A. SUBJEKTIF
1. Identitas
Tempat dan petugas kesehatan yang diinginkan untuk menolong persalinan : Klinik
bidan
B. OBJEKTIF
a. Keadaan umum: Baik
BB : 46 kg
BB sebelum hamil : 44 kg
TB : 152 cm
LILA : 24 cm
b. Tanda vital
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Pernapasan : 20 kali/menit
Nadi : 82 kali/menit
Suhu : 38 oC
c. Pemeriksaan fisik umum
Kepala : Bersih, tidak ada ketombe, tidak rontok
Wajah: Tidak odema, tidak ada Closma gravidarum, pucta
Mata: Conjunctiva : Tidak anemis (Merah muda), skelera : Tidak ikterik (putih),
tidak odema palpebra
Hidung: tidak ada polip, tidak ada secret
Mulut: bersih, tidak ada Stomatitis
Gigi : Bersih tidak ada caries
Telinga: tidak ada serumen, tidak ada secret
Leher: tidak ada luka bekas operasi, tidak ada pembengkakan Kelenjar tiroid, tidak
ada pembengkakan Pembuluh limfe
Dada: simetris, areola mammae Kecoklatan, Putting susu : Menonjol, tidak ada
Benjolan
Abdomen: Simetris, tidak ada Linea, tidak ada Striae, tidak Bekas luka operasi,
Pergerakan Belum ada
Leopold I : Belum teraba
Leopold II : Belum teraba
Leopold III : Belum teraba
Leopold IV : Belum teraba
Genitalia
Pengeluaran vulva: Darah merah kecoklatan 30 cc, tidak ada, Perineum ada Bekas
luka parut
Pinggang (periksa ketuk : costa –vertebra –angel –tendernes : CVAT)
Nyeri : Negatif (-)
Ekstremitas
Odem pada tangan /jari : Tidak ada
Odem ekstremitas bawah : Tidak ada
Varises : Tidak ada
Refleks vatella : Kanan (+) kiri (+)
C. ASSESMENT
Ibu G4P3A1, umur 41 tahun, hamil 9 minggu 3 hari, dengan abortus insipiens, masalah
nyeri tekan pada perut bagian bawah dan keluar darah dari jalan lahir.
D. PENATLAKSANAAN
a. Penatalaksanaan Asuhan Kebidanan Abortus Insipiens di TPMB
1. Memberitahu pasien dan keluarga tentang hasil pemeriksaannya yaitu keadaan
umum baik, kesadaran composmentis, tekanan darah 120/70 mmHg, pernafasan
20 kali/menit, nadi 82 kali/menit, suhu 0C
R: ibu dapat mengetahui keadaan nya
2. Menganjurkan ibu harus beristirahat total agar ibu tidak mudah lelah dan menjaga
kestabilan keadaan fisik ibu tetap baik.
R: ibu harus beristirahat total
3. Memberikan obat oral pada ibu yaitu antibiotik, vitamin B. Kompleks, dan asam
Mefenamat penahan rasa nyeri perut ibu.
R: ibu harus mengonsumsi obat
4. Melakukan rujukan pada pasien untuk konsultasi ke Dokter SpOG supaya
dilakukan kuretase dan terapi untuk meringankan rasa nyeri pasien.
R: ibu berkonsultasi dengan Dokter SpOG
b. Penatalaksanaan Asuhan Kebidanan Abortus Insipiens di PONED
1. Lakukan konseling terhadap kehamilan yang tidak dapat dipertahankan dan
Informasi mengenai kontrasepsi pasca keguguran.
R: Ibu tahu mengenai kondisinya
2. Jelaskan kemungkinan risiko dan rasa tidak nyaman selama tindakan evakuasi.
R: ibu tahu risiko selama tindakan
3. Lakukan pemantauan pasca tindakan setiap 30 menit selama 2 jam. Bila kondisi
ibu baik, pindahkan ibu ke ruang rawat. Terapi Pasang infus, Observasi
perdarahan, Bedrest selama 3 hari.
R: memantau kondisi ibu untuk pemindahan ke ruang rawat
4. Lakukan pemeriksaan jaringan secara makroskopik dan kirimkan untuk
pemeriksaan patologi ke laboratorium.
R: memeriksa jaringan untuk pemeriksaan patologi
5. Lakukan evaluasi tanda vital, perdarahan pervaginam, tanda akut abdomen, dan
produksi urin setiap 6 jam selama 24 jam. Periksa kadar hemoglobin setelah 24
jam. Bila hasil pemantauan baik dan kadar Hb >8 g/dl, ibu dapat diperbolehkan
pulang.
R: memantau kondisi ibu jika stabil ibu diperbolehkan pulang
DAPUS
BIBLIOGRAPHY Hanum, W. (2020). ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN ABORTUS
INSIPIENS DI PMB ELIDA HANNUM.