V. Setting Tempat
3 2 3
Keterangan gambar:
1. Perawat
2. Pasien
3. Keluarga pasien
VIII. Referensi :
Robbin. 2007. Buku Ajar Patofisiologi volume 2, Edisi 7. Penerbit Buku
Kedokteran : EGC
Joyce M Black. 2009. Medical Surgical Nursing : Clinical management for
positive Outcome
Price A Sylvia. 2015. Patofisiologi Kondes Klinis Proses-proses Penyakit.
Penerbit Buku Kedokteran : EGC
Ignatavicius & Workman. 2013. Medical Surgical Nursing: Patient-Centered
Collaborative Care. Seventh Edition, Volume One. USA: Elsevier.
LAMPIRAN : MATERI
1. Pengertian Penyakit
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistol sedikitnya 140
mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya beresiko
tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain seperti
penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan darah, makin
besar bersikonya. (Sylvia A.price, 2015)
Hipertensi adalah kenaiakan tekanan darah sistolik lebih dari 130 mmHg yang
intermiten atau terus-menerus atau tekanan darah diastolik lebih dari 89 mmHg.
(Lydia Djayasaputra, 2013)
Hipertensi secara pragmatis didefinisikan sebagai level tekanan darah di mana di
atas level tersebut intervensi terapeutik terbukti menurunkan risiko perkembangan
penyakit kardiovaskular. ( Philip I.Aaronson & Jeremy P.T.Ward ,2010)
b. Diit
h. Hindari stress
l. Meningkatkan pemasukan kalium (4,5 gram atau 120 – 175 mEq/hari) dapat
memberikan efek penurunan tekanan darah yang ringan. Selain itu,
pemberian kalium juga membantu untuk mengganti kehilangan kalium dan
rendah natrium. Pada umumnya dapat dipakai ukuran sedang (50 gram) dari
apel (159 mg kalium), jeruk (250 mg kalium), tomat (366 mg kalium), pisang
(451 mg kalium) kentang panggang (503 mg kalium) dan susu skim 1 gelas
(406 mg kalium). Kecukupan kalsium penting untuk mencegah dan
mengobati hipertensi: 2-3 gelas susu skim atau 40 mg/hari, 115 gram keju
rendah natrium dapat memenuhi kebutuhan kalsium 250 mg/hari. Sedangkan
kebutuhan kalsium perhari rata-rata 808 mg.
m. Pada ibu hamil makanan cukup akan protein, kalori, kalsium dan natrium
yang dihubungkan dengan rendahnya kejadian hipertensi karena kehamilan.
Namun pada ibu hamil yang hipertensi apalagi yang disertai dengan bengkak
dan protein urin (pre eklampsia), selain obat-obatan dianjurkan untuk
mengurangi konsumsi garam dapur serta meningkatkan makanan sumber Mg
(sayur dan buah-buahan).