Disusun oleh:
Afina Tsalis Maraya NPM : 119810004
Sri Utami Fauziah NPM : 119810049
Kelompok XI-A
Pembimbing :
dr. Doddy Rizqi Nugraha., Sp. PD
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa karena
atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas laporan kasus ini.
Laporan kasus ini mengulas tentang penyakit Penyakit Paru Obstruksi Kronik
yang meliputi definisi, etiologi, patofisiologi, terapi dan komplikasi. Diharapkan
dengan mengetahui tentang penyakit tersebut dapat menambah wawasan dan
pengetahuan mahasiswa program pendidikan profesi dokter.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. Doddy Rizky Nugraha Sp.PD
selaku konsulen yang telah membimbing kami dalam proses diskusi, tak lupa penulis
ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu menyusun laporan
kasus ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Penyakit Paru Obstruksi Kronis atau PPOK sudah bukan suatu hal yang
asing terdengar di telinga masyarakat. PPOK adalah istilah yang menggambarkan
sejumlah penyakit yang menyerang paru-paru dalam jangka waktu yang panjang
dan ditandai dengan obstruksi aliran udara dan hiperinflasi paru. PPOK tergolong
penyakit tidak menular dan menjadi penyebab kematian terbesar ke-4 di dunia,
setelah penyakit kardiovaskuler, kanker, dan diabetes. Lebih dari 3 juta jiwa
meninggal karena PPOK di tahun 2016 dan menyumbang 6% dari seluruh
kematian, sehingga diprediksi pada 2020 penyakit PPOK akan menduduki
peringkat ketiga sebagai penyebab utama kematian di Dunia.
Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2013 mencatat sebesar 3,7 persen
penduduk Indonesia menderita PPOK dimana prevalensi lebih tinggi pada laki-
laki. Hal ini berkaitan dengan hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan
adanya keterkaitan penderita PPOK dengan kebiasaan merokok dan keterpajanan
asap rokok secara pasif di Indonesia, yang mana semakin tinggi prevalensi
merokok akan semakin tinggi resikoresiko terjadinya PPOK.
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 68 Tahun
Alamat : Tawangsari
Pekerjaan : petani
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal MRS : 11 januari 2021
No. RM : xx-xx-xx
Perawatan : Ruang teratai
B. ANAMNESIS
a) Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
b) Tanda Vital
Tekanan darah : 90/60 mmHg
Nadi : 75x/menit
Pernapasan : 24x/menit
Suhu : 36oC
SpO2 : 95 %
d) Pemeriksaan Thoraks
Paru-paru
• Inspeksi : Simetris kiri dan kanan
• Palpasi : Nyeri tekan (-), vocal fremitus simetris kanan
dan kiri
• Perkusi : sonor pada lapang paru kanan dan kiri
• Auskultasi : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Rhonki (+/+)
Jantung
• Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
• Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS V linea
midclavicularis sinistra
• Auskultasi : S1, S2 tunggal reguler, gallop (-), murmur (-)
e) Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : d.b.n
Auskultasi : BU (+)
Perkusi : timpani
Palpasi : NT (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)
f) Pemeriksaan Ekstremitas
Akral hangat, edema tungkai -/-
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a) Darah Rutin Tanggal 11/01/2021
HASIL
Hb 11,3 gr%
Hematokrit 37%
Trombosit 359
Leukosit 10,3
MCV 72,9
MCH 22,6
MCH 22,6
MCHC 31,0
Basofil 0%
Eosinofil 4%
Neutrofil Batang 0%
Limfosit 19%
Monosit 6%
Na 136,4
K 3,82
Cl 93,0
SGOT 18,7
SGPT 3,0
Ureum 58,0
Kreatinin 3,0
Cholesterol 187,8
HDL-cholesterol 29,7
b) Hasil pemeriksaan EKG: (11-01-2022)
Interpretasi
Atrial Fibrilasi
b) Pemeriksaan Radiologi
Rontgen Thorax AP/PA
Interpretasi : Bronkitis , besar Cor normal
E. DIAGNOSIS KERJA
Penyakit Paru Obstruksi Kronik
CHF
F. PENATALAKSANAAN
a. RL 500 mg/8 jam
b. Combivent 8/jam
c. Asering source /12 jam
d. Clanexi 3x1
e. Resvar 1x1
f. Sarconbin
g. Ranitidin 2x40mg
h. Amiodaron 1x100mg
i. Catopril
j. Levo
k. pantoprazole
G. PROGNOSIS
1. Ad vitam : bonam
2. Ad sanationem : dubia ad malam
3. Ad fungsionem : dubia ad malam
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA