Puskesmas
Kenali Besar
Pendahuluan
Latar Belakang
Gizi kurang adalah status gizi yang didasarka
n pada indikator Berat Badan menurut Panja
ng/Tinggi Badan (BB/PB) yang memiliki z-sc
ore -3 SD sampai <-2 SD. Sedangkan gizi Bu
ruk yang memiliki z-score BB/PB < -3 SD.1S
ecara keseluruhan gizi kurang dan buruk dap
at menimbulkan efek negatif seperti perkemb
angan kognitif yang buruk, lambatnya pertum
buhan, kekebalan tubuh yang rendah, dan m
orbiditas dan mortalitas yang tinggi.
BB/U TB/U
19,6% 30,2%
BB/TB
20%
Laporan Home Visit
•Riwayat Kebiasaan:
Pasien dan keluarga beragama Islam dan fungsi religi pada keluarga cukup baik.
Pengetahuan orangtua masih terbatas, mempengaruhi pola pikir dan pola asuh sehingga oran
gtua masih kurang dalam memperhatikan asupan gizi pada anaknya.
Kebersihan tetap menjadi kebiasaan yang dijaga di keluarga ini.
Makan Buah minimal 1 kali per minggu. Sedangkan, setiap porsi sayur harian masih belum me
menuhi syarat minimal porsi sayuran dalam satu piring.
Laporan Home Visit
Anamnesis
Status Gizi
Usia 10 bulan dengan berat badan 6000 gram dan panjang badan 67,5 cm
BB/PB : <-3SD = Gizi Buruk ( Sangat Kurus)
BB/U : <-3SD = BB sangat rendah
PB/U : -2SD- +2SD = PB Normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang.
DIAGNOSIS
Bayi dengan gizi buruk tanpa komplikasi dan tanpa penyakit penyulit.
Laporan Home Visit
TERAPI
Non Farmakologis :
a. Edukasi khusus masalah gizi
•Mengingatkan ibu akan pentingnya gizi untuk pertumbuhan dan kecerdasan anak kepa
da orang tua
•Pengenalan gejala-gejala dan faktor-faktor yang menyebabkan gizi kurang/buruk pada
balita
•Komplikasi gizi kurang/buruk pada anak
•Pencegahan terhadap penyakit yang dapat memperberat/menyebabkan anak menderit
a kurang gizi
•Segera periksa ke puskesmas bila ada keluhan sakit
•Rutin ke posyandu/puskesmas untuk memantau tumbuh kembang anak.
•Mengatur pola makan dan menu harian untuk balita sesuai dengan penatalaksanaan a
nak gizi buruk.
•Mengenalkan kepada orang tua tanda bahaya pada anak saat mengalami gizi buruk
•Memberitahukan orang tua mengenai formula makanan yang dapat bervariasi namun t
etap memenuhi gizi harian anak
•Pemberian contoh menu makanan, dalam hal ini beberapa contoh menu makanan
yang dapat diberikan kepada ibu os yaitu sebagai berikut:
Laporan Home Visit
Laporan Home Visit
Laporan Home Visit
Laporan Home Visit
Laporan Home Visit
Laporan Home Visit
• Septic Tank
Memenuhi syarat septic tank yang baik (Kontruksi dan ukuran yang mengikuti air
tanah dan jenis tanah, jarak dengan sumber air bersih>10 , terdapat pipa hawa T
yang bertujuan agar terdapat hubungan antara oksigen ke septic tank sehingga
bakteri-bakteri menjadi subur
•Pekarangan rumah
Pada pekarangan rumah tidak terdapat kandang hewan ternak. Lebar jalan di de
pan rumah sekitar 4 meter. Perumahan dipadati oleh penduduk dengan jarak ru
mah yang tidak terlalu berdekatan.
Laporan Home Visit
Pengamatan Rumah
Sarana kesehatan lingkungan dapat dinilai dari penilaian sanitasi lingkungan per
umahan yang beberapa pertanyaan:
1. Apakah lubang ventilasi kamar tidur kurang dari 10% luas lantai?
2. Apakah jendela kamar tidur tidak dibuka pada siang hari atau tidak berfungsi
?
3. Apakah dinding rumah basah/lembab?
4. Suhu udara dalam rumah lebih dari 22 derajat C?
5. Apakah lantai rumah lembab?
6. Apakah pencahayaan dalam rumah pada siang hari gelap(kurang baik)?
7. Apakah lubang ventilasi dapur tidak dapat mengeluarkan asap dapur?
8. Apakah kepadatan penghuni kurang dari 6m2 /orang?
9. Apakah di bak kamar mandi , tempayan air, terdapat jentik nyamuk?
10. Rumah tidak dilengkapi dengan ruang tidur?
Laporan Home Visit
Pengamatan Rumah
Setelah dihitung, inspeksi sarana kesehatan lingkungan di rumah pasien memilik
i resiko pencemaran yang rendah yaitu nilai 2 pada jawaban ‘iya’ dengan pertany
aan terkait suhu di dalam rumah yang lebih dari 22 derajat celcius, dan pertanya
an terkait tidak terdapatnya lubang ventilasi di dapur. Di sekitar lingkungan ruma
h juga terdapat beberapa tanaman, serta lebar jalan di depan rumah sekitar 4m.
Laporan Home Visit
Hasil Wawancara Dengan Keluarga
Os tinggal dirumah dengan jumlah anggota keluarga 4, yaitu kedua o
rang tuanya, dengan 1 orang anak dan 1 orang tua dari ibu. Di keluarga tersebut
tidak memiliki riwayat penyakit yang serius. Keluarga Os juga tidak ada yang me
ngalami riwayat penyakit TB , kejang, dan gizi buruk. Hanya saja berat badan os
tidak mengalami peningkatan yang berarti dan berat badan semakin turun.
Hubungan keluarga dan os baik. Kedua orang tua os juga sangat kop
eratif dalam mengikuti dan mendengarkan penjelasan serta edukasi yang diberik
an saat kunjungan rumah. Selain itu, pada kunjungan rumah yang selanjutnya, o
rang tua os telah menerapkan saran dan perencanaan lebih baik. Walaupun mas
ih adanya keterbatasan dari keluarga os untuk meningkatkan kualitas rumah.
Pengamatan Perilaku Kesehatan
Mencuci Memberantas
Menggunakan Jentik Rumah
Tangan
Jamban Sehat Sekali
Dengan Air
Bersih dan Di keluarga ini Seminggu
menggunakan
Sabun kamar mandi s
Keluarga tid
ak memiliki p
endiri serta keb enampungan
ersihan terjaga -penampung
Keluarga Os dan cukup baik an air terbuk
hanya menc a di rumah
.
uci tangan s maupun luar
ekedarnya s rumah.
aja
Pengamatan Perilaku Kesehatan
Melakukan Tidak
Makan Buah Merokok Di
Aktivitas Fisik
Dan Sayur dalam Rumah
Setiap Hari
Di anggota
keluarga ini tid keluarga, a
Keluarga Os ak memiliki wa yah pasien
masih terma ktu rutin yang d tidak mero
suk kurang d ikhususkan unt kok di dala
alam mengk uk berolahraga
onsumsi say
m rumah.
ur dan buah
Tanggal
Matriks Kajian Home Visit
Masalah yang ditemukan Rencana Tindak Lanjut Tindak Lanjut
28 April 2018 Ibu Os tidak rutin menimbang os set Menjelaskan kepada ibu akan pentingnya p Menjelaskan kepada ibu akan pentingnya p
iap bulan enimbangan berat badan bayi enimbangan berat badan bayi setiap bulan
Keadaan rumah kurang rapi Menyarankan Memberikan edukasi dan informasi tentang
Pengetahuan ibu terhadap MP-ASI k kepada kedua orang tua untuk selalu kompa Pola Asuh yang baik
urang k saling menyemangati dan menjalin komu Informasi dan Edukasi mengenai ASI Eksl
Asupan nutrisi os kurang protein nikasi yang baik usif
Kebiasaan mencuci tangan pakai sab Memberikan pengarahan kepada keluarga Memberikan pengarahan kepada keluarga
un yang masih jarang dilakukan untuk selalu merapikan barang-barang yan untuk selalu merapikan barang-barang yan
Kurangnya ventilasi di dalam rumah g telah terpakai g telah terpakai
Kurangnya keamanan untuk os berm Mengedukasi keluarga untuk melakukan C Mengedukasi keluarga untuk melakukan C
ain di dalam rumah (tidak adanya sek TPS dan mengajari cara mencuci tangan TPS dan mengajari cara mencuci tangan
at antara pintu rumah ke area luar) Memberikan saran kepada keluarga untuk Memberikan saran kepada keluarga untuk
Ketidaktahuan orangtua mengenai ta membuat ventilasi di dalam rumah membuat ventilasi di dalam rumah
nda dan gejala bila anak mengalami Memberikan saran kepada keluarga untuk Memberikan saran kepada keluarga untuk
gizi kurang/buruk serta dehidrasi memberikan pembatas sementara di pintu u memberikan penutup sementara di pintu ut
Tidak adanya PMT selain nasi dan b tama. ama.
eberapa jenis sayuran yang dilumatk Memperkenalkan kepada orangtua mengen Memperkenalkan kepada orangtua mengen
an kepada os ai tanda dan gejala gizi kurang/buruk dan d ai tanda dan gejala gizi kurang/buruk dan d
Kurangnya pengetahuan ibu dalam m ehidrasi pada anak ehidrasi pada anak
engolah makanan yang bervariasi ser Pemberian PMT Balita dari Puskesmas kep Pemberian PMT Balita dari Puskesmas kep
ta takaran yang tepat dan sesuai untu ada os ada os sebanyak 2 kotak
k os Mengedukasi keluarga tentang pentingnya Edukasi kepada keluarga untuk memberika
Konsumsi sayur-sayuran dan buah-b konsumsi sayur dan buah-buahan n stimulasi dan dukungan emosional kepad
uahan yang masih minim Edukasi kepada keluarga untuk memberika a os berupa kasih sayang, lingkungan yang
Berat Badan os yang masih berada di n stimulasi dan dukungan emosional kepad ceria, terapi bermain struktur selama 15-30
bawah <-3 SD a os berupa kasih sayang, lingkungan yang menit
Berat badan os 6000 gram dengan P ceria, terapi bermain struktur selama 15-30 Menyarankan konsumsi makanan kaya gizi
B 67,5 cm menit dan asupan protein yang cukup
Saran kepada Posyandu untuk memantau p
enimbangan bayi setiap bulan
3 Mei 2018
Matriks Kajian Home Visit
Kurangnya ventilasi di d Memberikan leaflet kepada ibu Memberikan leaflet kepada ibu m Os diberikan makanan yan
alam rumah mengenai menu makanan yang engenai menu makanan yang ters g kaya protein seperti temp
Kebiasaan mencuci tang terstandar sebagai penatalaksa tandar sebagai penatalaksanaan p e
an pakai sabun yang ma naan pemberian makanan pad emberian makanan pada kasus gi Berat badan os mengalami
sih jarang dilakukan a kasus gizi buruk zi buruk peningkatan sebesar 300 gr
Kurangnya pengetahua Menjelaskan kepada ibu tenta Menjelaskan kepada ibu tentang t am dalam 5 hari.
n ibu dalam mengolah m ng tata cara pemberian makan ata cara pemberian makanan yan Berat badan os naik menja
akanan yang bervariasi an yang lebih baik dalam porsi g lebih baik dalam porsi kecil dan di 6300 gram
serta takaran yang tepat kecil dan sering sering Pola Asuh semakin memba
dan sesuai untuk os Menjelaskan kepada ibu untuk Menjelaskan kepada ibu untuk m ik
Konsumsi sayur-sayura menjaga kebersihan makanan enjaga kebersihan makanan baik Keluarga sadar akan penti
n dan buah-buahan yan baik dalam pemberian dan pen dalam pemberian dan pennyimpa ngnya cuci tangan, namun
g masih minim nyimpanan nan belum menggunakan sabu
Ibu terkadang terlambat Menjelaskan kepada ibu betap Menjelaskan kepada ibu betapa p n dalam aktivitas sehari-ha
makan dan tidak mengk a pentingnya asupan gizi seimb entingnya asupan gizi seimbang y ri.
onsumsi gizi seimbang ang yang dikonsumsi ibu karen ang dikonsumsi ibu karena juga a Orangtua sudah mengetah
Kurangnya keamanan u a juga akan mempengaruhi ku kan mempengaruhi kualitas dan ui tanda dan gejala gizi kur
ntuk anak dalam bermai alitas dan kuantitas ASI kuantitas ASI ang/buruk dan dehidrasi p
n di rumah (tidak adany Mengajarkan keluarga tentang Mengajarkan keluarga tentang pe ada anak
a sekat antara pintu ru pentingnya konsumsi sayur da ntingnya konsumsi sayur dan bua PMT Balita dikonsumsi sec
mah ke area luar) n buah-buahan. Buah-buahan h-buahan. Buah-buahan tidak ha ara rutin oleh os dan nafsu
Masih terbatasnya kesa tidak harus mahal, tetapi bisa rus mahal, tetapi bisa berupa bua makan os mulai meningkat
daran keluarga untuk m berupa buah-buahan yang terj h-buahan yang terjangkau .
elakukan aktivitas fisik angkau Menjelaskan kepada keluarga me Kedua orang tua os menye
di luar pekerjaan rumah Menjelaskan kepada keluarga ngenai porsi gizi seimbang dalam mpatkan waktu untuk me
Konsumsi air putih belu mengenai porsi gizi seimbang d satu porsi piring makanan mberikan stimulasi dan du
m mencapai kebutuhan alam satu porsi piring makana kungan emosional kepada
sehari. n os berupa terapi bermain
Matriks Kajian Home Visit
7 Mei 2018 Kurangnya ventilasi Kenaikan berat badan os mencapai 700 gram,
di dalam rumah Sekarang berat os 7000 gram dengan panjang badan 67,5
Kurangnya keamana Status gizi BB/TB berada di -2SD s.d +2SD = Normal
n untuk anak dalam Ibu telah mempraktekkan pembuatan makanan yang terstandar
bermain di rumah (ti Ibu berkreasi dalam membuat MP-ASI
dak adanya sekat ant Os tampak lebih ceria dan sudah tidak rewel
ara pintu rumah ke a Ibu Os rutin memberikan buah-buahan kepada os
rea luar) Keluarga juga mulai membiasakan untuk makan buah dan sayur
Keluarga sudah menerapkan cuci tangan pakai sabun
Porsi sayuran di keluarga mengalami penambahan
Makanan selalu disimpan dalam lemari makanan tertutup dan terhinda
r dari lalat ataupun serangga
Ibu selalu mencuci tangan sebelum memberikan makanan kepada os
Keluarga mulai memperhatikan asupan gizi tiap harinya
Ibu telah memasak MP-ASI yang bervariasi setiap harinya untuk os
Kedua orang tua os menyempatkan waktu untuk berjalan-jalan bersam
a di sore hari sambil berolahraga kecil
Ibu sudah mulai menjadwalkan makan teratur dan gizi seimbang
Keluarga juga telah menerapkan untuk minum air putih paling sedikit
2 Liter/hari
Os juga lebih sering diberikan minum air putih hangat
Kebersihan rumah lebih terjaga dan barang-barang sudah tersusun lebi
h rapi.
BAB
III
Kajian Pustaka
Pengertian dan Epidemiologi
Epidemiologi
4 Sering Sakit
Klasifikasi
Marasmus
Malnutrisi berat pada bayi sering ada di daerah d
engan makanan tidak cukup atau hygiene yang je
lek. Sinonim marasmus ditetapkan pada pola pen
yakit klinis yang menekankan satu atau lebih tand
a defisiensi protein dan kalori.
Kwashirkor
Kwashiorkor merupakan sindroma klinis akib
at dari malnutri protein berat (MEP berat) da
n masukan kalori tidak cukup. Dari kekurang
an masukan atau dari kehilangan yang berle
bihan atau kenaikan angka metabolik yang di
sebabkan oleh infeksi kronis, akibat defisiens
i vitamin dan mineral dapat turut menimbulka
n tanda-tanda dan gejala-gejala tersebut
Patofisiologi
• Faktor-faktor ini dapat digolongkan atas tiga faktor penting yaitu :
3 Environment (lingkungan)
PMT Pemulihan
a) Menjelaskan keluarga mengenai pola konsumsi dan asupan makanan gizi seimbang
b) Memberikan pengetahuan dan bahaya komplikasi tentang status gizi kurang dan buruk
c) Menjelaskan kepada keluarga tentang pola perilaku hidup bersih dan sehat terutama dala
m hal makanan dan kebiasaan cuci tangan pakai sabun dan menerapkannya di dalam rum
ah tangga.
d) Menjelaskan keluarga untuk rutin membawa os ke posyandu atau puskesmas untuk melak
ukan penimbangan rutin tiap bulan.
e) Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa kesehatan itu sangat penting dan peran k
eluarga jauh lebih besar dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan.
f) Memberikan pengarahan mengenai pembuatan formula makanan yang sesuai untuk os.
g) Memberikan pengarahan kepada ibu untuk memberikan makanan dengan porsi kecil dan s
ering
h) Memberikan edukasi kepada keluarga akan pentingnya komunikasi dan dukungan bagi os.
i) Edukasi kepada keluarga untuk memberikan stimulasi dan dukungan emosional kepada os
berupa kasih sayang, lingkungan yang ceria, terapi bermain struktur selama 15-30 menit, a
ktivitas fisik segera setelah sembuh.
j) Mengarahkan ibu tentang pentingnya keterlibatan ibu dalam penyembuhan seperti member
i makan, memandikan, bermain, dan sebagainya)
k) Pemberian Vitamin A dosis tinggi setiap 6 bulan sekali(dosis sesuai umur)
Anjuran-anjuran Promosi Kesehatan Penting