Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN DIAGNOSA NYERI AKUT PADA Tn.E


DI RUANG EBONY
RSUD TORA BELO KAB. SIGI

Di Susun Oleh :
Nama :Mitadianti
NPM :1490102211

Palu, 26 Januari 2023

Mengetahui :

CI KLINIK

Ns. Wiwin, S.Kep.

NIP:

CI INSTITUSI

Ns. Diah Fitri, S.Kep.,M.Kep

NIDN :

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA
JAYA PALU
TAHUN 2023
FORMAT PENGKAJIAN

Tanggal Masuk RS : 22-01-2023 Tanggal Pengkajian: 24-01-2023


Diagnosa Medis : Orchitis RS/Ruangan :Torabelo/Ebony

I. BIODATA
A. Identitas Pasien
1. Nama Initial : Tn.E
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Tempat Tanggal Lahir (Usia) : Palu, 02-07-1995 (28 thn)
4. Golongan Darah (Rhesus) :-
5. Status : Menikah
6. Agama : Islam
7. Suku/Kewarganegaraan : Kaili/Indonesia
8. Latar Belakang pendidikan : SMA
9. Jenis pekerjaan : Petani
10. Pendapatan per bulan :-
11. Alamat : Desa Jono Oge
B. Identitas penanggung jawab
1. Nama Initial : Tn.A
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Golongan Darah :-
4. Latar Belakang pendidikan : SD
5. Jenis pekerjaan : IRT
6. Hubungan dengan Pasien : Saudara Pasien
7. Alamat : Desa Jono Oge

II. STATUS KESEHATAN


1. Keluhan Utama : Nyeri akut
2. Riwayat Keluhan Utama : Klien mengatakan merasakan nyeri
perut bagian bawah sejak 1 hari yang lalu,
disertai mual muntah 1x, dan bengkak
pada testis kanan dan terasa nyeri
3. Keluhan Saat Pengkajian : Pasien mengatakan merasa nyeri saat
bergerak maupun baring, nyeri dirasakan
seperti ditusuk-tusuk pada bagian perut
bawah dengan skala nyeri 6, dan nyeri
dirasakan hilang timbul, klien juga
mengeluh merasakan sakit pada bagian
testis dan tampak ada pembengkakan di
bagian testis sebelah kanan.
III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
1. Apakah pernah menderita penyakit yang sama seperti ini, kapan?
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang sama
seperti yang diderita saat ini.
2. Riwayat penyakit sebelumnya : tidak ada
Diagnosa apa, kapan : tidak pernah
Dirawat dimana :-
3. Riwayat operasi :-
4. Riwayat menerima transfuse darah, kapan?
Pasien mengatakan tidak pernah menerima transfuse darah
5. Riwayat mendonorkan darah, kapan?
Pasien mengatakan tidak pernah mendonorkan darah
6. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi
Alergi terhadap apa :tidak ada
Sejak kapan :-
Reaksi : tidak ada
Tindakan :-

IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


1. Penyakit-penyakit keturunan : Pasien mengatakan dalam keluarga
tidak ada memiliki penyakit keturunan.
2. Jumlah anggota keluarga yang tinggal serumah : 3 orang
3. Analisa keadaan kesehatan keluarga dan factor,resiko : Pasien tinggal
dilingkungan yang bersih dan tidak memiliki penyakit keturunan
4. GENOGRAM (untuk tiga generasi)

Keterangan:
: Laki-laki : Garis Perkawinan
: Perempuan : Garis Keturunan
: Pasien X : Meninggal
V. AKTIVITAS dan KEBIASAAN SEHARI-HARI
No Aktivitas Sebelum Sakit Sekarang
.

1. Pola makan Tidak teratur Teratur

Frekuensi 2 x sehari 3 x sehari porsi sedikit

Jumlah Dihabiskan Porsi makan tidak


dihabiskan

Menu favorit Tidak ada Tidak ada

Kebiasaan ngemil Tidak ada Tidak ada

2. Pola tidur dalam Malam: ± 6 jam Malam: ± 3-4 jam


sehari Siang : ± 1 jam Siang : Tidak menentu

Ada keluhan? Tidak ada Sulit tidur

3. Pola BAK ± 5 X sehari ± 6 X sehari

Warna Bening Kekuningan

Jumlah - 1600 cc

Ada keluhan Tidak ada Tidak ada

Kebiasaan ngemil Tidak ada Tidak ada

4. Pola BAB ± 2 X sehari Belum pernah BAB

Warna kuning Tidak ada

Konsistensi Padat Tidak ada

Ada keluhan Tidak ada Tidak ada

5 Pola seksual Tidak dikaji Tidak dikaji

Ada keluhan? Tidak dikaji Tidak dikaji

6. Kebiasaan olahraga Tidak pernah Tidak pernah

7. Ritual keagamaan Aktif Tidak aktif

8. Merokok IYA TIDAK


9. Minum alcohol IYA TIDAK

10. Jenis obat yang dikonsumsi di rumah (nama dan dosisnya)


Pasien mengatakan tidak sedang mengkonsumsi obat
VI. KONDISI PASIEN
1. Keadaan umum : Lemah
2. Penampilan : Kurang baik
3. Bentuk tubuh/postur : Normal chest
4. Hygiene personal : Bersih
5. Ekspresi wajah : Tenang rilks
6. Gaya/cara bicara : Normal tidak ada kelainan
7. Gerakan involunter : Tidak ada

VII. PEMERIKSAAN FISIK


1. KESADARAN : Compos Mentis
2. GCS : Eye = 4 Verbal = 5 Motorik = 6
3. TINGGI BADAN : 168 cm
4. BERAT BADAN : 60 kg
5. TANDA-TANDA VITAL
Tekanan darah : 107/60 mmHg
Nadi : 99 x/mnt
Suhu : 36,6 0c
Pernapasan : 20 x/mnt
6. KEPALA
Inspeksi :
 Keadaan kepala : Normal, tidak ada kelainan
 Bentuk kepala : Normachepal
 Jenis rambut : Rambut lurus berwarna hitam, tidak
terdapat lesi
 Penyebaran rambut : Penyebaran rambut merata
 Kebersihan rambut : Bersih
Palpasi :
 Benjolan : Tidak teraba adanya benjolan
 Nyeri : Tidak ada nyeri tekan
 Luka : Tidak ada luka

7. WAJAH
Inspeksi :
 Bentuk : Simetris kiri dan kanan
 Warna kulit : Sawo Matang
Palpasi :
 Benjolan : Tidak ada terdapat adanya benjolan
 Nyeri : Tidak ada nyeri yang dirasakan
 Lesi : Tidak ada
Tes kekuatan otot-otot wajah : Pada saat dilakukan pengkajian otot
wajah berfungsi seperti mengangkat
alis dan mengkerutkan dahi
Tes sensitivitas kulit wajah : Pada saat dilakukan pengkajian
kulit wajah merespon dengan baik
8. MATA
Inspeksi :
 Alis mata : Simetris kiri dan kanan
 Bulu mata : Merata warna hitam
 Keadaan palpebral : Baik tidak ada kelainan
 Keadaan konjungtiva : Tidak anemis
 Warna sclera : Tidak ikterik
 Ukuran pupil : kanan ± 3 mm, Kiri ± 3 mm
 Reaksi pupil : Mengecil ketika terkena cahaya
 Alat bantu : Tidak menggunakan alat bantu
 Hordeolum : Tidak menggunkan hordeolum
Tes lapang pandang :Pada saat dilakukan Pengkajian
dengan cara lapang pandang pasien
mampu menyebutkan apa yang
diperagakan oleh pemeriksa
Tes otot/reaksi dekat : Pasien dapat mengangkat alis dan
mengkerutkan dahi.
Tes buta warna : Tidak ada buta warna
Tes ketajaman penglihatan : Pada saat dilakukan pengkajian
pasien mampu melihat benda dari
jarak jauh

9. TELINGA
Inspeksi :
 Keadaan telinga : Simetris kiri dan kanan
 Kebersihan telinga : Bersih
 Membran timpani : Tidak dilakukan pengkajian
 Serumen : Tidak ada
 Pengeluaran cairan : Tidak ada
 Tinitus : Tidak ada
 Menggunakan alat bantu : Tidak menggunakan alat bantu
Palpasi :
 Benjolan : Tidak ada benjolan yang ditemukan
 Nyeri : Tidak ada nyeri yang dirasakan
Tes pendengaran : Tidak dikaji

10. GIGI DAN MULUT


Inspeksi :
 Keadaan bibir : Normal, simetris atas dan bawah
 Warna bibir : Normal
 Warna mukosa mulut : Lembab
 Kebersihan lidah : Bersih
 Warna lidah : Merah mudah
 Kebersihan gigi : Kurang bersih
 Kondisi gigi : Lengkap
 Keadaan tonsil : Baik
 Caries : Tidak ada caries
 Karang gigi : Terdapat karang gigi
 Stomatitis : Tidak ada stomatitis
 Gingivitis : Tidak ada
 Memakai gigi palsu : Tidak menggunakan gigi palsu
 Menggunakan aksesoris : Tidak menggunakan aksesoris
 Gangguan bicara : Tidak ada kalainan
 Gangguan menelan : Tidak ada gangguan menelan
Tes pengecapan, gangguan : Pasien dapat membedakan rasa
pahit, asam, asin dan manis
11. HIDUNG DAN SINUS
Inspeksi :
 Keadaan Septumnasi : Simetris tidak ada kelainan
 Kebersihan mukosa : Kurang bersih
 Epistaksis : Tidak ada epistaksis
Palpasi :
 Menggunakan implant : Tidak ada penggunaan implant
 Sinusitis : Tidak terdapat sinusitis
Tes penghidung : Penciuman masih berfungsi dengan
baik
12. LEHER
Inpeksi :
 Letak trachea, posisi leher : Simetris kiri dan kanan
 Vena jugularis, ketinggian (cm) : Tidak dikaji
 Struma : Tidak ada
 Kelenjar thyroid : Tidak ada pembesaran
kelenjar thyroid
 Tonic neckrefleks : Tidak ada
Auskultasi :
 Arteri carotis : Berdetak dengan kuat
Palpasi :
 Masa : Tidak ada
 Nyeri : Tidak ada nyeri tekan
13. DADA DAN PUNGGUNG
a. Paru-Paru
inpeksi :
 Keadaan kulit : Merata
 Bentuk dada : Normochest
 Pergerakan dada saat napas : simetris kiri dan kanan
 Upaya napas : Ada penggunaan otot bantu
nafas
 Pola napas : tidak teratur
 Jenis pernapasan : Diagfragma
 Empisema subkutis :-
Palpasi :
 Massa : ada
 Nyeri : ada
 Vocal fremitus : Berirama dan teratur
 Fraktur costae : Tidak ada fraktur pada
costae
Perkusi :
 Suara paru-paru : Terdengar hipersonor
Dikedua lapang paru

Auskultasi paru-paru
 Suara napas, letak : Vesikuler dikedua lapang
paru
 Bunyi tambahan : ada bunyi tambahan ronchi
b. Jantung
Menggunakan benda asing : Tidak ada
Inpeksi :
 Ictus cordis, lokasi : Tidak terlihat
 Spider naevi, lokasi : Tidak dikaji
Palpasi :
 Ictus cordis, lokasi : Teraba
Perkusi :
 Batas jantung : Atas ICS 2, Bawah ICS 5,
Kanan ICS 3, Kiri ICS 5
Auskultasi :
 Bunyi jantung I dan II : Reguler
 Bunyi tambahan : Tidak ada
c. Payudara (Tidak dikaji)
Inpeksi :
 Keadaan mamae dan areola :
Palpasi :
 Nyeri :-
 Benjolan :-
d. Punggung (bagian belakang)
Inpeksi :
 Bentuk tulang punggung : Normal, tidak ada kelainan
pada punggung
 Menggunakan implant : Tidak ada penggunaan
implan
Palpasi :
 Nyeri ketuk,lokasi : Tidak ada nyeri ketuk
 Fraktur vertebra : Tidak ada fraktur
14. ABDOMEN
Inpeksi :
 Bentuk perut : Normal, simetris kiri dan
kanan
 Kulit : Sawo matang
 Umbilicus : Menonjol keluar
 Menggunakan benda asing : Tidak ada penggunaan
benda asing
 Stoma (kolostomi) : Tidak ada
 Ascites : tidak ada
 Luka : Tidak terdapat luka
Auskultasi :
 Aorta abdomen : Terdengar
 Bising usus : 5 kali/menit
 Peristaltic usus : 5 kali/menit
Palpasi :
 Hepar : Tidak ada pembesaran hepar
 Lien : Tidak teraba
 Nyeri tekan : Ada
 Nyeri lepas : Ada
 Massa : Ada
Perkusi :
 Bunyi : Terdengar bunyi timpani
15. REPRODUKSI
a. Pria
Kondisi Scrotum : terdapat pembengkakan
Lesi : Tidak dikaji
Nyeri : Terdapat Nyeri
Massa : Terdapat massa
16. RECTUM/ANUS (Tidak dikaji)
Inpeksi :
 Hygiene : Tidak dikaji
 Luka : Tidak ada
 Pendarahan : Tidak ada
 Hemoroid : Tidak ada
Palpasi :
 Kekuatan sfingter ani : Tidak dikaji
 Nyeri : Tidak ada
 Benjolan : Tidak ada
 Massa : Tidak ada
17. Extermitas
a. Extermitas atas
Inpeksi :
 Keadaan : Simetris kiri dan kanan
 Jumlah jari : Lengkap
 Warna kuku : Merah muda
 ROM : Aktif, pasien dapat
menggerakkan kedua
tangannya
 Capillary Refill Time (CRT): ± 2 detik
 Luka, lokasi : tidak ada luka
 Clubbing finger : Tidak ada
Palpasi :
 Nyeri otot : Tidak ada nyeri otot
 Tonus otot : Tidak ada
 Kekuatan otot : 5 5
Ka Ki
Perkusi :
 Refleks biceps : Ada reflex yang terjadi
 Refleks triceps : Ada reflex menarik menjauh
b. Extermitas bawah
Inpeksi :
 Keadaan : Simetris kiri dan kanan
 Jumlah jari : Lengkap
 Warna kuku : Merah muda
 ROM : Aktif, pasien dapat
menggerakan kedua kakinya
 Luka, lokasi : Tidak ada terdapa luka
 Oedema : Tidak ada pembekakan
Palpasi :
 Hernia femoralis :Tidak ada
 Nyeri otot : Tidak ada nyeri otot
 Oedema (grade) : Tidak ada pembekakan
 Kekuatan otot : Ka Ki
4 4
Perkusi :
 Refleks patella : Ada rekleks yang terjadi
 Refleks patologis : Ada refleks
18. KULIT
 Warna : Sawo matang
 Turgor : Elastis
 Kelembaban : Lembab
 Rash : Tidak ada
 Lesi : Tidak ada
 Benjolan : Tidak ada benjolan
 Massa : Tidak ada massa

VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG


1. Laboratorium
a. WBC : 119.39 x103/uL
b. HGB : 14 g/dL
c. RBC : 5 x106/uL
d. HCT : 39.6 %
e. MCV : 79.2 fL
f. NEUT# : 17.18 x103/uL
g. LYM% : 7.4 %
h. NEUT% : 88.6 %
i. PDW : 15.4 fL

IX. PENATALAKSANAAN
a. IVFD RL 20 tpm
b. Inj. Cefotaxime 1g/IV/12 jam
c. Ketorolac 30 mg /8jam/IV
d. Omeprazole 40 mg/12jam/IV

KLASIFIKASI DATA
Kategori & Sub kategori
Data Subjektif & Objektif
Kategori Sub kategori
DS: -
Respirasi DO: -

DS: -
Sirkulasi DO: -

Nutrisi dan DS: -


Fisiologis Cairan DO: -

DS :
Eliminasi DO :

Aktivitas Dan DS : -
Istirahat DO: -

DS:
Neurosensori DO:
Reproduksi dan DS :
Seksualitas DO:

Nyeri dan DS :
Kenyamanan
- Klien mengeluh nyeri
Psikologis P :Nyeri dirasakan saat bergerak dan diam

Q :Nyeri seperti dutusuk-tusuk

R :Bagian perut bawah

S : Skala 6

T : Hilang timbul

DO :

- Klien tampak meringis


- Gelisah
- Sulit tidur
DS:
Integritas ego DO:
Pertumbuhan dan DS:
Perkembangan DO:
DS :
Kebersihan diri DO :
Perilaku Penyuluhan dan DS:
DO:
pembelajaran
Interaksi Sosial DS :
Relasional DO:
Lingkungan Keamanan dan DS :
Proteksi DO:
ANALISA DATA

Data Analisa Data Masalah


Keperawatan

DS :

- Klien mengeluh nyeri


P :Nyeri dirasakan saat Agen pencedera fisiologis Nyeri akut
bergerak dan diam

Q :Nyeri seperti dutusuk-


tusuk

R :Bagian perut bawah

S : Skala 6

T : Hilang timbul

DO :

- Klien tampak
meringis
- Gelisah
- Sulit tidur

DIAGNOSA PRIORITAS

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis dibuktikan dengan


mengeluh nyeri, gelisah, sulit tidur
DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI KEPERAWATAN

No Dx Keperawatan Luaran Keperawatan Intervensi Rasional


.

2. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nyeri Manajemen Nyeri
dengan agen pencedera keperawatan selama 3x24 jam, Observasi Observasi
fisiologis dibuktikan maka tingkat nyeri menurun 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, 1. Untuk mengetahui Lokasi,
durasi, frekuensi, kualitas, karakteristik, durasi, frekuensi,
dengan mengeluh nyeri, dengan
intensitas nyeri kualitas, intensitas nyeri
gelisah, sulit tidur Kriteria hasil: 2. Identifikasi skala nyeri 2. Agar dapat mengidentifikasi skala
1. Keluhan nyeri menurun nyeri
2. Meringis menurun 3. Identifikasi respon nyeri non verbal 3. Agar dapat mengetahui respon nyeri
3. Gelisah menurun non verbal
4. Kesulitan tidur menurun 4. Identifikasi faktor yang 4. Agar dapat mengetahui faktor yang
memperberat dan memperingan memperberat dan memperingan
nyeri nyeri
5. Monitor keberhasilan terapi 5. Agar dapat terpantau secara
komplementer yang sudah komprehensif keberhasilan terapi
diberikan komplementer yang sudah
diberikan
6. Agar dapat mengetahui efek
6. Monitor efek samping penggunaan samping penggunaan analgetik
analgetik sehingga mengetahui tindakan
selanjutnya yang diberikan.

Terapeutik
Terapeutik 7. kompres hangat/dingin dapat
7. Berikan teknik nonfarmakologis mengurangi rasa nyeri yang
untuk mengurangi rasa nyeri ( dirasakan
kompres hangat) 8. Kontrol lingkungan dapat
8. Kontrol lingkungan yang mengontrol rasa nyeri agar
memperberat rasa nyeri tidak semakin berat
9. Istirahat dan tidur dapat membantu
9. Fasilitasi istirahat dan tidur proses pereda nyeri
Edukasi
Edukasi 10. Agar klien dapat mengetahui
10.Jelaskan penyebab, periode, dan penyebab, periode, dan pemicu
pemicu nyeri nyeri
11. Agar klien dapat mengetahui
11.Jelaskan strategi meredakan nyeri strategi meredakan nyeri
12. Agar nyeri dapat dikontrol secara
12.Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri oleh klien
mandiri 13. Agar proses penyebuhan akan lebih
13.Anjurkan menggunakan analgetik cepat dan efektif
secara tepat 14. Agar pasien mengetahui teknik
14.Ajarkan teknik nonfarmakologis nonfarmakologis untuk
untuk mengurangi rasa nyeri mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi 15. Analgetik dapat membantu
15. Kolaborasi pemberian analgetik, mengurangi rasa nyeri klien
jika perlu
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/Tgl No. Dx Implementasi & Respon Paraf


Keperawatan

Rabu, 24 Pukul 16.00


Januari,
2023 1 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
Respon :

- Klien mengeluh nyeri :

P : Nyeri dirasakan saat baring dan


bergerak

Q : Nyeri seperti dutusuk-tusuk

R : Bagian perut bawah

S : Skala 5

T : Hilang timbul

Pukul 16.10

2. Memberikan teknik
nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri ( kompres hangat)
Respon :

- Klien nampak nyaman dan


meringis berkurang

Pukul 16.30
3. Menganjurkan menggunakan
analgetik secara tepat waktu
Respon :

- Klien mengatakan mengerti dan


akan minum obat tepat waktu

Pukul 14.00

4. Berkolaborasi dengan dokter


untuk pemberian obat

Respon :

- telah diberikan injeksi keterolac 30


mg/8 jam/iv
EVALUASI

Tgl/Jam No. Dx Evaluasi Paraf


Keperawatan

Rabu, 24 S :
Januari,
2023 Klien mengeluh nyeri :

P : Nyeri dirasakan saat baring dan


bergerak
1
Q : Nyeri seperti dutusuk-tusuk

R : Bagian perut bawah

S : Skala 5

T : Hilang timbul

- Klien mengatakan mengerti dan akan


minum obat tepat waktu

O :

- Klien nampak nyaman dan meringis


berkurang
- Telah diberikan injeksi keterolac 30
mg/8 jam/iv
A
Masalah nyeri akut belum teratasi

Intervensi dilanjutkan

Lanjutkan intervensi :

- Identifikasi lokasi, karakteristik,


durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
- Memberikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri ( kompres
hangat)
- Menganjurkan menggunakan
analgetik secara tepat waktu
- Berkolaborasi dengan dokter
untuk pemberian obat
CATATAN PERKEMBANGAN HARI I

Hari/Tgl No. Dx Implementasi & Respon Paraf


Keperawatan

Rabu, 25 Pukul 21.00


Januari,
2023 1 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
Respon :

- Klien mengeluh nyeri :

P : Nyeri dirasakan saat baring dan


bergerak

Q : Nyeri seperti dutusuk-tusuk

R : Bagian perut bawah

S : Skala 5

T : Hilang timbul

Pukul 21.10

2. Memberikan teknik
nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri ( kompres hangat)
Respon :

- Klien nampak nyaman dan


meringis berkurang

Pukul 22.30
3. Menganjurkan menggunakan
analgetik secara tepat waktu
Respon :

- Klien mengatakan mengerti dan


akan minum obat tepat waktu

Pukul 23.00

4. Berkolaborasi dengan dokter


untuk pemberian obat

Respon :

- Telah diberikan injeksi keterolac


30 mg/8 jam/iv

EVALUASI

Tgl/Jam No. Dx Evaluasi Paraf


Keperawatan

Kamis, 25 S :
Januari,
2023 - Klien mengeluh nyeri :

P : Nyeri dirasakan saat baring dan


bergerak
1
Q : Nyeri seperti dutusuk-tusuk

R : Bagian perut bawah

S : Skala 3

T : Hilang timbul

- Klien mengatakan mengerti dan akan


minum obat tepat waktu

O :

- Klien nampak nyaman dan meringis


berkurang
- Telah diberikan injeksi keterolac 30
mg/8 jam/iv
A
Masalah nyeri akut belum teratasi

Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai