HIPERTENSI PADA Hipertensi pada anak dibagi menjadi dua kategori, yaitu hipertensi primer
ANAK dan hipertensi sekunder.
PENDAHULUAN
3
TUJUAN
4
MANFAAT
Diharapkan melalui penulisan laporan kasus ini dapat dijadikan untuk media
belajar serta evaluasi agar dapat mendiagnosis dan dapat melakukan
pengelolaan terhadap pasien dengan tepat dan komprehensif, dan dapat
mengetahui prognosis dari penyakit
5
BAB 2
LAPORAN
KASUS
1. Identitas Pasien
2. Data Dasar
3. Data Khusus
IDENTITAS PASIEN
Alamat : Jepara
Agama : Islam
No. CM : C911XXX
7
IDENTITAS ORANG TUA
8
ANAMNESIS
Data didapatkan dari alloanamnesis dengan ibu pasien di IGD RSUP Dr. Kariadi pada tanggal 15 Maret 2022 pukul 12.00 WIB.
Keluhan Utama: Rujukan dari RS Kelet Jepara dengan hipertensi stage II dan sulit tidur.
9
RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU
Riwayat keluhan serupa sebelumnya disangkal
10
RIWAYAT SOSIAL
EKONOMI
11
RIWAYAT PERINATAL
RIWAYAT PRENATAL
Riwayat Antenatal Care rutin di bidan (lebih dari 4 kali kunjungan)
Riwayat hipertensi, DM, demam dengan ruam, kejang dan trauma abdomen pada saat kehamilan di sangkal.
Riwayat konsumsi obat dengan resep dokter berupa vitamin. Konsumsi jamu dan obat diluar resep dokter disangkal.
Ibu tidak pernah melakukan screening TORCH pada saat hamil.
RIWAYAT NATAL
• Bayi laki-laki lahir spontan dari ibu G2P1A0 dengan usia kehamilan 38 minggu saat usia ibu 30 tahun. Persalinan
ditolong oleh bidan di klinik.
• BBL: 3500 gram, PBL: 46 cm. Bayi lahir langsnung menangis kuat. Kebiruan (-), kuning (-), kelainan bawaan (-),
kejang (-). Refleks menghisap anak baik.
12
RIWAYAT PERINATAL
RIWAYAT POSTNATAL
• Imunisasi dasar lengkap
13
RIWAYAT
KONTRASEPSI
Ibu pasien pernah mengikuti program Keluarga Berencana yaitu
dengan KB suntik saat setelah melahirkan anak pertama yang
diberikan 3x, masing-masing pemberian berselang 3 bulan.
Rencana setelah ini hendak memakai KB implan.
14
RIWAYAT IMUNISASI DASAR DAN ULANG
15
RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN ANAK
Pertumbuhan:
WAZ : -0,05 SD
HAZ : -1,34 SD
BMI: +0,82 SD
16
RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN ANAK
Perkembangan :
17
PEMERIKSAAN FISIK
18
PEMERIKSAAN
FISIK
19
PEMERIKSA
AN FISIK
20
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
21
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
22
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Gambaran Darah Tepi (15/03/2022)
- Eritrosit: sebaran eritrosit merata, normal (Mikrositik
Hipokromik)
- Trombosit: estimasi jumlah trombosit normal, bentuk dan ukuran
normal
- Leukosit: estimasi jumlah lekosit normal, leukosit normal
23
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
24
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
25
DAFTAR MASALAH
26
DIAGNOSIS
27
INITIAL PLAN
ASSESSMENT: KRISIS HIPERTENSI
Initial Dx:
S:-
O : Cek DR, GDS, diff count, ureum, kreatinin, ASTO, albumin, asam urat, elektrolit, urin rutin, USG ginjal+doppler
28
INITIAL PLAN
ASSESSMENT: KRISIS HIPERTENSI
• Menjelaskan keluarga pasien mengenai prognosis dari penyakit yang diderita pasien
29
PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
30
FOLLOW UP
17/3/2022
15/3/2022
S: Krisis hipertensi 1x pkl 19.00, pemberian nifedipine
S: Sulit tidur, pusing berkurang
SL (5 – 7,5 – 10) turun menjadi 140/90
O: TD: 140/90 mmHg (P95+12)
O: TD: 145/90 mmHg (P95+12)
A: Krisis Hipertensi
A: Hipertensi Grade II + Riw. Krisis Hipertensi
P: Terapi sesuai initial plan (perbaikan) ) e.c susp. GNAPS dd Stenosis arteri renalis
- Rencana Ro Thorax, USG Doppler ginjal, P: Pemberian Bisoprolol 2,5 mg / 24 jam & Stop
Echocardiography & Konsul Mata furosemide
16/3/2022
S: Bisa tidur, tidak pusing
O: TD: 130/70 mmHg (P95)
Ro Thx: dalam batas normal
Konsul Mata: Retinopati Hipertensi (-)
A: Hipertensi Grade II + Riw. Krisis Hipertensi (perbaikan)
e.c susp. GNAPS dd Stenosis arteri renalis
P: Pemberian omeprazole inj 20mg/12 jam dan Sucralfat Syr
cth 1 / 8jam
31
FOLLOW UP
18/3/2022
S: Penurunan nafsu makan, muntah 4x/24jam
O: TD: 140/90 mmHg (P95+12)
Echo: dalam batas normal
USG Doppler ginjal: dalam batas normal
A: Hipertensi Grade II + Riw. Krisis Hipertensi (perbaikan) ) e.c susp.
GNAPS dd Pielonefritis dd uropati obstruktif
P: Pemberian Ondansentron inj 4mg/8jam bila muntah
19/3/2022
S: tidak ada krisis keluhan (-)
O: TD: 120/80 mmHg (P90)
Echo: dalam batas normal
USG Doppler ginjal: dalam batas normal
A: Hipertensi Grade II + Riw. Krisis Hipertensi (perbaikan) ) e.c
susp. GNAPS dd Pielonefritis dd uropati obstruktif
P: Rawat Jalan
32
BAB 3
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
• Suatu keadaan hipertensi yang terjadi pada anak dan remaja tidak dapat
disebut dengan satu angka, karena nilai tekanan darah normal bervariasi pada
berbagai usia.
• Tekanan darah normal pada anak adalah tekanan darah sistolik (TDS) dan
tekanan darah diastolik (TDD) di bawah persentil 90 berdasarkan jenis
kelamin, usia dan tinggi badan.
• Hipertensi dinyatakan sebagai rerata TDS dan/atau TDD > persentil 95
menurut jenis kelamin, usia dan tinggi badan pada > 3 kali pengukuran.
34
Tekanan Darah Anak Laki-Laki Berdasarkan Usia dan Tekanan Darah Anak P e r e m p u a n Berdasarkan Usia dan
Persentil Tinggi Badan Persentil Tinggi Badan
PEMBAHASAN
TABEL TEKANAN
DARAH
BERDASARKAN USIA
DAN PERSENTIL
TINGGI BADAN
35
PEMBAHASAN
Tabel Persentil ke-95 tekanan darah anak dan remaja menurut usia dan
jenis kelamin pada persentil tinggi badan ke-5,50, dan 95
36
PEMBAHASAN
Klasifikasi Hipertensi Pada Anak
Pada kasus, pasien datang dengan tekanan darah 162/116 mmHg dimana
menunjukan Krisis Hipertensi (lebih dari TDS: 155 mmHg dan TDD 108 mmHg)
37
PEMBAHASAN
38
PEMBAHASAN
• Tetapi beberapa faktor resiko dianggap berperan antara lain faktor keturunan, berat
badan, respons terhadap stres fisik dan psikologis, abnormalitas transpor kation pada
membran sel, hipereaktivitas sistem saraf simpatis, resistensi insulin, dan respons
terhadap masukan garam dan kalsium.
• Obesitas sering dihubungkan dengan hipertensi esensial dan dijumpai pada 50% kasus.
40
PEMBAHASAN
Mekanisme Patogenesis Obesitas
Menyebabkan Hipertensi
41
PEMBAHASAN
Anamnesis
• Riwayat medis pasien, termasuk kelahiran, pertumbuhan, dan sejarah perkembangan, harus diperoleh, dan
skrining untuk urologi sebelumnya, ginjal, jantung, endokrin, dan penyakit neurologis harus diselesaikan.
• Banyak obat dapat meningkatkan tekanan darah. Pasien harus diskrining untuk riwayat keluarga hipertensi,
faktor risiko CVD lainnya, ginjal atau sindrom endokrin.
• Faktor risiko seperti kurangnya aktivitas fisik, diet yang tidak sehat, merokok, dan konsumsi alkohol harus
dieksplorasi.
• Sebuah tinjauan lengkap harus dilakukan untuk mengetahui gangguan medis yang mendasari atau gejala
hipertensi urgensi (sakit kepala, muntah) atau darurat hipertensi (kejang, perubahan status mental), yang
membutuhkan evaluasi dan pengobatan.
42
PEMBAHASAN
Pemeriksaan Fisik
• Indeks massa tubuh harus dihitung karena obesitas berhubungan dengan hipertensi primer, dan
pertumbuhan yang buruk mungkin menunjukkan penyakit kronis.
• Sisa dari pemeriksaan harus fokus pada mendeteksi temuan fisik yang terkait dengan kondisi yang
mendasari lain yang menyebabkan hipertensi.
43
PEMBAHASAN
Pemeriksaan fisik pada hipertensi
sekunder
44
PEMBAHASAN
Pemeriksaan Penunjang
45
PEMBAHASAN
Evaluasi pada hipertensi sekunder
46
PEMBAHASAN
Penatalaksanaan
• Non-farmakologi
• Pada pasien dengan kondisi prahipertensi atau hipertensi tingkat 1 dianjurkan pemberian terapi awal
berupa perubahan gaya hidup
• Terapi ini meliputi pengendalian berat badan, olahraga yang teratur, diet rendah lemak dan garam,
pengurangan kebiasaan merokok pada anak remaja yang merokok, dan tidak mengkonsumsi alkohol.
• Farmakologi
• Indikasi pemberian anti hipertensi pada anak yaitu hipertensi simtomatik, adanya kerusakan organ
target (retinopati, hipertrofi ventrikel kiri dan proteinuria), hipertensi sekunder, diabetes melitus,
hipertensi tingkat 1 yang tidak menunjukkan respons dengan perubahan gaya hidup, dan hipertensi
tingkat 2.
47
PEMBAHASAN
Alur penatalaksanaan hipertensi
tanpa gejala berat
48
PEMBAHASAN
Alur penatalaksanaan
hipertensi tanpa gejala berat
49
PEMBAHASAN
Langkah pemberian terapi
antihipertensi pada anak
50
PEMBAHASAN
Klasifikasi obat-obat anti hipertensi berdasarkan
mekanisme kerja serta dosis obat antihipertensi
oral yang digunakan pada anak
Blocker)
• Spironolakton 50 mg / 24 jam Per Oral (Diuretika)
51
PEMBAHASAN
Alur penatalaksanaan Krisis
Hipertensi / Hipertensi berat
52
PEMBAHASAN
O b a t a n t i h i p e r t e n s i p a d a p e n a t a l a k s a n a a n Kr i s i s
Hipertensi
53
PEMBAHASAN
Komplikasi
• Perubahan Struktur
• Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi berupa end organ damage
• Salah satu kerusakan yang paling sering terjadi adalah pada sistem kardiovaskular yang
ditandai dengan adanya Left Ventricle Hyperthrophy (LVH).
• Hipertensi yang berkepanjangan dapat juga menyebabkan kerusakan ginjal yang ditandai
dengan penurunan laju filtrasi glomerulus (GFR) dan peningkatan proteinuria.
54
PEMBAHASAN
Komplikasi
• Perubahan Fungsi
• Komplikasi yang dapat terjadi di masa dewasa yaitu stroke, penyakit jantung koroner dan
gagal jantung.
• Perubahan Kognitif
55
TERIMA
KASIH
Mohon bimbingan dan arahannya dokter
56