G
DENGAN DIAGNOSA THALASSEMIA MINOR
DI RUANG ANAK LANTAI SATU RSUP Dr. KARIADI SEMARANG
DISUSUN OLEH :
HIDAYATUL FAIZZAH
P1337420919094
B. Riwayat Klien
1. Riwayat keperawatan klien sebelumnya
Setahun yang lalu pasien menderita anemia dan di bawa ke rumah sakit daerah
Kota Bekasi dan sudah menjalani transfusi darah, setelah keluar dari rumah sakit
beberapa hari (sekitar 7 hari) di rumah pasien pucat dan lemas lagi.. Ibu klien
mengatakan bahwa setiap pasien kelelahan pasien akan mengalami anemia. Saat
berkunjung di Semarang Ibu klien di sarankan untuk di bawa ke IGD RSUP Dr.
Kariadi dengan Hb 3. Pada bulan september 2019 di RSUP Dr. Kariadi pasien
didiagnosis thalasemia minor. Tanggal 27 Desember 2019, anak muntah 3x
dalam sehari keluar isi makanan kemudian dibawa ke IGD RSUP Dr.Kariadi.
Riwayat transfusi >10x, mimisan (-), gusi berdarah (-), demam (-), nyeri perut
(+).
2. Riwayat kehamilan
Ibu An. G selalu rajin memeriksakan kandungannya selama hamil 1 bulan sekali
dan selama hamil mengalami anemia dan jarang menghabiskan obat yang
diberikan oleh petugas kesehatan.
3. Riwayat persalinan
Persalinan Ibu An. G di lakukan secara caesar di rumah sakit daerah Kota
Bekasi.
4. Riwayat Imunisasi
An. G mendapatkan imunisasi lengkap sejak bayi.
5. Riwayat alergi
An. G tidak memiliki riwayat alergi pada makanan maupun obat
6. Riwayat pemakaian obat – obatan
An. G mengkonsumsi obat Ferriprox 500 mg/ 8 jam
7. Riwayat tumbuh kembang
Sehari-hari klien menggunakan Bahasa Indonesia. Personal sosial klien baik,
klien mampu bersosialisasi dengan lingkungan dimana klien berada. Tidak ada
riwayat keterlambatan tumbuh kembang.
8. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada keluarga pasien yang mempunyai riwayat penyakit keganasan seperti
kanker, penyakit keturunan dan penyakit menular. Keluarga pasien pun tidak ada
yang menderita penyakit seperti yang di derita pasien. Namun, ibu klien anemia
saat akan melahirkan An. G
D. Riwayat Keperawatan Sekarang
Keluhan utama
Ibu klien mengatakan An. G mengeluh lemas dan anemia ketika kelelahan.
1. Penampilan Umum
a. Keadaan Umum
Klien komposmentis, kooperatif, nilai GCS 15: E 4 M 5 V6. Klien
terpasang selang infus pada tangan kiri, klien tidak terpasang NGT.
b. Pemeriksaan Tanda tanda vital
Pernapasan : 28 kali/menit
Suhu : 36,5°C
Nadi : 81 kali/menit
TD : 90/70 mmHg
i. Ekstremitas
- Atas : tidak terdapat oedem, tangan kiri terpasang infus
- Bawah : tidak terdapat oedem
- Kulit : Turgor Kulit <2 detik, akral dingin
j. Genetalia : jenis kelamin perempuan, tidak ada keluhan
E. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium Patologi Klinik (tanggal 05 Januari 2020, pukul 01.48 )
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL KET
Hematologi
Hematologi paket
Hemoglobin 8.1 g/dL 10.8 – 15.6 L
Hematocrit 25.2 % 32 - 62 L
Eritrosit 2.8 10^6/uL 3 – 5.4 L
MCH 29.5 pg 23.00 – 31.00
MCV 91.6 fL 77 – 101
MCHC 32.1 g/dL 29.00 – 36.00
Leukosit 10.8 10^3/ul 5 – 14.5
Trombosit 6.0 10^3/ul 150 – 400 L
RDW 20.2 ∞ 11.60 – 14.80 H
MPV - fL 4.00– 11.00
Terapi
a. D 10% + NaCl 3% 480/20/7 tpm IV
b. Domperidom 5 mg/8 jam PO
c. Exjade 500 mg/8 jam PO
d. Methylprednisolon 20 mg/12 jam IV
e. Lactulosa 5 mg/ 8 jam PO
f. Ondansentron 3 mg Extra IV
g. Esomeprazol 10 mg/ 12 jam IV
h. Dexamethasone ½ ampul Extra IV
F. Analisa Data
Tanggal DATA FOKUS MASALAH ETIOLOGI TTD
/jam
07 Januari DS : Risiko Anemia
2020 Ibu klien mengatakan klien anemi ketidakefektifa
10.00 saat kelelahan n perfusi
DO: jaringan
- Pasien terlihat lemas perifer
- Hb : 8,1
- Hematokrit : 25,2
- Jarang bermain
- Lebih sering terbaring tidur di tempat
tidur
- Akral dingin
07 Januari DS : Risiko obstruksi
2020 Ibu klien mengatakan An. G BAB ketidakseimba intestinal
10.00 darah. ngan volume melena
DO: cairan
- Trombosit : 6,0
- Eritrosit : 2,8
- TD : 90/70 mmHg
- RR : 28 x/menit
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Konstipasi berhubungan dengan asupan serat kurang, asupan cairan kurang
2. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan Anemia
3. Risiko ketidakseimbangan volume cairan berhubungan dengan obstruksi
intestinal melena
H. INTERVENSI
NO DX KEP. TUJUAN INTERVENSI TTD
Setelah dilakukan NIC :
tindakan 1. Periksa adanya distensi
keperawatan abdomen, pantau dan catat
selama 3x24 jam, frekuensi dan karakteristik
Konstipasi masalah konstipasi feses
berhubungan teratasi dengan 2. Dorong asupan nutrisi
1. dengan asupan serat kriteria hasil 3. Dorong asupan cairan
kurang, asupan NOC : 4. Berikan teknik
cairan kurang Tidak mengalami nonfarmakologi : teknik
konstipasi effleurage
Mempertahankan
defekasi setiap
hari
2. Risiko Setelah dilakukan NIC :
ketidakefektifan tindakan 1. Berikan oksigen dengan
perfusi jaringan keperawatan tepat
perifer berhubungan selama 3x24 jam, 2. Mengambil sampel darah
dengan Anemia masalah Risiko untuk laboratorium
ketidakefektifan 3. Kolaborasi dengan dokter
perfusi jaringan terkait dengan pemberian
perifer teratasi farmakologi
dengan kriteria 4. Siapkan PRC
hasil NOC : 5. Amati tanda – tanda adanya
000309 Energi perdarahan
pulih setelah 6. Buat batasan untuk aktivitas
beristirahat yang mengganggu klien
000310 Tampak
segar setelah
beristirahat
040614 Tekanan
darah normal
040616 Demam
berkurang
3. Risiko Setelah dilakukan NIC :
ketidakseimbangan tindakan 1. Berikan cairan dengan tepat
volume cairan keperawatan 2. Tingkatkan asupan oral
berhubungan selama 2x24 jam, 3. Pemasangan infus
dengan obstruksi masalah Risiko 4. Monitor status hidrasi
intestinal melena ketidakseimbanga
n volume cairan
teratasi dengan
kriteria hasil
NOC :
190209
Menghindari
paparan ancaman
kesehatan
190217 Monitor
perubahan status
kesehatan
I. IMPLEMENTASI
4. Memberikan
farmakologi An. G kooperatif, mau
3 12.30 ferriprox 500 mg dilakukan tindakan.
5. Melakukan
pengukuran TTV TD : 100/70 mmHg,
1 13.00 RR : 26x/mnt, N:
90x/mnt, S: 36,7°C
6. Memberikan teknik
effleurage dan Orang tua mengatakan
1 13.15 mengevaluasi klien masih belum BAB.
eliminasi Abdomen sudah mulai
tidak teraba keras.
3. 09 Januari 2020