METODOLOGI PENELITIAN
DOSEN PENGAMPU : Dr. Arwani, SKM, BN
PERTANYAAN
1. Jelaskan proses berfikir ilmiah dalam keperawatan
2. Jelaskan hubungan teori keperawatan, praktik, dan riset keperawatan
JAWABAN
1. Riset keperawatan merupakan studi yang sistematis, mengkaji masalah keperawatan atau
fenomena praktik dan asuhan keperawatan melalui studi yang kreatif, mengawali dan
mengevaluasi perubahan, mengambil tindakan untuk menghasilkan pengetahuan baru
yang berguna bagi keperawatan. Secara garis besar, riset keperawatan adalah suatu proses
yang dilakukan dengan metode tertentu untuk menemukan, menganalisis, memecahkan,
dan mendokumentasikan masalah keperawatan. Ada dua nilai strategis mengapa riset
keperawatan itu penting bagi ilmu keperawatan.
Diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Riset keperawatan bisa memberikan kontribusi yang positif terhadap perkembangan
dan kemajuan ilmu keperawatan.
b. Riset keperawatan jika dikelola dengan prinsip proaktif, profesional, dan proporsional
akan memberikan keuntungan dalam bentuk pertambahan nilai (revenue generating)
bagi ilmu keperawatan.
Lalu, apa perbedaan antara riset keperawatan dengan karya ilmiah yang lain? Untuk
membedakan riset keperawatan dengan karya ilmiah yang lain perlu diketahui jenis-jenis
karya ilmiah. Secara umum, ada dua jenis karya ilmiah, diantaranya adalah sebagai
berikut :
a. Karya ilmiah yang dipublikasikan.
Publikasi ini umumnya dilakukan dalam pertemuan-pertemuan ilmiah atau melalui
media, seperti buku, jurnal, monografi,prosiding. Karya ilmiah yang dipublikasikan
diantaranya adalah artikel ilmiah, makalah, jurnal, poster hasil penelitian, dan buku.
SEMESTER V - 2022
b. Karya ilmiah yang yang tidak dipublikasikan.
Tidak dipublikasikan artinya hanya dapat ditemukan dalam kalangan-kalangan
tertentu, misalnya hanya didokumentasikan di perpustakaan. Karya ilmiah jenis ini
seperti penelitian dosen atau mahasiswa, laporan kegiatan mahasiswa, atau tugas akhir
mahasiswa.
Proses berfikir ilmiah dalam riset keperawatan itu saling berhubungan karena Riset
keperawatan memerlukan proses berpikir ilmiah dimana riset keperawatan harus di
buktikan secara filsafat ilmu proses berpikir ilmiah seorang perawat dalam riset
keperawatan yaitu LOGICO – HYPOTHETICO – VERIFICATIVE yang artinya
buktikan secara logis, ditarik hipotesis, dan ajukan bukti empiris.
LOGICO merupakan suatu proses berfikir logis yang dibedakan menjadi berpikir
induktif dan berpikir deduktif. Saat berpikir logis seorang perawat harus memiliki fakta
yang akurat berasal dari praktik keperawatan dan kesenjangan teori yang diterapkan
dalam praktik keperawatan. Berdasar fakta dan kesenjangan selanjutnya dianalisis dan
ditarik suatu simpulan.
SEMESTER V - 2022
Pengantar Riset Keperawatan Dalam melakukan logico – hypothetico – verificative ini,
perawat perlu memiliki kemampuan menulis yang sederhana dan lugas. Sederhana dan
lugas bermaksud bahwa kalimat yang ditulis hanya terdiri beberapa kata tetapi padat
makna.
Teladan proses berpikir dan kemapuan menulis seperti di bawah.
Data / fakta : Dua desa berlainan mempunyai penduduk tradisonal yang memelihara
ayam petelur. Desa pertama telurnya dijual, desa kedua telurnya dimakan oleh anggota
keluarga. Pada satu saat dilakukan pengukuran, penduduk desa kedua relatif sehat.
Simpulan : Penduduk yang makan telur kesehatannya dalam kondisi baik atau Telur
berpengaruh positif terhadap kesehatan.
Verifikasi : Pembuktian pada situasi yang mirip.
Pada gambar tampak bahwa antara teori, praktik, dan riset keperawatan masing-masing
dihubungkan dengan tanda panah dua arah berarti ketiganya mempunyai hubungan yang
sangat erat dan saling tergantung.
SEMESTER V - 2022
Praktik keperawatan sebagai tempat pelayanan kepada pasien atau klien
a. Selama pelayanan asuhan akan ditemukan hambatan atau kendala atau
masalah baru, sehingga akan memberi kontribusi langsung kepada teori untuk
dikembangkan
b. Merupakan tempat pelaksanaan riset dan pengumpulan data sesuai
perencanaan yang telah dibuat.
Riset keperawatan merupakan suatu kegiatan
a. Menghasilkan teori baru untuk memperkaya khasana teori keperawatan yang
akhirnya dapat dikembangkan ilmu keperawatan yang baru
b. Hasil riset yang ada harus diterapkan pada praktik keperawatan untuk menilai
efektifitas atau memungkinkan menemukan masalah baru untuk dicarikan
alternatif penyelesaian masalah.
Gambar dan penjelasan di atas menggambarkan keterkaitan antara teori, praktik, dan riset
keperawatan sangat erat berhubungan sehingga tidak mungkin untuk dipisahkan atau
dihilangkan salah satu. Sehingga,
REFRENSI
SEMESTER V - 2022