Penanggung jawab
Nama : Tn. E
Umur : 50 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan pasien : Suami
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Lemas
2. Riwayat kesehatan sekarang
Klien datang ke IGD Kingdom Saudi Arabia pada tanggal 26 Oktober 2021.
Klien mengatakan lemas. Saat pengkajian diruang Rajawali VI a klien
mengatakan lemas, lemas dirasakan terus-menerus, klien mengeluh demam,
batuk kadang-kadang, dahak batuk warna merah, kadang-kadang disertai
mimisan. Klien mengeluh lemas tidak bisa beraktivitas sendiri, aktivitas
sehari-hari dibantu keluarga.
3. Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan sudah memiliki penyakit AML sejak 1 tahun lalu. Klien
mengatakan pada awalnya sakit tenggorokan/radang dan lemas terus-menerus,
keluhan dirasakan bertahap. Klien mengatakan selama ini berobat jalan di
RSUP Dr. Kariadi Semarang, klien sudah pernah kemoterapi 3X.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang memiliki penyakit yang
sama seperti klien. Riwayat keluarga hanya memiliki riwayat magh yaitu
ayahnya.
3. Pola eliminasi
a. Eliminasi feses
Klien mengatakan sebelum sakit BAB 1 kali dalam 1 hari, setelah sakit
klien mengatakan susah BAB sealama dalam perawatan belum bisa BAB.
b. Pola BAK (frekuensi, watu, warna, jumlah)
Klien mengatakan sebelum sakit BAK 3 kali dalam 1 hari dengan warna
kekuningan jernih dan bau khas, setelah sakit klien mengatakan tidak bisa
BAK selama dalam perawatan. Dan bisa BAK dengan bantuan obat
furosemide keluar urin sebanyak 2 cc.
Cairan masuk
Minum : 200 cc
Makan : 25 cc
Infus : 500 cc
CAIRAN MASUK = 200 + 25 + 500
= 725
CAIRAN KELUAR
BAB : -
BAK : 2cc
IWL normal 285 => IWL kenaikan suhu : IWL + 200 (36,7 – 36, 5)
= 285 + 200 (0,2)
= 97 CC
Cairan masuk : 2 + 97 = 99 cc
BC : 725 – 99 = 626 CC
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keaadaran umum : Ny. J tampak lemas
2. Tingkat kesadaran : composmentis GCS : E= 4 M=6 V = 5
3. Tanda-tanda vital
Tekanan darah: 110/70 mmHg
Suhu : 370 C
Respirasi : 20x/menit
Nadi : 90x/menit
4. Pemeriksaan fisik
a. Kepala : bentuk kepala menonjol ke belakang, bentuk wajah simetris,
kepala agak kotor.
1) Rambut : warna rambut hitam, rambur merata, rambut tipis, rambut
agak kotor.
2) Mata : kemampuan penglihatan baik, ada reflek berkedip dengan
cahaya
3) Hidung : simetris, sedikit kotor.
4) Mulut : mukosa lembab, bibir agak kering
E. DATA PENUNJANG
1. Hasil pemeriksaan penunjang
TGL/JAM : 26-10-2021. 01.50 WIB
a. Hematologi
3. Terapy
F. PENGELOMPOKAN DATA
26/10/21 DO :
KU = Cukup
Klien tampak lemah dan kesakitan.
GCS : E = 4 M = 6 V = 5
TD : 110/70 mmHg
Suhu : 370 C
Respirasi : 20x/menit
Nadi : 90x/menit
DS :
Pasien tampak lemas dan kesakitan, tidak bisa beraktivitas
sendiri, ke kamar mandi dibantu kelurga. Klien mengatakan
nyeri kepala (pusing), pusing terus menerus. Klien
mengatakan BAB dengan bantuan obat. Klien mengatakan
tidak bisa tidur. Pada pengkajian didapatkan nyeri kepala,
nyeri terus menerus, nyeri menjalar sampai leher belakang,
VAS : 4.
26/10/21 DO :
Klien tampak lemah
TD : 100/70 mmHg
HR : 82 x/m
RR : 22 x/m
T : 36.70 C
DS :
Klien mengatakan masih lemas, masih pusing, pusing
kadang-kadang, nyeri VAS : 2. Klien mengatakan aktivitas
masih dibantu keluarga.
G. ANALISA DATA
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1 DO: Intoleransi kelemahan
Pasien tampak lemas dan aktivitas menyeluruh
kesakitan. Ketergantungan
sedang (50-74)
Hb : 7.97 dl/g
TD : 100/70 mmHg
HR : 82 x/m
DS:
Pasien mengatakan lemas dan
kesakitan, klien tidak bisa
beraktivitas sendiri, aktivitas
sehari-hari dibantu keluarga.
Klien mengeluh pusing
DS :
Klien mengatakan masih lemas
dan pusing kadang-kadang.
3 DO: Resiko koagulopati yang
Trombosit 12.7 /µL perdarahan meningkat
Hb : 7.97 dl/g
Hematocrit 22.8
DS : klien mengatakan dahak
batuk warna merah, kadang-
kadang disertai mimisan
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan menyeluruh. (00092)
2. Resiko perdarahan b/d koagulopati yang meningkat. (00206)
I. PATHWAYS KEPERAWATAN
(TERLAMPIR)
J. FOKUS INTERVENSI
No Tujuan Nic
dx Dan kriteria hasil (noc)
1 1. menunjukan aktivitas yang 1. Pengkajian
bisasa dilakukan, yang 2. Kaji tingkat kemampuan pasien untuk berpindah
dibuktikan oleh toleransi dari tempat tidur, berdiri, ambulasi, dan
aktivitas, ketahanan, melakukan adl
penghematan energy, 3. Kaji respon emosi, sosial dan spiritual terhadap
kebugaran fisik, energy aktivitas
psikomotorik, dan 4. Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk
perawatan diri, adl. meningkatkan aktivitas
2. Menunjukkan toleransi 5. Manajemen energy (nic):
aktivitas a) Tentukan penyebab keletihan
b) Pantau respon kardiorespiratori terhadap
aktivitas
c) Pantau respon oksigen pasien terhadap
aktivitas
d) Pantau respon nutrisi untuk memastikan
sumber-sumber energy yang adekuat
e) Pantau dan dokumentasikan pola tidur pasien
dan lamanya waktu tidur dalam jam
2. Penyuluhan untuk pasien dan keluarga
1. Penggunaan teknik napas terkontrol selama
aktivitas, jika perlu
2. Mengenali tanda dan gejala intoleransi aktivitas,
termasuk kondisi yang perlu dilaporkan ke dokter
3. Pentingnya nutrisi yang baik
4. Penggunaan peralatan seperti oksigen saat
aktivitas
5. Penggunaan tehnik relaksasi selama aktivitas
6. Dampak intoleransi aktivitas terhadap tanggung
jawab peran dalam keluarga
7. Tindakan untuk menghemat energy
3. Aktivitas kolaboratif
1. Berikan pengobatan nyeri sebelum aktivitas,
apabila nyeri merupakan salah satu penyebab
2. Kolaborasikan dengan ahli terapi okupasi, fisik
atau rekreasi untuk merencanakan dan memantau
program aktivitas, jika perlu.
3 1. Bleeding precautions
a. Monitor ketat tanda2 perdarahan
b. Catat nilai hb dan ht sebelum dan sesudah
terjadinya perdarahan
c. Monitor nilai lab (koagulasi) yang meliputi pt,
ptt, trombosit
d. Monitor ttv ortostatik
e. Pertahankan bed rest selama perdarahan aktif
f. Kolaborasi dalam pemberian produk darah
(platelet atau fresh frozen plasma)
g. Lindungi pasien dari trauma yang dapat
menyebabkan perdarahan
h. Hindari mengukur suhu lewat rectal
i. Hindari pemberian aspirin dan anticoagulant
j. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake
makanan yang banyak mengandung vitamin
k. Hindari terjadinya konstipasi dengan
menganjurkan untuk mempertahankan intake
cairan yang adekuat dan pelembut feses
2. Bleeding reduction
K. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
26/10/21
1. Mengkaji KU pasien S : klien mengatakan lemas
08.00 2. Memonitor TTV O : klien tampak lemah
TD : 100/70 mmHg
HR : 82 x/m
08.30 RR : 22 x/m
T : 36.70 C
3. Mengambil sampel darah IV S:-
O : Sampel darah (+)
09.00
4. Mengkaji nyeri kepala S : Klien mengatakan pusing,
pusing seperti ditekan-tekan,
pusing menjalar dari kepala ke
leher belakang, nyeri VAS 2
O : klien tampak kesakitan
09.30
K. EVALUASI
NO WAKTU EVALUASI TT
DX (TGL/JAM)
P : kaji nyeri
Motivasi tehnik relaksasi nafas dalam
Bantu ADL
Kolaborasi dengan dokter pemberian anelgesik