Anda di halaman 1dari 4

Pathway Fraktur

PP
KLL, trauma pada fibula Trauma tidak langsung Patologis
(Trauma pada daerah
yang jauh dari daerah
Tekanan langsung Absorbsi kalsium
fraktur)
pada tulang
Massa tulang
Tekanan pada tulang (berputar, tidak memadai
Trauma >
melingkar, membengkok,
kekuatan tulang
kompresi, tarikan)
Rentan terhadap
trauma

Fraktur

Terbuka Tertutup

Terputusnya Periostium, jaringan Suplai O2 ke jar. Suplai O2 ke sel G3 dalam pemenuhan Terputusnya
kontinuitas tulang dan PD di sekitar personal hygiene kontinuitas kulit
(terjadi hubungan fraktur rusak
dengan dunia luar) CO2 Ggn metabolisme sel
Defisit Perawatan Luka terbuka
Keluarnya darah dari Diri
Rangsangan M.O Produksi ATP
Perdarahan PD
Port de entry kuman
Hiperventilasi Energi
Resiko Infeksi
Kehilangan Kekurangan volume Pernapasan kussmaul Kelemahan, keletihan
cairan cairan
Ketidakefektifan pola Hambatan Mobilitas
napas Fisik
Terputusnya
kontinuitas tulang Pergeseran Penekanan pada jar.
(terjadi hubungan fragmen tulang vaskuler
dengan dunia luar)
Tertutup
Tarikan pada otot Penurunan
Periostium, jaringan sirkulasi darah
dan PD di sekitar
Elastisitas otot Tingkat 0 Tingkat 1
fraktur rusak Penurunan suplai O2 Fraktur biasa dengan Fraktur dengan brasi
dalam darah ke jar sedikit atau tanpa dangkal atau memar
Kekakuan
Stimulus ke cedera jaringan lunak kulit dan jari.
(spasme otot)
nosiseptor subkutan
Pucat, sianosis
Penekanan pada Tingkat 2
Impuls ke otak kapiler Tingkat 3
Fraktur yang lebih
Ketidakefektifan Cedera berat dengan
(thalamus) berat dengan kontusio
Perfusi Jaringan kerusakan jaringan
Tekanan kapiler jaringan lunak
Perifer lunak yang nyata
Persepsi nyeri
Respon tubuh (pelepasan
Nyeri mediator kimia) Respon tubuh Pergeseran
terhadap cedera fragmen tulang
Protein plasma
hilang Stimulus ke Tarikan pada otot
nosiseptor
Tekanan osmotik Elastisitas otot
koloid Impuls ke otak
(thalamus) Kekakuan
Cairan berpindah
(spasme otot)
ke interstitial
Persepsi nyeri
Respon tubuh (pelepasan
Edema mediator kimia)
Nyeri
Tekanan osmotik
koloid
Cairan berpindah
ke interstitial
Resusitasi cairan Penatalaksanaan tidak
efektif

Masalah teratasi
Shock Hipovolemik

Volume darah,
vasodilatasi PD,
kontraktilitas

Cardiac output

Kompensasi dengan Perfusi serebral Perfusi O2


Cardiac output
ATP serebral CO2

Rangsangan GFR Capsula Barroreseptor Kesadaran


korteks adrenal Bowman Sekresi Rangsangan ke M.O
hormon aldosteron RAA Renin Rangsangan pada
retensi cairan & Angiotensin I saraf simpatis Hiperventilasi
Na fungsi Na Angiotensin II
Sekresi hormon
Volume PD epinefrin &
Vasokonstriksi
PD norepinefrin
Hipofisis posterior
ADH urine
Kontraktilitas
output jantung
Aliran darah Jantung : distritmia, kardiomegali,
CHF
Paru-paru : bronkospasme, ISPA,
Hipoksia sel atelektasis, edema paru, ARDS
Ginjal : asidosis metabolik
Hepar : SIRS, Sepsis, MOF, DIC
Metabolisme anaerob

ATP

Gagal pompa Na & K

Kerusakan sel

G3 perfusi koronaria

Miokardium depresan

Anda mungkin juga menyukai