TINJAUAN KASUS
muntah sejak 2 hari yang lalu, sehari mual hingga 8-9 kali. Seditkit kurang
nafsu makan karena merasa mual jika bau makanannya menyengat. Makan 3x
ASUHAN KEBIDANAN
1. DATA SUBJEKTIF
a. Biodata
Nama : Ny B/ Tn H
Suku : Jawa/Jawa
Agama : Islam/Islam
Pendidikan : SMA/S1
Pekerjaan : IRT/Swasta
Alamat : Surabaya
b. Keluhan
Mual muntah sejak 2 hari lalu, muntah 8-9x sehari.
d. Riwayat mentruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus : 28 hari
Disminorea : Jarang
e. Riwayat ginekologi
alat kandungan
g. Riwayat spiritual
Ibu selalu berdoa atas keselamatan dan Kesehatan dirinya dan janin
yang dikandung
3) Pola eliminasi
4) Personal hygiene
5) Pola istirahat
2. DATA OBJEKTIF
b. Kesadaran : composmentis
c. BB : 51 kg TB : 152 cm
d. TTV :
e. Pemeriksaan khusus
Ekstremitas :
- Bawah : tidak ada odem, tidak ada varises, reflek patella +/+
Pemeriksaan Leopold :
b. Leopold 2 : Ballotement
Pemeriksaan Penunanjang :
Tidak dilakukan
3. ANALISA
4. PENATALAKSANAAN
Keadaan ibu baik tekanan darah 90/60 mmhg nadi 100x/mnt, suhu
5) Menganjurkan ibu untuk banyak minum air putih, makan sedikit tapi
berlemak.
mengatakan Hari pertama haid terakhir 14 Januari 2024, umur kehamilan 7/8
minggu, mual dan muntah sejak umur 2 hari yang lalu, frekuensi 8-9 kali dalam
sehari sampai sekarang, setiap makanan yang masuk akan dimuntahkan. Ibu
mengatakan nafsu makan berkurang karena dilambung terasa penuh dan sesak,
tidak bisa tidur dikarenakan tidak bergairah dan lemas. Ibu merasa haus tetapi
takut apabila minum akan muntah kembali, sehingga badannya panas. Tinjauan
teori, tanda dan gejala hyperemesis gravidarum yaitu pusing, mual dan
muntah sampai kehamilan 16 minggu dan lemas merupakan keluhan umum yang
Pada data subjektif diperoleh keluhan utama mual muntah sejak 2 hari
yang lalu, muntah 8-9x/hari. Pada data objektif yang didapatkan yaitu keadaan
Pernafasan 24x/menit, Nadi 100 x/menit, Suhu 38°C, wajah pucat, konjungtiva
pucat. Riwayat Kesehatan yang Lalu, tidak ada riwayat penyakit hipertensi,
diabetes melitus, asma dan paru-paru, ibu tidak pernah dioperasi dan dirawat
dirumah sakit karena penyakit serius, ibu tidak ada riwayat alergi terhadap
makanan, minuman dan obat-obatan. Palpasi Leopold : Leopold I : TFU 1 jari atas
sympisis, leopold II: Ballotement, leopold III: Tidak dilakukan, leopold IV: Tidak
dilakukan.
berlebihan termasuk tanda dari Hiperemesis Gravidarum Tingkat II. Menurut teori
hyperemesis gravidarum tingkat 2 (Sedang) dengan gejala mual dan muntah yang
hebat menyebabkan keadaan umum penderita lebih parah, lemah, apatis, turgor
kulit mulai jelek, lidah kering dan kotor, nadi kecil dan cepat, suhu badan naik
(dehidrasi), ikterus ringan, berat badan turun, mata cekung, tekanan darah
belum teratasi, agar tidak terjadi gangguan pemenuhan nutrisi dengan melakukan
pemberian infus RL selama 3-5 jam. Selanjutnya, cairan dapat diganti menjadi
terapi rumatan dengan dextrosa 5%. Setelah itu, diberikan ondansetron injeksi
jam sekali, Menganjurkan ibu untuk banyak minum air putih, makan sedikit tapi
Menganjurkan ibu makan selingan atau nyemil seperti makan roti, biscuit atau
buah serta menganjurkan untuk minum wedang jahe untuk mengurangi mual
muntah.