0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
76 tayangan10 halaman
Hidradenitis supurativa adalah penyakit kulit kronis yang ditandai dengan pembentukan nodul, abses, dan sinus. Pengobatannya meliputi antibiotik topikal dan sistemik, hormon, bedah, radioterapi, dan penggunaan biomarker seperti Soluble Interleukin 2 Reseptor dan TNF-α untuk menentukan stadium penyakit dan evaluasi pengobatan.
Hidradenitis supurativa adalah penyakit kulit kronis yang ditandai dengan pembentukan nodul, abses, dan sinus. Pengobatannya meliputi antibiotik topikal dan sistemik, hormon, bedah, radioterapi, dan penggunaan biomarker seperti Soluble Interleukin 2 Reseptor dan TNF-α untuk menentukan stadium penyakit dan evaluasi pengobatan.
Hidradenitis supurativa adalah penyakit kulit kronis yang ditandai dengan pembentukan nodul, abses, dan sinus. Pengobatannya meliputi antibiotik topikal dan sistemik, hormon, bedah, radioterapi, dan penggunaan biomarker seperti Soluble Interleukin 2 Reseptor dan TNF-α untuk menentukan stadium penyakit dan evaluasi pengobatan.
Tatalaksana Tatalaksana • Tujuan pengobatan Hidradenitis Suppurative adalah untuk mencegah perkembangan lesi primer, perbaikan klinis, ataupun regresi penyakit sekunder seperti timbulnya scar atau sinus tract formation • Untuk menilai derajat keparahan penyakit dapat digunakan klasifikasi Harley dan Sartorius Score Tatalaksana Farmakoterapi • Tatalaksana sering mengecewakan dan memiliki dampak negative terhadap kualitas hidup pasien • Penggunaan antibiotic topical dan sistemik terbukti efektif namun sumber mendukung untuk etiologi bakteri masih kurang. • Berdasarkan evidence based terapi yang dapat digunakan untuk Hidradenitis Suppurative adalah Klindamisin Topikal 1% Klindamisin oral 300 mg 2x sehari dan Rifampisin oral 300 mg 2x sehari selama 10-12 minggu Hormonal antiandrogen cyproterone acetate 100 mg/hari ( evidence level 2 & grade B ) Farmakoterapi • Penggunaan kortisteroid intralesional dapat bermanfaat untuk lesi lunak/akut, namun tidak dapat digunakan pada lokasi peradangan luas dan kronis • Oral isotretinoin kurang efektif dalam tatalaksana HS • Penggunaan retinoid sistemik, acitretin dan etretinate memiliki keterbatasan efikasi dalam pengobatan. • Terapi hormonal dalam beberapa penelitian efektif dalam pengobatan HS Farmakoterapi Surgery • Pada pembedahan dilakukan pengangkatan semua jaringan termasuk tepi → tatalakasana efektif pada HS • Kekambuhan pasca operasi bisa terjadi • Beberapa peneliti menganjurkan → Laser CO2 atau neodymium- doped yttrium aluminum garnet laser untuk ablasi jaringan • Primary closure, grafting, or flaps dapat dilakukan tetapi hasil yang didapatkan kurang baik Radiotherapy • Beberapa penelitian mengatakan bahwa radiotherapy cukup berhasil untuk mengobati hidradenitis suppurative • Pada populasi pasien muda perlu diperhatikan efek samping jangka panjang Biomarkers • Pada Hidaradenitis Suppurative didapatkan peningkatan Soluble Interleukin 2 Reseptor dan TNF-α • Sehingga kedua serologis marker tersebut dapat digunakan untuk menentukan stadium dan evaluasi pengobatan Hidaradenitis Suppurative