GASTROENTERITIS AKUT
Pembimbing Klinik
dr. Margareta Yuliani, Sp.A
B. ANAMNESIS
Alloanamnesis dilakukan dengan ibu pasien pada hari Selasa, 25 Februari 2020, pukul
14.00 WIB di Bangsal Galilea III-Anak RS Bethesda Yogyakarta.
1. Keluhan Utama
Muntah > 5X, BAB Cair > 5X
58 56 61 47
25 23
26
29
6 2
Keterangan :
= Perempuan = Hipertensi
= Pasien = Diare
= Meninggal
Kesan : Titik BB/TB berada di antara garis 0 SD sampai dengan 2 SD. Hal ini menujukkan berat
badan anak sesuai dengan usianya.
Grafik Tinggi Badan Anak Laki-Laki Menurut Umur
Kesan : Titik TB/U berada di antara garis -2 SD sampai dengan 2 SD. Hal ini menujukkan
Tinggi Badan anak sesuai dengan usianya.
Motorik
Usia Motorik halus Bahasa Sosial
kasar
Kepala
Tangan dan menoleh Bereaksi terhadap
Menatap wajah ibu
kaki bergerak samping kanan bunyi lonceng
1–3 Tersenyum spontan
aktif dan kiri Bersuara
bulan Memandang
Mengangkat Memegang ooo..aaa..
tangannya
kepala mainan Tertawa/berteriak
Kesan : Pertumbuhan dan Perkembangan pasien sesuai dengan usia. Tidak ada
keterlambatan yang dialami pasien.
10. Riwayat Imunisasi
Ibu pasien menyatakan bahwa anak sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
C. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan di IGD (Senin, 24 Februari 2020)
1. Keadaan Umum : Sedang, tampak lemas, haus
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Vital Sign
Tekanan darah :-
Denyut nadi : 120 x/menit, denyut teraba kuat
RR : 25 x/menit
Suhu : 36,8 oC
4. Status Gizi
Berat Badan : 12,5 kg
Tinggi Badan : 88 cm
BMI : BB / (TB)2 = 12,5 / (0,88)2 = 16,23 Kg/m2
usia ( tahun ) x 7−5 kg 6 tahun x 7−5 kg 42−5
= = =18,5 kg
2 2 2
5. Status Lokalis
- Kepala : Normocephali, konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), mata
cekung (-),napas cuping hidung (-), bibir kering (-), pucat (+), sianosis (-).
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor, refleks
cahaya (+/+), mata cekung (-/-)
- Hidung : Deformitas dorsum nasi (-), deviasi septum nasi (-), discharge
hidung (-).
- Mulut : Sianosis (-), pucat (+), bibir kering (-), sudut bibir simetris, gusi
warna merah mudah, karies (-), stomatitis (-), uvula hiperemis (-), faring hiperemis
(-), arkus faring simetris, tonsil palatina T1/T1 dan hiperemis (-) (-), bibir pecah-
pecah (-)
- Leher : Pembesaran KGB (-), nyeri tekan (-)
Thorax
Cor
oInspeksi : Iktus cordis tidak terlihat, tanda inflamasi (-), jejas (-)
oPalpasi : Iktus cordis teraba di SIC 5 linea mid clavicula sinistra
oPerkusi : Batas/kontour jantung dalam batas normal
oAuskultasi : S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo
oInspeksi : Gerakan dada simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi (-), jejas (-)
oPalpasi : Tidak teraba benjolan, nyeri tekan (-)
oPerkusi : sonor pada kedua lapang paru
oAuskultasi : Suara paru vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen
Inspeksi : Distensi (-), tanda inflamasi (-), jejas (-), peteki (-)
Auskultasi : Peristaltik (+)
Perkusi : Timpani seluruh regio abdomen, nyeri ketok kostovertebra (-)
Palpasi : Abdomen teraba supel, turgor kulit menurun, hepatomegali (-),
splenomegali (-), nyeri tekan (-), massa (-)
Ekstremitas
Atas : Gerakan aktif, akral teraba hangat, perabaan nadi cukup kuat dan reguler,
capillary refill <2 detik, edema (-), sianosis (-), peteki (-)
Bawah : Gerakan aktif, akral teraba hangat, perabaan nadi cukup kuat dan reguler,
capillary refill <2 detik, edema (-), sianosis (-), peteki (-)
Thorax
Cor
oInspeksi : Iktus cordis tidak terlihat, tanda inflamasi (-), jejas (-)
oPalpasi : Iktus cordis teraba di SIC 5 linea mid clavicula sinistra
oPerkusi : Batas/kontour jantung dalam batas normal
oAuskultasi : S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo
oInspeksi : Gerakan dada simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi (-), jejas (-)
oPalpasi : Tidak teraba benjolan, nyeri tekan (-)
oPerkusi : sonor pada kedua lapang paru
oAuskultasi : Suara paru vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen
Inspeksi : Distensi (-), tanda inflamasi (-), jejas (-), peteki (-)
Auskultasi : Peristaltik (+)
Perkusi : Timpani seluruh regio abdomen, nyeri ketok kostovertebra (-)
Palpasi : Abdomen teraba keras, turgor normal, hepatomegali (-),
splenomegali (-), nyeri tekan (-), massa (-)
Ekstremitas
Atas : Gerakan aktif, akral teraba hangat, perabaan nadi cukup kuat dan reguler,
capillary refill <2 detik, edema (-), sianosis (-), peteki (-)
Bawah : Gerakan aktif, akral teraba hangat, perabaan nadi cukup kuat dan reguler,
capillary refill <2 detik, edema (-), sianosis (-), peteki (-)
IV. RESUME
Dari hasil anamnesis didapatkan bahwa pasien seorang anak laki-laki berusia 2 tahun 3
bulan dibawa orang tuanya ke IGD RS Bethesda Yogyakarta karena mengalami diare sejak 1
HSMRS. Frekuensi diare sebanyak >5 kali, BAB pasien cair, berwarna kuning, berbau busuk,
terdapat ampas makanan, pasien rewel tidak mau makan dan hanya minum susu saja. HMRS
pasien masih mengeluhkan diare cair > 5 kali disertai muntah >5. Diare cair ± 40 cc, berisi air,
lendir (-), darah (-). Muntah berisi makanan yang dikonsumsi sebelumnya, muntah tidak
menyembur. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan KU sedang, tampak lemas dan haus,
kesadaran compos mentis. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan hasil pemeriksaan kepala
didapatkan mata cekung, bibir tampak pucat. Pemeriksaan leher dan thoraks pada pasien
normal. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan penurunan turgor kulit. Pemeriksaan
ekstremitas pada pasien normal.
V. DIAGNOSA KERJA
VII. PLANNING
1. Pemeriksaan Laboratorium
a. Pemeriksaan darah lengkap 24/02/2020
Pemeriksaan Hasil
21/02/2020
Hemoglobin g/dL
Lekosit ribu/mmk
N. segmen 83.9%
Hematokrit 35 %
Trombosit 87 ribu/mmk
Eosinophil 0.2%
Limfosit 10.6%
Pemeriksaan Hasil
03/02/2020
Warna Coklat
Bau Khas
Konsistensi Keras
Lendir Positif
Sel Leukosit 0-1
Sel Eritrosit Negatif
Sel Epitel Negatif
Telur Cacing Negatif
Sisa makanan Positif
Amuba Negatif
IX. TATALAKSANA
2. Zinc
Umur < 6 bulan = 10 mg/hari
Umur > 6 bulan = 20 mg/hari
R/ Zinc Syrup 20 mg/5ml lag No.I
s.o.24.h. cth I. ( selama 10 hari )
3. Probiotik
R/Lacto B sachet No. XV
s.o.8.h.pulv I. (selama 5 hari)
X. EDUKASI