PEMBAHASAN
1) Pengkajian
a. Identitas klien
b. Riwayat kehamilan
d. Pemeriksaan khusus :
a) Kepala :
b) Toraks:
Inspeksi: Frekuensi pernapasan teratur atau tidak, pada payudara adastriae dan linea atau
tidak, areola mamae hiperpigmentasi atau tidak, serta puting susu menonjol datar atau
terbenam.
Auskultasi : Bunyi napas normal atau tidak, bunyi jantung SI-S2 diapeksc.
c) Abdomen :
Inspeksi : Ada striae dan linea atau tidak, ada bekas luka operasi atau tidak.
Ketika kondisi menunjukan adanya prolaps tali pusat, pemeriksaan vagina yang sering dan
perhatian yang ketat terhadap perubahan denyut jantung janin dapat merupakan pengkajian awal.
Pemeriksaan rutin yang penting dilakukan setelah ruptur pada membran adalah mendengar dan
melaporkan denyut jantung janin sendiri mungkin setelah ruptur uteri dan diulangi dalam 10-15
menit untuk mendeteksi melemah atau tidak teraturnya irama jantung ketika terjadi prolaps tali
pusat.
1) Pada bayi dengan usia kehamilan lebih dari 34 minggu, namun bagian terendah janin
(kepala atau bokong) belum memasuki pintu atas panggul perlu dicurigai adanya lilitan
tali pusat.
2) Pada janin letak sungsang atau lintang yang menetap meskipun telah dilakukan usaha
untuk memutar janin (Versi luar/knee chest position) perlu dicurigai pula adanya lilitan
tali pusat.
3) Dalam kehamilan dengan pemeriksaan USG khususnya color doppler dan USG 3 dimensi
dapat dipastikan adanya lilitan tali pusat.
4) Dalam proses persalinan pada bayi dengan lilitan tali pusat yang erat, umumnya dapat
dijumpai dengan tanda penurunan detak jantung janin di bawah normal, terutama pada
saat kontraksi rahim.
5) Infeksi Tali Pusat ( Tetanus Neonatorum )
2) Diagnosa Keperawatan
Respiratory Monitoring
Catat pergerakan
dada,amati kesimetrisan,
penggunaan otot tambahan,
retraksi otot supraclavicular dan
intercostal
Tentukan kebutuhan
suction dengan mengauskultasi
crakles dan ronkhi pada jalan
napas utama
Bersihkan lingkungan
setelah dipakai pasien lain
Dorong istirahat
Laporkan kecurigaan
infeksi
Ditandai dengan
-Gelisah
-Insomnia
-Resah
-Ketakutan
-Sedih
-Kekhawatiran
- Cemas
3) Implementasi
4) Evaluasi
Evaluasi adalah tahapan akhir dari proses keperawatan. Evaluasi menyediakan nilai
informasi mengenai pengaruh intervensi yang tela direncanakan dan merupakan perbandingan
dari hasil yang diamati dengan kriteria hasil yang telah dibuat pada tahap perencanaa (Hidayat,
2002).