Auskultasi :
Arteri carotis : Tidak terdengar, tetapi teraba
Palpasi :
Masa : Tidak ada
Nyeri : Tidak ada nyeri tekan
13. DADA DAN PUNGGUNG
a. Paru-Paru
inpeksi :
Keadaan kulit : Merata
Bentuk dada : Normochest
Pergerakan dada saat napas : simetris kiri dan kanan
Upaya napas : Tidak ada
penggunaan otot bantu nafas
Pola napas : Teratur
Jenis pernapasan : Diagfragma
Empisema subkutis :-
Palpasi :
Massa : Tidak ada
Nyeri : Tidak ada nyeri
Vocal fremitus : Berirama dan teratur
Fraktur costae : Tidak ada fraktur pada costae
Perkusi :
Suara paru-paru : Terdengar sonor dikedua lapang
paru
Auskultasi paru-paru
Suara napas, letak : Vesikuler dikedua lapang
paru
Bunyi tambahan : ada bunyi tambahan ronki
b. Jantung
Menggunakan benda asing : Tidak ada
Inpeksi :
Ictus cordis, lokasi : Tidak terlihat
Spider naevi, lokasi : Tidak dikaji
Palpasi :
Ictus cordis, lokasi : Teraba
Perkusi :
Batas jantung : Atas
ICS 2, Bawah ICS 5,
Kanan ICS 3, Kiri ICS 5
Auskultasi :
Bunyi jantung I dan II : Reguler
Bunyi tambahan : Tidak ada
c. Payudara (Tidak dikaji)
Inpeksi :
Keadaan mamae dan areola :
Palpasi :
Nyeri :
Benjolan :
d. Punggung (bagian belakang)
Inpeksi :
Bentuk tulang punggung: Normal, tidak ada kelainan
pada punggung
Menggunakan implant : Tidak ada penggunaan
implan
Palpasi :
Nyeri ketuk,lokasi : Tidak ada nyeri ketuk
Fraktur vertebra : CERVICAL (7) =
THORAX (12) =
LUMBAL (5) =
SACRAL (5) =
COXIGIS (4) =
14. ABDOMEN
Inpeksi :
Bentuk perut : Datar
Kulit : Sawo matang
Umbilicus : Masuk kedalam
Menggunakan benda asing : tidak ada penggunaan benda
asing
Stoma (kolostomi) : Tidak ada
Ascites : Tidak ada
Luka : Tidak terdapat luka
Auskultasi :
Aorta abdomen : Terdengar
Bising usus :
Peristaltic usus : 7 kali/menit
Palpasi :
Hepar : tidak ada pembesaran hepar
Lien : Tidak teraba
Nyeri tekan : Tidak ada
Nyeri lepas : Tidak ada
Massa : Tidak ada
Perkusi :
Bunyi : Terdengar bunyi timpani
pada kedua lapang perut
15. REPRODUKSI
a. Wanita
Pola menstruasi : Teratur
Menarche, kapan :
Menopause, kapan :
Status Reproduksi : Tidak Hamil
16. RECTUM/ANUS (Tidak dikaji)
Inpeksi :
Hygiene :
Luka :
Pendarahan :
Hemoroid :
Palpasi :
Kekuatan sfingter ani :
Nyeri :
Benjolan :
Massa :
17. Extermitas
a. Extermitas atas
Inpeksi :
Keadaan : Simetris kiri dan kanan
Jumlah jari : Lengkap
Warna kuku : Merah muda
ROM : Aktif, pasien dapat
menggerakkan kedua tangannya
Capillary Refill Time (CRT): ± 2 detik
Luka, lokasi : tidak ada luka
Clubbing finger : Tidak ada
Palpasi :
Nyeri otot : Tidak ada nyeri otot
Tonus otot : Tidak ada
Kekuatan otot :
Perkusi :
Refleks biceps : Ada reflex yang terjadi
Refleks triceps : Ada reflex menarik menjauh
b. Extermitas bawah
Inpeksi :
Keadaan : Simetris kiri dan kanan
Jumlah jari : Lengkap
Warna kuku : Merah muda
ROM : Aktif, pasien dapat
menggerakan kedua kakinya
Luka, lokasi : Tidak ada terdapa luka
Oedema : Tidak ada pembekakan
Palpasi :
Hernia femoralis :Tidak ada
Nyeri otot : Tidak ada nyeri otot
Oedema (grade) : Tidak ada pembekakan
Kekuatan otot :
Perkusi :
Refleks patella : Ada rekleks yang terjadi
Refleks patologis : Ada refleks
18. KULIT
Warna : Sawo matang
Turgor : Elastis
Kelembaban : Lembab
Rash : Tidak ada
Lesi : Tidak ada
Benjolan : Tidak ada benjolan
Massa : Tidak ada massa
DS:- Pasien mengatakan sesak nafas Ketidakmampuan dalam Bersihan jalan nafas tidak
yang disertai batuk. membersihkan secret efektif
- Pasien sudah sering keluar atau obstruksi yang
masuk rumah sakit dengan terdapat dijalan nafas
keluhan yang sama untuk mempertahnkan
DO: - Pasien tidak bisa bangun kepatenan jalan nafas
- Pasien tidak bisa mengucapkan sehingga menimbulkan
kata demi kata batuk yang tidak efektif
- Terdengar bunyi wheezing dan terjadi bersihan
jalaan tidak efektif
DS:- Pasien mengatakan sering Gangguan kualitas dan Gangguan Pola Tidur
terbangun pada malam hari, kuantitas waktu tidur
waktu tidur siang tidak menentu yang disebabkan karena
dan malam hari tidur hanya adanya faktor ekternal
sekitar 3 jam kemudian bangun sehingga waktu kontrol
lagi tidur menjadi berkurang
-Pasien merasa tidak puas tidur dan sering terjaga dan
dan tidak cukup. merasa tidak puas tidur
DO: - Pasien nampak gelisah
- Mata cekung
DIAGNOSA PRIORITAS
1. Bersihan Jalan Nafas tidak efektif berhubungan dengan spasme jalan nafas
dibuktikan dengan mengeluh batuk, batuk kering dan keluar darah
2. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur dibuktikan
dengan sering terbangun pada malam hari, waktu tidur siang tidak
menentu, merasa tidak puas tidur dan tidak cukup, mata cekung
3. Keletihan berhubungan dengan gangguan tidur dibuktikan dengan merasa
tidak puas tidur, dan badan terasa lemah.
INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Bersihan Jalan Nafas Setelah dilakukan intervensi Latihan batuk efektif Observasi
tidak efektif keperawatan selama 1 x24 jam, Observasi 1. Untuk mengetahui
berhubungan dengan maka bersihan jalan nafas 1. identifikasi kemampuan batuk kemampuan batuk yang
spasme jalan nafas meningkat. 2. monitor adanya retensi sputum dimiliki
dibuktikan dengan Kriteria hasil: 3. monitor tanda dan gejala infeksi 2. Agar dapat diketahui
mengeluh batuk, batuk 1. Batuk efektif meningkat saluran nafas peningkatan sputum dalam
kering dan keluar 2. Sulit bicara menurun 4. monitor input dan output cairan tubuh.
darah 3. Gelisah menurn Terapeutik 3. Untuk mengetahui tanda
4. Frekuensi nafas 5. atur posisi semi fowler atau fowler dan gejalanya infeksi
membaik 6. pasang perlak dan bengkok di saluran nafas,
5. Pola nafas membaik pangkuan pasien 4. Untuk mengetahui
7. buang secret pada tempat sputum kebutuhan cairan dalam
Edukasi tubuh.
8. jelaskan tujuan dan prosedur batuk Terapeutik
efektif 5. Posisi semi fowler efektif
9. anjurkan tarik nafas dalam melalui dalam mengurangi rasa
hidung selama 4 detik, ditahan selama sesak
2 detik, kemudian keluarkan dari 6. Untuk mempermudakan
mulut dengan bibir mencucu pasien dalam membuang
(dibulatkan) selama 8 detik sputum ketika batuk
10. anjurkan mengumangi tarik nafas 7. Agar tidak menyebabkan
dalam hingga 3 kali atau menularkan ke orang
11. anjurkan batuk dengan kuat lain.
langsung setelah tarik napas dalam Edukasi
yang ke 3 8. Agar pasien dan keluarga
Kolaborasi mengetahui prosedur batuk
12. kolaborasi pemberian mukolitik efektif yang baik dan benar
atau ekspektoran, jika perlu. 9. Teknik nafas dalam
efektif dalam
merelaksasikan perasaan
yang dirasakan
10. Teknik nafas dalam
efektif dalam
merelaksasikan perasaan
yang dirasakan
11. Pempermudah
pelepasan sputum dirongga
dada dan agar sputum
keluar dengan mudah
Kolaborasi
12. mempermudah dalam
pengeceran dahak agar
keluar.