Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas Nikmat, Rahmat, dan
Hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Negosiasi dalam
pelayanan kebidanan komunitas” Makalah ini sebagai tugas mata kuliah Pelayanan Kebidanan
Komunitas.
Penyusun menyadari bahwa terselesainya makalah ini tidak lepas dari bantuan,
dorongan, dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penyusun dengan
segala kerendahan hati ingin menyampaikan ucapan terimakasih dan rasa hormat.
Demikian makalah ini disusun tugas mata kuliah Pelayanan Kebidanan Komunitas.
Penulis menyadari masih terdapat beberapa kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat
penting harapkan untuk perbaikan kedepannya. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberi
manfaat dan berguna bagi semua.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 2
1.3. Tujuan .................................................................................................................................... 2
BAB II........................................................................................................................................ 3
2.1 Pengertian Negosiasi ....................................................................................................... 3
2.2 Tujuan Negosiasi ............................................................................................................ 3
2.3 Manfaat Negosiasi .......................................................................................................... 3
2.4 Dampak Negosiasi .......................................................................................................... 3
2.5 Proses Dalam Negosiasi .................................................................................................. 4
2.6 Hal Yang Harus Dilakukan Saat Negosiasi .................................................................... 4
2.7 Tahapan Negosiasi .......................................................................................................... 4
BAB III ...................................................................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
kemudian membuat masyarakat dapat memberikan penilaian terhadap kualitas
pemenuhan kebutuhan. Dalam rangka pemberian pelayanan kebidanan pada ibu dan anak
di komunitas diperlukan bidan komunitas yaitu bidan yang bekerja melayani ibu dan anak
di wilayah tertentu.
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan negosiasi.
2. Untuk mengetahui apa saja tujuan dari negosiasi.
3. Untuk mengetahui apa manfaat dari negosiasi.
4. Untuk mengetahui bagaimana dampak dari negosiasi.
5. Untuk mengetahui bagaimana proses dalam negosiasi.
6. Untuk mengetahui apa saja hal yang harus dilakukan saat negosiasi.
7. Untuk mengetahui apa saja tahapan negosiasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1) Para pihaklah yang akan memegang palu hakimnya sendiri.
2) Sifatnya rahasia
3) Hukum acara atau juga formalitas persidangan tidak ada.
2.1.2. Dampak Negatif Negosiasi
1) Manakala sebuah kedudukan para pihak tidak seimbang, dimanasalah satu
pihak kuat sedangkan bagi pihak lemah. Dalam kedaan ini, pihak yang sangat
kuat berada dalam posisi untuk dapat menekan pihak lainnya. Satu pihak yang
terlalu keras dengan sebuah pendiriannya dapat mengakibatkan suatu proses
negosiasi ini menjadi tidak produktif. Hal tersebut juga sering terjadi manakala
dua pihak bernegosiasi untuk dapat menyelesaikan sengketa.
2) Proses dalam negosiasi lambat dan memakan waktu yang lama. Selain itu,
jarang sekali adanya berbagai persayaratan penetapa batas waktu bagi para
pihak untuk dapat menyelesaikan sengketanya melalui negosiasi.
4
Sebelum bernegosiasi, perlu untuk dapat menentukan lokasi dan waktu pertemuan
dan siap yang harus menghadiri pertemuan negosiasi. Tahap ini juga memastikan
bahwa semua fakta terkait dengan situasi yang sudah diketahui dan untuk
mengklarifikasi posisi untuk dapat bernegosiasi.
2. Tahap Diskusi (Discussion Stage)
Pada tahap ini, setiap individu atau anggota dari masing-masing pihak akan
mengajukan sebuah kasus untuk masalah mereka. Keterampilan yang sudah
dibutuhkan pada tahap ini ialah akan mengajukan pertanyaan, mendengarkan, dan
mengklarifikasi.
3. Tahap Klarifikasi Tujuan (Clarifying Goals Stage)
Tujuan kepentingan dan perspektif dari kedua pihak yang berselisih yang telah
dibahas bersama perlu diklarifikasi sehingga memungkinkan untuk dapat
membangun landasan bersama. Klarifikasi ialah salah satu bagian penting dari
proses negosiasi sehingga tidak ada kesalahpahaman yang akan menyebabkan suatu
masalah dan hambatan untuk dapat mencapai hasil yang menguntungkan kedua
belah pihak.
4. Bernegosiasi Bertuju pada Hasil yang Memenangkan (Negotiate Towards a Win-
Win Outcome)
Tahap ini berfokus pada apa yang disebut juga sebagai hasil “menang-menang” atau
“win-win” dimana kedua belah pihak akan merasa telah memperoleh suatu yang
positif melalui proses negosiasi dan kedua belah pihak juga akan merasa bahwa
sudut pandang mereka telah dipertimbangkan. Saran untuk sebuah strategi alternatif
dan kompromi perlu dipertimbangkan pada saat ini . Kompromi merupakan suatu
alternatif yang positif yang seringkali dapat mencapai suatu manfaat lebih besar bagi
semua pihak dibandingkan dengan berpegang pada posisi semula.
5. Perjanjian (Agreement)
Kesepakatan dapat dicapai setelah pemehaman mengenai sudut pandang dan
kepentingan kedua belah pihak yang telah dipertimbangkan.
6. Melaksanakan Tindakan dari Hasil Perjanjian
Dari perjanjian yang akan disepakati, tindakan harus diambil untuk dapat
mengimplementasikan keputusan perjanjian.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebidanan komunitas adalah pelayanan kebidanan yang menekankan pada
aspek-aspek psikososial budaya yang ada di komunitas (masyakart sekitar). Maka
seorang bidan dituntut mampu memberikan pelayanan yang bersifat individual maupun
kelompok. Untuk itu bidan perlu dibekali dengan strategi-strategi untuk mengatasi
tantangan/kendala seperti berikut ini.
1. Sosial budaya seperti ketidakadilan gender, pendidikan, tradisi yang merugikan
Ekonomi, seperti kemiskinan.
2. Politik dan hukum, seperti ketidakadilan sosial.
3. Fasilitas, seperti tidak ada peralatan yang cukup, pelayanan rujukan.
4. Lingkungan, seperti air bersih, daerah konflik, daerah kantong (daerah yang
terisolir), kumuh, padat, dll.
Petugas kesehatan dan klien bersama-sama menentukan apa yang telah
diketahui dan apa yang penting untuk diketahui. Jika sudah ditentukan, buat perencanaan
yang dikembangkan berdasarkan masukan tersebut. Jangan memutuskan sebelah pihak
adalah prinsip dari negosiasi. Negosiasi ini dilakukan apabila ada dua pihak yang
awalnya juga memiliki perbedaan pendapat, sehingga harus mencari sebuah kesepakatan
bersama. Kata negosiasi ini sebenarnya sama juga maknanya dengan tawar menawar
6
DAFTAR PUSTAKA
NO KONRIBUSI NAMA
1 Peyusunan Makalah Ema Dwi Iryani (SB19018)
Eneng Rima Aidah K (SB19019)
Eva Arjianti Sari (SB19021)
2 Pembuatan PPT Eva Nurmalasari (SB19022)
Maycindy Astuti (SB19029)
Melania Fitri (SB19031)
3 Presentasi Elsandria Rambu D (SB19017)
Esteffi Graf Mariano (SB19021)
Hanifah Salimatul H (SB19024)
Harista Sari Qori’ah (SB19025)
Ika Widyastutik (SB19026)
Iluh Ayu Sekarini (SB19027)
Intan Pandini (SB19028)
Meinanda Putri K (SB19030)
KELOMPOK 2
PROSES NEGOSIASI
DI KOMUNITAS
Dosen pengampu :
Migita Vidia A, S. Tr.Keb., M. Keb
ANGGOTA KELOMPOK 2
Pihak dari mitra bicara untuk menyanggah mitra bicara dengan tetap
menghargai maksud pihak pertama.
Terima kasih!