DISMENOREA PRIMER
1. RAYANIE 11194862111420
2. RUSIAH 11194862111421
3. STEFANY YUNIARTY 11194862111422
4. WAHIDAH 11194862111423
5. WITTA ARNAZ 11194862111424
6. YUNIKE KAROLINA 11194862111425
Apabila pada dismenorea primer, rasa sakit akan makin berkurang seiring
dengan makin bertambahnya umur, pada dismenorea sekunder, makin
bertambah umur biasanya makin bertambah parah (Sinaga E dkk, 2017).
Lanjut...
dan wajar.
6. Riwayat Ginekologi
a.Perdarahan diluar Haid : tidak ada
b.Riwayat Keputihan : tidak ada
7. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan remaja :Klien tidak pernah menderita penyakit menular seperti
C. Pemeriksaan Penunjang
HB 10,9 gram%
Rasional Tindakan
UUD RI No.4 Tahun 2019 Tentang Hak dan Kewajiban Pasien, Pasal 62 Dalam Praktik
Kebidanan bahwa pasien berhak memperoleh informasi secara benar dan jelas mengenai
tindakan atau kesehatan pasien saat ini, termasuk resume isi rekam medis jika diperlukan.
2. Memberitahu penyebab nyeri itu adalah terjadinya dismenorea primer.
Dismenorea timbul sejak menstruasi pertama dan akan pulih sendiri
dengan berjalannya waktu. Penyebabnya tidak jelas tetapi yang pasti
selalu berhubungan dengan pelepasan sel-sel telur (ovulasi) dan kelenjar
indung telur (ovarium) sehingga dianggap berhubungan dengan
keseimbangan hormon.
“Pasien mengerti dan senang bahwa nyeri yang dirasakannya merupakan
hal yang normal, sehingga kecemasannya berkurang”
Rasional Tindakan
UUD RI No.4 Tahun 2019 Tentang Hak dan Kewajiban Pasien, Pasal 62 Dalam
Praktik Kebidanan bahwa pasien berhak memperoleh informasi secara benar
dan jelas mengenai tindakan atau kesehatan pasien saat ini, termasuk resume
isi rekam medis jika diperlukan
3. Menjelaskan cara mencegah terjadinya nyeri haid yang berlebihan yaitu asupan gizi yang baik (gizi seimbang) juga
perbanyak konsumsi sayuran beraneka warna dan buah-buahan, menghindari stress, kecemasan, tidak
merokok/hindari asap rokok dan lakukanlah olahraga yang teratur.
“Pasien mengerti dan akan berupaya melakukannya”
Rasional Tindakan
- Berdasarkan jurnal keperawatan BSI Vo.VIII No.1 (2020) : 132-142 , Asupan gizi yang baik akan mempengaruhi
pembentukan hormone-hormon yang terlibat dalam menstruasi yaitu hormon FSH (Follicle-Stimulating Hormone), LH
(Luteinizing Hormone), estrogen dan juga progesteron. Hormon FSH, LH dan estrogen bersama-sama akan terlibat dalam
siklus menstruasi, sedangkan hormon progesteron mempengaruhi uterus yaitu dapat mengurangi kontraksi selama siklus
haid.
-.Berdasarkan Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol. 06 No. 01 (Januari, 2019) : 1-14, Stres dapat mengganggu sistem kerja
endokrin sehingga menyebabkan menstruasi yang tidak teratur dan nyeri saat menstruasi.
- Berdasarkan Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol. 06 No. 01 (Januari, 2019) : 1-14,merokok dapat menyebabkan dismenore
dikarenakan rokok mengandung zat yang dapat mempengaruhi metabolisme estrogen, sedangkan estrogen berperan
mengatur proses menstruasi dan kadar estrogen harus cukup di dalam tubuh. Estrogen apabila kadarnya kurang maka akan
mengganggu metabolism sehingga akan menyebabkan gangguan pada alat reproduksi termasuk dismenore.
- Berdasarkan Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol. 06 No. 01 (Januari, 2019) : 1-14,Kejadian dismenorea akan meningkat
dengan kurangnya aktivitas fisik selama menstruasi, hal ini dapat menyebabkan sirkulasi darah dan oksigen menurun.
Dampak pada uterus adalah aliran darah dan sirkulasi oksigen pun berkurang dan menyebabkan nyeri.
4. Menjelaskan penanganan pada nyeri menstruasi selain dengan terapi obat yaitu pengompresan
pada bagian yang nyeri dengan menggunakan air hangat, mencoba melakukan posisi knee chest,
atau melakukan olahraga.
“Pasien mengerti dengan penjelasan yang diberikan”
Rasional Tindakan
-Berdasarkan jurnal ilmiah kebidanan Indonesia Vol 11 No.3 (September 2021) : 156-162 ,kompresi hangat
dengan suhu 38.5 ᴼc - 40 ᴼC selama 20 – 30 menit berpengaruh terhadap penurunan intensitas dismenore
atau sesuai intensitas nyeri, dapat meredakan nyeri dengan mengurangi produk inflamasi yang
menyebabkan nyeri lokal (seperti bradikinin, histamin, dan prostaglandin)
-Berdasarkan Jurnal Keperawatan BSI, Vol. VIII No. 1 (April 2020): 132-142, melakukan posisi knee chest,
yaitu menelungkupkan badan di tempat yang datar, lutut ditekuk dan didekatkan ke dada.Posisi knee chest
dapat menggerakkan otot, maka otot menjadi lebih kuat dan elastic secara alami sehingga melenturkan
otot-otot pada pelvis dan membantu kelancaran peredaran darah maka meningkatkan relaksasi otot dan
menurunkan nyeri
-Berdasarkan Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol. 06 No. 01 (Januari, 2019) : 1-14,Olahraga merupakan
salah satu teknik relaksasi yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri. Dengan melakukan aktivitas
fisik yang teratur atau melakukan olahraga tubuh akan menghasilkan endorphin. Hormon ini dapat
berfungsi sebagai obat penenang alami yang diproduksi otak sehingga menimbulkan rasa nyaman.
nyeri (as.mefenamat 500mg 3x1 tab). Suplemen Fe 1x1 tan dan Vit C 1x1 tab.
“pasien bersedia mengonsumsi dengan teratur terapi obat yang diberikan”
Rasional Tindakan
- Permenkes RI No.28 Tahun 2017 Tentang Izin dan Penyelenggaran Praktik Bidan
- Berdasarkan Journal of BTH Noursing Volume 1 (Januari, 2021) :Secara
farmakologi nyeri dapat ditangani dengan terapi analgetik, yang merupakan
metode paling umum digunakan untuk menghilangkan nyeri. Untuk mengurangi
rasa nyeri, bisa diberikan obat anti peradangan non steroid misalnya ibuprofen,
naproxen dan asam mefenamat.
Rasional Tindakan
Berdasarkan buku Konsep Kesinambungan (Susanti, et al.,
2018), bahwa dalam pemberian asuhan ada kelangsungan
asuhan (Continuity of care), ada evaluasi hasil asuhan dan
perubahan status kesehatan pasien melalui catatan
perkembangan
Pembahasan
Pada kasus ini pelaksanaan tindakan terapi terhadap pasien dismenorea primer
sudah sesuai dengan rencana asuhan yang menyeluruh. Setiap rencana dapat
dilakukan dengan baik terhadap pasien. Hal ini didukung oleh adanya kerjasama
baik antara pasien, keluarga, bidan dan tenaga kesehatan lain. Evaluasi adalah
untuk mengetahui keefektifan dari asuhan yang diberikan meliputi pemenuhan
kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar telah sesuai dengan kebutuhan
sebagaimana yang telah diidentifikasi didalam diagnosa dan masalah. Rencana
tersebut dapat dianggap efektif jika memang benar-benar efektif dalam
penatalaksanaan. Dengan memberikan asuhan kebidanan dan menerapkan
menejemen kebidanan yang baik, maka akan memberikan kemudahan secara
efektif dan efisien dalam mengelola asuhan kepada pasien.
03
Penutup tentang Asuhan Kebidanan Pada
Remaja Dengan Dismenorhoe Primer
Dismenorea primer adalah proses normal yang dialami ketika menstruasi pada hari-hari pertama. Pada hari
kedua dan selanjutnya, lapisan dinding rahim akan mulai terlepas, dan kadar prostaglandin akan menurun. Rasa
sakit dan nyeri haid pun akan berkurang seiring dengan makin menurunnya kadar prostaglandin
Ambang batas/toleransi terhadap nyeri pada seseorang berbeda-beda. Dismenorea primer dapat dipengaruhi
oleh faktor asupan gizi, tingkat kecemasan/ stres, kurang aktivitas fisik, dan asap rokok.
Pemberian asuhan pada dismenorea primer ini meliputi pemberian informasi terhadap hasil pemeriksaan,
memberitahu penyebab terjadinya nyeri, menjelaskan pencegahan supaya tidak terjadi nyeri haid, menjelaskan
cara penanganan nyeri menstruasi yang bisa dilakukan dirumah, pemberian terapi untuk meredakan nyeri,
pemenuhan zat besi melalui suplemen selama haid pada remaja menstruasi dan menganjurkan kunjungan ulang
apabila keluhan bertambah parah.
SARAN