0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang keterkaitan antara teori, praktik, dan riset keperawatan. Teori keperawatan bermanfaat jika diterapkan dalam praktik, sedangkan praktik memberikan masukan untuk pengembangan teori. Riset diperlukan untuk mengembangkan teori baru dan menyelesaikan masalah dalam praktik. Ketiganya saling terkait dan tidak dapat dipisahkan.
Dokumen tersebut membahas tentang keterkaitan antara teori, praktik, dan riset keperawatan. Teori keperawatan bermanfaat jika diterapkan dalam praktik, sedangkan praktik memberikan masukan untuk pengembangan teori. Riset diperlukan untuk mengembangkan teori baru dan menyelesaikan masalah dalam praktik. Ketiganya saling terkait dan tidak dapat dipisahkan.
Dokumen tersebut membahas tentang keterkaitan antara teori, praktik, dan riset keperawatan. Teori keperawatan bermanfaat jika diterapkan dalam praktik, sedangkan praktik memberikan masukan untuk pengembangan teori. Riset diperlukan untuk mengembangkan teori baru dan menyelesaikan masalah dalam praktik. Ketiganya saling terkait dan tidak dapat dipisahkan.
KHOLIFAH HASNAH KETERKAITAN PADA TEORI, PRAKTEK DAN RISET HUBUNGAN KETERKAITAN RISET KEPERAWATAN DGN PRAKTEK DAN TEORI
Teori pada keperawatan:
(1) secara aksiologi akan bermanfaat bagi kemaslahatan umat apabila mempunyai tempat praktik keperawatan untuk penerapan dan (2) harus diyakini setiap teori keperawatan memiliki keterbatasan sehingga keterbatasan yang telah diidentifikasi harus dilakukan riset agar dapat menyelesaikan masalah. Praktik keperawatan sebagai tempat pelayanan kepada pasien atau klien: Selama pelayanan asuhan akan ditemukan hambatan atau kendala atau masalah baru, sehingga akan memberi kontribusi langsung kepada teori untuk dikembangkan dan merupakan tempat pelaksanaan riset dan pengumpulan data sesuai perencanaan yang telah dibuat. Riset keperawatan merupakan suatu kegiatan (1) menghasilkan teori baru untuk memperkaya khasana teori keperawatan yang akhirnya dapat dikembangkan ilmu keperawatan yang baru dan (2) hasil riset yang ada harus diterapkan pada praktik keperawatan untuk menilai efektifitas atau memungkinkan menemukan masalah baru untuk dicarikan alternatif penyelesaian masalah. penjelasan tsb menggambarkan keterkaitan antara teori, praktik, dan riset keperawatan sangat erat berhubungan sehingga tidak mungkin untuk dipisahkan atau dihilangkan salah satu (1) setiap perawat yang mempelajari teori harus berpikir tentang penerapan (praktik) dan pengembangan (riset), (2) setiap perawat yang memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan harus berpikir tentang kontribusi kepada teori dan menyadari sebagai tempat riset, dan (3) setiap perawat yang melakukan riset harus berpikir tentang pengembangan teori keperawatan baru dan hasil riset dapat diterapkan pada tempat praktik keperawatan. MANFAAT RISET KEPERAWATAN
• Menyelesaikan masalah keperawatan dan pengembangan atau menvalidasi teori.
• Memberikan fakta yang berasal dari pelayanan keperawatan. • Mengevaluasi mutu pelayanan dan asuhan keperawatan. • Mengembangkan pengetahuan ilmiah yang menjadi landasan praktik keperawatan. • Sebagai kunci untuk menyediakan pelayanan yang tepat sesuai kebutuhan manusia. • Proses yang memungkinkan banyak pertanyaan muncul dalam praktik keperawatan sehari-hari dapat dijawab. • Memberikan data yang mencatat efektifitas dan kualitas asuhan keperawatan PROSES BERPIKIR ILMIAH
Riset keperawatan memerlukan proses berpikir ilmiah. Secara filsafat ilmu
proses berpikir ilmiah seorang perawat dalam riset keperawatan yaitu LOGICO – HYPOTHETICO – VERIFICATIVE LOGICO
Merupakan suatu proses berpikir logis yang dibedakan menjadi berpikir
induktif dan berpikir deduktif. Saat berpikir logis seorang perawat harus memiliki fakta yang akurat berasal dari praktik keperawatan dan kesenjangan teori yang diterapkan dalam praktik keperawatan. Berdasar fakta dan kesenjangan selanjutnya dianalisis dan ditarik suatu simpulan. HYPOTHETICO.
Simpulan yang dirumuskan berasal dari proses berpikir logis (logico)
berbasis fakta dan teori. Simpulan tersebut merupakan simpulan sementara atau hipotesis atau hypothetico setelah menganalisis suatu teori dan fakta. Hipotesis sendiri berasal dari dua kata yaitu hipo berarti lemah dan tesis berarti pernyataan. Secara harfiah, hipotesis adalah suatu pernyataan yang lemah dan perlu dibuktikan kebenarannya. Untuk membuktikan kebenaran suatu hipotesis diperlukan kegiatan verifikasi atau pembuktian. VERIFICATIVE
Suatu kegiatan perawat yang harus dilakukan untuk membuktikan hipotesis
yang telah ditetapkan. Pembuktian yang dilakukan haruslah diperoleh informasi atau data yang sesuai dengan hipotesis pada tempat yang dimana obyek yang tersebut dalam hipotesis berada. Pada kegiatan verifikasi ini, keadaan harus ditentukan oleh perawat. PERAN PERAWAT DALAM RISET
Menyadari nilai dan relevansi riset keperawatan.
Membantu mengidentifikasi area masalah riset keperawatan. Membantu pelaksanaan pengumpulan data dalam riset keperawatan. Menerapkan hasil penemuan riset dalam praktik klinik keperawatan. NUHUUUUNNN
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis