TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
Bayi prematur adalah bayi yang lahir dengan usia kehamilan kurang
prematur adalah bayi yang lahir dengan usia kehamilan kurang dari 37
minggu dan dengan berat lahir kurang dari 2500 gram (Priyono, 2010).
Bayi prematur terbagi atas 3 oleh Bobak (2005) dalam Endang (2015)
yaitu:
dengan berat badan 2500 sampai 3250 gram, dan adapun masalah yang
8
9
bayi prematur di garis batas itu adalah lipatan pada kaki itu lebih
dengan berat 1500 sampai 2500 gram, masalah yang sering terjadi yaitu
penampilan pada bayi perematur sedang itu seperti kulit tipis dan lebih
c. Bayi Sangat prematur, yaitu bayi yang lahir pada 24 sampai 30 minggu
dan lahir dengan berat badan 500 sampai 1400 gram dan semua
3. Etiologi
prematur. Faktor ibu yang lain adalah umur, paritas, dan lain-lain. Faktor
a. Faktor Ibu
1) Penyakit
c. Faktor janin
kromosom.
d. Faktor lingkungan
4. Manifestasi Klinis
bergantung pada usia kehamilan saat bayi dilahirkan. Makin prematur atau
makin kecil umur kehamilan saat dilahirkan maka makin besar pada
perbedaannya dengan bayi yang lahir cukup bulan, adapun tanda dan
gejala bayi prematur adalah (Surasmi, dkk, 2013 dalam Setyo, 2016):
l. Alat kelamin pada bayi laki- laki pigmentasi dan rugae pada scrotum
m. Tonus otot lemah, sehinga bayi kurang aktif dan pergerakannya lemah.
refleks hisap, menelan dan batuk masih lemah atau tidak efektif , dan
tangisnya lemah.
5. Pathofisiologi
Secara umum bayi baru lahir rendah ini berhubungan dengan usia
untuk bertahan hidup karena struktur anatomi dan fisiologi yang imatur
dan fungsi biokimianya belum bekerja seperti bayi yang lebih tua.
dalam batas normal karena pusat pengatur suhu pada otak yang belum
kalori. Tidak ada atau kurangnya lemak subkutan dan permukaan tubuh
yang relatif lebih luas akan menyebabkan kehilangan panas tubuh yang
lebih banyak. Respon menggigil bayi kurang atau tidak ada, sehingga bayi
tidak dapat meningkatkan panas tubuh melalui aktivitas. Selain itu kontrol
pada bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 34 minggu (Subarkah, 2019).
kecil atau lemah refleks menghisap dan menelan, bayi yang paling kecil
tidak mampu minum secara efektif, regurgitasi merupakan hal yang paling
spingter pilorus yang secara relatif kuat. Keadaan ini mengakibatkan bayi
6. Pathway
bayi prematur adalah yang berhubungan dengan fungsi organ imatur dari
a. Paru-paru
Syndrome.
b. Neurologik
bayi preterm. Jejas pada otak yang terjadi pada masa perinatal ini
menelan, bayi yang lahir sebelum usia gestasi 34 minggu harus diberi
sentral).
d. Kardiovaskular
e. Infeksi
aterm.
f. Pengaturan suhu
rasio masa tubuh, oleh karena itu ketika terpapar dengan suhu
g. Saluran pencernaan
h. Volume perut yang kecil dan reflek menghisap dan menelan yang
i. Ginjal
konsentrasi dan ilusi cairan urine kurang memadai seperti pada bayi
normal.
j. Hiperbilirubinemia
dibandingkan dengan bayi aterm, dan kemicterus bisa terjadi pada level
bilirubin serum paling sedikit 17 mg/dl (170 umol/L) pada bayi kecil,
k. Hipoglikemia
l. Mata
kurang dari 34 minggu. Tekanan oksigen yang tinggi dalam arteri akan
m. Tendensi
8. Penatalaksanaan
9. Pemeriksaan Penunjang
ada sepsis)
hemoragic perinatal ).
d. Bilirubin total : 6 mg/dl pada hari pertama kehidupan, 8 mg/dl 1-2 hari,
ketiga.
awalnya.
10. Pencegahan
hamil dengan resiko tinggi terjadi pada bayi BBLR harus segera
bayi.
g. Timbang berat badan secara umum setiap minggu hingga berat badan
1. Definisi
ASI pada bayi atau anak langsung dari payudara, yang dapat mengganggu
2. Etiologi
2015).
3. Pemberian ASI
Pemberian ASI yaitu memberikan makanan pada bayi berupa air susu ibu
(ASI) pada usia 0-6 bulan pertama. Pemberian ASI secara alami akan
Hambatan ASI tidak lancar yaitu, tidak nyaman, air susu sering merembes
rasa sering lapar, dan jarak rumah yang jauh yang tidak memungkinkan
5. Definisi ASI
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan alamiah yang disediakan untuk
seorang ibu kepada bayinya sampai dengan 4-6 bulan pertama tanpa
tambahan makanan apapun. Jadi, hanya diberikan ASI saja selama 4-6
bulan tanpa tambahan seperti susu formula, madu, air putih, sari buah,
biskuit atau bubur bayi. Karena manfaat ASI begitu besar baik untuk ibu
6. Komplikasi
mengalami gangguan pada saluran cerna seperti muntah atau gumoh, feses
berwarna hijau, hitam, berbau, cair atau berdarah dan berat badan tidak
mengalami kenaikan secara optimal. Selain itu, bayi juga dapat mengalami
resiko penyakit jantung dan pembuluh darah karena bayi prematur yang
diberi ASI non-eksklusif tekanan darahnya lebih tinggi daripada bayi yang
7. Penatalaksanaan
sendok atau cangkir apabila bayi belum bisa menyusu (Mufdillah, dkk,
2017).
yang kurang baik sehingga ibu harus memerah ASI. ASI yang baru saja
diperah atau ASI segar, bisa bertahan rata-rata 4 jam dalam suhu ruangan.
Pemberian makanan ini berupa glukosa, ASI, atau PASI yang akan
yang daya isapnya kuat dan tanpa sakit berat dapat dicoba minum melalui
mulut atau menyusu langsung pada ibu, sedangkan bayi prematur yang
melalui pipa lambung. Apabila ASI belum keluar dapat diganti dengan
larutan glukosa atau susu formula khusus untuk bayi prematur sebagai
Pada umumnya bayi dengan berat badan kurang dari 1500 gram
refleks menghisap masih kurang baik sehingga ibu harus memerah ASI
2010). Bila ASI belum keluar, maka nutrisi pertama yang dianjurkan
badan kurang dari 1000 gram, 2-4 ml untuk bayi dengan berat badan
1000-1500 gram, dan 5-10 ml untuk bayi dengan berat badan lebih dari
1500 gram.
Sulistyorini, 2010).
23
Tabel 2.1
1. Pengkajian
(Latifah, 2017).
a. Data Subyektif
(Muslihatun, 2009 dalam Basuki, 2014). Data yang didapat dari pasien
1) Biodata
a) Nama bayi
b) Umur bayi
c) Tanggal/jam lahir
perkiraan lahir.
d) Jenis kelamin
f) Nama ayah/ibu
g) Umur
Umur ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun dapat
h) Agama
agamanya.
i) Suku bangsa
j) Pendidikan
k) Pekerjaan
mengakibatkan bblr.
26
l) Alamat
tinggal.
kala I sampai kala IV, keadaan anak, jumlah air ketuban, dan
Basuki, 2014).
b. Data objektif
Data objektif adalah data yang dapat diobservasi dan diukur, selama
1) Pemeriksaan fisik
a) Keadaan umum
b) Tanda-tanda vital
c) Pemeriksaan Antropometri
(1) Kepala
cm.
(2) Mata
lihat reflek kedip baik atau tidak, terdapat radang atau tidak
cahaya.
28
(3) Hidung
(5) Telinga
tulang rawannya.
(6) Thorax
cm.
bahaya.
(7) Abdomen
(8) Kulit
jaringan.
(9) Refleks
e) Pemeriksaan Laboratorium
2. Diagnosa Keperawatan
berhentinya kontinuitas pemberian ASI dari payudara pada bayi atau anak,
untuk segera menyapih bayi, hospitalisasi anak, ibu bekerja, dan bayi
3. Perencanaan Keperawatan
tujuan yang berpusat pada klien dan hasil yang diperkirakan ditetapkan
Tabel 2.2
Keterangan skala :
1. Tidak adekuat
31
2. Sedikit adekuat
3. Cukup adekuat
5. Sepenuhnya adekuat
Tabel 2.3
1. Tidak adekuat
2. Sedikit adekuat
3. Cukup adekuat
5. Sepenuhnya adekuat
32
laktasi dan pemberian makan dengan cangkir : bayi baru lahir yaitu :
infeksi kandidias.
33
yang seimbang.
4. Implementasi
bayi baru lahir lebih dari 24 jam yaitu bila pemberian pertama
terutama dalam 8 jam pertama. Jika selama 8 jam pertama tidak ada
Sulistyorini, 2010).
nutrisi enteral pada bayi prematur dengan berat lahir > 1250 gr
adalah delapan kali atau interval waktu tiap tiga jam. Sedangkan
pada bayi prematur dengan berat lahir < 1250 gram belum ada
Tabel 2.5
(a) Berat lahir <1000 gr, pemberian minum melalui pipa lambung
gr.
mencapai 2000 g.
yang baik yaitu tambahan 2-4 mL, interval 3 jam, setiap 12-24
tenang).
arah atas lalu arah samping sisi kiri kemudian kearah kanan,
lakukan terus kebawah atau melintang selama 20-30 kali untuk satu
tangan kiri kemudian dua atau tiga jari tangan kanan mulai dari
kelingking dari arah tep kearah puting susu sebanyak 20-30 kali.
(Budianita, 2017).
infeksi kandidias.
rasa nyeri dan gatal pada kulit; sensasi lain adalah rasa seperti
2400 kkal per hari yang akan digunakan untuk memproduksi ASI
dapat dibagi menjadi 6 kali makan (3x makan utama dan 3x makan
40
air susu dengan cepat. Dianjurkan minum 2-3 liter air per hari atau
lebih dari 8 gelas air sehari (12-13 gelas sehari). Waktu minum
cairan dapat diperoleh dari air putih, susu, jus buah-buahan dan air
sudah direbus agar steril, taruh label pada botol, jam berapa ASI
Tabel 2.4
Penyimpanan ASI
yang keras dan terbuat dari kaca atau plastik keras sehingga dapat
(SAM), 2015).
ASI pada punggung tangan untuk merasakan suhu ASI, bila ASI
ke bayi.
5. Evaluasi Keperawatan
aktivitas yang disengaja dimana klien, keluarga, dan perawat serta tenaga