. Pada pemeriksaan Xray didapatkan hasil infiltrate pada lapang paru kanan dan
corakan bronkovaskular meningkat.
DAFTAR MASALAH
1. PPOK
2. Susp Pneumonia ec MRSA
PENGKAJIAN
normal
1. PPOK: diagnose PPOK pada pasien ini karena ditemukannya gejala batuk dengan adanya
dahak bening. Batuk didapatkan kronis karena terjadi berulang. Lalu adanya riwayat
perokok berat pada pasien ini serta adanya keterangan pasien yang mengatakan adanya suara
nafas yang berisik saat ia batuk hebat dan merasa sesak.
R/Tx:
Selain terapi farmakologi, terapi nonfarmakologi yang dapat diberikan untuk semua kelompok
pasien adalah sebagai berikut:
Berhenti merokok
Olahraga teratur
Rehabilitasi paru
Medikamentosa:
Bronkodilator : pada pasien ini diberikan onbrez 150mcg (indaceterol) 1 x 1 sehari
dihirup menggunakan alat
Pengencer dahak (ekspectorat): pada pasien ini diberikan lasal expectorant
(salbutamol+guaifenesin) syr 3x5ml
R/Dx:
2. Susp. Pneumonia: dipikirkan diagnsa pneumonia pada pasien ini karena adanya gejala yang
mengarah yaitu batuk dengan dahak dan sesak nafas, namun tidak didapatkan demamyang
menadnakan adanya infeksi pada pasien ini, adanya ditemukan kelainan paru pada
pemeriksaan fisik yaitu adnya ronki, dan gambaran infiltrat pada rontgen thoraks.
R/Tx:
Terapi simptomatik terlebih dahulu sesuai diagnose utama yauitu PPOK sembari melihat
perkembangan hasil terapi dan melakukan pemeriksaan penunjang tambahan.
N Asetil sistein: mukolitik untuk terapi simptomatik pada pneumonia (batuk berdahak)
Nebulizer Ventolin: isi Salbutamol merupakan obat dari golongan selektif bronkodilator
beta2-adrenergik yang seringkali digunakan dalam penatalaksanaan asma dan penyakit
paru obstruktif kronis. (mengurangi bronkospasme yang menimbulkan sesak)
Levofloxacin 1x750mg IV: sebagai antibiotic
R/Dx:
Pemeriksaan laboratorium: Pemeriksaan darah rutin, didapati leukositosis yang bermakna
Pemeriksaan biomarker: prokalsitonin dan C-reactive protein. Peningkatan prokalsitonin
dapat digunakan untuk penanda kebutuhan pemberian antibiotik dan penghentian
antibiotik bila kadarnya telah menurun di bawah ambang batas bawah.
Pemeriksaan mikrobiologis
Ro Thrax (sudah dilakukan)
Ct Scan Thorax: jika pasien yang dicurigai pneumonia namun dengan gambaran foto
toraks normal.
PEMETAAN MASALAH
PROGNOSIS
DISKUSI
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan penyakit yang disebabkan oleh proses
inflamasi kronik pada paru sehingga menimbulkan gangguan aliran udara pernapasan dan
destruksi permanen pada jaringan paru. Proses inflamasi kronik pada paru akan menyempitkan
lumen saluran pernapasan serta mengurangi kapasitas recoil paru.
PPOK memberikan gambaran klinis utama berupa batuk dan sesak napas. Bronkitis kronik
dan emfisema merupakan dua jenis penyakit yang paling sering didapati pada PPOK, meskipun
pada klasifikasi klasik asthma bronkial juga dimasukkan ke dalam kelompok PPOK.
Diagnosis penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) perlu dicurigai pada pasien yang
mengeluhkan dispnea, batuk kronis atau produksi sputum, dengan riwayat pajanan faktor risiko
penyakit, seperti merokok dan polutan. Penegakkan diagnosis PPOK memerlukan spirometri.
Adanya FEV1/FVC <0,70 setelah pasien diberikan bronkodilator menandakan adanya
keterbatasan aliran udara persisten yang berkaitan dengan PPOK. Kecurigaan kuat pasien
menderita PPOK adalah bila dalam anamnesis didapati 3 informasi berikut:
Terdapat tiga jenis manifestasi klinis pasien PPOK yang biasanya menyebabkan pasien datang
ke dokter, yaitu pola hidup sedenter dan kelelahan, dispnea dan batuk kronis, serta gambaran
klinis penuh.
Bronkodilator merupakan salah satu terapi farmakologi utama dalam pengelolaan PPOK.
Tujuan pemberian bronkodilator adalah untuk mengurangi kontraksi otot polos bronkus,
sehingga dapat ikut menurunkan airflow resistance yang memang telah terganggu pada pasien
PPOK. Bronkodilator yang digunakan merupakan kombinasi dari agonis-beta2 kerja pendek dan
kerja panjang. Contoh agonis-beta2 kerja pendek adalah salbutamol, sedangkan contoh kerja
panjang adalah salmeterol.
FOLLOW UP