DISENTRI AMOEBA
Disusun untuk Memenuhi Syarat Kepaniteraan Klinik
di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RS Bethesda
pada Program Pendidikan Dokter Tahap Profesi
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana
Penguji
YOGYAKARTA
2020
1
STATUS PASIEN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. A F P
Tanggal Lahir : 27 Desember 2019
Usia : 6 bulan 6 hari
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Gedongtengen, Yogyakarta
Tanggal masuk RS : 6 Juli 2020
Ruangan : G3 Anak
No. RM : 20-08-XX-XX
B. ANAMNESIS
Alloanamnesis (yang dilakukan dengan Ibu pasien) pada 6 Juli 2020 pukul 08.00 WIB, di
ruang Galilea 3
1. Keluhan Utama
Diare
2. Riwayat Penyakit Sekarang
1 hari sebelum masuk RS (5 Juli 2020)
Ibu pasien mengatakan pasien pertama kali mengalami diare pada hari minggu
subuh. BAB berwarna kehijauan, konsistensi cair, tidak ada lendir dan tidak ada
darah. Pada dini hari pasien juga mengeluhkan demam disertai batuk pilek tanpa
disertai sesak. Pasien diare 4-6x. Pada minggu siang ibu membawa pasien berobat ke
dokter umum dan telah mendapat obat untuk keluhan diare, batuk pilek dan penurun
panas. Ibu pasien mengatakan setalah meminum obat demam turun, batuk pilek
membaik, namun pasien masih mengeluhkan diare. BAK tidak ada keluhan. Nafsu
makan dan minum baik, tidak ada keluhan.
2
Hari masuk RS Bethesda (6 Juli 2020)
Pasien masih mengalami diare hingga 8 kali. Konsistensi diare cair, berwarna
kehijauan, terdapat warna kemerahan seperti darah, dan terdapat lendir. Pasien tidak
mengeluhkan demam, tidak batuk pilek. BAK tidak ada keluhan. Nafsu makan dan
minum masih baik. Akhirnya ibu dan ayah pasien memutuskan untuk membawa
pasien ke IGD RS Bethesda.
3
5. Genogram
53 52
62 60
4 27 23
4 4 31
Keterangan :
Laki-laki Garis keturunan
Perempuan Garis serumah
Pasien
6. Riwayat Pengobatan
Sebelum dirawat di RSB pasien berobat ke dokter umum dan mendapatkan
obat untuk diare, batuk pilek, dan penurun demam
Di IGD RSB pasien mendapatkan Infus RL 30 cc/jam , Zinc 1x20mg, oralit
100-150 cc/jam
4
7. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Ayah pasien sehari-hari
bekerja sebagai wiraswasta dan Ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga. Pasien tinggal
bersama ibu ayah, kakak, dan kakek nenek.
Kesan : keadaan sosial ekonomi cukup
8. Life Style
1. Aktivitas sehari – hari
Kegiatan sehari-hari pasien banyak dihabiskan hanya bermain di dalam rumah
bersama kakak pasien dan ibu pasien.
2. Pola makan dan minum
Saat ini pasien masuk dalam tahap MPASI. Makanan pendamping ASI dimasak
oleh ibu pasien sendiri. Pasien tidak makan makanan instan.
3. Kebersihan diri dan lingkungan
Ibu selalu menjaga kebersihan lingkungan di rumah dan kebersihan tubuh anak.
Pasien sering memasukkan jari tangan atau benda-benda yang digenggam
kedalam mulut. Kakak pasien yang juga masih usia balita sering melakukan
kontak dengan pasien tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
5
- BBL : 3100 gram
- PB : 49 cm
Kesan : Riwayat ANC rutin, neonatal aterm, persalinan spontan, dan bayi
lahir dalam keadaan sehat.
9 bulan MR Belum
6
12. Riwayat Pertumbuhan dan Kematangan fisik
Pertumbuhan
BB lahir : 3100 gram
PB lahir : 49 cm
Usia kini : 6 bulan 11 hari
BB sekarang : 7,4 kg
PB sekarang : 67 cm
BMI : 7,4 kg / 0,67 m2 = 16.48 kg/m2
BB ideal usia < 12 bulan =( (umur (bulan)) + 9kg ) : 2
= 7.5 kg
Rumus Menghitung Status Gizi Menurut Waterlow :
Kesan : Titik BB/U berada di antara garis -2 sampai dengan 2 SD, menunjukkan anak
termasuk kedalam kategori gizi baik.
7
Grafik Tinggi Badan/Usia menurut Z-scores WHO
Kesan : Titik berada TB/U berada di antara garis -2 SD sampai dengan 2 SD,
menunjukkan anak termasuk kedalam kategori normal
8
Grafik Berat Badan/Tinggi Badan menurut Z-scores WHO
Kesan : Titik BB/TB berada di antara garis -2 SD sampai dengan 2 SD, menunjukkan
anak termasuk kedalam kategori normal
9
Kesan : Tumbuh kembang sesuai waktu dan tidak ada keterlambatan.
10
C. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan di Bangsal G3 anak (07 Juli 2020)
1. Keadaan umum : Sedang
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Tanda vital :
Denyut nadi : 110x/menit, kuat, teratur
RR : 24x/menit, teratur
Suhu : 36,8oC
4. Data Antropometri dan Status Gizi
Data antropometri
Berat Badan : 7.4 kg
Panjang Badan : 67 cm
BMI : BB/TB2 = 16.48 kg/m2
5. Status Generalis
Kepala
Kepala : Normocephali, jejas (-)
Mata : Conjungtiva anemis (-/-), sklera Ikterik (-/-), pupil isokor, refleks
cahaya (+/+), mata cekung (-)
Hidung : nafas cuping hidung (-), discharge pada hidung (-), deformitas
dorsum nasi (-), deviasi septum nasi (-)
Mulut : bibir sianosis (-), mukosa bibir kering (-), lidah kotor (-), faring
hiperemis (-)
Telinga : discharge telinga (-), kelainan anatomi (-)
Leher
Pembesaran KGB (-), nyeri tekan limfonodi (-)
Thoraks
Paru
Inspeksi : dinding dada simetris, ketertinggalan gerak (-), retraksi
(-), penggunaan otot bantu napas (-), jejas (-)
Palpasi : pengembangan dada simetris, ketertinggalan gerak (-)
11
Perkusi : sonor kedua lapang paru
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : iktus cordis tidak tampak, tanda inflamasi (-), jejas (-)
Palpasi : iktus kordis teraba di SIC 5 linea mid clavicula sinistra
Perkusi : batas jantung dalam batas normal, tidak ada pelebaran
Auskultasi : suara jantung S1-S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
Abdomen
Inspeksi : distensi (-), dinding perut setinggi dinding dada, jejas (-)
Auskultasi : peristaltik usus (+) normal
Perkusi : timpani di seluruh region abdomen
Palpasi : teraba supel, turgor kulit <2 detik, hepatomegaly (-),
splenomegaly (-), nyeri tekan (-)
Ekstremitas
Gerakan ekstremitas atas dan bawah aktif, akral teraba hangat, nadi kuat dan reguler,
CRT <2 detik, edema (-), sianosis (-)
D. RESUME
Seorang anak laki-laki usia 6 bulan 11 hari dibawa oleh orang tuanya ke IGD RS
Bethesda karena mengalami diare. Diare cair berwarna kehijauan disertai darah dan
lendir. Awalnya diare disertai demam dan batuk pilek tetapi sudah membaik. Hasil
pemeriksaan fisik menunjukkan KU sedang, kesadaran compos mentis. Pada
pemeriksaan status lokalis dan ekstremitas pada pasien dalam batas normal.
E. DIAGNOSIS
Disentri Amoeba
F. DIAGNOSIS BANDING
Disentri amoeba
Disentri basiler
12
Diare Cair Akut tanpa dehidrasi
G. PLANNING
Monitoring KU, vital sign, dan status hidrasi
Pemeriksaan Darah Lengkap
Pemeriksaan Feces
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Lengkap tanggal 06 Juli 2020
Eosinofil L 0.6 % 1- 5
13
MCV L 71.0 fL 76.0-92.0
Bau Busuk
Konsistensi lembek
14
Taenia sp Negatif /LPK Negatif
I. TATALAKSANA
1. Rehidrasi
Maintenance Cairan
Kebutuhan cairan rumatan menggunakan rumus Holiday Segar.
10 kg pertama : 100 ml/kgBB = 100 x 7.4 = 740 ml
Total kebutuhan cairan perhari = 740 ml
Hidrasi peroral = 2/3 kebutuhan cairan
2/3 x 740 = 493 cc
Hidrasi perinfus = 1/3 kebutuhan cairan
1/3 x 740 = 247 cc
15
Pemberian infus RL :
BB x Kebutuhan cairan x Jenis infus
24 (jam) x 60 (menit)
24 x 60
24 x 60
2. Anti amoebiasis
Dosis Metronidazol Oral : 7.5 mg/KgBB setiap 8 jam, Berat pasien 7.4 Kg = 7.4 x 7.5
= 55.5 mg tiap 8 jam
R/ Metronidazol susp 125mg/5 ml
S. O. 8. h. cth 1/2
3. Zinc
Zinc jika usia > 6 bulan = 20 mg/hari, diberikan selama 10 hari
R/ Zinc sir 20mg/5ml Lag. I
S. 1. d. d cth I
J. EDUKASI
K. PROGNOSIS
17