Di Susun Oleh :
Nama :Mitadianti
NPM :1490102211
Mengetahui :
CI KLINIK
NIP:
CI INSTITUSI
NIDN :
Keterangan :
= Perempuan
= Laki-laki
=Meninggal
= Pasien
= Garis Keturunan
= Garis Pernikahan
= Tinggal Serumah
V. AKTIVITAS dan KEBIASAAN SEHARI-HARI
No Aktivitas Sebelum Sakit Sekarang
.
Jumlah - 1600 cc
7. WAJAH
Inspeksi :
Bentuk : Simetris kiri dan kanan
Warna kulit : Sawo Matang
Palpasi :
Benjolan : Tidak ada terdapat adanya benjolan
Nyeri : Tidak ada nyeri yang dirasakan
Lesi : Tidak ada
Tes kekuatan otot-otot wajah : Pada saat dilakukan pengkajian otot
wajah berfungsi seperti mengangkat
alis dan mengkerutkan dahi
Tes sensitivitas kulit wajah : Pada saat dilakukan pengkajian
kulit wajah merespon dengan baik
8. MATA
Inspeksi :
Alis mata : Simetris kiri dan kanan
Bulu mata : Merata warna hitam
Keadaan palpebral : Baik tidak ada kelainan
Keadaan konjungtiva : Tidak anemis
Warna sclera : Tidak ikterik
Ukuran pupil : kanan ± 3 mm, Kiri ± 3 mm
Reaksi pupil : Mengecil ketika terkena cahaya
Alat bantu : Tidak menggunakan alat bantu
Hordeolum : Tidak ada hordeolum
Tes lapang pandang :Pada saat dilakukan Pengkajian
dengan cara lapang pandang pasien
mampu menyebutkan apa yang
diperagakan oleh pemeriksa
Tes otot/reaksi dekat : Pasien dapat mengangkat alis dan
mengkerutkan dahi.
Tes buta warna : Tidak ada buta warna
Tes ketajaman penglihatan : Pada saat dilakukan pengkajian
pasien mampu melihat benda dari
jarak jauh
9. TELINGA
Inspeksi :
Keadaan telinga : Simetris kiri dan kanan
Kebersihan telinga : Bersih
Membran timpani : Tidak dilakukan pengkajian
Serumen : Tidak ada
Pengeluaran cairan : Tidak ada
Tinitus : Tidak ada
Menggunakan alat bantu : Tidak menggunakan alat bantu
Palpasi :
Benjolan : Tidak ada benjolan yang ditemukan
Nyeri : Tidak ada nyeri yang dirasakan
Tes pendengaran : Tidak dikaji
Auskultasi paru-paru
Suara napas, letak : Vesikuler dikedua lapang
paru
Bunyi tambahan : Tidak ada bunyi tambahan
b. Jantung
Menggunakan benda asing : Tidak ada
Inpeksi :
Ictus cordis, lokasi : Tidak terlihat
Spider naevi, lokasi : Tidak dikaji
Palpasi :
Ictus cordis, lokasi : Teraba
Perkusi :
Batas jantung : Atas ICS 2, Bawah ICS 5,
Kanan ICS 3, Kiri ICS 5
Auskultasi :
Bunyi jantung I dan II : Reguler
Bunyi tambahan : Tidak ada
c. Payudara (Tidak dikaji)
Inpeksi :
Keadaan mamae dan areola :
Palpasi :
Nyeri :-
Benjolan :-
d. Punggung (bagian belakang)
Inpeksi :
Bentuk tulang punggung : Normal, tidak ada kelainan
pada punggung
Menggunakan implant : Tidak ada penggunaan
implan
Palpasi :
Nyeri ketuk,lokasi : Tidak ada nyeri ketuk
Fraktur vertebra : Tidak ada fraktur
14. ABDOMEN
Inpeksi :
Bentuk perut : Normal, simetris kiri dan
kanan
Kulit : Sawo matang
Umbilicus : Menonjol keluar
Menggunakan benda asing : Tidak ada penggunaan
benda asing
Stoma (kolostomi) : Tidak ada
Ascites : tidak ada
Luka : Tidak terdapat luka
Auskultasi :
Aorta abdomen : Terdengar
Bising usus : 5 kali/menit
Peristaltic usus : 5 kali/menit
Palpasi :
Hepar : Tidak ada pembesaran hepar
Lien : Tidak teraba
Nyeri tekan : Tidak ada
Nyeri lepas : Tidak ada
Massa : Tidak ada
Perkusi :
Bunyi : Terdengar bunyi timpani
15. REPRODUKSI
a. Pria
Kondisi Scrotum : terdapat pembengkakan
Lesi : Tidak dikaji
Nyeri : Tidak terdapat Nyeri
Massa : Tidak ada massa
16. RECTUM/ANUS (Tidak dikaji)
Inpeksi :
Hygiene : Tidak dikaji
Luka : Tidak ada
Pendarahan : Tidak ada
Hemoroid : Tidak ada
Palpasi :
Kekuatan sfingter ani : Tidak dikaji
Nyeri : Tidak ada
Benjolan : Tidak ada
Massa : Tidak ada
17. Extermitas
a. Extermitas atas
Inpeksi :
Keadaan : Simetris kiri dan kanan
Jumlah jari : Lengkap
Warna kuku : Merah muda
ROM : Aktif, pasien dapat
menggerakkan kedua
tangannya
Capillary Refill Time (CRT): < 2 detik
Luka, lokasi : tidak ada luka
Clubbing finger : Tidak ada
Palpasi :
Nyeri otot : Tidak ada nyeri otot
Tonus otot : Tidak ada
Kekuatan otot : 5 5
Ka Ki
Perkusi :
Refleks biceps : Ada reflex yang terjadi
Refleks triceps : Ada reflex menarik menjauh
b. Extermitas bawah
Inpeksi :
Keadaan : Simetris kiri dan kanan
Jumlah jari : Lengkap
Warna kuku : Merah muda
ROM : Kurang, pasien terbatas
menggerakan kaki kirinya
Luka, lokasi : terdapat luka pada digiti 3
pedis sinistra, ada luka
hecting, luka robek pada
dorsal pedis sinistra ukuran
10x5 cm
Oedema : Ada pembekakan
Palpasi :
Hernia femoralis :Tidak ada
Nyeri otot : Ada nyeri otot
Oedema (grade) : Tidak ada pembekakan
Kekuatan otot : Ka Ki
5 4
Perkusi :
Refleks patella : Ada rekleks yang terjadi
Refleks patologis : Ada refleks
18. KULIT
Warna : Sawo matang
Turgor : Elastis
Kelembaban : Lembab
Rash : Tidak ada
Lesi : Tidak ada
Benjolan : Tidak ada benjolan
Massa : Tidak ada massa
IX. PENATALAKSANAAN
a. IVFD RL 20 tpm
b. Inj. Ceftriaxone 2g/IV/12 jam
c. Ketorolac 30 mg /8jam/IV
d. Ranitidine 50 mg/12jam/IV
KLASIFIKASI DATA
Kategori & Sub kategori
Data Subjektif & Objektif
Kategori Sub kategori
Nyeri dan DS :
Kenyamanan
- Klien mengeluh nyeri
Psikologis P :Nyeri dirasakan saat banyak bergerak
S : Skala 8
T : Hilang timbul
DO :
DO :
ANALISA DATA
DS :
S : Skala 8
T : Hilang timbul
DO :
DO :
DIAGNOSA PRIORITAS
1. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nyeri Manajemen Nyeri
dengan agen pencedera keperawatan selama 3x24 jam, Observasi Observasi
fisiologis dibuktikan maka tingkat nyeri menurun 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, 1. Untuk mengetahui Lokasi,
durasi, frekuensi, kualitas, karakteristik, durasi, frekuensi,
dengan mengeluh nyeri, dengan
intensitas nyeri kualitas, intensitas nyeri
gelisah, sulit tidur Kriteria hasil: 2. Identifikasi skala nyeri 2. Agar dapat mengidentifikasi skala
1. Keluhan nyeri menurun nyeri
2. Meringis menurun 3. Identifikasi respon nyeri non verbal 3. Agar dapat mengetahui respon nyeri
3. Gelisah menurun non verbal
4. Kesulitan tidur menurun 4. Identifikasi faktor yang 4. Agar dapat mengetahui faktor yang
memperberat dan memperingan memperberat dan memperingan
nyeri nyeri
5. Monitor keberhasilan terapi 5. Agar dapat terpantau secara
komplementer yang sudah komprehensif keberhasilan terapi
diberikan komplementer yang sudah
diberikan
6. Agar dapat mengetahui efek
6. Monitor efek samping penggunaan samping penggunaan analgetik
analgetik sehingga mengetahui tindakan
selanjutnya yang diberikan.
Terapeutik
Terapeutik 7. kompres hangat/dingin dapat
7. Berikan teknik nonfarmakologis mengurangi rasa nyeri yang
untuk mengurangi rasa nyeri ( dirasakan
kompres hangat) 8. Kontrol lingkungan dapat
8. Kontrol lingkungan yang mengontrol rasa nyeri agar
memperberat rasa nyeri tidak semakin berat
9. Istirahat dan tidur dapat membantu
9. Fasilitasi istirahat dan tidur proses pereda nyeri
Edukasi
Edukasi 10. Agar klien dapat mengetahui
10.Jelaskan penyebab, periode, dan penyebab, periode, dan pemicu
pemicu nyeri nyeri
11. Agar klien dapat mengetahui
11.Jelaskan strategi meredakan nyeri strategi meredakan nyeri
12. Agar nyeri dapat dikontrol secara
12.Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri oleh klien
mandiri 13. Agar proses penyebuhan akan lebih
13.Anjurkan menggunakan analgetik cepat dan efektif
secara tepat 14. Agar pasien mengetahui teknik
14.Ajarkan teknik nonfarmakologis nonfarmakologis untuk
untuk mengurangi rasa nyeri mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi 15. Analgetik dapat membantu
15. Kolaborasi pemberian analgetik, mengurangi rasa nyeri klien
jika perlu
2. Resiko infeksi dibuktikan Setelah dilakukan intervensi Pencegahan Infeksi Pencegahan Infeksi
dengan efek prosedur selama 3x24 jam, maka Obersevasi Observasi
invasif Tingkat Infeksi menurun 1. Monitor tanda dan gejala infeksi local 1. Agar resiko infeksi dapat di hindari
dengan kriteria hasil : dan siskemik dengan tepat
1. Nyeri menurun 2. Monitor Tanda-tanda vital 2. Agar tanda-tanda vital dapat
2. Bengkak menurun terkontrol setiap saat sehingga
3. Kultur area luka membaik meminimalisir terjadinya infeksi
Terapeutik Terapeutik
1. Batasi jumlah pengunjung 1. Jumlah kunjungan akan membuat
resiko terkena infeksi bakteri dari luar
lebih tinggi.
2. Berikan perawatan kulit pada area 2. Perawatan kulit dapat membuat
edema proses recovery kulit baru akan lebih
cepat dan juga mengurangi resiko
infeksi
3. Berikan teknik aseptic pada pasien 3. Teknik aseptic digunakan untuk
beresiko tinggi mengurangi resiko infeksi terjadi
Edukasi Edukasi
1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi 1. Agar klien dapat mengetahui tanda
dan gejala infeksi sehingga dapat
membut pasien lebih berhati-hati
2. Ajarkan cara mencuci tangan dengan 2. Mencuci tangan dapat mengurangi
benar resiko terkena infeksi bakteri dari
tangan
3. Ajarkan cara memeriksa kondisi luka 3. Agar klien dapat mengetahui kondisi
yang tepat saat luka sudah harus di
bersihkan kembali sehingga
mengurangi penyebaran luka
4. Anjurkan meningkatkan asupan 4. Asupan nutrisi penting untuk
nutrisi mempercepat proses penyembuhan
dari sakit
Kolaborasi Kolaborasi
5. kolaborasi dengan dokter untuk 5. Pemberian obat dapat membantu
pemberian obat intravena proses penyembuhan lebih cepat
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI
Selasa, 31 S :
Januari, - Klien mengeluh nyeri :
2023 P : Nyeri dirasakan saat banyak
1 bergerak
Q : Nyeri seperti dutusuk-tusuk
R : Bagian kaki kiri bawah
S : Skala 8
T : Hilang timbul
- Klien mengatakan lebih merasa
nyaman dengan suasana tenang
O :
- Tidak ada alergi terhadap obat
- Telah diberikan injeksi keterolac 30
mg/8 jam/iv
A
Masalah nyeri akut belum teratasi
P
Intervensi dilanjutkan
- Mengidentifikasi lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
- Berkolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat
Selasa, 31 S :
Januari,
2023 - pasien mengatakan merasa nyeri pada
area luka
Intervensi dilanjutkan
EVALUASI
Rabu, 01 S :
Februari, - Klien mengeluh nyeri :
2023 P : Nyeri dirasakan saat banyak
1 bergerak
Q : Nyeri seperti dutusuk-tusuk
R : Bagian kaki kiri bawah
S : Skala 5
T : Hilang timbul
O :
- Telah diberikan injeksi keterolac 30
mg/iv
A
Masalah nyeri akut belum teratasi
P
Intervensi dilanjutkan
- Mengidentifikasi lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
- Berkolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat
Rabu, 01 2 S :
Februari,
2023 - pasien mengatakan merasa nyeri pada
area luka sedikit berkurang
O :
Intervensi dilanjutkan
EVALUASI
Kamis, 02 S :
Februari, - Klien mengeluh nyeri :
2023 P : Nyeri dirasakan saat berjalan
1 Q : Nyeri seperti ngilu-ngilu
R : Bagian kaki kiri bawah
S : Skala 3
T : Hilang timbul
O :
- Telah diberikan injeksi keterolac 30
mg/8 jam/iv
A
Masalah Nyeri Akut sudah teratasi
P
Intervensi dihentikan
Kamis, 02 2 S :
Februari,
- pasien mengatakan merasa nyeri pada
2023 area luka sudah berkurang
O :
Intervensi dihentikan