Pembimbing:
Lima penyebab kematian ibu yaitu perdarahan, hipertensi dalam hamilan, infeksi, partus
lama, dan abortus. Sedangkan, kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh tiga
penyebab utama kematian yaitu perdarahan, hipertensi dalam kehamilan, dan infeksi (Profil
Kesehatan Indonesia, 2015). Hasil penelitian menunjukan bahwa ibu bersalin yang
mengalami kejadian perdarahan postpartum primer mengalami anemia dalam kehamilan
sekitar 85,3% dengan kasus yang cukup tinggi tersebut, makan kehamilan dengan anemia
harus dicegah untuk menghindari perburukan saat pendarahan postpartum primer (Putri,
2015)
Kronologi Masalah
Ibu hamil yang mengalami anemia memiliki risiko kematian hingga 3,6 kali lebih
besar dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengalami anemia (Rush D,
2010). Selain itu, ibu hamil yang menderita anemia dapat berdampak terhadap
janin, seperti bayi lahir prematur, risiko bayi berat lahir rendah (BBLR),
kelainan janin, serta meningkatnya risiko gawat janin (WHO 2012).
Upaya Penyelesaian
Tujuan Umum
Untuk memberikan gambaran diagnosis holistic dan terapi komperhensif pada kehamilan
dengan Anemia pada Ny. P berdasarkan pendekatan HL Blum.
Tujuan Khusus
o -Untuk memberikan gambaran mengenai lingkungan, genetik, perilaku, pelayanan
kesehatan yang mempengaruhi kehamilan dengan anemia di wilayah kerja
puskesmas Pandanaran Semarang
o -Untuk memberikan gambaran tentang aspek personal, diagnose medis umum,
factor resiko internal, factor resiko eksternal, derajat fungsional
o -Untuk memperoleh informasi mengenai promotive, preventif, kuratif, dan
rehabilitative dalam kasus anemia pada ibu hamil Ny.P di wilayah kerja Puskesmas
Pandanaran.
Manfaat
Keluhan Utama
• Pusing, mudah lelah
Harapan
• Kondisi janin dan ibu selalu sehat sampai
persalinan dan seterusnya.
Kekhawatiran
• Sakit yang dialami berdampak ke
perkembangan janin yang dikandung
ANAMNESA HOLISTIK
ASPEK 2
Anamnesis Medis Umum
Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien hamil sebanyak 4 kali, anak ke 2 meninggal dunia sehingga saat ini memiliki 2 orang anak
(G4P3A0).
• Pasien hamil anak pertama pada tahun 2017. Anak pertama lahir secara spontan di praktik mandiri
Bidan dengan jenis kelamin perempuan, berat 3.000 gram dan panjang 50 cm. Selama kehamilan anak
pertama pasien rutin ANC, tidak ada anemia dalam kehamilan, dan anak pertama pasien mendapatkan
imunisasi lengkap.
• Pasien hamil anak kedua pada tahun 2019. Anak kedua lahir secara spontan di dokter dengan jenis
kelamin laki-laki, berat 3.000 gram dan panjang 50 cm. Selama kehamilan anak kedua pasien rutin
ANC,nilai hb= 9 gr/dl. Anak dari pasien meninggal diusia 7 hari dikarenakan gagal jantung.
• Pasien hamil anak ketiga pada tahun 2021. Anak ketiga lahir secara spontan di praktik mandiri Bidan
dengan jenis kelamin laki-laki, berat 3.200 gram dan panjang 50 cm. Selama kehamilan anak pertama
pasien rutin ANC, terdapat Riwayat anemia dengan nilai hb: 10gr/dl, dan anak ketiga pasien
mendapatkan imunisasi lengkap.
• Saat ini pasien sedang mengandung anak keempat dengan usia kehamilan 36 minggu.
ANAMNESA HOLISTIK
ASPEK 2
Anamnesis Medis Umum
Riwayat ANC
ASPEK 2
Anamnesis Medis Umum
Riwayat Imunisasi
• Pasien sudah mendapatkan imunisasi TT.
Riwayat KB
• Pasien menggunakan KB suntik 1 bulan
ANAMNESA HOLISTIK
ASPEK 2
Anamnesis Medis Umum Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien memiliki riwayat anemia saat hamil sebelumnya namun
tidak mengkonsumsi obat-obatan rutin. Pasien tidak memiliki
riwayat DM dan riwayat alergi makanan maupun obat-obatan.
• Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga. Suami pasien bekerja sebagai
seorang wiraswasta. Pasien tinggal bersama suami,kedua kakaknya dan
kedua anaknya. Pendapatan keluarga berasal dari suami pasien yaitu sekitar
Rp. 3.000.000 per bulan dan di rasa cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Saat ini pasien dan keluarga menggunakan BPJS untuk biaya
berobat.
Kesan : Sosial ekonomi menengah kebawah
ASPEK 4
Faktor Risiko Eksternal ANAMNESA HOLISTIK
Data Rumah
Pasien tinggal di sebuah rumah dengan alamat Tlogobayem RT 01/RW 02, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Rumah tersebut berukuran 7x7 m2 yang terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 dapur, dan 2 kamar mandi.
Berikut spesifikasi rumah pasien :
• Lantai rumah berupa keramik.
• kamar depan menggunakan ac
• Dinding bagian ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, dan dapur berupa tembok.
• Atap berupa genteng.
• Rumah pasien banyak perabotan dan berantakan
• Terdapat ventilasi dan 2 buah jendela di dinding depan rumah.
• Pencahayaan cukup
• Sumber air untuk mandi dan mencuci berasal dari PDAM.
• Untuk memasak menggunakan gas LPG.
• Rumah saling berdampingan dengan rumah tetangga di sebelahnya
• kamar mandi dalam tidak mempunyai pintu sehingga langsung bersebelahan dengan dapur
• kamar mandi dengan jamban terletak di luar rumah. dengan kondisi jamban rusak
Tabel Checklist Survei PHBS
No. VARIABEL INDIKATOR YA TIDAK
KIA DAN GIZI
1. Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan ✓
2. Memberiksan ASI Ekslusif pada bayi ✓
3. Menimbang balita minimal 8 kali setahun ✓
4. Anggota rumah tangga makan dengan menu gizi Berdasarkan kuesioner di atas, nilai yang diperoleh
seimbang ✓
5. Pemeriksaan minimal 4 kali bagi ibu hamil ✓ dijumlahkan dan diklasifikasikan sebagai berikut :
KELOMPOK KESLING
6. Anggota rumah tangga menggunakan air bersih ✓
7. Anggota rumah tangga menggunakan jamban
• Strata sehat pratama : nilai 0 - 5
sehat ✓
8. Anggota rumah tangga membuang sampah pada
✓ • Strata sehat madya : nilai 6 - 10
tempatnya
9. Menggunakan lantai rumah kedap air ✓
KELOMPOK GAYA HIDUP
• Strata sehat utama : nilai 11 - 15
10. Anggota rumah tangga melakukan aktivitas fisik
✓
/ berolahraga • Strata sehat paripurna : nilai 16
11. Anggota rumah tangga tidak ada merokok ✓
12. Anggota rumah tangga terbiasa mencuci tangan ✓
13. Anggota rumah tangga menggosok gigi minimal
Dari hasil di atas didapatkan skor 11 sehingga
2 kali sehari ✓
14. Anggota rumah tangga tidak menyalahgunakan
✓
dapat di klasifikasikan sebagai keluarga yang
Miras / Narkoba
KELOMPOK UKM
15. Anggota rumah tangga menjadi peserta JPK / memiliki PHBS Strata Sehat Utama
Dana Sehat ✓
16. Anggota rumah tangga melakukan PSN minimal
seminggu sekali ✓
ANAMNESA HOLISTIK
ASPEK 4
Faktor Risiko Eksternal
Antropometri :
Pemeriksaan Fisik
BB sebelum hamil : 65 kg
Tanda-Tanda Vital IMT : 23,89 kg/m2 (normoweight)
BB UK 36 minggu : 81 kg
Tekanan darah : 119/84 mmHg TB : 165 cm
Nadi : 84x/menit Penambahan BB UK 35 minggu :
RR : 22x/menit 78-65 = 16 kg
Suhu : 36,6 °C BBI : (0,9x165)-100 = 48,5 (42,5-
54,5)
BBIH : BBI + (UH x 0,35) = 61,1 kg
LILA : 33 cm
Anamnesis Holistik
Status Present Thorax
Kepala : Normocephal • Inspeksi :
Rambut : Hitam, tidak Simetris, retraksi ruang sela iga (-), massa (-)
mudah dicabut • Palpasi : Nyeri
Kulit kepala : Massa (-) tekan (-), massa (-), krepitasi (-),
Wajah : Simetris, massa gerakan dinding simetris,
(-) fremitus vocal
Mata : Konjungtiva simetris
anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), reflex • Perkusi : Sonor
cahaya (+/+) seluruh lapang paru
Telinga : Normotia, massa • Auskultasi :
(-/-), sekret (-/-) Cor : S1 S2
Hidung : Deformitas (-), regular, murmur (-), gallop (-)
sekret (-/-) Pulmo : Vesikuler
Mulut : Bibir pucat (-), (+) seluruh lapang paru, rhonki basah (-/-),
kering (-), sianosis (-) wheezing (-/-)
Abdomen
• Inspeksi : Perut membesar, tanda-tanda inflamasi (-), massa (-),
spider nevy (-), distensi (-)
• Auskultasi : Bising usus (+) normal, bising pembuluh darah (-)
• Perkusi : Timpani (+), nyeri ketok (-), nyeri ketok CVA (-/-)
• Palpasi : Nyeri tekan (-), massa (-)
Pelvis : Deformitas (-), krepitasi (-), massa (-), nyeri tekan (-)
Musculoskeletal : Gerakan bebas (+), deformitas (-), krepitasi (-), nyeri tekan
(-)
Anamnesis Holistik
Status Obstetri
Pemeriksaan Luar
Inspeksi : Perut membesar dengan arah membujur
Palpasi :
● Leopold 1 : Teraba besar, bulat, dan lunak (bokong)
● Leopold 2 : Teraba tahanan panjang pada sisi kanan dan teraba
bagian kecil pada sisi kiri
● Leopold 3 : Teraba besar, bulat, dan keras (kepala)
● Leopold 4 : Belum masuk PAP (Konvergen)
Anamnesis Holistik
● TFU : 27 cm
● TBJ : (TFU-12) x 155 = 2.325 gram
● His : belum dapat dinilai
● DJJ : (+) 150x/menit
● - Pemeriksaan panggul luar : tidak dilakukan
● - Vaginal toucher : tidak dilakukan
Anamnesis Holistik
Pemeriksaan Penunjang
Hematologi (06-4-2022)
● Hemoglobin : 9.5 gr/dl
Hematologi (14-4-2022)
● Hemoglobin : 10.5 gr/dl
Urinalisa (06-4-2022)
● Protein urin : negatif
● Glukosa (reduksi) : negatif
Serologi (06-4-2022)
● HbsAg :negatif
● HIV rapid test : non reaktif
● Syphilis rapid test : negatif
DIAGNOSA HOLISTIK
IDENTIFIKASI MASALAH
KASUS : ibu hamil dengan anemia
FAKTOR INTERNAL : ibu tidak rutin konsumsi tablet fe dan sukar makan daging merah,
ikan, daging ayam dan buah
FAKTOR EKSTERNAL : ibu tidak rutin mengikuti kelas ibu hamil dan rumah termasuk
tidak sehat
1.Promotif
a.Patient Centered
•Memberikan penyuluhan/edukasi tentang kehamilan dengan anemia
mulai dari definisi, faktor resiko, akibat yang ditimbulakan,
penanganan yang benar kepada pasien sehingga dapat memperbaiki
gizi ibu hamil dan komplikasi kehamilan dapat dicegah.
•Memberikan edukasi kepada pasien tentang kehamilan dengan
anemia dan faktor-faktor yang mempengaruhi serta cara
pencegahannya.
•Memberikan edukasi kepada pasien tentang fungsi kelas ibu hamil
untuk menunjang kesehatan kehamilannya.
•Memberikan edukasi kepada pasien untuk mengkonsumsi obat secara
teratur.
•Edukasi pentingnya ANC secara teratur.
b. Family Focused
Memberikan edukasi kepada pasien tentang ibu hamil dengan anemia dari definisi,
faktor resiko, akibat yang ditimbulkan, penanganan yang benar sehingga komplikasi
kehamilan dapat dicegah..
Diharapkan keluarga khususnya suami dapat memberikan makanan dengan gizi yang
baik dan memberi dukungan untuk menjaga kehamilan pasien yang beresiko tinggi.
Memberikan edukasi kepada keluarga pentingnya PHBS khususnya cara mencuci
tangan yang benar.
Memberikan edukasi kepada suami pasien yang tinggal serumah mengenai bahaya
merokok didalam ruangan bagi kesehatan terutama bagi kesehatan ibu hamil.
Memberikan edukasi pasien dan keluarga pasien mengenai rumah yang sehat meliputi
jendela depan yang harus dibuka setiap hari, pentingnya membuang sampah pada
tempatnya, dan pentingnya sarana pembuangan air limbah rumah tangga.
c. Community Oriented
Puskesmas atau pihak terkait memberikan edukasi tentang kehamilan dengan
anemia, kebutuhan gizi saat hamil, memonitoring berat badan, perkembangan
janin, informasi mengenai kelas ibu hamil serta ANC secara teratur.
Puskesmas atau pihak terkait memberikan edukasi kepada WUS mengenai faktor
risiko anemia dan cara mencegah kejadian tersebut serta pentingnya kebutuhan
gizi yang terpenuhi sebelum kehamilan.
2. Preventive
a. Patient Centered
Mengajarkan pasien untuk mengatur pola serta frekuensi makan agar terpenuhinya
kebutuhan kalori harian
Mengajarkan pasien tentang variasi bahan pada makanan agar menu setiap harinya
berbeda.
Rutin memeriksakan ANC ke puskesmas dan RS
b. Family Focused
Mengajarkan keluarga mengenai pengaturan pola makanan agar mendukung pemenuhan
kebutuhan gizi pada ibu hamil
Mengajari keluarga pasien tentang bahan penukar pada makanan agar menu makanan
dapat lebih bervariasi
Memberikan tempat sampah tertutup didalam rumah
c. Community Oriented
Puskesmas sudah mengadakan kelas ibu hamil. tetapi sedang ditiadakan dikarenakan
ramadhan
Puskesmas sudah mengadakan gerakan survei ke rumah-rumah ibu hamil
3. Kuratif
a. Patient Centered
Pemberian tablet besi, kalsium laktat, dan asam askorbat dari puskesmas
b. Family Focused
Saat suami merokok dapat dilakukan diluar rumah dan membuang putung rokok
b. `Family Focused
Memotivasi keluarga pasien untuk secara rutin mengantar pasien ke
puskesmas untuk konsultasi mengenai gizi dan mempertahankan gizi pasien
agar tetap baik
Anggota keluarga dapat mengajak pasien untuk berolahraga Bersama
c. Community oriented
● Kader dapat melakukan kunjungan rumah ibu hamil untuk memonitoring
gizi pasien
BAB III :
PEMBAHASAN
Analisa Penyebab
Masalah
Lingkungan Genetika
Anemia
Rumah pasien termasuk ke dalam kategori Tidak ada masalah
rumah tidak sehat:
Perilaku
KESIMPULAN SARAN
NO PENGETAHUAN JAWABAN
YA TIDAK
1 Apakah ibu pernah mendengar istilah anemia? v
3 Menurut ibu apakah anemia dapat menyebabkan kematian pada ibu hamil? v
4 Apakah ibu mengetahui contoh makanan yang sebaiknya dikonsumsi agar tidak terkena v
anemia?
5 Menurut ibu apakah minum the dan kopi bagus untuk ibu hamil? v
6 Apakah ibu mengetahui bahwa ibu hamil lebih mudah terkena anemia? v
7 Apakah ibu mengerti bahwa selama kehamilan kebutuhan nutrisi ibu enjadi meningkat? v
7/9
Lampiran 5. Kuisioner prepost test
NO PENGETAHUAN JAWABAN
YA TIDAK
1 Apakah ibu pernah mendengar istilah anemia? v
3 Menurut ibu apakah anemia dapat menyebabkan kematian pada ibu hamil? v
4 Apakah ibu mengetahui contoh makanan yang sebaiknya dikonsumsi agar tidak terkena v
anemia?
5 Menurut ibu apakah minum the dan kopi bagus untuk ibu hamil? v
6 Apakah ibu mengetahui bahwa ibu hamil lebih mudah terkena anemia? v
7 Apakah ibu mengerti bahwa selama kehamilan kebutuhan nutrisi ibu enjadi meningkat? v
9/9
SKOR POEDJI ROCHJATI