Anda di halaman 1dari 21

KEHAMILAN DISERTAI

INFEKSI
( HEPATITIS B )
Anggota Kelompok 3

1. Maycindy Astuti ( SB19026 )


2. Meinanda Putri K ( SB19027 )
3. Melania Fitri ( SB19028 )
4. Merlinda Rachmawati ( SB19032 )

2
PENGERTIAN
Hepatitis B merupakan penyakit menular serius dan
umumnya menginfeksi hati disebabkan oleh virus Hepatitis
B (HBV) yang dapat menyebabkan penyakit akut maupun
kronis. Hepatitis B merupakan infeksi pada hati dengan
risiko penularan 50-100 kali lebih menular dari HIV dan 10
kali dari virus Hepatitis C (Anaedobe, Fowotade, Omoruyi,
& Bakare, 2015).

3
Hepatitis B adalah peradangan hepar disebabkan
virus hepatitis B. Hepatitis akut apabila inflamasi
hepar akibat infeksi virus hepatitis setelah masa
inkubasi virus 30- 180 hari atau 8 – 12 minggu;
disebut hepatitis kronik apabila telah lebih dari 6
bulan.
Tanda Gejala Hepatitis B

Gejala klinis hepatitis B akut seperti mual, muntah, nyeri kepala, dan
malaise (lelah,rasa tidak nyaman) diikuti jaundice(penyakit kuning)
muncul setelah 1–2 minggu. Saat timbul ikterus, umumnya gejala klinis
membaik. Pada hepatitis B akut, 90% mengalami resolusi dan 10%
menjadi hepatitis B kronik. Hepatitis B kronik umumnya asimptomatik
atau penyakit tersebut sudah positif tetapi tidak memberikan gejala klinis,
gejala klinis yang mungkin timbul adalah anoreksia menetap, penurunan
berat badan, fatigue (kelelahan), hepatosplenomegali(pembengkakan
limpa dan hati), artritis(radang sendi), dan vaskulitis (radang pembuluh
darah),

5
Faktor Resiko Hepatitis B
Hepatitis B merupakan kelainan tidak langsung Persalinan ibu yang positif HBsAg
yang berhubungan dengan Kehamilan namun juga merupakan risiko terjadinya
meningkatkan risiko kematian maternal penularan Hepatitis B secara
maupun neonatal akibat perdarahan karena horizontal Risiko penularan Hepatitis
kegagalan fungsi hati. Ibu hamil merupakan B dengan hasil pemeriksaan HBsAg
kelompok berisiko terpapar infeksi positif, berbahaya terhadap janin yang
oportunistik dan virus akibat penurunan dikandung ibu karena dapat
aktivitas sel T (Sinclair, 2010). mengancam keselamatan ibu dan
Infeksi Virus Hepatitis B pada ibu hamil bayinya. Selain berbahaya terhadap
merupakan masalah yang cukup serius. Karena ibu dan bayinya, bahaya penularan
tingginya penularan Hepatitis B secara vertikal infeksi Hepatitis B juga dapat
yaitu dari ibu ke anaknya saat melahirkan, mengancam tenaga medis yang
yaitu sekitar 90% ibu yang mengidap Hepatitis menolong ibu saat proses persalinan
B atau hasil HBsAg positif akan menurunkan terjadi (Radji, 2015).
infeksi HBV pada anaknya dan kemungkinan
besar akan menjadi karier HBV.

6
Tata Laksana

The American Congress of Obstetrics and Gynecology (ACOG)


merekomendasikan skrining VHB pada wanita hamil. Nilai HBsAg dan
antibodi harus diperiksa pada pemeriksaan prenatal. Apabila HBsAg dan
anti-HBsAg negatif, vaksin VHB dapat diberikan pada pasien risiko tinggi.
Jika hasil pemeriksaan HBsAg positif, maka harus dilakukan pemeriksaan
VHB DNA kuantitatif pada minggu ke-28. ACOG merekomendasikan
untuk merujuk pasien jika titer virus >20.000 IU/mL, ALT > 19 IU/mL,
atau HbeAg positif. Apabila DNA VHB lebih dari 1 juta kopi (200.000
IU/mL), terapi antiviral direkomendasikan pada usia kehamilan 28 – 32
minggu. Apabila titer virus <200.000 IU/mL, terapi antiviral dapat
diberikan jika memilikigejala hepatitis B virus aktif dan sirosis .

7
ASUHAN KEBIDANAN

Kasus :

Ny. K usia 26 tahun G3P2A0 hamil 34 minggu lebih 4 hari bersama


suaminya Tn. S yang berusia 28 tahun datang ke Puskesmas Warureja
dengan keluhan merasa lemas dan cepat lelah. Di dpatkan TD : 110/70
mmHg, N : 89x/menit, RR : 23x/menit, S : 36,5 ˚C, Palpasi : Leopold I
bokong, Leopold II punggung kanan, ekstremitas kiri, Leopold III
presentasi kepala, Leopold IV konvergen, TFU : 29 cm, DJJ :
145x/menit.

8
PENGKAJIAN DATA

Nama Ibu : Ny. K Nama Suami: Tn. S


Umur : 26 Tahun Umur : 28 Tahun
Suku : Jawa Suku : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Baby sister Pekerjaan : Buruh
Alatmat : Ds. Sidamulya Alatmat : Ds. Sidamulya

9
DATA SUBJEKTIF
1. KELUHAN UTAMA :
• Ibu mengatakan dandannya terasa lemas dan cepat Lelah.

2. RIWAYAT MENTRUASI :
• Manarche usia 14 tahun
• Siklus : Teratur
• Disminorhea : Tidak ada rasa nyeri
• Banyaknya : 2 kali ganti pembalut
• HPHT : 04-12-2017
• HPL : 11-09-2018

3. RIWAYAT KEHAMILAN :
a. Riwayat ANC
• Ibu mengatakan kunjungan ANC pertama pada tanggal 11 januari 2018 di BPM
Trimester I : 2 kali
Trimester II : 2 kali
Trimester III : 2 kali

10
b. Riwayat Kesehatan
• Ibu mengatakan pernah dan sedang menderita penyakit seperti kulit tubuh
dan sklera mata berwarna kuning, demam, air seni seperti teh (Hepatitis)
berdasarkan hasil laboratorium pada tanggal 7 Mei 2018 HbsAg Reaktif.
Tetapi ibu tidak pernah dan tidak sedang menderita penyakit seperti batuk
yang tidak sembuh lebih dari 2 minggu, batuk bercampur darah, keringat
dingin dimalam hari, BB menurun (TBC). Demam, dari alat kelamin
keluar cairan kental/encer berwarna putih susu/kuning/hijau, berbau dan
gatal (IMS). Sering haus, mudah lapar, sering kencing pada malam hari,
mudah mengantuk, berat badan menurun (DM). Sesak nafas pada udara
dingin, debu, mudah lelah, nafas berbunyi mengik (Asma). Tekanan
darah tinggi, pusing, sakit pada daerah tengkuk (Hipertensi). Kecelakaan /
trauma, dan penyakit yang di operasi.

11
c. Pola nutrisi
• Makan : 3x sehari
• Jenis makanan : Nasi, lauk, sayur
• Minum : 7-8 gelas/hari

d. Pola eliminasi
• BAB : 1 kali
Warnanya : Kuning kecoklat
Keluhan : Tidak ada
Konsistensi : Lembek
• BAK : 6-7 kali
Warna : Kuning jernih
Keluhan :Tidak ada

12
e. Pola aktivitas
• Kegiatan sehari-hari : Ibu mengatakan sebelum hamil bekerja menjadi
baby sister dan setelah hamil mengurus rumah dan keluarga.
• Istirahat/tidur :
Siang : 2 jam
Malam : 7 jam
Seksualitas : sebelum hamil 1 kali dalam seminggu dan setelah hamil tidak
melakukan karena anak keduanya masih tidur bersama ibu dan suaminya.

f. Personal hygine
• Mandi : 2x sehari
• Gosok gigi : 3x sehari
• Mengganti baju : 2x sehari

13
DATA OBJEKTIF

1. Keadaan umum : Baik


• Kesadaran : Komposmetis

2. Tanda vital :
• TD : 110/70 mmHg
• N : 89x/menit
• RR : 23x/menit
• S : 36,5˚C
• Palpasi : Leopold I bokong, Leopold II punggung kanan, ekstremitas kiri,
Leopold III presentasi kepala, Leopold IV konvergen.
• TFU : 29 cm
• DJJ : 145x/menit.

14
INTERPRETASI DATA

1. DATA SUBJEKTIF :
• Ibu mengatakan bernama Ny. K usia 26 tahun mengatakan ini
kehamilan yang ke 3dan tidak pernah keguguran. Ibu mengatakan
haid terakhir tanggal 04 Desember 2017.

2. DATA OBJEKTIF :
• Hasil pemeriksaan fisik normal

15
DIAGNOSA POTENSIAL

• Hepatitis pada kehamilan :


• Pada Ibu : Kangker hati, hepatitis akut.
• Pada janin : Hepatitis virus, kematian janin.

• Anemia pada kehamilan :


• Pada ibu : Anemia berat, perdarahan post partum, partus prematur,
mudah terjadi infeksi.
• Pada janin : BBLR, cacat bawaan, bayi mudah terkena infeksi.

• Jarak kehamilan kurang dari 2 tahun :


• Pada ibu : Anemia, plasenta previa, ketuban pecah dini dan resiko
perdarahan saat melahirkan.
• Pada janin : Kecacatan, premature, dan BBLR.

16
ANTISIPASI & INTERVENSI

ANTISIPASI PENANGANAN SEGERA


• Kolaborasi dengan dokter Sp.PD dan dokter Sp.OGKonsumsi tablet Fe
DAN Pemantauan Gizi ibu hamil

INTERVENSI
• Beritahu ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
• Beritahu ibu tentang bahaya anemia
• Berikan informasi pada ibu tentang penyakit Hepatitis pada ibu hamil
• Anjurkan ibu untuk minum tablet Fe
• Beritahu ibu makanan yang mengandung zat besi
• Memberitahu ibu tentang diit hepatitis
• Beritahu ibu untuk periksa/komunikasi bila ada keluhan lebih lanjut

17
IMPLEMENTASI

• Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan :


TD : 110/70 mmHg
N : 89x/menit
RR : 23x/menit
S : 36,5˚C
TFU : 29 cm
DJJ : 145x/menit.

• Memberitahu ibu tentang Anemia yaitu suatu keadaan dimana kadar


HB dalam darah kurang dari normal (<11 gr%), pada ibu hamil jika
ditangani akan mengganggu kesehatan ibu dan janin. Cara
mencegahnya adalah dengan mengonsumsi suplemen zat besi,
menambah asupan makan yang mengandung zat besi seperti ikan,
daging merah, telur, hati, susu dan sayuran hijau.

18
• Memberi informasi pada ibu tetntang hepatitis pada ibu hamil
adalah suatu infeksi hati/liver dengan ciri penguningan pada kuku,
mata dan kulit pada ibu hamil kemungkinan dapat menular pada
bayinya.
• Menganjurkan ibu untuk minum tablet fe vitabion 500mg yaitu 1
kali sehari diminum dengan air putih pada malam hari menjelam
tidur untuk mengurangi efek mual.
• Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang mengandung zat
besi seperti sayuran yang berdaun hijau (bayam, sawi), hati ayam,
telur ayam, makanan laut seperti udang, sarden, cumi-cumi,
kacang-kacangan,
• Menganjurkan ibu untuk melakukan Diit Hepatitis dengan
mengonsumsi makan karbohisrat tinggi, lemak sedang dan protein,
cukup vitamin dan mineral, rendah garam.
• Memberitahu ibu tentang kunjungan ulang yaitu 2 minggu
lagi(tanggal 20 Agustus 2018) atau bila ibu ada keluhan.

19
EVALUASI

• Ibu sudah tahu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.


• Ibu sudah mengerti tentang Anemia
• Ibu sudah mengerti tentang Hepatitis pada ibu hamil dan bahayanya.
• Ibu mengerti dan bersedia minum tablet fe sesuai anjuran
• Ibu bersedia makan-makanan yang dianjurkan oleh Bidan.
• Ibu mengatakan bersedia dengan ajuran yang diberikan.
• Ibu bersedia untuk kunjungan ulang yaitu tanggal 20 Agustus 2018.

20
HIGH VALUE 2

Competito
r
Comp
etitor
Our company

Competitor

HIGH VALUE 1
LOW VALUE 1

TERIMAKASIH
Competito
r

Competito
Competitor
r

21
LOW VALUE 2

Anda mungkin juga menyukai