Anda di halaman 1dari 7

Nama mahasiswa : Verra E MihaRadja

NIM : 213111062

Clinical Instruktur : Ns. Yohanes Dion S.kep.,M.kes

Ruangan : Poli Anak

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN DI POLI ANAK

Tanggal
: 29 November 2021 Jam : 15.45
Pengkajian
Sumber data : Ibu pasien NO. RM : 08.78.52

Tanggal MRS : 29 November 2021 Dx. Medis : DIARE (GEA)

Identitas Anak Identitas Orang Tua

Nama : An. M. A Nama Ayah : Ayah M.N

Tanggal Lahir : 28-01-2019 Nama Ibu : Ibu R.R


Identitas

Jenis Kelamin : laki-laki Pekerjaan ayah/ibu : Wirausaha/IRT

Anak ke :1 Pendidikan ayah/ibu : SMA/SMAA

Umur : 3 tahun Agama : Kristen Protestan

Suku/bangsa : Kefa

Alamat : Nunbaun Sabu.


Riwayat Sakit dan Kesehatan
Keluhan Utama : ibu pasien mengatakan mereka datang untuk kontrol dengan dokter
setelah KRS. Alasan masuk RS karena anaknya mencret sudah hari
ke-empat. BAB hanya bentuk cair yang keluar.

Riwayat
Kesehatan saat
ini : ibu pasien mengatakan anaknya masih mencret (hari ke-empat)

Riwayat Kesehatan sebelumnya:

a. Prenatal: ibu pasien mengatakan bahwa selama masa kehamilan ibu rajin
memeriksakan kehamilannya ke bidan,/posyandu dan tidak pernah menderita
penyakit yang serius

b. Natal: ibu pasien mengatakan ia melahirkan di puskesmas dan ditolong oleh


seorang bidan, dengan persalinan normal. Tidak ada riwayat penyakit atau
komplikasi pasca melahirkan

c. Postnatal (neonatus): ibu pasien mengatakan pasien lahir dengan BB 2800 gr,
dan panjang 47 cm, tidak ada riwayat penyakit yang menyertai pasca kelahiran

d. Infant (1 bulan-1 tahun): ibu pasien mengatakan sejak bayi anaknya


mempunyai riwayat penyakit sebelumnya seperti batuk pilek, dan demam

e. Toddler: ibu pasien mengatakan anaknya biasa demam dan batuk tapi apabila
diberikan obat langsung sembuh

f. Prasekolah:

g. Sekolah:

Riwayat Kesehatan Keluarga: ibu pasien mengatakan dalam keluarganya tidak


memiliki riwayat penyakit
Riwayat Imunisasi : ibu pasien mengatakan anaknya mendapat imunisasi lengkap
sampai usianya sekarang

Umur Jenis Vaksin


0-7 Hari HB 0
1 Bulan BCG, Polio 1
2 Bulan DPT-HB-Hib 1, Polio 2
3 Bulan DPT-HB-Hib 2, Polio 3
4 Bulan DPT-HB-Hib 3, Polio 4, IPV
9 Bulan Campak
18 Bulan DPT-HB-Hib
24 Bulan Campak
Pertumbuhan

 BB saat ini : 8 Kg BB Lahir: 2800 gr TB:76 cm LLA:6,4 cm

Perkembangan

 Motorik halus: ibu pasien mengatakan anak mampu melakukan motorik halus
seperti: menulis, menggambar, dan mengamati
Tumbuh Kembang

 Motorik kasar: Ibu pasien mengatakan anak mampu melakukan motoric kasar
seperti: duduk, berjalan, berlari.

 Personal sosial: ibu pasien mengatakan interaksi dan adaptasi anak dengan
lingkungan sekitar tempat ia bermain baik. Anaknya memiliki banyak teman
untuk bermain.

 Bahasa: ibu pasien mengatakan bahwa berkomunikasi di rumah menggunakan


bahasa indonesia

Masalah: Tidak ada masalah keperawatan

Tekanan Darah: 80/70 mmHg


Tanda-tanda vital

Nadi: 110 x/mnt

Suhu: 36,4 0C

Pernapasan: 24 x/mnt
Terapi Obat
No Nama Obat Dosis Indikasi KontraIndikasi
1 Oralit 1x1 50 Pemberian oralit adalah sebagai Syok hemodinamik, karena
ml terapi rehidrasi untuk kemungkinan reflek saluran
membantu mengembalikan pernapasan yang terganggu
keseimbangan cairan dan sehingga meningkatkan
elektrolit yang hilang akibat risiko pneumonia aspirasi
diare dan/atau muntah
2 Zink 1x1 20 Zinc dalam bentuk garam sulfat Kontraindikasi penggunaan zinc
mg diindikasikan untuk mengobati adalah jika terdapat riwayat
diare akut, terutama pada anak. hipersensitivitas. Peringatan adanya
Dalam bentuk zinc asetat. risiko defisiensi tembaga diperlukan
pada penggunaan zinc jangka
panjang

ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI PROBLEM


Iritasi Gastrointestinal Diare
DS: ibu pasien mengatakan anaknya
mencret sejak 3 hari yang lalu, dalam 1
hari anak bisa mencret sebanyak 5-6 x.
Peristaltik usus terdengar + sebanyak 15
kali.

DO: keadaan umum anak lemas, wajah


tampak pucat, mata cekung, mukosa bibir
kering, CRT < 2 detik.
RR: 27 x/mnt, N: 92x/mnt, SPO2 : 99 %,
TD: 90/70 mmHg.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Diare berhubungan dengan Iritasi Gastrointestinal yang di tandai dengan DS: Urgency,
DO: defekasi lebih dari 3x 24 jam, Feses lembek/cair, Frekuensi peristaltik meningkat,
dan bising usus hiperaktif.
INTERVENSI KEPERAWATAN

DIAGNOSA Standar Luaran Keperawatan Indonesia Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)
KEPERAWATAN (SLKI)

Diare berhubungan Goal: selama perawatan 1x 10 menit I 1: Manajemen Diare (1.03101)


dengan Iritasi diharapkan masalah Diare teratasi - Observasi
Gastrointestinal yang Objektif: selama masa perawatan diharapkan  Identifikasi Penyebab diare (iritasi gastrointestinal)
di tandai dengan DS: iritasi gastrointestinal dapat teratasi, Dengan  Identifikasi pemberian makanan
Urgency, DO: defekasi kriteria hasil:  Identifikasi gejala invaginasi (Mis: tangisan keras, kepucatan
lebih dari 3x 24 jam, L1: Eliminasi Fekal (L.04033) pada anak)
Feses lembek/cair,  Kontrol pengeluaran feses (5)  Monitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja
Frekuensi peristaltik  Terasa massa pada rektal (5)  Monitor jumlah pengeluaran Feses
meningkat, dan bising  Urgency (5)  Monitor keamanan penyiapan makanan
usus hiperaktif.  Konsistensi feses (5)
 Frekuensi Defekasi (5) - Terapeutik
 Peristaltik usus (5)  Berikan asupan cairan oral (Mis; larutan gula garam, oralit)
 Pasang jalur intravena, bila perlu.
L2: Keseimbangan Cairan (L.03020)  Ambil sampel darah untuk pemeriksaan darah lengkap dan
 Asupan cairan (5) elektrolit
 Kelembaban membrane mukosa (5)
 Asupan makanan (5) - Edukasi
 Dehidrasi (5)  Anjurkan makanan porsi kecil tapi sering secara bertahap
 Mata cekung (5)  Anjurkan menghindari makanan pembentuk gas, pedas dan
 Turgor kulit (5) mengandung laktosa

- Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian obat antimotilitas
 Kolaborasi pemberian obat pengeras feses

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


HARI/TGL/JAM IMPLEMENTASI Evaluasi Formatif

29-11-2021  Monitor TTV, RR: 27 x/mnt, N: S: ibu pasien mengatakan diare berkurang, peritaltik menurun.
15.30 92x/mnt, SPO2 : 99 %, TD: 90/70 O: Pasien tampak tenang, turgor kulir > 2 detik, mukosa bibir masih
mmHg. kering
 Ajarkan keluarga dalam pemberian A: Masalah keperawatan teratasi sebagian.
makanan agar tidak memberikan P: Intervensi dilanjutkan dirumah, pasien pulang.
makanan-makanan yang banyak
mengandung gas. (Mis: kacang-
kacangan, brokoli, kangkung, dll).
 Menganjurkan kepada keluarga untuk
memberikan cairan tambahan, Seperti:
larutan air gula garam dan oralit.
 Ajarkan dan himbau keluarga untuk
berikan air hangat pada pasien.

Anda mungkin juga menyukai