Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GASTROENTERITIS AKUT DI RUANG


SEKAR JAGAT RSUD BENDAN PEKALONGAN

DISUSUN OLEH:

DEVI SAFITRI RAHMATLLAH

P1337420119341

PRODI DIII KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2022
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GASTROENTERITIS AKUT DI RUANG
SEKAR JAGAT RSUD BENDAN PEKALONGAN

Nama : Devi Safitri R Tanggal Pengkajian : 21 Februari 2022


NIM : P1337420119341 Ruang/RS : Sekar Jagat/RSUD Bendan Pekalongan
Jam Pengkajian : 10.00 WIB

A. IDENTITAS KLIEN
1. Initial klien : Ank.. S
2. Tanggal lahir : 8 Maret 2020
3. Agama : Islam
4. Alamat : Ambowetan, Pemalang
5. Nama ibu : Ny. V Nama ayah : Tn. D
6. Usia ibu : 34 tahun Usia ayah : 39 tahun
7. Pendidikan ibu : SMA Pendidikan ayah : SMA
8. Pekerjaan ibu : Wirausaha Pekerjaan ayah :Wirausaha
9. Agama ibu : Islam Agama ayah : Islam
10. Suku bangsa : Indonesia Suku bangsa : Indonesia
11. Status perkawinan : Menikah Status perkawinan : Menikah
12. Alamat : Ambowetan, Pemalang

B. RIWAYAT KEHATAN
1. Keluhan Utama
Ibu pasien mengatakan anaknya muntah dan diare, BAB cair tidak berampas.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada hari minggu tanggal 19-2-2022 Ibu bayi mengatakan anaknya muntah-muntah dan diare
sebanyak 6x dalam sehari, BABnya cair tidak berampas. ibu pasien membawa anaknya ke igd
pada tanggal 20-2-2022 di RSUD Bendan Pekalongan untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.
Tanda vital pada anak yaitu nadi: 140 x/menit, suhu: 36,1’C BB: 10kg,Tb: 85 cm, nafas:
21x/menit SpO2: 99%. kemudian anak dipindahkan keruangan sekar jagat RSUD Bendan
Pekalongan.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Ibu pasien mengatakan anaknya belum pernah di rawat di rumah sakit sebelumnya.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi. Keluarga pasien tidak memliki
riwayat jantung, diabetes melitus, dan TBC
5. Genogram

Laki – laki :

Perempuan :

Pasien :

6. Riwayat kehamilan
 ANC: 9x
 Lama kehamilan: 38 minggu
 HPL: 08-2-2020
 Masalah kesehatan selama kehamilan: ibu klien mengatakan
bahwa tidak terdapat masalah kesehatan selama kehamilan.
7. Riwayat persalinan
No Tahun Jenis Penolong Jenis Keadaan Bayi Masalah
Waktu Lahir
. Persalinan Kelamin Kehamilan
1. 2020 Spontan Bidan Perempuan Normal -

8. Riwayat imunisasi
Ibu klien mengatakan anaknya sudah menerima imunisasi Hepatitis B, polio dan BCG.
9. Riwayat alergi
Ibu klien mengatakan klien tidak mempunyai alergi terhadap obat ataupun makanan.
10. Riwayat pemakaian obat-obatan
Ibu klien mengatakan bahwa sebelumnya klien tidak mengkonsumsi obat-obatan.
11. Riwayat tumbuh kembang
• Motorik halus: Anak sudah dapat mencorat coret, dan menggoyangkan ibu jari, anak
dapatmengambil benda-benda kecil.
• Motorik kasar: Anak sudah bisa membungkuk, berdiri, dan duduk
• Bahasa: Anak sudah bisa berteriak, bersuara, anak dapat menirukan kata-kata sederhana

• Personal sosial: Anak suka diajak bercanda cilukba.

Berat badan: 10 kg
Tinggi badan : 85 cm
Lingkar lengan atas : 10 cm
Lingkar kepala : 45 cm
Lingkar dada : 50 cm.
C. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI
1. Keadaan Umum: Perawatan dalam inkubator
a. Kesadaran umum : lemas
b. GCS : compos mentis
2. Tanda-Tanda Vital
a. Nadi : 140 x/menit
b. Suhu : 36,1℃
c. RR : 21x/menit
d. SpO2 : 99%
e. Penggunaan alat bantu napas (Oksigen, dll): tidak ada
3. Kepala
a. Kepala : simetris, rambut berwarna hitam lurus, kulit kepala bersih
b. Mata : Mata simetris, sclera putih konjungtiva anemis, pupil isokor
c. Hidung : Bentuk hidung simetris, bersih, tidak ada sekret
d. Mulut : Lidah lembab,mukosa bibir tampak kering
e. Telinga : Telinga simetris, keadaan telinga bersih, tidak ada serumen
f. Leher : bersih
g. Dada : Inspeksi dada simetris, palpasi taktil fermitus simetris, perkusi paru paru sonor,
auskultasi tidak ada suara tambahan.
h. Abdomen : Inspeksi perut tidak ada pembesaran, palpasi tidak ada edema dan tidak ada
nyeri tekan perkusi suara tymphani dan terdengar suara bising usus saat diauskultasi.
i. Paru-paru Inspeksi bentuk dada normal dan simetris, palpasi vocal fremitus sama, perkusi
sonor, auskultasi tidak ada suara tambahan
j. Ekstremitas : Tidak ada edema, dapat digerakkan, Integumen Inspeksi warna kulit normal
dan tidak ada lesi, palpasi CRT <2detik dan akral dingin
D. POLA FUNGSIONAL
1. Manajemen Kesehatan
Manajemen kesehatan keluarga sudah bagus karena jika ada keluarganya yang sakit langsung
membawanya ke klinik/fasilitas kesehatan terdekat
2. Eliminasi
a. BAB : ibu pasien mengatakan anaknya sudah BAB 6x cair dan tidak berampas
b. BAK : urine berwarna kekuningan dengan frekuensi 3-4 kali tiap harinya
c. cairan:
1) Kebutuhan cairan 24 jam: 850 ml/hari
2) Balance cairan (hitung jumlah dan jenis cairan masuk dan keluar):

Tanggal Input Output Balance cairan


2 21/2/2022 Minum : 840 cc Urine : 600 cc Input – Output
Infus : 500 cc Feses : 300 cc 1 1340 – 1452,5 = -112,5
Jumlah = 1340 cc Muntah: 100 cc
IWL : 452,5 cc
Jumlah = 1452,5
cc
3 22/2/2022 Minum : 840 cc Urine : 600 cc In input - Output
Makan : 10 cc Feses : 200 cc 1350 cc – 1352,5 cc
Infus: 500 cc Muntah: 100 cc= - 2,5 cc
Jumlah = 1350 cc IWL : 452,5 cc
Jumlah
= 1352,5 cc
23/2/2022 Minum: 840 cc Urine : 600 cc Input – Output

Makan: 25 cc Feses : 100 cc 1370 cc – 1152,5 cc =


(+)212,5 cc
Infus: 500 cc IWL: 452,5 cc
Jumlah = 1365 cc Jumlah =
1152,5
3. Pola Nutrisi – Metabolik
Keluarga klien mengatakan nafsu makan klien berkurang, BB 10 kg, klien makan
2 kali sehari 1/4 porsi dan minum 840 cc/hari.
- Antropometri:
BB: 10kg
TB: 85cm
IMT : 10/(8,5x8,5)= 10 kg
Biochemical:
- Hb: 12.2
Leukosit: 11,58
Trombosit: 303
Eritrosit: 4.70
- Clinical signs: Pasien tampak lemas dan mukosa lembab dan sedikit pucat, dan
tonus otot kuat.
- Diet history: Setelah sakit pasien makan 2x sehari dan bubur habis 1/4 porsi,
minum 840 cc/hari.
4. Pola Aktifitas – latihan
Ekstremitas atas dan bawah dapat bergerak aktif dan tonus otot kuat
5 5

5 5
5. Pola istirahat - tidur
Anak tidur dengan kuantitas yang baik dalam seharinya yaitu kira-kira 7-8 jam
perhari.
6. Pola Persepsi sensori dan kognitif
Ibu pasien mengatakan Pasien selalu menangis ketika merasakan sakit.
7. Pola persepsi diri – konsep diri
Pasien belum bias dikaji
8. Pola Hubungan dan Peran
Hubungan keluarga baik, keluarganya sering menunggu anak di ruangan.
9. Pola reproduksi – seksualitas
Usia anak sekarang 1 tahun 9 bulan dengan jenis kelamin perempuan.
10. Pola mekanisme koping – stress adaptasi
Pasien menangis bila bertemu dengan orang asing atau saat perawat masuk akan
tindakan diruangan pasien.
11. Pola keyakinan - nilai
Anak dilahirkan dari keluarga yang beragama islam.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Lab tanggal 20 Februari 2022
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN

HEMATOLOGI
Hemoglobin 12.2 g/dl
Hematokrit L 34.7 %
Leukosit 11.58 juta/µl
Trombosit 303 juta/µl
Eritrosit 4.70 juta/µl
MCV 73.7 fl
MCH 25.5 pg
MCHC H 34.6 g/dL
RWD-CV 13.6 %
RDW-SD 36.4 fL
PDW 9.2 fL
MPV 9.1 fL
P-LCR 16.7 %
Hitung jenis (diff) :
Eosinofil L 0.0 %
Basofil 0.1 %
Neutrofil 69.2 %
Limfosit 23.7 %
Monosit H 7.0 %
Neutrofil Absolut 8.01 juta/µl
Limfosit Absolut 2.75 juta/µl
NLR 2.91
ALC 2.74 juta/µl
F. TERAPI
1. Infus RL 10tpm
2. Injeksi ondancetron 1mg/8jam
3. Injeksi PCT 100mg k/p demam/6jam
4. Peroral : lacidofil 2x1, zink 1x1
G. DAFTAR MASALAH
No Tanggal/ Data fokus Diagnosa Etiologi ttd
jam Keperawatan
1. 21/2/2022 DS: Diare Proses infeksi D
Jam 08.10 Ibu pasien mengatakan bahwa
pasien mencret sejak 1 hari
yang lalu dengan BAB 6x
sehari cair dan tidak berampas
DO :

 Defekasi 6x

 Konsistensi feses cair

 Anak tampak lemas


 Pernapasan : 21 x/mnt
 Suhu : 37,3°C
 Nadi : 138x/menit
 SpO2 : 99%
2. 21/2/2022 DS : Risiko Kehilangan D
Jam 08.45  Ibu pasien mengatakan Hipovolemia cairan secara
bahwa pasien mencret aktif
sejak 1 hari yang lalu
dengan BAB 6x sehari cair
dan tidak berampas
 ibu pasien juga mengatakan
anaknya muntah-muntah
 akral teraba dingin
 nadi : 138x/menit
DO :

KU: lemas, bibir tampak kering,


wajah tampak pucat,

 BAB: konsistensi feses cair

 Balance cairan: -112,5 cc


 Terpasang infus RL 10 tpm
3. 21/2/2022 DS: Defisit nutrisi Diare, kurang Devi
Jam 09.00 asupan
 Ibu pasien mengatakan
anaknya tidak mau makan makanan
sama sekali
 Ibu pasien mengatakan
anaknya muntah terus
menerus
DO :
 Antropometri:
BB: 10kg, TB: 85 cm
 Biochemical:
 Hb: 12.2, Leukosit: 11,58,
Trombosit: 303, Eritrosit:
4.70
 Clinical signs: Pasien
tampak lemas dan mukosa
bibir tampak kering dan
sedikit pucat, dan tonus otot
kuat.
 Diet history: Setelah sakit
pasien makan 2x sehari dan
bubur habis 1/4 porsi,
minum 840 cc/hari.

H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diare berhubungan dengan risiko infeksi
2. Risiko hipovolemia berhubungan dengan Kehilangan cairan secara aktif
3. Defisit nutrisi berhubungan dengan diare, kurang asupan makanan
I. RENCANA KEPERAWATAN
N Tanggal Diagnosa Tujuan Inervensi
o keperawatan
/jam

1 21/2/2022 Diare Setelah dilakukan asuhan Manajemen Diare


(I.03101)
berhubungan keperawatan 3x24 jam
Jam Observasi
dengan risiko diharapkan masalah diare
- Monitor warna, volume,
09.30 teratasi dengan kriteria
infeksi
frekuensi, dan
hasil: Eliminasi Fekal
konsistensi tinja
(L.04033)
- Monitor tanda dan
- Kontrol pengeluaran
gejala hipovolemia
feses meningkat
Terapeutik
- Konsistensi feses
- Berikan asupan cairan
membaik
oral
- Frekuensi defekasi
- Berikan cairan intravena
Membaik
- Ambil sampel darah
- Peristaltik usus
untuk pemeriksaan
membaik. darah lengkap

- dan elektrolit
2. 21/2/2022 Risiko Setelah dilakukan Manajemen Hipovolemia
Hipovolemia asuhan keperawatan 3x24 (I.03116)
Jam 10.10
dibuktikan jam diharapkan masalah Observasi
dengan risiko hipovolemia teratasi
- Periksa tanda dan
kehilangan dengan kriteria hasil:
gejala hipovolemia
cairan aktif Status Cairan (L.03028)
- Monitor intake dan
yang ditandai - Membran mukosa
output cairan
dengan pasien membaik
Terapeutik
lemas, dan BAB - Berat badan meningkat
- Hitung kebutuhan cairan
6x dalam 1 hari - Tanda-tanda vital
dalam batas normal - Berikan asupan cairan
- Kadar Hb dan Ht oral
membaik
Edukasi

- Anjurkan memperbanyak
asupan cairan oral
Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian
cairan IV isotonis
3. 21/2/2022 Defisit nutrisi Setelah dilakukan Manajemen nutrisi
(I.03119)
berhubungan asuhan keperawatan 3x24
Jam 11.35
dengan diare, jam diharapkan masalah Observasi
defisit nutrisi teratasi
kurang asupan - Identifikasi status nutrsi
dengan kriteria hasil:
makanan - Identifikasi alergi dan
Status Nutrisi membaik intoleransi makanan
(L.03030) - Monitor asupan makanan
- Porsi makanan yang - Monitor berat badan
dihabiskan meningkat
Terapeutik
- Kekuatan otot menelan
meningkat - Sajikan makanan secara
menarik dan suhu yang
- Diare menurun sesuai
- Berat badan membaik - Berikan suplemen
- Nafsu makan membaik makanan, jika perlu

Edukasi

- Anjurkan posisi duduk,


jika mampu

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
(mis. Pereda nyeri,
antiemetik), jika perlu

J. TINDAKAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Tgl/ Implementasi Respon pasien ttd


jam
1. Dx 1 21/2/2022 S: Devi
- Mengambil sampel
Jam 13.20 - Ibu pasien
feses untuk
mengatakan anaknya
pemeriksaan feses
BAB 2x cair tidak
rutin
berampas
13.40 - Mengukur suhu
- Ibu mengatakan
tubuh anak
anaknnya demam
13.50 - Menganjurkan ibu
O:
untuk memberikan
- Anak tampak lemas
asupan susu dengan
rewel,
makanan secara
rutin. - kulit teraba dingin
14.15
- Membantu - Konsistensi feses

melonggarkan cair

pakaian anak - RR: 22 x/menit


- Suhu: 37,3 °C
- SpO2 :99%

2. Dx 2 21/2/2022 - Memberikan terapi S: Devi


Jam 14.20 infus dan obat
Ibu pasien mengatakan
- Memberikan Injeksi
anaknya 1x muntah,
ondancetron 1mg/8jam
BAB 1x, BAK 2x
- Memberikan Injeksi
O:
PCT 100mg k/p
demam/6jam - Bibir tampak kering
- Memberikan obat
- Wajah tidak pucat
14.35 Peroral : lacidofil 2x1,
- Turgor kulit baik
zink 1x1
- Menganjurkan ibu - Konsentrasi feses cair
untuk memberikan susu - Warna urine:
sebagai asupan cairan kuning
oral.
- RR: 22 x/menit
- Menghitung kebutuhan
14.50 cairan
- Suhu ; 37,3C

- SPO2: 99%

- Hb: 12.0 g/dL

- Ht: 34.7%

- BB: 10 kg
- Balance cairan:
- 112,5
Terpasang infus 10tpm
3. Dx 3 21/2/2022 DS : Devi
- Mengidentifikasi status
Jam 15.05 - Ibu mengatakan pasien
nutrisi
susah makan
- Mengidentifikasi alergi
dan intoleransi makanan
DO :
- Memoonitor asupan - Terpasang infus
15.20 makanan 10tpm
- BB: 10kg
- Monitor berat badan
- TB: 85 cm
- mensajikan makanan
15.30 - Hb: 12.0
secara menarik dan suhu
- Leukosit: 11.58
yang sesuai
- Trombosit: 303
- memberikan suplemen - Pasien tampak
makanan, jika perlu lemas
- mukosa bibir kering
dan sedikit pucat
- ekstremitas atas dan
bawah dapat
bergerak aktif dan
tonus otot kuat.
- Pasien makan hanya
sedikit dan minum
840 cc/hari.
- Pasien tidak ada
alergi
- menganjurkan posisi
15.40
duduk, jika mampu
S:-
- Berkolaborasi pemberian O : Pasien dapat mengikuti
medikasi sebelum makan perintah
16.00
(mis. Pereda nyeri,
S :-
antiemetik), jika perlu
O: pasien kooperatif

1. Dx 1 22/2/2022 - Memonitor frekuensi S: Devi


Jam 07.30 dan konsistensi BAB - Ibu pasien
- Memberikan Injeksi mengatakan anaknya
ondancetron 1mg/8jam BAB cair dan badan
08.00 - Injeksi PCT 100mg k/p
- ibu mengatakan
demam/6jam
anaknya demam
- Memberikan obat
O:
Peroral : lacidofil 2x1,
- Anak tampak sudah
zink 1x1
tidak rewel, kulit
08.20 - Mengukur suhu
teraba normal
tubuh anak
- Bising usus
- Menganjurkan ibu
- memberika susu dan meningkat,
makanan dengan hiperperistaltik
teratur.
- Konsistensi feses
cair warna coklat

- Jumlah lekosit:
11.58/uL

- RR: 22 x/menit

- Suhu: 37, 5°C

- spO2: 99%
BB: 10 kg
2. Dx 2 22/2/2022 - Memberikan terapi S: Devi
Jam 08.30 infus dan obat Ibu pasien mengatakan
- Injeksi ondancetron anaknya sudah tidak
1mg/8jam mual muntah, BAB 1x,
- demam/6jam BAK 2x dan anaknya
- Memberikan obat demam
Peroral : lacidofil 2x1, O:
zink 1x1 - Bibir tidak tampak
- Menganjurkan ibu kering Wajah tidak
08.50 untuk memberikan susu pucat
sebagai asupan cairan
- Turgor kulit baik
oral.
- Konsentrasi feses
09.10 - Menghitung kebutuhan
lembek
cairan
- Warna urine: kuning
- CRT < 2 detik

- RR: 24 x/menit

- Suhu: 37,5 °C

- SpO2: 99%

- BB: 10kg

- Hb : 12.00

- Ht : 34,7

- L ; 11,58
- Balance cairan:
- 2,5 cc
3. Dx 3 09.40 DS : Devi
- Mengidentifikasi status
- Ibu mengatakan pasien
nutrisi
susah makan dan minum
- Mengidentifikasi alergi
susu
dan intoleransi makanan

10.15 - Memoonitor asupan DO :


makanan - BB: 10kg
- TB: 85 cm
- Monitor berat badan
- Hb: 12.0
- mensajikan makanan
- Leukosit: 11.58
secara menarik dan suhu
- Trombosit: 303
yang sesuai
- Pasien tampak
- memberikan suplemen
10.45 lemas
makanan, jika perlu
- mukosa bibir kering
- menganjurkan posisi dan sedikit pucat
duduk, jika mampu - ekstremitas atas dan
bawah dapat
- Berkolaborasi pemberian
11.00 bergerak aktif dan
medikasi sebelum makan
tonus otot kuat.
(mis. Pereda nyeri,
- Pasien makan hanya
antiemetik), jika perlu
sedikit dan minum
840 cc/hari.
- Pasien tidak ada
alergi
1. Dx 1 23/2/2022 S: Devi
- Mengambil sampel
Jam 13.45 - Ibu pasien
feses untuk
mengatakan anaknya
pemeriksaan feses
sudah tidak diare
rutin
- Ibu mengatakan anak
- Mengukur suhu
tidak demama
14.00 tubuh anak
O:
- pasien tampak lebih
segar
- Pasien sudah mulai
aktif bermain
Suhu : 36,1C
RR: 21x/menit
Nadi : 120 x/menit
SpO2 : 98%
2. Dx 2 23/2/2022 - Memonitor intake S: - Devi
Jam 15.00 output cairan O:
- Memberikan terapi - pasien tampak ceria
infus dan obat - suhu : 36,3C
15.25 - Injeksi ondancetron - pasien sudah mulai
1mg/8jam aktif
- Memberikan obat - balance cairan 212,5 cc
Peroral : lacidofil 2x1,
zink 1x1

3. Dx 3 15.45 S : ibu pasien Devi


- Mengidentifikasi alergi
mengatakan anaknya
dan intoleransi makanan
sudah mau makan dan
- Memoonitor asupan
minum banyak
makanan
O:
- Monitor berat badan - Anak sudah tidak
rewel
- mensajikan makanan
16.00 - anak sudah mulai
secara menarik dan suhu
makan dan
yang sesuai
minumbanyak
- memberikan suplemen
- suhu : 36,8 C
makanan, jika perlu
16.20 - BB : 10kg
- menganjurkan posisi - TB :85 cm
duduk, jika mampu

- Berkolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
(mis. Pereda nyeri,
antiemetik), jika perlu

K. CATATAN PERKEMBANGAN
Tgl/jam Diagnosa Catatan perkembangan ttd
keperawatan

21/2/2022 Dx 1 S : ibu pasien mengatakan anaknya BAB 1x Devi


jam 13.20 cair tidak berampas, demam dan makan masih
sedikit

O:

- Anak sedikit rewel

- suhu : 37,5 C

- RR : 22x/menit

- SpO2 : 99%

- konsistensi feses cair tidak berampas,


bewarna coklat

A : masalah belum teratasi

P : intervensi lanjutkan

- monitor frekuensi dan konsistensi BAB

- menganjurkan ibu memberikan susu dan


makanan rutin

- pemberian obat secara advis

21/2/2022 Dx 2 S: Ibu pasien mengatakan anaknya mual dan Devi


jam 13.50 muntah
O:

- Anak tampak pucat

- RR: 22 x/menit

- SPO2: 99%

- HR:138x/menit

- Terpasang infus RL 10tpm

A: Masalah belum teratasi


P: Turunkan terapi infus RL 10tpm, obat
sesuai advis dan memperbanyak asupan
cairan oral.
21/2/2022 Dx 3 S: ibu pasien mengatakan anaknya susah
makan
Jam 14.20
O:
- anak tampak lemas
- pasien tampak pucat
- Bibir tampak kering
- BB :10Kg
-TB: 85cm

A: masalah belum teratasi


P: lanjutkan intervensi

22/2/2022 Dx 1 S : ibu pasien mengatakan anaknya BAB 1x Devi


jam 11.00 cair tidak berampas, demam dan makan masih
sedikit

O:

- Anak sedikit rewel

- suhu : 37,5 C

- RR : 21x/menit

- SpO2 : 99%

- konsistensi feses cair tidak berampas,


bewarna coklat

A : masalah belum teratasi

P : intervensi lanjutkan

- monitor frekuensi dan konsistensi BAB

- menganjurkan ibu memberikan susu dan


makanan rutin
- pemberian obat secara advis

22/2/2022 Dx 2 S: Ibu pasien mengatakan anaknya mual dan Devi


jam 11.40 muntah
O:

- Anak tampak pucat

- RR: 22 x/menit

- SPO2: 99%

- Terpasang infus RL 10tpm

A: Masalah belum teratasi


P: Turunkan terapi infus RL 10tpm, obat
sesuai advis dan memperbanyak asupan
cairan oral.
22/2/2022 Dx 3 S: ibu pasien mengatakan anaknya susah Devi
makan
Jam 12.15
O:
- anak tampak lemas
- Bibir tampak kering
- BB :10Kg
-TB:
- Hb: 12.0
- Leukosit: 11.58
- Trombosit: 303
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
23/2/2022 Dx 1 S: Ibu pasien mengatakan anaknya sudah Devi
jam 14.40 tidak diare, sudah mau makan banyak, sudah
tidak demam
O:
- BAB normal, konsistensi lembek
- Bising usus normal
- Anak tampak tidak rewel
- Suhu: 36,8 °C
- RR: 21 x/menit
- spO2: 98%
- BB: 10 kg
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan.

23/2/2022 Dx 2 S: Ibu pasien mengatakan anaknya sudah Devi


jam 15.00 tidak mual dan muntah, minum banyak,
sudah aktif tidak rewel
O:
- Anak tampak bugar, aktif, tidak takut
dengan perawat, dan mau main
- Bibir lembab dan wajah tidak pucat
- Nadi kuat
- Turgor kulit baik
- RR: 21 x/menit
- spO2: 98%
- BB: 10kg
- Terpasang infus RL 10tpm

A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
Program Aff infus.

23/2/2022 Dx 3 S: Ibu pasien mengatakan anaknya sudah Devi


jam 15.145 makan dan minum banyak, sudah aktif
tidak rewel
O:
- Anak tampak bugar, aktif, tidak takut
dengan perawat, dan mau main
- Bibir lembab dan wajah tidak pucat
- Nadi kuat
- Turgor kulit baik
- RR: 21 x/menit
- spO2: 98%
- BB: 10kg
- Terpasang infus RL 10tpm

A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
Program Aff infus.

Anda mungkin juga menyukai