Anda di halaman 1dari 1

- Resiko Defisit Volume Cairan Fungsi Cairan:

Berhubungan dengan : -Mempertahnkan panas tubuh dan pengaturan temperature tubuh.


Hipovolemia
Kehilangan cairan secara berlebihan, Berkeringant secara terus menerus, -Transport nutrientke sel
Menurunnya intake oral, Penggunaa diuretic, Pendarahan -Transport hasil sisa metabolism
Ditandai dengan :
-Transport hormone
Hipotensi, Takhikardia, Pucat, Kelemahan, Konsentrasi urin pekat
-Pelumas antar organ
- Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada :
-Memperthanakan tekanan hidrostatik dalam system
- Penyakit Addison, Koma ,Ketoasidosis pada disbetik, Pendarahn
kardiovaskuler.
gastrointestinal, Muntah diare, Intake cairan tidak adekuat, AIDS,
Pendarahan, Ulcer kolon Pengaturan Keseimbangan Cairan
- Tujuan yang diharapkan -: Usia
Difusi, Mempertahankan keseimbangan cairan; - Rasa dahaga Mekanisme rasa dahaga
filtrasi,adannya -keseimbangan
Menunjukkkan Iklim cairan seperti output adekuat, tekanan
darah normal, membrane- mukosa Cairan
baik;dan elektrolit Pathway - Anti Diuretik Hormon (ADH)
transport Diet lembab, turgor kulit Secara verbal
- Aldosteron
pasien mengatakan penyebab kekurangan cairan dapat teratasi.
aktif, - Stres
- Kelebihan Volume Cairan Tubuh - Prostaglandin
osmosis - Kondisi Sakit
- Berhubungan dengan : - Glukokortikoid
Retensi garam dan air; Efek dari pengobatan; Malnutrisi Cara Pengeluaran Cairan
- Ditandai dengan : Ginjal, Kulit, Paru, Gastrointestinal
Orthopnea; Oliguria;. Edema; Distensi vena jugularis; Distress pernafasan;. Hipervolemia
Anasarka; Edema paru Masalah Keseimbangan Cairan
- Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada: Cairan : volume air bisa
berupa kekurangan atau -Hipovolemik
Obesitas; Hipothiroidism; Pengobatan dengan kortikosteroid; Cushings
kelebihan air. Gejala : pusing, lemah, letih, anoreksia, mual, muntah, rasa haus, gangguan
syndrome; Gagal ginjal; Sirosis hepatis; Kanker; Toxemia
mental, konstipasi dan oliguri, penurunan tekanan darah, suhu meningkat,
- Tujuan yang diharapkan : Mempertahankan keseimbangan intake dan output
turgor kulit menurun, lidah kering dan kasar, mukosa mulut kering.
Gangguan Tanda – tanda penurunan berat badan akut , mata cekung pengosongan vena
- Risiko ketidakseimbangan elektrolit
- hiponatremia & hypernatremia keseimbangan jugularis. Pada bayi dan anak adanya penurunana jumlah air mata.
- hipokalemia & hyperkalemia elektrolit Definisi -Hipervolemia
- Hipokalsemia & hyperkalsemia Gejala : sesak nafas, peningkatan dan penurunan tekana darah, nadi kuat,
asietes, edema, adanya ronchi, kulit lembab, distensi vena leher dan irama
- Hipokloremia & hyperkloremia
gallop.
- hipofosfatemia & hiperfosfatemia Gangguan
- gangguan pertukaran gas
Ketidakefektifan pola napas keseimbangan Cairan dan Eletrolit Kebutuhan Cairan Menurut Umur dan Berat Badan
- asidosis respiratorik -3 hari (BB : 3 kg ; Cairan : 250-300 ml/24jam)
asam basa
- asidosis metabolic -1 tahun (BB : 9,5 kg ; Cairan : 1150 – 1300 ml/24jam)
- alkalosis respiratorik -2 tahun (BB : 11,8 kg ; Cairan : 1350 – 1500 ml/24jam)
- alkalosis metabolik -6 tahun (BB : 20 kg ; Cairan : 1800 – 2000 ml/24jam)
-10 tahun (BB : 28,7 kg; Cairan : 2000 – 2500 ml/24jam)
Ukur dan catat setiap 4 jam : -14 tahun (BB : 45 kg ; Cairan : 2200 – 2700 ml/24jam)
- Intake dan output cairan -18 tahun (BB : 54 kg ; Cairan : 2200 - 2700 ml/24jam)
- Warna muntahan, urine dan feses
- Monitor turgor kulit Komposisi Cairan Utama
- Tanda – tanda vital -Cairan Intraseluler (CIS)
- Monitor IV infuse Intervensi -Cairan Ekstraseluler (CES)
- CVP distensi vena jugularis dan bunyi paru a. Cairan intravaskuler (plasma) yaitu cairan di dalam sistem vaskuler.
- Elektrolit, BUN, hematokrit dan Hb Faktor-faktor yang b. Cairan intersitial yaitu cairan yang terletak diantara sel.
- Status mental mempengaruhi c. Cairan transeluler adalah cairan sekresi khusus seperti cairan serebrospinal,
- Berat badan
- Menentukan kehilangan makan dan minum
keseimbangan cairan cairan intraokuler, dan sekresi saluran cerna.
- Berikan makanan dan cairan (Memenuhi kebutuhan makan dan minum) dan elektrolit
Pengatur Elektrolit
- Berikan pengobatan seperti antidiare dan antimuntah - Natrium (sodium)
- Berikan dukungan verbal dalam pemberian cairan
- Kalium (potassium)
- Meningkatkan konsumsi yang lebih Usia, Temperature - Kalsium
- Lakukan kebersihan mulut sebelum makan (Meningkatkan nafsu makan) lingkungan (Iklim), Elektrolit :
Ubah posisi pasien setiap 4 jam (Meningkatkan sirkulasi ) - Magnesium
Diet, Stres, Kondisi substansi yanag
- Berikan pendidikan kesehatan tentang : Gejala klinis kekurangan elektrolit:
Tanda dan gejala dehidrasi, Intake dan output cairan Sakit menyebabkan ion
kation (+) dan anion - Haus
Terapi
- Meningkatkan informasi dann kerjasama. - Anoreksia
(-)
- Monitor rongtgen paru (Mengetahui adanya edema paru ) - Perubahan tanda-tanda vital
- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian cairan, obat dan efek - Lemas atau pucat
pengobatan - Kulit dingin
- Kerjasama disiplin ilmu dalam perawatan - Rasa malas
- Pada kluit yang edeme, berikan losion, hindari penekanan yang teruis –
menerus.

Anda mungkin juga menyukai