Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS KMB

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. I


DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSUD BULUYE NAPOAE

OLEH:

Mishbah, S.Kep
NPM : 1490102124

SEKOLH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
TAHUN 2022
FORMAT PENGKAJIAN

Tanggal Masuk : 1 0 /06/2022 Tanggal Pengkajian : 10/06/2022


Nomor RM : RS/Ruangan : Ruang Pria
Diagnosa Medis : Su s p. ISK J am Masu k : 1 0.00

I. BIODATA
A. Identitas Klien
1. Nama initial : Tn. I
2. Jenis kelamin : laki-laki
3. Tempat Tanggal Lahir(usia) : Moutong, 5 November 1972 (50 tahun)
4. Golongan darah (rhesus) : Tidak Diketahui
5. Status : Kawin
6. Agama : Islam
7. Suku/Kewarganegaraan : Tialo/Indonesia
8. Latar belakang pendidikan : SMP
9. Jenis pekerjaan : Pedagang
10. Pendapatan per Bulan :
11. Alamat : Desa Moutong Timur

B. Identitas Penanggung Jawab


1. Nama initial : Ny. R
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Golongan darah :
4. Latar belakang pendidikan : SMP
5. Jenis pekerjaan : Ibu Rumaah Tangga
6. Hubungan dengan Klien : Istri
7. Alamat : Desa Moutong Timur

II. STATUS KESEHATAN


1. Keluhan Utama : Sakit saat berkemih

2. Riwayat keluhan utama : Pasien mengeluh sakit saat berkemih sejak 2 hari yang lalu

3. Keluhan saat pengkajian : Pasien masuk UGD pada tanggal 10 Juni 2022 dengan keluhan sakit
saat berkemih sejak 2 hari yang lalu, nyeri terasa seperti di tusuk-tusuk, nyeri timbul ketika
berkemih, pasien juga mengeluh perut bagian bawah terasa penuh dan belum BAK sejak tadi
malam disertai panas, pasien terpasang IVFD RL 20 tpm, terpasang kateter, pasien tampak pucat,
dan gelisah, juga tampak meringis kesakitan, skala nyeri 7.
III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
1. Apakah pernah menderita penyakit yang sama seperti ini, kapan? Tidak pernah
2. Riwayat penyakit sebelumnya
Diagnosa apa, kapan : Tidak ada
Dirawat dimana : Tidak ada
3. Riwayat operasi : Tidak ada
Jenis operasi, kapan : Tidak ada
Dirawat dimana : Tidak ada
4. Riwayat menerima transfusi darah, kapan? Tidak ada
5. Riwayat mendonorkan darah, kapan? Tidak ada
6. Riwayat alergi
Alergi terhadap apa : Tidak ada
Sejak kapan : Tidak ada
Reaksi : Tidak ada
Tindakan : Tidak ada

IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


1. Penyakit-penyakit keturunan: Pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang pernah mengalami sakit ini
2. Jumlah anggota keluarga yang tinggal serumah : 4 Orang
3. Analisa keadaan kesehatan keluarga dan faktor, resiko: keluarga memiliki faktor resiko menderita TB Paru
4. GENOGRAM (untuk tiga generasi)

Genogram:

Keterangan :
= Pasien

= Perempuan

= Laki-laki

= Tinggal satu rumah dengan Pasien


V. AKTIVITAS dan KEBIASAAN SEHARI-HARI
No Aktivitas Sebelum sakit Sekarang
1. Pola makan TERATUR TERATUR
Frekuensi 3 X sehari 2 X sehari
Jumlah 15 Sdm 2 - 3Sdm
Menu favorit Nasi, Ikan, Sayur Bubur, telur
Kebiasaan ngemil Tidak ada Tidak ada
2. Pola tidur dalam sehari Malam = ± 7 – 9 Jam, Malam = ± 2 – 3 Jam,
Siang/Sore = ± 1 – 2 Jam Siang/Sore = ± 1 – 2 Jam
Ada keluhan? Tidak ada Keluhan sulit beraktivitas karna
terpasang kateter dan nyeri
3.Pola BAK ± 5- 7 X sehari Menggunakan kateter
Warna Putih kekuning-kuningan Kekuningan
Jumlah ± 1200 cc/hari ±500 cc/hari
Ada keluhan Tidak ada Pasien mengalami penurunan output
BAK baik frekuensi dan jumlah
Kebiasaan ngemil Tidak ada Tidak ada
4.Pola BAB ± 1 X sehari ± 1 X sehari
Warna Kekuningan Kekuningan
Konsistensi Lembek Lembek
Ada keluhan Tidak ada Tidak ada
5.Pola seksual PASIF PASIF
Ada keluhan? Tidak ada Tidak ada
6.Kebiasaan olahraga ± 1 x/minggu ± 0 x/minggu
7.Ritual keagamaan Ibadah 5 x sehari Belum pernah
Merokok Tidak Tidak
8.
Minum alkohol Tidak Tidak
9.
10. Jenis obat yang dikonsumsi di rumah (nama dan dosisnya) 🖵TIDAK ADA

KONDISI PASIEN
1. Keadaan umum : Sedang
2. Penampilan : lusuh
3. Bentuk tubuh/postur : Tegap
4. Hygiene personal : kurang bersih
5. Ekspresi wajah : Pucat
6. Gaya/cara bicara : normal
7. Gerakan involunter : TIDAK ADA

VI. PEMERIKSAAN FISIK


1. KESADARAN : 🖵Compos Mentis
2. GCS : Eye= 4 Verbal= 5 Motorik= 6
3. TINGGI BADAN : 168 cm
4. BERAT BADAN : 70 Kg
5. TANDA-TANDA VITAL
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 8 0 kali/menit 🖵REGULER
Suhu badan : 38,6 °C
Pernapasan : 24 kali/menit, SpO2 =95%
6. KEPALA
Inspeksi:
*Keadaan kepala : Bersih
*Bentuk kepala : Mesochepal
*Jenis rambut dan warna : Rambut lurus, beruban
*Penyebaran rambut : merata
*Kebersihan rambut : kurang bersih
Palpasi:
*Benjolan : tidak ada
*Nyeri : tidak ada
*Luka : tidak ada
7. WAJAH
Inspeksi:
*Bentuk : 🖵SIMETRI
*Warna kulit : 🖵MERATA
Palpasi:
*Benjolan : 🖵TIDAK ADA
*Lesi : 🖵TIDAK ADA
*Nyeri : 🖵TIDAK ADA
Tes kekuatan otot-otot wajah : Tidak dilakukan
Tes sensitivitas kulit wajah : Tidak dilakukan

8. MATA
Inspeksi:
*Alis mata : 🖵SIMETRI
*Bulu mata: penyebaran, warna : Merata, hitam
*Keadaan palpebra, warna : 🖵CEKUNG
*Keadaan konjungtiva, warna : 🖵PUCAT
*Warna sklera : Putih
*Ukuran pupil : Kanan = ± 2 mm Kiri= ± 2 mm
*Reaksi pupil cahaya langsung : Kanan + Kiri +
*Alat bantu : 🖵TIDAK ADA
*Hordeolum : 🖵TIDAK ADA
Tes lapang pandang : 🖵KOORDINASI BAIK
Tes otot/reaksi dekat : 🖵BAIK
Tes buta warna : 🖵TIDAK
Tes ketajaman penglihatan : Tidak dilakukan

9. TELINGA
Inspeksi:
*Keadaan telinga : 🖵NORMAL
*Kebersihan telinga : 🖵BERSIH
*Membran timpani : 🖵NORMAL
*Serumen : 🖵ADA, Sedikit
*Pengeluaran cairan : 🖵TIDAK ADA
*Tinitus : 🖵TIDAK ADA
*Menggunakan alat bantu : 🖵TIDAK ADA
Palpasi:
*Nyeri : 🖵TIDAK ADA
*Benjolan : 🖵TIDAK ADA
Tes pendengaran:
Rinnie (hantaran udara dan os) : Kanan= normal Kiri= normal
Weber (hantaran tulang) : Kanan= normal Kiri= normal
Swabach (os.matoid) : Kanan= normal Kiri= normal

10. GIGI DAN MULUT


Inspeksi:
*Keadaan bibir : 🖵KERING
*Warna bibir : Pucat
*Warna mukosa mulut : Merah muda
*Kebersihan lidah : 🖵BERSIH
*Warna lidah : Merah keputihan
*Kebersihan gigi : 🖵BERSIH
*Kondisi gigi : 🖵LENGKAP
*Keadaan tonsil : Tidak ada pembengkakan
*Caries : 🖵YA
*Karang gigi : 🖵YA
*Stomatitis : 🖵TIDAK
*Ginggivitis : 🖵TIDAK
*Memakai gigi palsu : 🖵TIDAK
*Menggunakan asesoris : 🖵TIDAK
*Gangguan bicara : 🖵TIDAK
*Gangguan menelan : 🖵TIDAK
Tes pengecapa, gangguan : Manis 🖵NORMAL
Pahit 🖵NORMAL
Asam 🖵NORMAL
Asin 🖵NORMAL
11. HIDUNG DAN SINUS
Inspeksi:
*Keadaan septumnasi : Baik
*Kebersihan mucosa : Bersih
*Epistaksis : Tidak ada
Palpasi:
*Menggunakan implan : 🖵TIDAK
*Sinusitis : Frontal 🖵TIDAK NYERI
Etmoidal 🖵TIDAK NYERI
Maxilaris 🖵TIDAK NYERI
Tes penghidu : 🖵NORMAL

12. LEHER
Inspeksi:
*Letak trachea, posisi leher : 🖵SIMETRIS
*Vena Jugularis, ketinggian (cm) : <8 mmH2O
*Struma : Tidak ada
*Kelenjar Thyroid : Tidak ada pembengkakan
*Tonic neckrefleks :
Auskultasi:
*Arteri carotis : 🖵TIDAK DENGAR
Palpasi:
Masa : Tidak ada
Nyeri : Tidak ada

13. DADA DAN PUNGGUNG


a. Paru-paru
Inspeksi:
*Keadaan kulit : Simetris
*Bentuk dada : 🖵NORMOCHEST
*Pergerakan dada saat napas : 🖵SIMETRIS
*Upaya pernafasan : 🖵TIDAK MENGGUNAKAN OTOT-OTOT BANTU
*Pola pernapasan : 🖵TERATUR
*Jenis pernapasan : 🖵DADA/DIAGFRAGMA
*Empisema subkutis : 🖵TIDAK ADA
Palpasi:
*Massa : Tidak ada
*Nyeri : Tidak ada
*Vocal fremitus : 🖵SIMETRIS
*Fraktur costae : 🖵TIDAK ADA
Perkusi:
*Suara paru-paru : 🖵SONOR
Auskultasi paru-paru:
*Suara napas, letak : VESIKULER, disamping sternum
*Bunyi tambahan : 🖵RONCHI Kanan - Kiri -
🖵RALES Kanan - Kiri -
🖵WHEZING Kanan - Kiri -
b. JANTUNG
Menggunakan benda asing : Ring atau Stent : Tidak ada
Inspeksi:
*Ictus cordis, lokasi : 🖵TIDAK TERLIHAT
*Spider naevi, lokasi : 🖵TIDAK TERLIHAT
Palpasi:
*Ictus cordis, lokasi, lokasi : 🖵TERABA : midklavikula sinistra ICS 5
Perkusi:
*Batas Jantung : ATAS = ICS 2 kanan linea parasternalis kanan
BAWAH = ICS 4 line medio clavicularis sinistra
KANAN = linea parasternalis kanan
KIRI = ICS 4-6 line midklavicularis kiri
Auskultasi:
*Bunyi jantung I dan II : 🖵REGULER
*Bunyi tambahan : MURMUR = - GALLOP = -
c. Payudaya
Inspeksi:
*Keadaan mamae dan areola : Bentuk simetris, tidak ada benjolan
Palpasi:
*Nyeri : tidak ada
*Benjolan : tidak ada
d. Punggung (bagian belakang)
Inspeksi:
*Bentuk tulang punggung : normal
*Menggunakan implant : tidak ada

Palpasi:

*Nyeri ketuk, lokasi : Tidak ada


*Fraktur vetebra : CERVICAL (7) = Tidak ada
THORAX (12) = tidak ada
LUMBAL (5) = tidak ada
SACRAL (5) = tidak ada
COXIGIS (4) = tidak ada
14. Abdomen
Inspeksi
*Bentuk perut : simetris, tidak terdapat benjolan
*Kulit : terdapat strae
*Umbilikus : HERNIA - INFLAMASI -
*Menggunakan benda asing : tidak ada
*Stoma (kolostomi) : tidak ada
*Ascites : tidak ada
*Luka : tidak ada
Auskultasi
*Aorta abdomen :
*Bising usus : normal
*Peristaltik usus : 12 X/menit

Palpasi
*Hepar : 🖵TIDAK TERABA
*Lien : 🖵TIDAK TERABA
*Nyeri tekan, kuadran : 🖵TIDAK
*Nyeri lepas, kuadran : 🖵TIDAK
*Massa : Tidak ditemukan
Perkusi
*Bunyi : 🖵TIMPANI

15. Reproduksi
a. Wanita
Pola menstruasi : -
Menarche, kapan :-
Menopause, kapan :-

Status Reproduksi : Hamil -


Kehamilan ke =-
Anak ke =-
Riwayat aborstus =-
Inspeksi:
*Hygiene :-
*Sekret vagina : Jenis = darah / lochea / keputihan / -
Jumlah =-
*Menggunakan benda asing :-
*Lesi :-
*Infeksi jamur :-
Palpasi:
*Nyeri :-
*Masa :-
b. Pria
Inspeksi:
*Kondisi penis : 🖵NORMAL
*Orifisium uretra eksternal : -
*Hygiene : Bersih
*Warna kulit scrotum : Coklat kehitaman
*Menggunakan benda asing : Tidak ada
*Hidrocele : -
*Phymosis : -
*Infeksi jamur : -
Palpasi:
*Nyeri : Tidak ada
*Masa : Tidak ada
*Hernia : Tidak ada
16. Rectum/Anus
Inspeksi:
*Hygiene : -
*Luka : -
*Pendarahan : -
*Haemoroid : -
Palpasi:
*Kekuatan sfingter ani :-
*Nyeri :-
*Benjolan :-
*Masa :-

17. Extermitas
a. Extermitas Atas
Inspeksi:
*Keadaan : 🖵SIMETRI
*Jumlah jari : 10
*Warna kuku : Putih
*ROM : baik
*Capillary Refill Time (CRT) : <2 detik
*Luka, lokasi : -
*Clubbing finger : -
Palpasi:
*Nyeri otot : Tidak ada
*Tonus otot : Tidak ada
*Kekuatan otot : Lemah pada bagian kiri

4 4

Perkusi:
*Refleks biceps : Baik
*Refleks triceps : Baik
b. Extermitas Bawah
Inspeksi:
*Keadaan : 🖵SIMETRI
*Jumlah jari : 10
*Warna kuku : Putih
*ROM : Baik
*Luka, lokasi : Tidak ada
*Oedema : Tidak ada

Palpasi:
*Hernia femoralis :-
*Nyeri otot :-
*Oedema (grade) :-
*Kekuatan otot : sedang

Perkusi: 4 4
*Refleks patella :+
*Refleks patologis :+

18. Kulit
*Warna : Sawo matang
*Turgor : Sedang
*Kelembaban : Lembab
*Rash : -
*Lesi : -
*Benjolan : -
*Masa : -
VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
-

VIII. PENATALAKSANAAN (pemberian terapi)


1. Terapi medis
- IVFD RL 20 tpm
- Inj. Ktorolac 30 mg/8 jam/IV
- Inj PCT 1 gr / 8 Jam/IV
- Ciprofloxacin 3x 500 mg
PENGELOMPOKAN DATA BERDASARKAN SUB KATAGORI
Katagori & Sub Katagori
Katagori Subkatagori Data Subjektif & Objektif
Respirasi Tidak ada keluhan
Sirkulasi Tidak ada keluhan
Nutrisi & Cairan Tidak ada keluhan
Eliminasi Tidak ada keluhan
Fisiologi Aktivitas & Istirahat Tidak ada keluhan
Neurosensori Tidak ada keluhan
Reproduksi & Seksualitas Tidak ada keluhan
Nyeri & Kenyamanan DS:
- Pasien mengeluh sakit saat berkemih
Psikologi - Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk
DO:
- Skala nyeri = 7
- Pasien tampak meringis kesakitan
Integritas Ego Tidak ada keluhan
Pertumbuhan & Perkembangan Tidak ada keluhan
Kebersihan diri Tidak ada keluhan
Perilaku
Penyuluhan & pembelajaran Tidak ada keluhan
Relasional Interaksi sosial Tidak ada keluhan
Lingkungan Keamanan & Proteksi DS:
- Pasien mengeluh panas
DO:
- Pasien tampak lemas
- Pasein tampak gelisah
- Suhu : 38,6 C
ANALISA DATA
Data Analisa Data Masalah Keperawatan
DS: Hambatan pd aliran urin, hilangnya efek Nyeri
- Pasien mengeluh sakit saat berkemih bakterisid, system imun turun, distensi
- Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk kantong kemih berlebih, Nyeri
DO:
- Skala nyeri = 7
- Pasien tampak meringis kesakitan

DS: Hambatan pd aliran urin, hilangnya efek Hipertermi


- Pasien mengeluh panas bakterisid, system imun turun, distensi
DO: kantong kemih berlebih, penurunan
- Pasien tampak pucat resistensi terhadap infeksi bakteri,
- Pasein tampak gelisah menyebar ke traktus urinaris, Infeksi
- Suhu : 38,6 C pada saluran kemih, proses infeksi, suhu
tubuh meningkat
DIAGNOSA KEPERAWATAN & INTERVENSI KEPERAWATAN
No Dx Keperawatan Luaran Keperawatan Intervensi Rasional
1 Nyeri b.d. proses infalmasi pada Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri 1. Observasi
saluran kemih keperawatan 2x24 jam - Sebagai informasi
diharapkan Nyeri dapat 1. Observasi dasar penentuan
DS: berkurang : status nyeri
- Pasien mengeluh sakit saat 1. Skala Nyeri (1-3) - Identifikasi lokasi, - Untuk mengukur
berkemih karakteristik, durasi, tingkat nyeri yang
- Nyeri dirasakan seperti ditusuk- frekuensi, kualitas, dialami
tusuk 2. Terapeutik
intensitas nyeri
DO: - Lingkungan yang
- Identifikasi skala
- Skala nyeri = 7
nyeri nyaman membantu
- Pasien tampak meringis kesakitan
menurunkan stresor,
2. Terapeutik mengurangi nyeri
- Control lingkungan 3. Edukasi
yang memperberat rasa - Memudahkan pasien
nyeri (mis. Suhu untuk mengontrol
ruangan, pencahayaan, nyeri dengan cara
kebisingan) sederhana
3. Edukasi 4. Kolaborasi
- Ajarkan teknik - Obat-obat analgesik
nonfarmakologis untuk membantu
mengurangi rasa nyeri
mengurangi rasa
4. Kolaborasi
nyeri.
- Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian terapi
2 Hipertermi (D.0130) b.d proses penyakit Termoregulasi (L.14134) Manajemen Hipertermi 1. Observasi
infeksi pada saluran kemih Setelah dilakukan (I.15506) - Untuk mengetahui
tindakan keperawatan 1. Observasi penyebab terjadinya
DS: 2x24 jam diharapkan - Identifikasi hipertermi
- Pasien mengeluh panas hipertermi membaik penyebab - Suhu tubuh menjadi
DO: Kriteria Hasil: hipertermi informasi dasar
- Pasien tampak pucat 1. Suhu tubuh - Monitor suhu melakukan
- Pasein tampak gelisah
- Suhu : 38,6 C membaik (5) tubuh manajemen
2. Pucat cukup 2. Terapeutik hipertermi
meningkat (4) - Sediakan 2. Terapeutik
lingkungan yang - Lingkungan yang
dingin dingin menurunkan
- Berikan cairan resiko dehidrasi
oral berlebih
3. Edukasi - Cairan oral
- Anjurkan tirah membantu
baring mengembalikan
- Kolaborasi kehilangan cairan
pemberian cairan 3. Edukasi
dan elektrolit - Tirah baring
intravena mengurangi aktifitas
berlebih yg
menyebabkan
pengeluaran keringan
berlebih
- Cairan dan elektrolit
melalui intravena
membantu
menurunkan suhu
tubuh
Implementasi
Hari / Tgl No. Dx Implementasi & Respon Paraf
Keperawatan
Jumat/ 10 Juni 1 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
2022/ 14.00 intensitas nyeri
14.05 R/ nyeri terasa pada saat berkemih,
2. Mengidentifikasi skala nyeri
14.10 R/ Skala nyeri 7
3. Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
14.15 R/ membatasi pengunjung pasien
4. Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
R/ pasien memilihi teknik distraksi untuk mengurangi rasa nyeri
19.00 5. Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
R/ Inj. Ketorolac 30 mg/8jam/IV
Jumat/ 10 Juni 2 1. Mengidentifikasi penyebab hipertermi
2022/ 14.20 R/ Hipertermi disebabkan infeksi pada saluran kemih
14.25
2. Memonitor suhu tubuh
14.30 R/ Suhu : 38,4 C
3. Menyediakan lingkungan yang dingin
R/ Membuka ventilasi dan menyalakan kipas angin dalam ruangan
14.35
4. memberikan cairan oral
14.40 R/ Memberikan cairan oral 1,5 l/ hari
5. Menganjurkan tirah baring
19.10 R/ Pasien paham untuk memperbanyak tirah baring
6. Berkolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena
R/ IVFD RL 20 tpm, Inj. PCT 1 gr/8jam/IV, Ciproflixacin 3 x 500 mg
EVALUASI
Tgl/Jam No. Dx Evaluasi Paraf
Keperawatan
Jumat/ 10 Juni 1 S:
2022/ 20.30 - Pasien masih mengeluh nyeri pada perut bagian bawah
- Nyeri dirasakan masih seperti ditusuk-tusuk
O:
- Skala nyeri = 6
- Pasien tampak masih meringis kesakitan
A : Masalah Nyeri Belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi No. 2, 3, dan 5,
2 Identifikasi skala nyeri
3 Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi

Jumat/ 10 Juni 2 S:
2022/ 20.40 - Pasien masih mengeluh panas
O:
- Pasien masih tampak pucat
- Pasein masih tampak gelisah
- Suhu : 38,4 C
A : Masalah gangguan Hipertermi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 2, 3, dan 6
2. Monitor suhu tubuh
3. Sediakan lingkungan yang dingin
6. Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena
Catatan Perkembangan Hari ke 2
Hari / Tgl No. Dx Implementasi & Respon Paraf
Keperawatan
Jumat/ 11 Juni 1 1. Mengidentifikasi skala nyeri
2022/ 14.00 R/ Skala nyeri 3
14.05 2. Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
R/ membatasi pengunjung pasien
19.00 3. Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
R/ Inj. Ketorolac 30 mg/8jam/IV
Jumat/ 11 Juni 2 1. Memonitor suhu tubuh
2022/ 14.15 R/ Suhu : 37,6 C
14.20 2. Menyediakan lingkungan yang dingin
R/ Membuka ventilasi dan menyalakan kipas angin dalam ruangan
19.10 3. Berkolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena
R/ IVFD RL 20 tpm, Inj. PCT 1 gr/8jam/IV, Ciproflixacin 3 x 500 mg
EVALUASI
Tgl/Jam No. Dx Evaluasi Paraf
Keperawatan
Jumat/ 11 Juni 1 S:
2022/ 20.30 - Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang
O:
- Skala nyeri = 3
- Pasien tampak tenang
A : Masalah Nyeri teratasi sebagian
P : Pasien Boleh pulang, Pasien diberikan discharge planning

Jumat/ 11 Juni 2 S:
2022/ 20.40 - Pasien mengatakan panas sudah berkurang
O:
- Pasien segar
- Pasein tampak tenang
- Suhu : 37,6 C
A : Masalah Hipertermi teratasi sebagian
P : Pasien boleh pulang, diberikan discharge planning

Anda mungkin juga menyukai