Nama : Tn. K
Usia : 78 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
No. RM :-
Status Pembayaran :-
Tanggal masuk RS : 4 Juli 2022, pukul 10.00
Tanggal pemeriksaan : 21 Juli 2022, pukul 10.00
Informasi diperoleh secara : Autoanamnesis dengan pasien
RIWAYAT PENGOBATAN:
-
RIWAYAT KEBIASAAN:
Pasien dulunya merupakan seorang perokok. Saaat ini sudah tidak
FIFE (Feeling-Idea-Function-Expectation)
Perasaan hati: Cemas dan takut karena terus bab darah
Ide sakit: Pasien khawatir terjadi masalah berat
Fungsi: Persepsi tentang sakit nya memikirkan akibat banyak hal
Ekspektasi: Harapan pasien ia bisa sembuh
PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM
GCS : E4M6V5
Gizi :
Tinggi Badan: -
Berat badan :-
KEADAAN SIRKULASI
Nadi : 84x/menit
Suhu : 36.6
KEADAAN PERNAFASAN
PEMERIKSAAN KHUSUS
KEPALA
LEHER
PEMERIKSAAN THORAX
Paru
Cor
PEMERIKSAAN ABDOMEN
KAKI DAN TANGAN: Oedem tidak ada, sianosis tidak ada. Akral Hangat , CRT< 2 detik
STATUS LOKALIS
-
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematology
Ht: 24.60
RBC: 3.34
Differential Count
Basophil: 0
Eosinophil: 0
Band Neutrophil: 2
Segment Neutrophil: 84
Lymphocyte: 10
Monocyte: 4
ESR: 67 (H)
Creatinine 0.62
eGFR 96.4
EKG (05/07/2022)
Sinus rhythm
Stemi anterior
Kesan:
Elongation aorta
CT ABDOMEN
Massa sirkuler berbenjol pada dinding sigmid yang menyemitkan lumen sigmoid menginfiltrasi
sersa disertai limfadenopati regional dan paraaorta abdominalis. Belum tampak ileus obstruktif
IKHTISAR:
S: pasien keluhan bab berdarah berwaran merah segar, dirasakan terus menerus tiap BAB. Pasien
mengatakan sebelumnya pernah mengalami hal demikian. Pasien mengatakan ada keluhan nyeri
pada perut yang dirasakan pasien semakin lama semakin memberat. Pasien juga mengeluh perut
terasa begah, dan pasien juga merasa mual. Pasien juga mengatan akhir-akhir ini sering merasa
sesak nafas dan nyeri pada dada kirinya. Nyeri tidak menjalar. Dalam 1 bulan terakhir pasien
mengalami penurunan berat badan, dan tidak nafsu makan.
O: TD: 100/70, N: 84x, Suhu: 36.6 , RR: 20x/menit. Mata knjugtiva anemis (+/+), nyeri tekan
abdomen, hepatomegaly +
Laboratrium: Hb7.9 (L), Leukosit 14.97 (H) Leukositosis, ESR 67 (H), Albumin 2.94 (L), CRP
116 (H). Pada CT abdomen didapatkan massa berbenjl pada sigmoid, massa pada liver susp
metastase, dan empisema pada paru. Pada kolonoskopi didapatkan tumor rectum sugestiv
malignansi
DAFTAR MASALAH
PENGKAJIAN
CT scan thrax :
tampak
emphysema di
basal paru
bilateral
Hipoalbumi Laboratrium: USG Ginjal R/ plasbumin 20% 100cc fl No. I
n penurunan kadar mencari ⸹ 1 dd 1 IV
albumin penyebab
Pada kasus ini Pemeruksaan ur
curiga cr egfr berkala
hipoalbumin pada gagal ginjal
akibat adanya akut jika
keganasan dan penyebab sudah
kemungkinan di tangani maka
adanya malnutrisi akan terjadi
protein pada perbaikan
pasien kanker Pemeriksaan
stadium akhir juga fungsi hati sgot
dapat sgpt (mencari
menyebabkan penyebab
kondisi hipoalbumin)
hipoalbuminemia Pemeriksaan
kadar albumin
setelah pemberian
albumin
PEMETAAN MASALAH
PROGNOSIS
DISKUSI
Hematochezia umumnya disebabkan oleh perdarahan di saluran pencernaan bagian bawah, seperti
usus besar dan rektum. Pada pasien ini penyebab perdarahan karena adanya tumor pada rectum pasien
yang dicurigai kearah kanker. Gejala dari hematochzia adalah adanya bab darah dengan waran merah
segar. Pada pasien in I dicurigain terjadi metastase ke hati dan paru yang merupakan komplikasi tersering
dari Ca rectum. Sehingga melihat adanya metqastase ini pasien kemungkin kanker rectum stadium 4.
Adanya perdarahan dan kecurigaan keganasan pada pasien ini dapat menimbulkan anemia, dan
hipoalbumin yang ditunjukan pada pasien ini.
Pada pasien kanker dengan stadium akhir, penatalaksanaan dapat dilakukan dengan reseksi tumor dan
kemoterapi, serta penanganan gejala yang muncul pada pasien.
Selain itu pada pasien ini juga didapatkan kelainan paru yaitu adanya empisema yang merupakan suatu
penyakit obstruktif paru yang bersifat kronis dan progresif, ditandai dengan adanya kelainan anatomis
berupa pelebaran rongga udara distal pada bronkiolus terminal dan kerusakan parenkim paru. Temuan ini
didapatkan dari ahsil ct scan yang menunjukan adanya empisema . empisema dapat terjadi karena adanya
paparan zat seperti rokok dalam waktu lama yang dapat memberikan perubahan struktur dari sel paru-
paru.
FOLLOW UP