COR PULMONAL
Disusun oleh :
1. Vira Geraldine Arliska (406221012)
2. Muhamad Shodiqul Amin ( 406221025)
Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak napas. Sesak napas sudah
dikeluhkan akan tetapi dirasakan memberat hari ini, Sesak tidak
dipengaruhi oleh cuaca ataupun debu. Sesak pasien perbaikan Ketika
beristirahat. Pasien juga mengeluhkan batuk berdahak jernih, dahak
sulit dikeluarkan. Riwayat kaki bengkak dikeluhkan. Pasien juga
mengeluhkan mual muntah sebanyak 3 kali SMRS dan penurunan nafsu
makan. Pasien dulu seorang perokok akan tetapi sudah berhenti sejak 1
tahun yang lalu.
ANAMNESIS
Dilakukan secara autoanamnesis terhadap pasien pada tanggal 15/6/2023 di Bangsal
Riwayat Penyakit Dahulu • Pasien memiliki riwayat sakit stroke
• Pasien memiliki riwayat sakit PPOK
• Riwayat asma, alergi obat maupun makanan di sangkal
Riwayat Penyakit • Tidak ada keluarga lain yang mengalami keluhan serupa
Keluarga seperti pasien.
• Pasien ada riwayat HT
• Riwayat TB, asma, DM di sangkal
a. Kepala
- Normocephali c. Mata :
- Rambut berwarna hitam beruban - Konjungtiva anemis (-/-)
- Distribusi merata - sklera ikterik (-/-)
- Pupil bulat isokor 3mm/3mm
- refleks cahaya langsung (+/+)
b. Leher : - refleks cahaya tidak langsung (+/+)
- Tampak JVP meningkat - exofthalmus (-/-)
- oedema palpebra (-/-)
- ptosis (-/-)
- lagofthalmus (-/-)
d. Hidung : f. Mulut :
- Deviasi septum (-/-)
- Bibir
- deformitas (-/-)
bibir pucat (-), bibir sianotik (-), bibir kering (-)
- sekret (-/-)
- Lidah
- polip (-/-)
- nyeri tekan (-/-) deviasi lidah (-), lidah kotor (-), lidah sianotik (-)
- Uvula
Auskultasi : Suara nafas vesicular +/+, ronkhi basah kasar +/+, Wheezing -/-
• THORAX
- Jantung :
Inspeksi : tampak pulsasi iktus cordis
Palpasi : tidak teraba thrill, ictus cordis teraba
Perkusi :
Batas jantung dextra atas berada di ICS II, linea sternalis dextra.
Batas jantung sinistra atas berada di ICS II, linea sternalis sinistra
Batas jantung dextra bawah berada di ICS IV linea parasternal dextra
Batas jantung sinistra bawah berada di ICS VI, linea axillaris anterior sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II regular cepat, murmur (+) pada ICS IV linea
midclavicularis sinistra, Gallop (-)
h. Abdomen
- Inspeksi : perut datar, spider nervi (-), Striae (-), Jejas (-), massa
(-)
- Auskultasi : Bising usus normal, arterial bruit (-), friction rub(-)
- Palpasi : supel (+), Massa (-), nyeri tekan (-), perabaan hepar
teraba, turgor kulit baik
- Perkusi : timpani
i. Ekstremitas
- Ekstemitas atas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-,
palmar eritema -/-, tremor -/-, clubbing finger -/-
- Ekstremitas Bawah : akral hangat, CRT < 2 detik, edema +/+
KESAN :
Kardiomegali LVH
Elongasio aorta
Gambaran bronkopneumonia
Efusi pleura kanan
Diagnosis Kerja
COR Pulmonal
Diagnosis Tambahan
PPOK
TATALAKSANA
Sistik fibrosis
Penyakit paru restriktif
Kelainan Kiposkoliosis
dinding thoraks
dan otot
pernapasan Amiotrofik lateral sclerosis (ALS)
Miastenia Grafis
Jika gagal jantung kanan -> dapat muncul keluhan bengkak pada
perut dan kaki, cepat lelah
Anamnesis :
✓
RPS :
● Riwayat merokok atau bekas
perokok
● Lingkungan asap rokok
✓ Pemeriksaan Laboratorium
-tes fungsi paru : kelainan restriktif atau obstruktif berat atau
gabungan keduanya
-analisa gas darah : hipoksia, hiperkapnia / asidosis respiratorik
PENATALAKSAAN MEDIK
▪ Ditujukan untuk kelainan primer paru dan menurunkan beban tekanan ventrikel
kanan untuk mencegah terjadinya gagal jantung kanan
▪ Bila sudah terjadi gagal jantung kanan :
- Menurunkan hipertensi pulmonal -> dengan memperbaiki fungsi respirasi paru -> memperbaiki
oksigenasi jaringan -> tekanan darah a. pulmonalis diharapkan turun
- Memperbaiki gagal jantung
Menurunkan hipertensi pulmonal :
1. Bronkodilator :
- antikolinergik (ipratropium bromide)
- agonis β adrenergic (terbutalin, salbutamol)
2. Terapi oksigen : untuk mencapai tekanan oksigen
arterial ≥ 60 mmHg : oksigen dosis rendah 1 – 2
L/menit secara kontinyu (19 jam/hari)
3. Vasodilator nifedipin 10-140 mg 3x/sehari
- Memperbaiki gagal jantung : cor pulmonale
chronicum decompensata (CPCD)
1. Diuretik
2. Flebotomi : PVC > 55 – 60%
3. Digitalis : indikasi jika disertai gagal jantung kiri
4. Antikoagulan : didasarkan adanya kemungkinan
terjadinya tromboemboli
PENATALAKSANAAN BEDAH
•Transplantasi single-lung, double-lung, dan
transplantasi jantung-paru fase akhir untuk gagal
jantung kanan
•Adenoidektomi obstruksi jalan nafas kronis
•Ovulopalatofaringeoplasti pasien sleep apnea